Anda di halaman 1dari 39

ORGANISASI

PERUSAHAAN
Dr. C. Kastowo, SH., MH
Dosen FH-UAJY
maskatho@gmail.com
PKPA
pengertian perusahaan
 Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalan
kan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan
dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba; (UU Np 3 th 1982)

 Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan


kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang-perorangan maupun badan
usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukumyang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
Negara Republik Indonesia. UU No.8 TAHUN 1997, PASAL 1 (1)
Unsur pengertian perusahaan Indonesia

Terus menerus

Terang-terangan

Pembukan

Tujuan mencari keuntungan

Berkedudukan di Indonesia
1. Perusahaan perorangan
2. partnership

NON BADAN BADAN


HUKUM HUKUM

Persekutuan PT,
Perdata Koperasi
Firma YAYASAN
CV BUMN
BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM
5
MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN

Jenis usaha (jasa,industri,perdagangan,dll)

Jumlah modal & kemungkinan menambah

Keuntungan yg diharapkan/pembagiannya.

Tanggung jawab pemodal/perusahaan

Resiko yang akan dihadapi & pembagiannya.

Manajemen yang akan digunakan.


Persekutuan perdata

 Perseroan perdata adalah suatu persetujuan


antara dua orang atau lebih, yang berjanji
untuk memasukkan sesuatu ke dalam perseroan
itu dg maksud supaya keuntungan yang
diperoleh dari perseroan itu dibagi di antara
mereka. (1618 KUHPerdata)

 Persekutuan Perdata adalah persekutuan yang didirikan


berdasarkan perjanjian antara dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri untuk bekerja sama secara terus
menerus dan setiap sekutunya bertindak atas nama sendiri
serta bertanggung jawab sendiri terhadap pihak ketiga.
 (RUU Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan komanditer)
Perjanjian pendirian
 Pasal 1624 : Perseroan perdata mulai berjalan
pada saat persetujuan diadakan, kecuali jika
ditentukan waktu lain.
 Sifat perjanjian pendirian : konsensuil

 Dasar adanya: perjanjian bersifat kepribadian


(tidak selalu dengan
pertimbangan modal)

Perlukah Akta Notaris ?


Pembagian keuntungan

Sebagai tujuan perkumpulan.


 Bagaimana membagi
 diperjanjikan atau
 Menurut perimbangan modal
• pemodal tenaga kerja = pemodal
terkecil. (ingat sejarah pembentukan
KUHPerdata)

Bagaimana dengan Kerugian ?


Pengurusan

Esensi: Siapakah yang memiliki kewe nangan bertindak untuk dan


atas nama persekutuan.

Asumsi semua memiliki kewenangan,


Secara spesifik ditunjuk:
dalam akta pendirian atau
dalam akta tersendiri
Bubar atau terhentinya PP
( 1646 – 1652 BW)

1. lewat waktu
2. musnahnya barang atau selesaianya
pekerjaan
3. kehendak satu orang /beberapa sekutu
4. dinyatakan pailit
5. putusan hakim.
FIRMA
Pengertian
Perseroan Firma adalah suatu perseroan yang
didirikan untuk melakukan suatu usaha di
bawah satu nama bersama. ( pasal 16 KUHD)
12
Pendiriannya: secara konsensuil.
Akta hanya sebagai alat bukti saja.
(psl 22 wajib dg akta)

Pemasukan:
Berupa uang, barang, tenaga

 Pengurusan:
 Prinsip Semua sekutu dapat melakukan pengurusan (psl 17
KUHD)
 Kemungkinan: ada yg tdk diperbolehkan
13
Tanggung jawab sekutu terhadap pihak ketiga
(ps 18 KUHD).

 bertanggung jawab secara pribadi untuk


seluruhnya.
(tanggungrenteng thd pihak III).
 Tanggungjawab anggota sampai harta
kekayaan pribadinya.
14
Keuntungan: Wajib dibagi
Cara Pembagian:
·Dapat diperjanjikan
·Berdasarkan perimbangan
pemasukan (modal)

 Kerugian: Tidak wajib dibagi


 Sbg konsekuensi hub yg bersifat kepribadian.
Persekutuan Komanditer 15
Pengertian: suatu persekutuan untuk
menjalankan suatu perusahaan dimana
satu atau lebih orang bertanggung jawab
secara pribadi unt seluruhnya terhadap
satu orang atau lebih sekutu komanditer
(pelepas uang). Psl.19 KUHD CV
 Pendirian:
cukup secara konsensuil,
akta semata-mata hanya untuk bukti
SEKUTU
16
KOMANDITER ---- KOMPLEMENTER

  melakukan pengurusan
Sekutu hanya
menyerahkan modal mempertangung
jawabkan aktivitasnya
 tidak ikut dalam kepada sekutu
pengurusan komanditer.
persekutuan.  Bertanggung jawab
 hak menerima secara pribadi untuk
keuntungan dan keseluruhan.
 Hak: menerima upah
berwenang melakukan
dan keuntungan.
pengawasan.
17
Pembubaran :
lampau waktu,
petusan pengadilan,
disepakati para pihak
musnahnya obyek dsb

Pemberesan:

Esensinya penyelesaian hak dan


kewajiban persekutuan.
TAHAPAN PEMBERESAN/LIKUIDASI

penjualan aktiva non-kas sampai menjadi uang.

Pembayaran hutang-hutang eksternal.

Pembayaran hutang-hutang internal atau hutang kepada


pemodal.

Pembagian sisa kas kepada pemodal.


Organisasi Perusahaan
PERSEROAN TERBATAS

pengertian pt psl 1(1) :

badan hukum yang merupakan persekutuan


modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham, dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
20
NAMA P.T.
21
P.T. tidak boleh memakai nama yang:
- Sama dg atau sama pada pokoknya dg nama sah PT lain
- Bertentangan dengan KU dan/atau kesusilaan.
- = nama lembaga negara, pemerintah atau internasional
kecuali ada izin
- Tidak sesuai dg maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha atau menunjukkan maksud dan tujuan P.T. saja
tanpa nama diri.
- Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau
rangkaian huruf yang tidak membentuk kata.
- Mempunyai arti sebagai Perseroan, badan hukum atau
persekutuan perdata.
22
Nama P.T. harus didahului dengan frase ”Perseroan Terbatas”
atau disingkat P.T.
Jika merupakan P.T. Terbuka, pada akhir nama P.T. harus
ditambah kata singkatan “Tbk”.

P.T. Publik:
P.T. yang memenuhi kriteria jumlah
pemegang saham dan modal disetor sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.

P.T. Terbuka :
P.T. Publik atau P.T. yang melakukan
penawaran umum saham sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal.
PT SEBELUM PENGESAHAN 23

 Perbuatan hukum atas - Tidak mengikat P.T.

c. kastowo. HD/pointers-PT
nama P.T. hanya boleh - Mengikat jika:
dilakukan oleh semua - perbuatan hukum
anggota Direksi bersama- tersebut disetujui
sama semua pendiri oleh semua pemegang
serta semua anggota saham dalam RUPS
Dewan Komisaris P.T. (pertama) yang
dihadiri oleh semua
pemegang saham P.T.
 Mereka semua yang diselenggarakan
bertanggung jawab paling lambat 60 hari
secara tanggung setelah P.T.
renteng atas perbuatan memperoleh status
hukum tersebut.
badan hukum
24
PT SBG BADAN HUKUM

TANGGUNGJAWAB PEMEGANG SAHAM

c. kastowo. HD/pointers-PT
 tidakbertanggung jawab secara pribadi atas perikatan
yang dibuat atas nama PT.

 Batas Tanggung jawab: sebesar Modal yg disertakan.


PENGECUALIAN:
25
(PIERCING THE CORPORATE VEIL). (PS 3 UUPT 40/2007)

1. persyaratan Perseroan sebagai BH belum / tidak


terpenuhi;

c. kastowo. HD/pointers-PT
2. pemegang saham ybs baik langsung maupun tidak
langsung dengan itikad buruk memanfaatkan
Perseroan untuk kepentingan pribadi;
3. pemegang saham ybs terlibat dalam perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan;
atau
4. pemegang saham ybs baik langsung maupun tidak
langsung secara melawan hukum menggunakan
kekayaan Perseroan, yang mengakibatkan
kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk
melunasi utang Perseroan.
MODAL DAN SAHAM: 26
Sebagai bukti penyertaan modal dalam PT
Nilai nominal mata uang rupiah.
Macam : atas nama dan/atau atas tunjuk,

c. kastowo. HD/pointers-PT
Modal :
 Modal dasar PT terdiri atas seluruh nilai
nominal saham minimum Rp. 50 jt
 Penyetoran saham dapat dalam bentuk uang
atau bentuk lain.
 Modal yang harus ditempatkan minimum 25 %
Hak pemegang saham memberikan satu 27
hak
yg tidak terbagi.
1. Hak atas deviden
3. Hak mengeluarkan suara dlm RUPS

c. kastowo. HD/pointers-PT
2. Hadir dlm RUPS
4. kewenangan mengawasi.

Saham sebagai benda bergerak:


dpt diperjual belikan & digadaikan sejauh
tidak bertentangan dg AD
ORGAN PT

RUPS Direksi. Komisaris.


• Penentu • Pelaksana • Pengawas
Kehendak
29
RUPS
RUPS mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris, dalam batas yang ditentukan
dalam Undang-Undang PT dan/atau anggaran
dasar. Memiliki kekuasaan tertinggi

RUPS tahunan Selambat lambatnya diadalan 6 bl stl tahun


buku.
RUPS yang lain diadakan berdasar kebutuhan

Pengambilan musyawarah mufakat,/ dg pemungutan


Keputusan suara
DIREKSI
30
Organ P.T. yang berwenang dan
bertanggung jawab atas pengurusan
P.T. untuk kepentingan P.T. sesuai
dengan maksud dan tujuan P.T. serta

c. kastowo. HD/pointers-PT
mewakili P.T., baik di dalam maupun di luar
Pengadilan sesuai dengan ketentuan AD.

Pengangkatan:
Untuk pertama kali dilakukan oleh pendiri
dalam Akta Pendirian.
Selanjutnya diangkat oleh RUPS.

Direksi P.T. terdiri atas 1 orang atau lebih.


DIREKSI P.T. 31
Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan
atas kerugian P.T. jika dapat membuktikan:
- Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya.

c. kastowo. HD/pointers-PT
- Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik
dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan P.T.
- Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian.
- Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul
atau berlanjut- nya kerugian tersebut.
DEWAN KOMISARIS 32
Organ P.T. yg bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus
sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi

c. kastowo. HD/pointers-PT
nasihat kepada Direksi.

Komisaris terdiri atas 1 orang atau lebih.

Pengangkatan Komisaris:
Untuk pertama kali dilakukan oleh pendiri
dalam Akta Pendirian.
Selanjutnya diangkat oleh RUPS.
PENGGABUNGAN/MERGER

2 atau lebih PT
bergabung dg TIDAK
MEMBENTUK PT BARU
PT A
Tujuan : efisiensi

=
PT restrukturisasi/ penyehatan

Prosedural:
B • Putusan RUPS masing-masing
PT yang bergabung
PT B • Dituangkan dalam Rancangan
Penggabungan yang disusun
bersama.
• Pembubaran/likuidasi untuk
PT yang digabungka
• Pengalihan asset.
KONSOLIDASI/PELEBURAN
• Peleburan 2 PT atau lebih
MENBENTUK PT BARU
PT C
Tujuan : reorganisasi

=
PT usaha/optimalisasi, mengurangi
kompetisi.

E Prosedural: Rencana Peleburan


disusun bersama oleh direksi
PT PT-PT yang melakukan
D peleburan
• Diadakan RUPS untuk masing-
masing PT
• Proses pembubaran/likuidasi
untuk masing-masing PT yang
melakukan peleburan
AKUISISI/PENGAMBILALIHAN

Modus : yang kuat mengambil


alih yang lebih lemah
• Yang diambil alih dapat
dijadikan anak perusahaan
PT A • Dapat melalui penyertaan
langsung atau penyuntikan
dana
• Rencana pengambialihan
PT PT dituangkan dalam Rencana
Pengambialihan yang disusun

C B bersama oleh direksi PT yang


mengambil alih dan yang
diambil alih dan disetujui
oleh RUPS masing-masing
PT B perusahaan yang
bersangkutan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) 36
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN
pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007

CSR : komitmen P.T. untuk berperan serta dalam


pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

c. kastowo. HD/pointers-PT
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
yang bermanfaat, baik bagi P.T. sendiri, komunitas
setempat maupun masyarakat pada umumnya.

Wajib bagi P.T. yang menjalankan kegiatan usahanya:


mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

Tujuan: tetap menciptakan hubungan P.T. yang serasi,


seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma
dan budaya masyarakat setempat.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) 37
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
- Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
merupakan kewajiban P.T. yang dianggarkan

c. kastowo. HD/pointers-PT
dan diperhitungkan sebagai biaya P.T. yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhati-
kan kepatutan dan kewajaran.
- P.T. yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana tersebut di atas, dikenai sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pembubaran 38
(pasal 142 UU NO 40 Tahun 2007)

Keputusan RUPS

c. kastowo. HD/pointers-PT
Berakhir Jangka waktunya yang ditetapkan
dalam AD telah
Penetapan pengadilan
Ketidak Cukupan Harta PT
Harta pailit dinyatakan insolvensi
berdasarkan UU ttg kepailitan dan
penundaan kewajiban pembayaran utang
Dicabutnya izin usaha PT sehingga pt wajib
melakukan likuidasi berdasarkan uu.
LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA 39
STATUS BADAN HUKUM P.T.
Proses likuidasi meliputi :
- Pencatatan dan pengumpulan kekayaan & utang.

c. kastowo. HD/pointers-PT
- Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara
R.I. mengenai rencana pembagian kekayaan hasil
likuidasi.
- Pembayaran kepada para kreditor.
- Pembayaran sisa kekayaan hasil likuidasi
kepada pemegang saham.
- Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam
pelaksanaan pemberesan kekayaan.

Anda mungkin juga menyukai