Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS PERAWATAN LOKOMOTIF DAN KERETA REL

DIESEL (KRD) CC 201 83 31 MENGGUNAKAN METODE


PREVENTIVE MAINTENANCE

FARKHAN RAMADAN
NIM : 31602000073

DOSEN PEMBIMBING : Dr.Ir. Novi Marlyana, S.T., M.T.,IPU.,ASEAN.Eng.


PENDAHULUAN

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang


merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan
perkeretaapian dan bisnis usaha penunjang lainnya, yang
merupakan Badan Usaha Milik Usaha (BUMN). Pelayanan dalam
transportasi. Untuk memaksimalkan kegiatan di bidang jasa angkut
dan bisnis usaha penunjang lainnya perlu dilakukan atau
diperhatikan mengenai perawatan secara berkala terhadap lokomtif
dengan menggunakan metode Preventive Maintenance.
VISI MISI PERUSAHAAN

Visi Perusahaan :
Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
Misi Perusahaan :
• Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, berbasis
digital, dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegritas
melalui investasi dalam sumber daya manusia, infrastruktur, dan
teknologi.
• Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan
para pemangku kepentingan, termasuk memprakarsai dan melakukan
pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting terkait transformasi.
NILAI-NILAI BUDAYA PERUSAHAAN

• Amanah : Memegang teguh • Loyal : Berdedikasi dan mengutamakan


kepercayaan yang diberikan. kepentingan bangsa dan negara.
• Kompeten : Terus belajar dan • Adaptif : Terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi
mengembangkan kapabilitas.
perubahan.
• Harmonis : Saling peduli dan
• Kolaboratif : Membangun kerjasama yang
menghargai perbedaan.
sinergis.
LOKASI PERUSAHAAN

Depo Lokomotif ini beralamat di Jalan Petek, Purwosari Semarang,


Depo Lokomotif sendiri berada dibawah kendali PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) area DAOP IV Semarang. Di area gerbang
masuk Balai Yasa Tegal terdapat monumen Lokomotif Uap dengan
nomor seri C1414.
SEJARAH PERUSAHAAN

• 8 April 1875 pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara
melalui Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS
meliputi Surabaya – Pasuruan - Malang.
• Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang. Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan
berubah nama menjadi Rikuyu Sokyoku (Dinas Kereta Api).
• Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945, terjadi pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28
September 1945 (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia). Hal ini
sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik
Indonesia (DKAIRI).
SEJARAH PERUSAHAAN

• Berdasarkan perjanjian damai Konferensi Meja Bundar (KMB) Desember


1949, pengalihan dalam bentuk penggabungan antara DKAIRI dan SS/VS
menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950. Pada tanggal 25 Mei DKA
berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
• Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan
pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum
Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Perumka berubah menjadi Perseroan
Terbatas, PT. Kereta Api (Persero) tahun 1998. Pada tahun 2011 nama
perusahaan PT. Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
PROSES BISNIS
PERUSAHAAN
ANALIS TEORITIS SISTEM PERUSAHAAN

• International Organization for Standardization (ISO)


ISO adalah bagan standar dunia yang di bentuk untuk meningkatkan perdagangan
internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. Berikut merupakan standar ISO
pada PT. Kereta Api Indonesia Persero
a) Kondisi Riil Perusahaan :
PT. Kereta Api Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang transportasi yang
menggunakan sertifikasi ISO berupa
1. ISO 37001 Tahun 2016
PT.Kereta Api Indonesia sudah mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016 dimana ini dapat membantu
organisasi dalam mengendalikan praktek penyuapan dengan menyediakan sejumlah langkah penting diantaranya
penetapan kebijakan anti penyuapan.
2. ISO 9001 Tahun 2015
PT. Kereta Api Indonesia menerapkan ISO 9001:2015 yang merupakan standar bertaraf internasional
mengenai sitem manajemen mutu, atau bisa disebut juga sebagai sertifikasi sistem manajemen kualitas.
ANALIS TEORITIS SISTEM PERUSAHAAN

• International Organization for Standardization (ISO)


b) Teori yang Ada :
1. ISO 37001
ISO 37001dirancang untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan
program anti- penyuapan yang secara fleksibel dapat digunakan oleh setiap organisasi, besar atau kecil, apakah itu di
sektor publik, swasta atau nonprofit. (Environment Indonesia Center, 2020)
2. ISO 9001
ISO 9001 merupakan sertifikasi yang berorientasi pada layanan pelanggan dan standar manajemen mutu yang
diadopsi padatahun 2000 oleh International Organization for Standar dization (ISO). Menurut standarini, sebuah
organisasi harus menunjukkan kemampuan untuk memenuhi atau melampaui kepuasan pelanggan dalam hal fungsi
produk, kualitas, dan kinerja. Demikian pula, organisasi tersebut juga harus selalum menerapkan peraturan, standar
industri, dan praktik terbaik mengenai proses produksi dan hasil. (Iso center Indonesia, 2021)
ANALIS TEORITIS SISTEM PERUSAHAAN
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
K3 bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
lingkungan dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan, keselamatan tenaga kerja
sehingga dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, dan
pada akhirnya dapat meningkatkan sistem efisien dan produktifitas kerja

a) Kondisi Riil Perusahaan :


Untuk mengurangi potensi bahaya seperti kaki terkena benturan, tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia bahaya ataupun
permukaan licin. PT. Kereta Api Indonesia mewajibkan penggunaan APD seperti wajib memakai
safety helmet, wearpack dan sepatu safety jika masuk kawasan kerja untuk seluruh karyawan
maupun tamu. Untuk APD lainnya menyesuaikan sesuai pekerjaan yang mereka lakukan, misal
sedang perbaikan diruang terbatas maka harus menggunakan masker respirator. Tidak hanya
penggunaan APD sebelum karyawan melakukan pekerjaan dipastikan tempat kerja itu aman atau
dilakukan inspeksi terlebih dahulu dan jika sudah dinyatakan aman dikeluarkanlah surat izin kerja.
ANALIS TEORITIS SISTEM PERUSAHAAN

• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


b) Teori yang Ada :
Beberapa macam alat pelindung diri saat kerja atau APD meliputi
1. Alat Pelidung Kepala
- Safety Helmet atau helm pelindung untuk melindungi kepala dari benda-benda yang dapat melukai kepala
- Safety googles atau kacamata pegaman untuk melindungi mata dari partikel yang melayang di udara, percikan kecil, benda panas
ataupun uap panas.
- Hearing Protection atau penutup telinga untuk melindungi dari kebisingan ataupun tekanan.
2. Alat Pelindung Anggota Tubuh
- Safety Gloveata sarung tangan yang berfungsi untuk melindungi jari-jari dan tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi,
bahan kimia, aruslistik, bahan kimia, benturan, pukulan, dan goresan benda tajam.
- Safety belt atau sabung pengaman dapat dipakai saat menggunkan alat transportasi serta untuk membatasi ruang gerak pekerja agar
tidak terjatuh.
- Safety Boot/Shoes adalah sepatu boot atau sepatu pelindung unruk melindungi kaki dari benturan, tertimpa benda berat, tertusuk
benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia bahaya ataupun permukaan licin
ANALIS TEORITIS SISTEM PERUSAHAAN
• QUALITY CONTROL (QC)
Quality Control (QC) merupakan tahapan akhir dalam suatu proses yang bertujuan untuk
mencapai atau meningkatkan mutu produk atau jasa. Tahapan ini melakukan pemeriksaan terakhir
apakah sudah sesuai dengan standar yang sudah di tetapkan oleh perusahaan.

a) Kondisi Riil Perusahaan :


Dalam Depo Lokomotif PT.KAI memiliki peran atau tugas sendiri yaitu :
1. Melakukan pemeriksaan tahap akhir untuk hasil perawatan apakah mesin sudah berjalan
dengan normal dan sudah terpasang dengan baik.
2. Memberikan saran untuk perbaikan kembali apabila ada bagian mesin yang tidak berfungsi
baik.
3. Membuat daily check untuk sarana.
ANALIS TEORITIS SISTEM PERUSAHAAN

• QUALITY CONTROL (QC)


b) Teori yang Ada :
1. Mengembangkan rencana, menetapkan spesifikasi atau standar yang baik untuk menjamin kualitas mutu yang baik
2. Melaksanakan rencana, setelah melakukan pengembangan langkah selanjutnya yaitu melakukan atau melaksanakan rencana tersebut.
3. Memeriksa atau meneliti hasil, pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan rencana dan memantau
kemajuan perbaikan yang sudah direncanakan.
PENGERTIAN MAINTENANCE
(PERAWATAN)

Maintenance (perawatan) merupakan kegiatan yang dilakukan


untuk memelihara dan menjaga peralatan atau fasilitas dan
mengadakan perbaikan atau penggantian sehingga dapat
memperoleh suatu kegiatan proses produksi yang memuaskan dan
sesuai dengan yang direncanakan.
ISTILAH DALAM MAINTENANCE
(PERAWATAN)

• Inspection (Inspeksi) : aktivitas pengecekan untuk mengetahui


keberadaan atau kondisi dari fasilitas produksi.
• Repair (Perbaikan) : aktivitas yang dilakukan untuk
mengembalikan kondisi mesin yang mengalami gangguan.
• Overhaul : aktivitas perbaikan menyeluruh.
• Replacement : aktivitas penggantian mesin.
LOKOMOTIF KERETA REL DISEL CC 201 83 31

Kereta Rel Diesel adalah unit kereta api yang terdiri dari beberapa gerbong didukung oleh satu atau lebih

mesin diesel on-board (terpasang). Mereka juga dikata sebagai railcar atau railmotor, di beberapa negara.

Pada KRD CC 201 83 31 yang mempergunakan konstruksi hidraulik, mesin diesel (yang terletak di bagian

bawah chasis) bertalian langsung dengan penggerak roda secara mekanik. Sistem ini mempunyai beberapa

keuntungan, di selanya yaitu mampu menerobos rel yang tergenang banjir yang tidak mampu dilewati KRL dan

tidak membutuhkan perawatan secara elektris.


KOMPONEN PADA LOKOMOTIF
PREVENTIVE MAINTENANCE

Preventive Maintenance adalah jenis Maintenance yang dilakukan


untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin selama operasi
berlangsung. Preventive Maintenance meliputi pemeliharaan
berkala (Periodic Maintenance).
Checksheet Perawatan Lokomotif KRD CC 201 83 31
Checksheet Perawatan Bulanan Lokomotif KRD CC 201 83 31
KERUSAKAN PADA LOKOMOTIF
KRD CC 201 83 31
1. Getaran bising dan meresahkan, biasanya terjadi ketika tailstock dari
KRD CC 201 83 31 tidak diperbaiki dengan benar. Maka
terjadianya getaran di ruang masinis.
2. Kerusakan gear box pada roda gigi, biasanya karena mengalami
pengurangan gigi dengan kecepatan yang kencang atau juga dengan
pengereman yang sangat mendadak.
3. Minyak pelumas yang kotor dapat menyebabkan pompa pada apron
sangat sulit dioprasikan. Sehingga perlu dilakukan pembersian atau
pengantian minyak pelumas dan pembersihan pipa-pipa salurannya.
KERUSAKAN PADA LOKOMOTIF
KRD CC 201 83 31
4. Tidak nyalanya kelakson dan lampu apabila tegangan batare kurang
dari yang di perlukan pada mesin KRD CC 201 83 31 tersebut
5. Pengecekan pada speedometer pada mesin KRD CC 201 83 31 apa
bila sudah memenuhi sarat untuk servis bulanan bahkan tahunan.
6. Motor pembangkit tidak menyala karena tegangan dari sumber
tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah.
7. Motor cepat panas, dikarnakan air coolant habis dan kotor.
Penggolongan Proses Pengecekan
Lokomotif KRD CC 201 83 31
Untuk mempermudah dalam melakukan pengecekan pada checksheet
lokomotif lebih baik dalam pengecekan digolongkan sesuai dengan bagian
dalam pengecekan digolongkan sesuai dengan bagian dalam lokomotif,
contohnya berikut ini :
1. Angin
Angin sendiri terdiri dari beberapa bagian pada lokomotif KRD CC
201 83 31 yaitu safety valve, governor kompresor, independent brake.
2. Diesel
Diesel adapun bagian yang perlu dicek yaitu seperti carbon brush motor
pompa bahan bakar, komutator pompa bahan bakar, strainer bahan bakar,
tuas fuel rack.
Penggolongan Proses Pengecekan
Lokomotif KRD CC 201 83 31
3. Elektrik
Elektrik sendiri merupakan bagian kelistrikan yang ada pada lokomotif
seperti speedometer, lampu sorot, lampu kabin, lampu kabut, lampu
semboyan.
4. Mekanik
Mekanik sendiri merupakan bagian yang ada dalam lokomotif berikut
merupakan yang termasuk pada mekanik yaitu bogie hidrolik, buffer,
cowhanger.
Sistem Penjadwalan pada Depo Lokomotif
Untuk mengatasi atau mengantisipasi terjadinya kerusakan pada mesin lokomotif yang berat, perlu
diberlakukan penjadwalan dan pengecekan yang pasti dalam proses perawatan menurut preventive
maintenance :
1. Perawatan Harian
Perawatan harian ini diperlukan agar mengetahui apakah lokomotif bisa bekerja atau tidak, dan
apakah ada kerusakan ringan yang perlu diperbaiki, sehingga mesin lokomotif tidak mengalami
kerusakan yang begitu parah dan dapat mengurangi biaya perawatan.
2. Perawatan Berkala
Perawatan berkala ini perlu dilakukan untuk memperkirakan kapan perlu penggantian sparepart
sesuai dengan usia sparepart. Hal ini yang bisa mengurangi lamanya perawatan karena ketersediaan
sparepart. Perawatan berkala ini bisa dilakukan setiap 1 bulanan dengan cara mengecek semua
bagian yang ada dalam lokomotif atau pengecekan secara menyeluruh.
PENUTUP

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pengamatan, observasi, dan wawancara yang penulis lakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Mesin KRD CC 201 83 31 merupakan mesin yang digunakan pada kerata rel diesel bantu utama
dalam kegiatan sehari-hari.
2. Diperusahaan itu sendiri terdapat beberapa mesin kereta api dengan kondisi pada bagian-bagiannya
masih berfungsi dengan baik dan terawat.
3. Perawatan dan pengoperasian kereta api dilakukan sesuai dengan buku petunjuk pengoperasian atau
checksheet KRD CC 201 83 31 di Lokomotif Semarang Poncol.
PENUTUP

Kesimpulan :
4. Sering terjadi adanya kekosong spare part yang mengakibatkan lokomotif harus menunggu lama
untuk mendapatkan perawatan.
5. Dalam setahun ada bulan-bulan yang memang banyak mengalami kerusakan tanur karena pada
bulan itu sebenarnya tanur tersebut waktunya untuk proses maintenance namun harus dipaksakan
untuk terus bekerja karena untuk perjalanan jauh antar perovinsi, sehingga pada saat waktunya
perbaikan memang terlihat kerusakan yang begitu parah karena terus-menerus digunakan saat
musim penghujan dan banjir.
PENUTUP

Saran:
Berdasarkan dari kesimpulan diatas, adapun saran yang diajukan sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa hendaknya bersungguh-sungguh dalam menjalani kerja praktik karena kerja
parktik mahasiswa dapat mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
2. Meningkatkan ketelitian mekanik dalam melakukan pengecekan pada lokomotif agar tidak ada
kerusakan yang terlewat yang akan merugika perusahaan.
3. Melakukan pengecekan setiap kali lokomotif akan beroperasi agar mengetahui apakah lokomotif
dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala.
4. Perlu menerapkan metode preventive maintenance supaya dapat memperkirakan perawatan
lokomotif sehingga tidak terjadi kerusakan berat pada mesin dan agar terhindar dari perawatan
yang lama karena kekosongan spare part.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai