Anda di halaman 1dari 19

PRAGM

ATIK
Apa itu pragmatik ? yuk kita bahas sama-sama

Oleh : Kelompok Pragmatik

Dosen Pengampu :
Sindy Alicia Gunawan, M.Hum.
Anggota Kelompok
1 Krisna David 2314016033
2 Salwa Nurwahyu 2314016034
Alvia 2314016036
3 Lois Parura
4 Reqita Zaskia Syaharah 2314016049
5 Muhammad Qusairi 2314016050
6
Hamzah
Aliya Nur Salsabila 2314016058
Sudah tau apa itu
pragmatik?
tapi sebelum itu
Untuk mengungkap fakta Untuk Untuk mempermudah
yuk kenalan dengan salah
yang belum diketahui
oleh manusia
pengembangan teknologi kebutuhan hidup
manusia
satu tokoh filsafat dunia
Charles William
Morris
(May 23, 1901 – January 15, 1979)

Putra Charles William dan Laura (Campbell) Morris, Charles William Morris lahir pada tanggal
23 Mei 1901, di Denver , Colorado .
Morris sempat kuliah sebentar di Universitas Wisconsin , dan kemudian belajar teknik dan
psikologi di Universitas Northwestern , di mana ia lulus dengan gelar BS pada tahun 1922. Pada
tahun yang sama, ia masuk Universitas Chicago di mana ia menjadi mahasiswa doktoral dalam
bidang filsafat di bawah arahan George Herbert Mead . Morris menyelesaikan disertasinya
tentang teori pikiran simbolik dan menerima gelar Ph.D. dari Universitas Chicago pada tahun
1925.
Setelah lulus, Morris beralih mengajar, pertama di Universitas Rice, dan kemudian di Universitas
Chicago. Pada tahun 1958 ia menjadi Profesor Riset di Universitas Florida. Muridnya termasuk
ahli semiotika Thomas A. Sebeok . Pada tahun 1937 Morris memimpin Divisi Barat Asosiasi
Filsafat Amerika, dan menjadi Anggota Akademi Seni dan Sains Amerika.

Morris adalah instruktur filsafat selama enam tahun dari tahun 1925 hingga 1931 di
Rice University di Houston , Texas. [2] Setelah meninggalkan Rice, ia menjadi profesor filsafat
di Universitas Chicago dari tahun 1931 hingga 1947. Morris menjadi profesor pengajar di
Chicago pada tahun 1948, menduduki posisi tersebut hingga tahun 1958 ketika ia menerima
tawaran untuk penunjukan khusus sebagai Peneliti. Profesor di Universitas Florida , di mana dia
tinggal sampai kematiannya January 15, 1979.
Pengertian Pragmatik
Pragmatik merupakan salah satu cabang ilmu bahasa yang muncul
dari pandangan Charles Morris (1938) berkenaan dengan
semiotika, yaitu ilmu yang mempelajari sistem tanda atau
lambang. Morris membagi semiotika ke dalam tiga bagian, yaitu
sintaksis, semantik, dan pragmatik. Sintaksis mempelajari
hubungan antara lambang dengan lambang lainnya. Semantik
mempelajari hubungan antara lambang dengan objeknya.
Sementara pragmatik mengkaji hubungan lambang dengan
penafsirannya (Darma, 2014: 73; Zamzani, 2007: 15--16).
Pragmatik muncul sebagai usaha mengatasi kebuntuan semantik
dalam menginterpretasi makna kalimat.
Pragmatik dalam Interpretasi Sastra | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kemendikbudristek
Pragmatik berasal dari kata pragma dalam bahasa Yunani yang berarti ‘tindakan’ (action)
(Seung, 1982: 38). Kajian pragmatik terkait langsung dengan fungsi utama bahasa, yaitu
sebagai alat komunikasi. Geoffrey Leech menyatakan bahwa kajian pemakaian bahasa
yang digunakan dalam berkomunikasi secara umum disebut pragmatik umum (1993: 15).

Apa yang dikemukan oleh Leech sejalan dengan pandangan Stephen C. Levinson (dalam
Zamzani, 2007: 16--19) yang menyatakan bahwa pragmatik merupakan kajian tentang
pemakaian bahasa.

Levinson juga memberikan lima sudut pandang mengenai pragmatik sebagai berikut.

Pragmatik dalam Interpretasi Sastra | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kemendikbudristek
Lima sudut pandang pragmatik menurut
Levinson
Pertama, pragmatik dipandang sebagai kajian tentang hubungan bahasa dengan konteks yang digramatikalisasikan atau yang
dikodekan dalam struktur bahasa. ... Pandangan tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara sintaksis dan
1 pragmatik.

Kedua, pragmatik merupakan kajian aspek makna yang tidak tercakup atau dimasukkan dalam teori semantik. Pragmatik
2 dipandang memiliki hubungan dengan semantik. Baik pragmatik maupun semantik kedua-duanya mengkaji tentang makna
atau arti. ...

Ketiga, pragmatik merupakan kajian tentang hubungan antara bahasa dengan konteks yang mendasari penjelasan pengertian
3 atau pemahaman bahasa. Pandangan tersebut menunjukkan adanya tiga aspek penting dalam kajian pragmatik, yaitu bahasa,
konteks, dan pemahaman. Pemahaman terkait dengan masalah makna pula. ...

Keempat, pragmatik merupakan kajian tentang kemampuan pemakai bahasa mengaitkan dengan kalimat-kalimat dengan
4 konteks yang sesuai atau cocok dengan kalimat itu. ...

Kelima, pragmatik sebagai bidang ilmu mandiri. Pragmatik memiliki lima cabang kajian, yaitu deiksis, implikatur,
5 praanggapan, tindak tutur atau tidak bahasa, dan struktur wacana.

Pragmatik dalam Interpretasi Sastra | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kemendikbudristek
Lima cabang kajian
pragmatik menurut
Stephen C. Levinson
Untuk mengungkap fakta
yang belum diketahui
Untuk
pengembangan teknologi
Untuk mempermudah
kebutuhan hidup
oleh manusia manusia
1 2
Deiksis adalah cabang Implikatur adalah cabang
pragmatik yang mengkaji pragmatik yang mengkaji makna
pergantian makna kata atau konotatif.
kalimat yang disebabkan oleh
pergantian konteks.

3 4 5
Praanggapan merupakan sesuatu Tindak bahasa merupakan suatu
yang diambil oleh penyapa kegiatan penutur menggunakan Struktur wacana
sebagai dasar berpijak yang bahasanya dalam
dipakai bersama-sama berkomunikasi.
antarpartisipan suatu percakapan.

Pragmatik dalam Interpretasi Sastra | Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kemendikbudristek
Apasih fungsi
pragmatik?
Untuk mengungkap fakta Untuk Untuk mempermudah
yang belum diketahui pengembangan teknologi kebutuhan hidup
oleh manusia manusia
Pragmatik memiliki fungsi yaitu untuk memahami maksud dan tujuan dari
seorang penutur yang disampaikan secara tidak langsung atau disebut dengan
implikatur. Jadi, implikatur adalah memahami maksud dibalik ujaran penutur
yang dilihat dari sisi teks, koteks, dan konteks. Misalnya ketika seorang penutur
menyampaikan tuturannya secara tidak langsung, hal tersebut merupakan
Untuk mengungkap fakta Untuk Untuk mempermudah
implikatur. Semakin tidak
yang belum diketahui langsung tuturan seorang penutur
pengembangan teknologi maka semakin kuat
kebutuhan hidup
tuturan tersebut mengandung implikatur. Artinya, implikatur merupakan
oleh manusia inti atau
manusia
maksud dari apa yang disampaikan oleh penutur.

Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari - Bahasa / Pragmatik - mijil.id


Pragmatik dalam
kehidupan sehari-hari
Untuk mengungkap fakta Untuk Untuk mempermudah
yang belum diketahui pengembangan teknologi kebutuhan hidup
oleh manusia manusia
Sama seperti aspek kebahasaan lainnya, pragmatik juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Pragmatik sebagai ‘media’ dalam memahami ujaran seseorang dari sisi yang lebih konkret,
sehingga antar manusia dapat saling memahami dengan baik dan tercipta komunikasi yang sesuai. Pragmatik
yang terfokus pada konteks, dapat membawa seseorang untuk dapat bertutur kata sesuai dengan makna yang
disampaikan penuturnya. Selain itu antar manusia juga dapat dipahami dengan baik lewat tindakan mereka
secara detail, tidak hanya sekadar kalimat yang diungkapkan.

Contoh implementasi pragmatik dalam kehidupan sehari-hari yaitu :


“Bu, saya izin buang air kecil ke belakang”
Frasa buang air kecil secara denotatif mempunyai makna membuang air dalam jumlah yang kecil. Namun,
frasa tersebut dalam pragmatik memiliki makna kencing. Hal tersebut didasari karena frasa buang air kecil
jauh lebih halus dan santun diucapkan seseorang dibanding menyebut kata kencing secara langsung. Pada
frasa belakang, secara denotatif kata tersebut mempunyai makna lawan kata depan. Namun, kata tersebut
dalam pragmatik memiliki makna toilet atau jamban. Hal tersebut juga didasari oleh kesantunan dan
kehalusan, sehingga kata belakang dipakai untuk memaknai kata toilet atau jamban.

Implementasi Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari - Bahasa / Pragmatik - mijil.id


Contoh lainya...
''Rumah Makan Padang''
yang secara semantik yaitu rumah makan yang berada di Kota Padang. Namun secara
pragmatik yaitu bermakna rumah makan yang menyajikan masakan khas Padang. Namun
untuk mempersingkat makna tersebut biasanya menjadi Rumah Makan Padang.

(Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari - Bahasa / Pragmatik - mijil.id)


Tujuan Mempelajari
Pragmatik
Untuk mengungkap fakta Untuk Untuk mempermudah
yang belum diketahui pengembangan teknologi kebutuhan hidup
oleh manusia manusia
1 Memahami konteks sosial

Tujuan 2
Menggunakan bahasa yang

Mempelajari tepat

Pragmatik dan 3
Memahami maksud dan
tujuan pembicara
contoh
penerapanya 4
Menggunakan humor
dan ironi
Dalam Kehidupan
Sehari-hari 5 Menghindari kesalahpahaman
Memahami konteks sosial: Pragmatik memperhatikan konteks sosial saat berkomunikasi, misalnya saat berbicara dengan orang
yang lebih tua atau lebih muda dari kita, atau saat berbicara dengan atasan atau bawahan di tempat kerja. Memahami konteks
1 sosial ini memungkinkan kita untuk menggunakan bahasa yang tepat dan memahami pesan yang disampaikan dengan benar.

Menggunakan bahasa yang tepat: Dalam komunikasi, seringkali kita harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi dan
konteks. Misalnya, kita mungkin harus menggunakan bahasa formal di tempat kerja atau ketika berbicara dengan orang yang
2 tidak kita kenal, sementara bahasa yang lebih santai dan informal dapat digunakan dalam situasi yang lebih santai.

Memahami maksud dan tujuan pembicara: Pragmatik membantu kita untuk memahami maksud dan tujuan orang yang berbicara,
dan juga membantu kita dalam menyampaikan maksud dan tujuan kita sendiri. Ini sangat berguna dalam situasi seperti negosiasi
3 atau berdiskusi, di mana kita harus memahami apa yang dimaksud oleh pihak lain dan mencoba untuk menyampaikan pesan kita
dengan jelas.

Menggunakan humor dan ironi: Pragmatik juga memperhatikan penggunaan humor dan ironi dalam bahasa. Saat menggunakan
4 humor atau ironi, konteks dan situasi sangat penting untuk memastikan bahwa pesan kita dipahami dengan benar. Jika tidak,
pesan kita bisa terasa tidak sopan atau bahkan menyakitkan.

Menghindari kesalahpahaman: Kesalahpahaman sering terjadi dalam komunikasi, dan pragmatik membantu kita untuk
5 menghindari kesalahan pemahaman ini. Dengan memperhatikan konteks dan situasi, serta mengklarifikasi maksud dan tujuan
kita, kita dapat menghindari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan konflik atau ketidaknyamanan.

Mengenal Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari - Bahasa / Pragmatik - mijil.id


Ada
Pertanyaan ?
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai