Anda di halaman 1dari 9

Sosiologi79

Teori Habitus dan


Medan Pierre
Bourdieu
Dani Ramdani, S.Sos
Staf Pengajar Sosiologi SMAN 1
Cibeber

S e r i To k o h S o s i o l o g i
Asumsi Teori

Habitus dan medan merupakan karya


Bourdieu sebagai kritik terhadap
pertentangan yang salah di antara
objektivisme dan subjektivisme, atau
dalam kata-katanya sendiri,
“pertentangan yang absurd di antara
individu dan masyarakat”. Para
objektivis mengabaikan agensi dan
agen, sementara itu, subjektivisme
berkonsentrasi pada agensi dan
mengabaikan struktur. Bourdieu lebih
menyukai suatu pendirian yang
strukturalis tanpa mengabaikan agen.

Sosiologi79
Pemaduan Agensi dan Struktur

Inti usaha Bourdieu untuk menjembatani


subjektivisme dan objektivisme terletak
dalam konsep-konsepnya mengenai
habitus dan medan dan juga hubungan
dialektis mereka satu sama lain.
Sementara habitus ada di pikiran para
aktor, medan ada di luar pikiran mereka.
Bourdieu berfokus pada praktik yang dia
lihat sebagai hasil dari hubungan dialektis
antara struktur dan agensi. Bourdieu
menyebut orientasi teoretisnya tersebut
sebagai “strukturalisme konstruktivis”,
“konstruktivisme strukturalis”, atau
“strukturalisme genetis”.

Sosiologi79
Habitus

Habitus adalah “struktur- Habitus bervariasi


struktur mental atau kognitif” tergantung pada hakikat
melalui mana orang posisi seseorang di dunia
berurusan dengan dunia tersebut, atau tidak setiap
sosial. Orang dikaruniai orang mempunyai habitus
dengan serangkaian skema yang sama.
yang diinternalisasi melalui
itu mereka merasakan, Habitus yang dinyatakan di
mengerti, mengapresiasi, dalam setiap individu tertentu
dan mengevaluasi dunia diperoleh selama rangkaian
sosial. Secara dialektis, sejarah individual dan
habitus adalah “produk merupakan suatu fungsi titik
internalisasi struktur-struktur” tertentu di dalam sejarah
dunia sosial. sosial tempat ia terjadi.

Sosiologi79 4
Habitus dan Praktik

Habitus memproduksi dan Praktiklah yang menengahi


diproduksi oleh dunia sosial. antara habitus dan dunia
Di satu sisi habitus adalah sosial. Melalui praktik habitus
suatu “struktur yang diciptakan; di sisi lain, dunia
menstrukturkan”; yakni, ia sosial diciptakan sebagai hasil
adalah struktur yang dari praktik. Sementara praktik
menyusun dunia sosial. Di cenderung membentuk
sisi lain, ia adalah “struktur habitus, sebaliknya, habitus
yang distrukturkan”; yakni, ia membantu mempersatukan
adalah struktur yang disusun maupun membangkitkan
oleh dunia sosial. Bourdieu praktik. Meskipun habitus
melukiskan habitus sebagai adalah struktur yang
“dialektika internalisasi diinternalisasi yang membatasi
eksternalitas dan pemikiran dan pilihan tindakan,
eksternalisasi internalitas”. ia tidak menentukannya.

Sosiologi79 5
Medan

Medan adalah suatu jaringan relasi Bourdieu menjelaskan proses


antara pendirian-pendirian objektif tiga langkah untuk menganalisis
yang ada di dalamnya. Hubungan suatu medan. Langkah pertama,
itu terpisah dari kesadaran dan yang mencerminkan keunggulan
kehendak individu. Bourdieu medan kekuasaan, ialah melacak
“Medan juga adalah suatu medan hubungan setiap medan spesifik
perjuangan”. Struktur medan itulah ke medan politis. Langkah kedua
yang “menunjang dan menuntun ialah memetakan struktur objektif
strategi-strategi yang digunakan relasi-relasi antar posisi-posisi
para pemangku posisi tersebut, yang ada di dalam medan itu.
secara individual atau kelompok, Akhirnya, sang analis harus
untuk melindungi atau berusaha menentukan hakikat
meningkatkan posisi mereka, dan habitus para agen yang
memaksakan prinsip hierarkisasi menduduki aneka tipe posisi di
yang paling baik bagi produk- dalam medan itu.
produk mereka sendiri”.

Sosiologi79 6
Bobot Agen dalam Medan

Posisi berbagai agen di dalam medan Pemangku posisi di dalam medan


itu ditentukan oleh jumlah dan bobot menggunakan berbagai strategi.
relatif modal yang mereka miliki. Ide itu menunjukkan bahwa para
Modallah yang memungkinkan orang aktornya Bourdieu mempunyai
untuk mengendalikan nasibnya kebebasan tertentu. Melalui
sendiri dan nasib orang lain. Bourdieu strategi-strategi “para pemangku
mendiskusikan empat tipe modal. posisi tersebut berusaha secara
Modal budaya “terdiri dari keakraban individual atau kolektif melindungi
dengan, dan kemudahan dalam, atau memperbaiki posisi mereka
memanfaatkan bentuk-bentuk budaya dan memaksakan prinsip
yang dilembagakan yang ada di hierarkisasi yang paling
puncak hierarki budaya masyarakat”. menguntungkan bagi produk-
Modal sosial terdiri dari relasi-relasi produk mereka sendiri. Strategi-
sosial yang bernilai di antara orang- strategi para agen tergantung pada
orang. Modal simbolik berasal dari posisi-posisi mereka di dalam
kehormatan dan gengsi seseorang. medan itu”.

Sosiologi79 7
“ Dalam menggarisbawahi pentingnya habitus maupun
medan. Bourdieu menolak perpecahan di antara para
individualis metodologis dan holis metodologis dan
mengadopsi suatu pendirian yang disebut
“relasionisme metodologis”. Yakni, Bourdieu sangat
memperhatikan hubungan di antara habitus dan
medan. Dia melihat hal tersebut berjalan dengan dua
cara. Di satu sisi, medan mengondisikan habitus; di
sisi lain, habitus membentuk medan sebagai sesuatu
yang bermakna, yang mempunyai pengertian nilai,
yakni bernilai untuk investasi energi.
THANK YOU
Dani Ramdani, S.Sos

087773352319

daniramdani03081979@gmail.com

https://sosiologi79.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai