Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN ILMU NEGARA DENGAN

1. ILMU POLITIK
2. HTN
3. HAN
ILMU POLITIK
 Secara etimologis, politik berasal dari
katapolis (bahasa Yunani) yang artinya
Negara kota. Kemudian diturunkan kata
lain seperti polities (warga negara),
politikos (kewarganegaraan atau civics)
dan politike tehne (kemahiran politik) dan
politike episteme (ilmu politik).
 Menurut Deliar Noer politik adalah segala
aktivitas atau sikap yang berhubungan
dengan kekuasaan dan yang bermaksud
untuk mempengaruhi, dengan jalan
mengubah atau mempertahankan, suatu
macam bentuk susunan masyarakat
APA ITU ILMU
POLITIK?
Secara Umum Pengertian Ilmu Politik
adalah cabang ilmu sosial yang
membahas mengenai teori dan praktik
politik serta gambaran dan analisis
mengenai sistem politik dan perilaku
politik. Ilmu politik mempelajari
mengenai alokasi dan transfer kekuasaan
dalam pembuatan keputusan, peran dan
sistem pemerintahan yang termasuk
dalam pemerintah dan organisasi
internasional, perilaku politik dan
kebijakan publik.
• Menurut Bluntschli, Garner dan Frank
Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik
adalah ilmu yang mempelajari lingkungan
kenegaraan.
• Seely dan Stephen Leacock, mengatakan
bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang
serasi dalam menanggani pemerintahan.
• Pemikir dari Prancis juga mengeluarkan
pendapatnya, Paul Janet menyikapi ilmu
politik sebagai ilmu yang mengatur
perkembangan Negara begitu juga prinsip-
prinsip pemerintahan, Pendapat ini
didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
• Lasswell berpendapat, ilmu politik adalah
ilmu yang mempelajari pengaruh dan
kekuasaan.
APA SAJA BIDANG-
BIDANG DARI ILMU
POLITIK?

Dalam Contemporary Political Science,


terbitnya Unesco 1950, Ilmu Politik
dibagi dalam empat bidang :
1. Politik
2.Lembaga-lembaga politik
3.Partai-partai teori, golongan-golongan
(groups) dan pendapat umum
4.Hubungan internasional
APA SAJA SIFAT DARI
ILMU POLITIK?
Ilmu politik menyelidiki dan menguraikan
hidup negara itu, sikap dan tindak
tanduknya dalam kehidupan warganya
serta dalam pergaulan antar negara.
Dengan kata lain, ilmu politik bersifat
membahas proses-proses yang
berlangsung dalam suatu negara, seperti
kekuasaan dan susunan masyarakat.
Sedangkan ilmu negara membahas
tentang teori-teori terbentuknya negara
dan struktur negara atau bentuk
pemerintahan negara tersebut.
APA TUJUAN & FUNGSI
DARI ILMU POLITIK?
Tujuan politik adalah kekuasan, yang diperoleh
melalui tindakan politik. Untuk mencapai tujuan
tersebut, ilmu politik memberikan beberapa
perspektif, yaitu :
1. Perspektif Intelektual, fungsi dan tujuan ilmu
politik dari perspektif intelektual adalah
memberikan pembelajaran kepada setiap orang
tentang asas, seni, dan nilai-nilai penting dan
yang baik dalam politik.
2. Perspektif Politik, fungsi dan tujuan ilmu politik
dalam perspektif politik adalah bagaimana
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan.
3. Perspektif Ilmu Politik, ilmu politik mempunyai
fungsi dan tujuan menilai dari sisi intelektual
dengan pertimbangan dan kriterian yang kritis dan
sistematis.
APA SAJA TEORI DALAM
ILMU POLITIK?

• Teori Politik Zaman Klasik


1. Teori Politik Socrates
2. Teori Politik Plato
3. Teori Politik Aristoteles
• Teori Politik Modern
1. Teori Kekuasaan Negara
2. Teori Kekuasaan Hukum
APA SAJA KONSEP DARI
ILMU POLITIK?
Konsep-konsep pokok yang dipelajari dalam ilmu politik :
1. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah
yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati
oleh rakyatnya.
2. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelakunya
3. Pengambilan keputusan adalah membuat pilihan
diantara beberapa alternative sedangkan istilah
pngambilan keputusan menunjukkan pada proses yang
terjadi sampai keputusan itu tercapai.
4. Kebijakan umum adalah kumpulan keputusan yang
diambil oleh seseorang pelaku atau kelompok politik dalam
usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan-tujuan itu.
5. Pembagian adalah pembagian dan penjatahan dari nilai-
nilai dalam masyarakat, yang ditekankan bahwa
pembagian selalu tidak merata sehingga timbul konflik.
HUKUM TATA NEGARA
Tata Negara berarti sistem penataan
negara yang berisi ketentuan mengenai
struktur kenegaraan dan mengenai
substansi norma kenegaraan.

Pengertian Hukum Tata Negara


J.H.A.Logemann

Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur


organisasi negara. Negara adalah organisasi jabatan-
jabatan. Jabatan merupakan pengertian yuridis dan fungsi,
sedangkan fungsi merupakan pengertian yang bersifat
sosiologis. Karena negara merupakan organisasi yang
terdiri dari fungsi-fungsi dalam hubungannya satu dengan
yang lain maupun dalam keseluruhannya, maka dalam
pengertian yuridis, negara merupakan organisasi jabatan.
J.R.Stellinga
Hukum Tata Negara
Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur
wewenang dan kewajiban alat-alat perlengkpan negara,
Menurut Para Ahli
mengatur hak dan kewajiban warga negara.
KusumadiPudjosewojo

Hukum Tata Negara adalah hukum yang


mengatur bentuk negara dan bentuk
pemerintahan, yang menunjukkan
masyarakat hukum yang atasan maupun
yang bawahan, beserta tingkatan-
tingkatannya yang selanjutannya
menegaskan wilayah dan lingkungan
rakyat dari masyarakat-masyarakat
hukum itu dan akhirnya menunjukkan
Ilmu negara atau staatsleer (bahasa Belanda)
adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki asas-
asas pokok mengenai negara dan hukum tata
negara.

Oleh karena itu agar dapat mengerti dengan


sebaik-baiknya sistem hukum ketatanegaraan
suatu negara sudah sepatutnya kita harus
terlebih dahulu memiliki pengetahuan segala hal
ihwalnya secara umum tentang negara yang
didapat dalam ilmu negara.
Hubungan Hukum Tata Negara dengan Ilmu
Negara
Undang-Undang Dasar 1945
UUD 1945 sebagai sumber hukum, yang merupakan
hukum dasar tertulis
yang mengatur masalah kenegaraan dan merupakan
dasar ketentuanketentuan
lainnya.
 Ketetapan MPR
Dalam Pasal 3 UUD 1945 ditentukan bahwa Majelis
Permusyawaratan
Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan Garis-
Garis Besar Haluan
Negara. Dengan istilah menetapkan tersebut maka
Sumber-sumber Hukum Tata Negara Indonesia
orang berkesimpulan,
bahwa produk hukum yang dibentuk oleh MPR disebut
Ketetapan MPR.
 3. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-
undang
Undang-undang mengandung dua pengertian:
Undang-undang dalam arti formal yaitu keputusan tertulis yang
dibentuk dalam arti formal sebagai sumber hukum dapat dilihat
pada
Pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) UUD 1945.

Undang-undang dalam arti materiel yaitu peraturan yang


berlaku
umum dan dibuat oleh penguasa, baik pemerintah pusat
maupun
pemerintah daerah.

 4. Peraturan Pemerintah

Untuk melaksanakan undang-undang yang dibentuk oleh


Presiden dengan
DPR, oleh UUD 1945 kepada presiden diberikan kewenangan
untuk
menetapkan Peraturan Pemerintah guna melaksanakan
undang-undang
 5. Keputusan Presiden

UUD 1945 menentukan Keputusan Presiden sebagai salah


satu bentuk
peraturan perundang-undangan. Bentuk peraturan ini
baru dikenal tahun
1959 berdasarkan surat presiden no. 2262/HK/1959 yang
ditujukan pada
DPR, yakni sebagai peraturan perundang-undangan yang
dibentuk oleh
Presiden untuk melaksanakan Penetapan Presiden.
 6. Peraturan pelaksana lainnya

Yang dimaksud dengan peraturan pelaksana lainnya


adalah seperti
Peraturan Menteri, Instruksi Menteri dan lain-lainnya
yang harus dengan
tegas berdasarkan dan bersumber pada peraturan
perundang-undangan
yang lebih tinggi.
7.Convention (Konvensi
Ketatanegaraan)

Konvensi Ketatanegaraan adalah


perbuatan kehidupan ketatanegaraan
yang dilakukan berulang-ulang
sehingga ia diterima dan ditaati
dalam
praktek ketatanegaraan. Konvensi
Ketatanegaraan mempunyai kekuatan
hukum yang sama dengan undang-
undang, karena diterima dan
dijalankan.
Hukum
Administrasi
Negara
Hukum Administrasi Negara adalah rangkaian aturan-
aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alat-alat
perlengkapan Negara di dalam menjalankan tugasnya.
Terhadap perumusan ini banyak diajukan keberatan-
keberatan. Perlu diketahui bahwa Negara adalah suatu
pengertian yang abstrak dan berwujud suatu bada hukum.
Maka sudah barang tentu perbuatan-perbuatan hukum yang
dilakukan alat-alat perlengkapan Negara sebagai organ suatu
badan hukum sangat heterogen, tidak hanya perbuatan-
perbuatan dalam hukum publik saja, akan tetapi juga
melakukan perbuatan-perbuatan dalam hukum perdata,
Definisi Hukum Administrasi
hukum dagang, dan sebagainya. Hukum Administrasi Negara
diartikan sebagai rangkaian-rangkaian aturan-aturan hukum
Negara
yang mengatur cara bagaimana alat-alat perlengkapan
Negara menjalankan tugasnya.
Definisi Hukum Administrasi
Negara Menurut Para Ahli
1. Hukum administrasi Negara adalah peraturan hukum yang
mengatur administrasi, yaitu hubungan antara warga Negara
dan pemerintahnya yang menjadi sebab hingga Negara itu
berfungsi. (R. Abdoel Djamali)
2. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan
hukum yang mengatur bagaimana Negara sebagai penguasa
menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi tugasnya.
(Kusumadi Poedjosewojo)
3. Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang menguji
hubungan hukum istimewa yang diadakan, akan
kemungkinan para pejabat melakukan tugas mereka yang
khusus. (E. Utrecht)
4. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan
yang harus diperhatikan oleh para penguasa yang diserahi
tugas pemerintahan dalam menjalankan tugasnya. (Van
Apeldoorn)
5. Hukum administrasi Negara adalah hukum yang mengatur

Anda mungkin juga menyukai