Anda di halaman 1dari 27

ETIKA BISNIS

IMPLEMETASI
K3 PADA PERUSAHAAN

By Ufi Sholliati
DASAR HUKUM
01 SAFETY (KESELAMATAN)

02 HEALTH (KESEHATAN)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3)


Upaya untuk menciptakan keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik dan
spiritual, keadaan terbebas atau terhindar dari berbagai keadaan yang tidak
diinginkan, keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi di
dalam kesatuan ruang dengan semua makhluk hidup untuk keberlanjutan dan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
IMPLEMENTASI K3
TUJUAN:
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman
dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
• Meminimalisir dampak seperti kecelakaan kerja, PAK/ PAHK, pencemaran
lingkungan.

OH PROGRAM IH
Occupational Health (kesehatan kerja) mempelajari cara, dampak
dan konsekuensi dari bahaya atau tekanan lingkungan – kimia, fisik, biologis
dan ergonomis – terhadap kesehatan manusia. Tekniknya sebagian besar
bersifat medis dan belajar.

Perbedaan OH & IH
Industrial Hygiene (higiene industri) berhubungan dengan teknik
pengendalian untuk mengurangi atau menghilangkan dampak buruk dari bahaya
lingkungan seperti bahaya kimia, fisik, biologi dan ergonomis terhadap kesehatan
manusia. Teknik pengendalian sebagian besar adalah Tindakan Pengendalian
Rekayasa yang mencoba mengukur, mengukur, memantau, mengendalikan, dan
menghilangkan.
TABEL
PERBANDINGAN
TABEL PERBANDINGAN
MENGENALI BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Bahaya fisika seperti pencahayaan, kebisingan, vibrasi, tekanan panas atau suhu
lingkungan kerja yang ekstrim, radiasi, dan getaran.

Bahaya kimia seperti konsentrasi uap, gas, atau debu yang berlebihan di
lingkungan kerja. Paparan bahaya kimiawi dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara
terhirup, tertelan, absorsi melalui kulit atau dengan mengiritasi kulit, dan injeksi.

Bahaya biologis di lingkungan kerja dapat berupa virus, bakteri, cacing,


serangga, jamur.
Bahaya ergonomi seperti angkat beban berat, posisi bekerja yang buruk. gerakan
yang berulang-ulang secara berlebihan yang dapat mengakibatkan timbulnya
gangguan musculoskeletal pada pekerja.
Bahaya psikologi seperti komunikasi konflik antar personal, motivasi dan
tekanan kerja, lingkungan tempat kerja yang tidak mendukung produktivitas kerja.
HIERARKI KONTROL
PENGENDALIAN RISIKO
PROGRAM
K3
PERUSAHA
AN
BUDAYA K3
Aku Peduli, Kita Selamat, Tanpa Celaka
Cara Kerja Aman
1. Baca dan pahami instruksi kerja di areamu masing-masing

2. Cek kondisi mesin dan sambungan listrik sebelum memulai kerja

3. Terapkan 6S (Singkir, Susun, Serasi, Standar, Semangat, Safety)

4. Gunakan pengaman mesin (guarding) dan Alat Pelindung Diri (APD)


sesuai dengan fungsinya

5. Matikan mesin/ alat elektronik jika tidak digunakan


Manajemen Kesehatan dan Keselamatan

 HIRA (Hazard Risk Assessment)

 Job Hazard Analysis

 Medical Check-up

 IH Monitoring

 Health and Safety Promotion

 etc
Manajemen Cedera dan Penyakit
• Kecelakaan kerja adalah kejadian yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau
kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian kematian
atau kejadian yang dapat menyebabkan kematian.
• Berdasarkan hasil statistik, penyebab kecelakaan kerja 85%
disebabkan tindakan yang berbahaya (unsafe act) dan
15% disebabkan oleh kondisi yang berbahaya (unsafe
condition).

Kondisi Tidak Tindakan Tidak Near Miss/ Celaka/ Accident


Aman Aman Hampir Celaka
Manajemen Cedera dan Penyakit
Manajemen Bahan Kimia
STANDAR PENEMPATAN BAHAN KIMIA
Bahan kimia digunakan untuk proses : Produksi (cementing, assembling), Pencucian alat
produksi, penggunaan oli (pelumas mesin).

Untuk mencegah dan mengurangi resiko bahaya dari bahan kimia, bahan kimia yang
digunakan di area produksi harus memenuhi persyaratan berikut :

Berlabel Diberi tutup TIDAK DITEMPATKAN


Dilengkapi LIB Tatakan DALAM KEMASAN
(110% volume) BOTOL BEKAS
(Lembar Informasi Bahan)
MINUMAN
Penanganan Limbah
SUMBER LIMBAH
Kegiatan Domestik
Sisa hasil kegiatan rumah tangga/ domestik, tidak ada kaitannya dengan proses
produksi. Seperti bungkus makanan, dan air sanitasi.

Kegiatan Produksi
Sisa hasil kegiatan produksi: limbah padat, limbah B3, dan air limbah industri.

SUMBER LIMBAH
Segregasi adalah tindakan untuk memisahkan limbah (padat, B3, domestik) berdasarkan jenisnya.

Mengapa limbah tidak boleh tercampur?


Karena setiap jenis limbah memiliki jalan hidup yang berbeda. Setiap jenis akan dikelola dengan cara
yang berbeda pula. Jika limbahnya tercampur, dapat menurunkan nilai dari limbah tersebut. Jika
semula limbah tersebut dapat didaur ulang, namun karena tercampur dengan limbah lainnya, maka
proses daur ulangnya akan terhambat atau bahkan tidak dapat dilakukan.
Keamanan Mesin
Mesin dengan kualifikasi aman yaitu mesin yang telah memenuhi 5 syarat berikut:
 Kualifikasi (Manual book, Test Report & Sertifikat)
 MRA Internal
 JHA (Job Hazard Analysis/ Analisis bahaya kerja)
 SOP & IK
 Job Instruction Training/ Sertifikasi

Tugas & Tanggung Jawab PIC Mesin


 Mengecek kondisi mesin sebelum digunakan, seperti fungsi tombol, tombol darurat/ emergency,
sambungan kabel, dan lain-lain (IK & ceklis perawatan mesin diupdate)
 Memeriksa dan memastikan pengaman mesin/ guarding terpasang serta digunakan dengan tepat
 Memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan dengan benar jika mesin yang digunakan
memerlukan APD
 Jika terjadi kerusakan wajib melapor ke tim mekanik (PERBAIKAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN
SENDIRI)
 Matikan mesin ketika sudah selesai digunakan
Keselamatan Listrik
Hanya pekerja terlatih dan berwenang yang boleh melakukan perbaikan pada
peralatan listrik

Semua panel distribusi listrik, pemutus arus, sakelar akan sepenuhnya tertutup dan
terlindungi dari kondisi basah

Semua panel distribusi listrik akan memiliki jarak bebas 0,9 m (3 kaki).

Semua pengkabelan dan kabel listrik akan berada dalam kondisi yang baik (tidak
ada sirkuit yang terbuka, instalasi rapi, dan tidak melintang)
Ergonomi
Ergonomi adalah KESESUAIAN atau FIT antara manusia,
jenis pekerjaan, alat kerja, dan lingkungan.
Kenapa ergonomi harus diimplementasikan?
Pekerjaan yang tidak ergonomis menyebabkan
ketidaknyamanan, penurunan performa, efisiensi, daya
kerja, penyakit akibat Kerja, dan kecelakaan kerja.

Pengendalian Bahaya Ergonomi

Penggunaan alat Kursi dilengkapi Penambahan EVA untuk Peregangan di Pelatihan


bantu angkut sandaran posisi kerja berdiri sela waktu kerja ergonomi
Kesehatan Perempuan
Kesehatan perempuan adalah sebuah contoh dari Kesehatan masyarakat yang seringkali
berkaitan dengan kesehatan produktif perempuan.

Program Kesehatan Perempuan di Perusahaan

Fasilitas & Program Fasilitas & Program Promosi Kesehatan


untuk Ibu Hamil untuk Ibu Menyusui Perempuan
Sanitasi
Sanitasi merupakan upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat
melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan.

Tugas dan Tanggung Jawab


 Buanglah pembalut, tissue, puntung rokok, bungkus makanan, dll, ke tempat sampah
 Dilarang membuang sampah apapun ke lantai, lingkungan, dan lubang toilet
 Dilarang membuang bahan kimia dalam bentuk apapun ke lubang toilet
 Semua karyawan wajib berperan aktif menjaga kebersihan toilet

Fasilitas Toilet
Untuk 110 karyawan pertama harus terdapat 5 toilet, setiap penambahan 40 karyawan
berikutnya ditambah 1 toilet

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Mencuci tangan dengan air bersih dan


sabun. Gunakan air secukupnya Membuang sampah pada tempatnya Memberantas jentik nyamuk di area kerja
Air Minum
• Manusia terdiri dari 90% air. Kekurangan air dalam tubuh dapat menyebabkan
dehidrasi.
• MINUM AIR MINIMAL 2 LITER atau 8 GELAS SETIAP HARI untuk gantikan cairan
tubuh yang hilang.
TABEL AIR SENI GEJALA DEHIDRASI
(INDIKATOR DEHIDRASI)

Merasa Pusing Kelelahan

Jarang Buang Mulut dan


Air Kecil (BAK) Bibir Kering

Bila mengalami gejala dehidrasi, segera ambil istirahat sejenak dan minum air putih.
Alat Pelindung Diri (APD)
 Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya di tempat kerja.

 Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja dan diberikan
secara cuma-cuma alias gratis.

Bagi karyawan yang tidak memakai alat pelindung


diri (APD) sesuai standard yang ditetapkan akan
dikenakan Pelanggran Tingkat ke-1 atau Surat
Peringatan 1 sesuai dengan peraturan yang berlaku
di perusahaan.
Tindakan Darurat
Setiap gedung di area perusahan telah terpasang sistem perlindungan api sesuai peraturan pemerintah

Alat Pemadam Kebakaran di Gedung Evakuasi Tindakan Darurat

Jika mendengar bunyi alarm, karyawan


harus tetap tenang dan segera berjalan
menuju pintu keluar.

Karyawan berjalan menuju


pintu keluar (exit) melalui
jalur evakuasi yang ada di
APAR Hydrant Sistem Sprinkler setiap gedung.

Setelah keluar dari area gedung,


Seluruh Peralatan Tanggap Darurat karyawan segera menuju ke area titik
TIDAK BOLEH TERHALANG BARANG! kumpul (assembly point) terdekat dari
area kerja, sebelum adanya evakuasi
lanjutan.
Energi Karbon
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan

Hemat energi adalah upaya menggunakan energi secara efisien dan bijak demi kepentingan
konservasi lingkungan untuk masa depan

GERAKAN 3M+

Memperhatikan
Lingkungan dari
Mengatur suhu AC Mencabut steker ketika Matikan lampu Potensi Pemborosan
24-27 derajat sudah tidak digunakan sebelum pulang

UDARA TEKAN (AIR COMPRESSOR) BISA MEMBUNUH


Jangan Gunakan untuk Membersihkan Diri!
Jangan Pernah Semprotkan ke Orang Lain!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai