Anda di halaman 1dari 10

DASAR SISTEM KONTROL

Wahyudi
wahyudi@mail.unnes.ac.id

MK Ototronik Semester Genap 2017/2018


Apa itu Sistem Kontrol (otomatis)?

 Sistem kontrol (otomatis) didefinisikan sebagai sistem


yang mempunyai umpan balik dengan acuan masukan atau
keluaran yang dikehendaki yang mempunyai tugas utama
yaitu menjaga/mengontrol keluaran sebenamya berada
pada nilai yang dikehendaki dengan adanya gangguan.
Contoh (1)

Tandon air dengan


Qin = Debit air masuk (besar/kecil/0)
Qout = Debit air keluar
h = ketinggian air riil pada tangki
H = ketinggian air yang diharapkan
A = batas ketinggian yang diinginkan

Bagaimana menjaga ketinggian air agar selalu pada batas A?


Agar tujuan tercapai, diperlukan
operator yang mengontrol situasi yang
terjadi:
 Mengamati ketinggian air
 Membuka keran jika ketinggian air
melebihi batas
 Menutup keran jika ketinggian air
kurang dari batas
 Membiarkan keran jika ketinggian
air sesuai batas
Blok diagram sistem kontrol ketinggian air

Perbedaan ketinggian yang sebenarnya dibanding referensi disebut


error/kesalahan
Sensor/Tranduser
 mendeteksi keluaran atau informasi lainnya yang diperlukan dalam sistem
kontrol. Sedangkan tranduser adalah suatu komponen yang mampu merubah
besaran-besaran non listrik (mekanis, kimia atau yang lainnya) menjadi
besaran-besaran listrik atau sebaliknya.

Kontroler
 Kontroler adalah suatu komponen, alat, atau peralatan (berupa mekanis,
pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan darinya) yang mampu mengolah
data masukan dari membandingkan respon plant (hasil pembacaan dari
keluaran plant) dan referensi yang dikehendaki untuk dikeluarkan menjadi
suatu data perintah atau disebut sinyal kontrol.

Aktuator
 Aktuator adalah suatu komponen, alat atau peralatan (berupa mekanis,
pneumatik, hidrolik, elektronik atau gabungan dari hal tersebut) yang mampu
mengolah data perintah (sinyal kontrol) menjadi sinyal aksi ke suatu plant.
Contoh (2)

Sistem kontrol kecepatan


governor Watt

Anda mungkin juga menyukai