Anda di halaman 1dari 17

ANCAMAN KEPUNAHAN

KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Keanekaragaman hayati sangat rentan dengan ancaman
 Banyak hal yang dapat menjadi ancaman, baik disadari ataupun tidak
JENIS ANCAMAN KEHATI
Faktor
Konversi
Spesies Penyeba
eksotik dan b
habitat
ivasif

Perburuan Ancama
Pemanasan berleibh dan n
global eksploitasi
komersial

Ancaman
Populasi Degradasi
manusia Kepunaha lingkungan
n
PERTUMBUHAN POPULASI
MANUSIA
PERTUMBUHAN POPULASI
MANUSIA

 Saat ini sudah mencapai hampir 7,8


milyar
 Kebutuhan semakin meningkat
 Produksi dan konsumsi (aktivitas
pemenuhan kebutuhan)
KONVERSI HABITAT
 Timbulnya
fragmentasi habitat
 Deforestasi
 Berpindahnya spesies
tertentu
PEMANASAN GLOBAL
 Efek rumah kaca
 Produksi gas rumah kaca
meningkat
 Ketidakmampuan tumbuhan
hijau menetralisir polusi
 Ancaman terbesar biodiversitas
di seluruh dunia
PEMANASAN GLOBAL
SPESIES EKSOTIK DAN INVASIF
 Tumbuhan dan hewan yang tidak asli
mendiami suatu ekosistem dapat
menyebabkan permasalahan terhadap
spesies asli dan habitatnya
 Jika spesies asli kalah dalam
persaingan ini, mereka harus pindah ke
habitat lain yang belum tentu sesuai
atau harus menghadapi kepunahan
lokal jika tetap berada dalam habitatnya
PERBURUAN BERLEBIH DAN EKSPOITASI
KOMERSIAL
 Eksploitasi berlebih
menyebabkan kurang
produktifnya spesies
 Populasi menurun
EKSPLOITASI BERLEBIH
 Tidak adanya sistem tebang
pilih pada pepohonan
 Pemanenan yang dilakukan
menyebabkan hilangnya
spesies remaja
 Potensi reproduksi spesies
semakin kecil
DEGRADASI LINGKUNGAN
 Hilangnya kemampuan
resilience
 Stress terhadap lingkungan
mencakup skala besar
 Adanya zat toxic yang masuk
DEGRADASI LINGKUNGAN
PENYEBAB ANCAMAN
 Kelangkaan merupakan tahap awal dari kepunahan spesies, pernyataan
tersebut dinyatakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Sedangkan
menurut Landle dan Whittaker (2011), kelangkaan adalah kepadatan
spesies yang rendah, hidup dalam kondisi lingkungan atau wilayah
geografis sempit
FAKTOR PENYEBAB KEPUNAHAN
Menurut Masyud dan Ginoga, 2016 berikut ini adalah faktor-faktor penyebab kelangkaan dan kepunahan spesies:
 Pertumbuhan jumlah penduduk dan pola konsumsi yang tidak memperhatikan atau mengabaikan kelestarian
makhluk hidup
 Penyempitan spektrum perdagangan produk kehutanan, pertanian, perkebunan, dan perikanan
 Kepemilikan, manajemen, dan alur pemanfaatan yang tidak seimbang
 Pengetahuan dan penerapan yang kurang mengenai ekosistem alam dan komponen-komponen yang ada di
dalamnya
 Gagal mengelola lingkungan dan sumber daya alam, baik secara ekonomi dan kebijakan
 Sistem hukum dan kelembagaan memberikan celah untuk eksploitasi sumber daya biologi secara besar-besaran
 Persepsi keliru dalam mewujudkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu secara cepat dan berakibat kegagalan
dalam jangka panjang, serta etika konservasi masyarakat yang tidak berkembang
 Sikap antroposentrisme sehingga menyebabkan rendahnya penghargaan terhadap sumber daya yang tidak atau
belum dapat dimanfaatkan oleh manusia
 Kurangnya penghargaan terhadap aktivitas konservasi dalam perubahan dari pola pertanian sederhana ke pertanian
modern atau industrialisasi pertanian
FAKTOR PENYEBAB KEPUNAHAN
Masyud dan Ginoga (Faktor Teknis):
 Rendahnya kesadaran, pemahaman, dan kepedulian dari berbagai pihak
 Pemanfaatan sumber daya yang berlebihan
 Eksploitasi dan perdagangan ilegal
 Konversi habitat
 Budidaya dan pemanfaatan secara monokulturisme
 Pembagian manfaat yang tidak adil
 Introduksi spesies dan varietas eksotis
 Penggunaan teknologi yang merusak kelestarian
 Pencemaran atau polusi
 Kesalahan dalam menilai sumber daya alam
 Kebutuhan penduduk, kemiskinan, dan keserakahan
 Perubahan iklim suatu wilayah
FAKTOR PENYEBAB KEPUNAHAN
Masyud dan Ginoga (Faktor Struktural)
 Kebijakan eksploitasi, sentralisasi, sektoral, dan tidak partisipatif
 Sistem kelembagaan yang lemah
 Sistem penegakan hukum yang lemah
 Riset, informasi, dan SDM yang kurang memadai

Anda mungkin juga menyukai