Anda di halaman 1dari 33

KOMPLIKASI DALAM

KEHAMILAN
KEHAMILAN GANDA
CCreated by:

Yeni Yuningsih (2115201061)


Lia Nurcahyawati (2115201062)
Siti Kholifah (211521063)
Amanda Amalia (2115201070)
Intan Purnomo Wulan (2115201079)
Sub Materi
01 02
Kehamilan Ganda Diabetes Melitus
(Multiple Pregnancy) (Gestasional Diabetes)

03
Polyhidramnion &
OLygohidramnion
Kehamilan Ganda
01
PENGERTIAN
Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih yang ada didalam kandungan selama proses kehamilan.
Bahaya bagi ibu tidak begitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan perhatian dan pengawasan khusus bila
. diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu janin (Wiknjosastro, 2007:286).

ETIOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur dan paritas sering mempengaruhi kehamilan 2 telur, Faktor obat-obat
induksi ovulasi profertil, domid dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua,
Faktor keturunan, Faktor yang lain belum diketahui

PATOFISIOLOGI
A. Patofisiologi Monozigot
B. Patofisiologi Dizigot
Jenis Kehamilan Gemeli
Monozigotik
(kembar satu telur,
homolog, uniovuler)

Jenis Kehamilan Dizigotik


Gemeli (kembar dua telur , heterolog,
biovuler dan praterna)

Conjoined Twins
(kembar siam adalah kembar
dimana janin melengket satu
dengan yang lainnya)
Tanda dan Gejala Kehamilan Kembar
Menurut Dutton, dkk (2012:156) tanda dan gejala pada kehamilan kembar adalah sebagai berikut:
a. Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransinya dan seringkali terjadi partus
prematurus. Usia kehamilan makin pendek dan makin banyaknya janin pada kehamilan kembar.
b. Mual dan muntah berat karena HCG meningkat
c. Palpasi abdomen mendapatkan 3 atau lebih bagian tubuh yang besar
d. Auskultasi lebih dari satu denyut jantung yang terdengar jelas dan berbeda (nonmaternal) lebih dari 10 denyut/menit.
Kecurigaanmeningkat jika keluarga memiliki riwayat kehamilan kembar
e. Penggunaan stimulator ovulasi.
f. Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan
penyakitdefisiensi lain.
g. Frekuensi hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar padakehamilan kembar daripada kehamilan tunggal.
h. Frekuensi pre-eklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering padakehamilan kembar.
i. Solusio plasenta dapat terjadi kemudian seperti sesak nafas, seringkencing, edema dan varises pada tungkai bawah dan
vulva.
Pertumbuhan Janin Gemelli
Dalam masa kehamilan pertumbuhan janin perlu diperhatikan. Pertumbuhan janin pada kehamilan kembar tentu berbeda dengan pertumbuhan janin
pada kehamilan tunggal (Mochtar Rustam, 2012:261-262)
a. Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.
b. Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dibawah 2500 gr triplet dibawah 2000 gr, dua driplet dibawah 1500 gr dan duintuplet dibawah1000 gr.
c. Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama umumnya berselisih antara 50 – 100 gr, karena pembagian sirkulasi darah tidak
sama, maka yang satu kurang bertumbuh dari yang lainnya.
d. Pada kehamilan ganda monozigotik
1) Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan pembuluh darah janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusatharus
diikat untuk menghindari perdarahan
2) Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya danmenjadi monstrum seperti akardiakus dan kelainan lainnya.
3) Dapat terjadi sindroma transfusi fetal : pada janin yang dapat darahlebih banyak terjadi hidramnion, polisitemia, edema dan pertumbuhan
yang baik. Sedangkan janin kedua kurang pertumbuhannya terjadilah bayi kecil, anemia, dehidrasi,oligohidrami dan mikrokardia, karena
kurang mendapat darah
e. Pada kehamilan kembar dizigotik
1) Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampaicukup bulan.
2) Janin yang mati dapat diresorbsi (kalau pada kehamilan muda) atau pada kehamilan agak tua janin jadi gepeng disebut fetus papyraseusatau
kompresus.
Letak dan Presentasi Janin
Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi yang
paling sering dijumpai adalah:

a. Kedua janin dalam letak membujur, presentasi kepala (44-47 %).


b. Letak membujur, presentasi kepala bokong (37-38 %).
c. Keduanya presentasi bokong (8-10 %).
d. Letak lintang dan presentasi kepala (5-5,3 %).
e. Letak lintang dan presentasi bokong (1,5-2 %).
f. Keduanya letak lintang (0,2-0,6 %).
g. Letak dan presentasi 69 adalah letak yang berbahaya karena
dapatterjadi kunci-mengunci (interlocking)
Diagnosa Kehamilan Gemelli

1. Anamnesa
2. Inspeksi dan Palpasi
3. Auskultasi
4. Rontgen Foto abdomen
5. Ultrasonografi
6. Elektrokardiograma fetal
7. Reaksi Kehamilan
Prematuritas

Intra Uterine
Hyaline
Growth
Membran
Retardation
Disease
(IUGR)

Asfiksia saat

Komplikasi kehamilan Kembar Siam


kelahiran

Gemelli

Twin-to-twin Infeksi
Transfusion streptococcus
Syndrome group B

twin reverse-
Vanishing
arterial-
Twin
perfusion/
Syndrome
TRAP
Penanganan Dalam Kehamilan:

Penanganan dalam Kehamilan Mochtar (2012:264)


1) Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar danmencegah
komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan
harus lebih sering (1× seminggu pada kehamilanlebih dari 32 minggu)
2) Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari, karena
akan merangsang partus prematurus.
3) Pemakaian korset gurita pada perut yang tidak terlalu ketatdiperbolehkan, supaya
terasa lebih ringan.
4) Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah
Prognosis Kehamilan
⮚ Menurut Zach (2006:154-155) komplikasi pada ibu akibat kehamilan kembar lebih sering
daripada kehamilan tunggal. Masalah-masalah yang sering didapatkan meliputi polihidramnion,
hiperemesis gravidarum, preeklampsi, vasa previa, insersi seperti selaput tali pusat,kelainan
presentasi dan sebagian besar kembar dilahirkan prematur.
⮚ Kembar monoamniotik mempunyai kemungkinan lebih tinggiuntuk terjerat tali pusat, yang dapat
menyebabkan asfiksia. Jika salah satu janin mengalami maserasi, kembaran yang hidup biasanya
dilahirkan lebihdulu. Secara teoritis, kembaran yang kedua lebih mungkin menjadi sasarananoksia
daripada yang pertama karena plasenta dapat terlepas sesudahkelahiran kembar pertama dan
sebelum kembar kedua lahir.
⮚ Kembar dengan retardasi pertumbuhan intrauterin (IUGR) beresiko tinggi untuk mengalami
hipoglikemia. Perbedaan ukuran padakembar monozigotik yang dapat dilihat pada saat lahir
biasanyamenghilang pada saat bayi berumur enam bulan. Mortalitas untuk kehamilan multipel
dengan 4 – 5 janin lebih tinggi untuk masing-masing janin .
02
Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus Penyebab dari terjadinya
diabetese melitus gestasional
(DMG) atau diabetes kehamilan
pada ibu hamil belum diketahui
secara pasti, diabetes melitus Pada ibu hamil penderita
gestasional dapat terjadi karena diabetes melitus gestaional tidak
kurangnya jumlahnya insulin menunjukkan tanda dan gejala
yang diproduksi oleh tubuh yang yang langsung terlihat. Biasanya
diperlukan untuk membawa jika ibu sudah menderita diabetes
glukosa melewati membran sel sebelum hamil, mungkin lebih
(Mitayani,2009) serta ada difokuskan namun pada kasus
beberapa faktor – faktor resiko 03 Patofisiologi diabetes melitus gestasional
Pengertian 01 yang mendukung terjadinya kuran di perhatikan, karena tidak
diabetes melitus gestasional adanya tanda gejala tapi jika
Proses terjadinya diabetes
Diabetes melitus gestasional adalah adalah usia kehamilan diatas 35 dilakukan skrinning sedini
tahun, obesitas, riwayat keluarga melitus gestasional pada ibu
gangguan dari glukosa yang dipicu oleh mungkin bisa mengetahui ada
dengan DM, memiliki riwayat hamil dipengaruhi oleh beberapa
kehamilan, dan hilang setelah melahirkan. atau tidaknya indikasi diabetes
dibetes gestasional sebelumnya, faktor yang didukung oleh melitus gestasional
Diabetes melitus gestasional merupakan
gangguan kronik yang ditandai dengan melahirkan bayi makrosomia hormon-hormon yang aktif dan
hiperglikemia yang disertai abnormalitas (>4000gram), diet dan pola tinggi selama masa kehamilan.
utama pada metabolisme karbohidrat, makan yang tidak teratur. Pada kehamilan terjadi Manifestasi
lemak dan protein. Intoleransi karbohidrat peningkatan produksi hormon- Klinis 04
ini terjadi atau diketahu pertama kali saat
02 Etiologi hormon antagonis insulin, antara
kehamilan berlangsung (morgan dan lain: progesteron, estrogen,
Hamilton, 2009). human placenta lactogen, dan
kortisol.
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan Laboratorium

Penanganan DMG :
1. Terapi diet dan Pengelolaan Gaya Hidup
Penatalaksanaan 2. Kontrol Glikemik
3. Terapi Insulin
4. Obat Hipoglikemik Oral
Dampak Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu
dan bayi
Resiko DM type 2
Melahirkan bayi makrosomia
di kemudian hari

Abortus Spontan Morbiditas Neonatus

Hipoglikemia, Polisitemia dan


Preeklampsia dan Hypertensi Hiperbilirubinemia

Infeksi
03
Polyhidramnion &
Olygohidramnion
Pendahuluan
Cairan amnion atau air ketuban berasal dari urin janin,
transudasi darah ibu, dan sekresi dari epitel amnion

Volume cairan amnion amnion pada kehamilan aterm rata- rata


adalah 800 ml

Cairan amnion yang terlalu banyak (>2 liter) Polihidramnion


sedangkan cairan amnion yang kurang disebut
oligohidramnion
Pengertian

Polyhidramnion atau disingkat Hidramnion merupakan keadaan dimana jumlah air ketuban
lebih banyak dari normal atau lebih dari dua liter.

Perjalanan Penyakit

a. Hidramnion Kronis b. Hidramnion Akut


Terjadi penambahan air ketuban yang sangat tiba-tiba
Banyak dijumpai pertambahan air ketuban bertambah
dan cepat dalam waktu beberapa hari saja. Biasanya
secara perlahan-lahan dalam beberapa minggu atau bulan,
terdapat pada kehamilan yang agak muda, bulan ke-5
dan biasanya terjadi pada kehamilan yang lanjut
dan ke-6.
Etiologi
⮚ Produksi air jernih berlebih
⮚ Ada kelainan pada janin yang menyebabkan cairan ketuban menumpuk, yaitu hidrocefalus, atresia saluran
cerna, kelainan ginjal dan saluran kencing congenital
⮚ Ada sumbatan / penyempitan pada janin sehingga dia tidak bisa menelan air ketuban. Alhasil volume ketuban
meningkat drastis
⮚ Kehamilan kembar, karena adanya dua janin yang menghasilkan air seni
⮚ Ada proses infeksi
⮚ Ada hambatan pertumbuhan atau kecacatan yang menyangkut system syaraf pusat sehingga fungsi gerakan
menelan mengalami kelumpuhan
⮚ Ibu hamil mengalami diabetes yang tidak terkontrol
⮚ Ketidak cocokan / inkompatibilitas rhesus
Predisposisi
⮚ Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hidramnion, antara lain :

a. Penyakit jantung
b. Nefritis
c. Edema umum (anasarka)
d. Anomaly kongenintal (pada anak), seperti anensefali, spina bifida, atresia atau striktur esophagus, hidrosefalus, dan struma bloking oesaphagus.
Dalam hal ini terjadi karena :
1) Tidak ada stimulasi dari anak dan spina
2) Exscressive urinary secration
3) Tidak berfungsinya pusat menelan dan haus
4) Transudasi pusat langsung dari cairan meningeal keamnion
5) Simpul tali pusat
6) Diabetes mellitus
7) Gemelli uniovulair
8) Mal nutrisi
9) Penyakit kelenjar hipofisis
10) Pada hidramnion biasanya plasenta lebih besar dan terasa lebih berat dari biasa karena itu transudasi menjadi lebih banyak dan timbul hidramnion
Diagnosis anamnesis

Pemeriksaan
Inspeksi
dalam

Rontgen
Foto Palpasi
Abdomen

Auskultasi
Diagnosa Banding

⮚ Hidramnion
⮚ Gemelli
⮚ Asites
⮚ Kista ovary
⮚ Kehamilan beserta tumor
Prognosis
a. Pada janin, prognosanya agak buruk (mortalitas kurang lebih 50%) terutama karena :
1) Congenital anomaly
2) Prematuritas
3) Komplikasi karena kesalahan letak anak, yaitu pada letak lintang atau tali pusat menumbung
4) Eritroblastosis
5) Diabetes mellitus
6) Splutio plasenta jika ketuban pecah tiba-tiba

b. Pada ibu :
7) Solution plasenta
8) Atonia uteri
9) Perarahan post partum
10) Retensio plasenta
11) Syok
12) Kesalahan-kesalahan letak janin menyebabkan partus jadi lama dan sukar
Penatalaksanaan
Waktu hamil
Observasi (diet rendah
garam, obat diuresis),
Amniosentesis, Terapi Waktu Post
Endometasin Partum
Atasi Perdarahan,
Berikan Antibiotik
Waktu Partus
Bila keluhan hebat
lakukan fungsi
transvaginal
Olygohidramnion
Volume cairan <200 ml/<500 ml atau index Pengertian
cairan ketuban <5cm

Etiologi ⮚ Akibat kurangnya produksi, hilangnya cairan


amnion, atau idiopatik

⮚ Disfungsi ginjal atau anuria fetus, Obstruksi tractus


urinaria, fungsi plasenta yang abnormal, atau dehidrasi
maternal, premature rupture of membrane
Patofisiologi
⮚ Cairan amnion berkurang
• Gangguan Produksi Urine janin : Agenesis, Ginjal, Obstruksi system
urinarius
• Dehidrasi maternal

⮚ Olygohidramnion
• Tidak ada bantalan terhadap dinding Rahim
• Penekanan janin, anggota gerak tubuh abnormal, dan gangguan maturitas
paru
Gambaran Klinis
1. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen

2. Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.

3. Sering berakhir dengan partus prematurus.

4. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas.

5. Persalinan lebih lama dari biasanya.

6. Sewaktu his akan sakit sekali.

7. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar
Pemeriksaan Penunjang
a. USG ibu
Cara memeriksanya yaitu dengan memeriksa indeks cairan amnion, yakni jumklah
pengukurankedalaman air ketuban di empat sisi kuadran perut ibu. Nilai normal adalah antara
10 – 20 cm. bila kurang dari 10 cm disebut air ketuban telah berkurang, jika kurang dari 5 cm
maka inilahyang disebut dengan oligohidramnion.
b. Rontgen perut bayi
1. Rontgen paru-paru bayi
2. Analisa gas darah.
Akibat Oligohydramnion
a. Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat bawaan dan pertumbuhan
janin dapat terganggu bahkan bisa terjadi partus prematurus yaitu picak sepertikertas kusut karena
janin mengalami tekanan dinding rahim.
b. Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan seperti club-foot, cacat
bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan kering (lethery appereance).
c. Jika terjadi pada saat menjelang persalinan, akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasiselama
kelahiran, seperti tidak efektifnya kontraksi rahim akibat tekanan di dalam rahim yangtidak
seragam kesegala arah, sehingga proses persalinan akan melemah atau berhenti.
Komplikasi Oligohydramnion
⮚ Deformitas janin
⮚ Leher telalu menekuk miring
⮚ Bentuk tulang kepala janin tidak bulat
⮚ Deformitas ekstremitas
⮚ Talipes kaki terpelintir keluar
⮚ Kompresi tali pusat langsung sehingga dapat menimbulkan fetal distress.
⮚ Fetal distres menyebabkan makin terangsangnya nervus vagus dengan dikeluarkannyamekonium semakin mengentalkan air
ketuban.
⮚ Oligohidramnion makin menekan dada sehingga saat lahir terjadi kesulitan bernafas, karena paru mengalami hipoplasia sampai
atelektase paru.
⮚ Sirkulus yang sulit diatasi ini akhirnya menyebabkan kematian janin intrauteri.
⮚ Amniotic band Karena sediktnya air ketuban, dapat menyebabkan terjadi hubungan langsungantara membrane dengan janin
sehingga dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janinintrauteri. Dapat dijumpai ekstremitas terputus oleh karena
hubungan atau ikatan dengan membrannya.
Tindakan Konservatif
a. Tirah baring
b. Hidrasi
c. Perbaikan nutrisi
d. Pemantauan kesejahteraan janin (hitung pergerakan janin, NST,
Bpp)
e. Pemeriksaan USG yang umum dari volume cairan amnion
f. Amnion infusion
g. Induksi dan kelahiran
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai