Komplikasi Kehamilan (Gemeli, DM, Poli, Oligo)
Komplikasi Kehamilan (Gemeli, DM, Poli, Oligo)
KEHAMILAN
KEHAMILAN GANDA
CCreated by:
03
Polyhidramnion &
OLygohidramnion
Kehamilan Ganda
01
PENGERTIAN
Kehamilan kembar ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih yang ada didalam kandungan selama proses kehamilan.
Bahaya bagi ibu tidak begitu besar, tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan perhatian dan pengawasan khusus bila
. diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu janin (Wiknjosastro, 2007:286).
ETIOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur dan paritas sering mempengaruhi kehamilan 2 telur, Faktor obat-obat
induksi ovulasi profertil, domid dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua,
Faktor keturunan, Faktor yang lain belum diketahui
PATOFISIOLOGI
A. Patofisiologi Monozigot
B. Patofisiologi Dizigot
Jenis Kehamilan Gemeli
Monozigotik
(kembar satu telur,
homolog, uniovuler)
Conjoined Twins
(kembar siam adalah kembar
dimana janin melengket satu
dengan yang lainnya)
Tanda dan Gejala Kehamilan Kembar
Menurut Dutton, dkk (2012:156) tanda dan gejala pada kehamilan kembar adalah sebagai berikut:
a. Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransinya dan seringkali terjadi partus
prematurus. Usia kehamilan makin pendek dan makin banyaknya janin pada kehamilan kembar.
b. Mual dan muntah berat karena HCG meningkat
c. Palpasi abdomen mendapatkan 3 atau lebih bagian tubuh yang besar
d. Auskultasi lebih dari satu denyut jantung yang terdengar jelas dan berbeda (nonmaternal) lebih dari 10 denyut/menit.
Kecurigaanmeningkat jika keluarga memiliki riwayat kehamilan kembar
e. Penggunaan stimulator ovulasi.
f. Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan
penyakitdefisiensi lain.
g. Frekuensi hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar padakehamilan kembar daripada kehamilan tunggal.
h. Frekuensi pre-eklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering padakehamilan kembar.
i. Solusio plasenta dapat terjadi kemudian seperti sesak nafas, seringkencing, edema dan varises pada tungkai bawah dan
vulva.
Pertumbuhan Janin Gemelli
Dalam masa kehamilan pertumbuhan janin perlu diperhatikan. Pertumbuhan janin pada kehamilan kembar tentu berbeda dengan pertumbuhan janin
pada kehamilan tunggal (Mochtar Rustam, 2012:261-262)
a. Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.
b. Berat badan baru lahir biasanya pada kembar dibawah 2500 gr triplet dibawah 2000 gr, dua driplet dibawah 1500 gr dan duintuplet dibawah1000 gr.
c. Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama umumnya berselisih antara 50 – 100 gr, karena pembagian sirkulasi darah tidak
sama, maka yang satu kurang bertumbuh dari yang lainnya.
d. Pada kehamilan ganda monozigotik
1) Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan pembuluh darah janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusatharus
diikat untuk menghindari perdarahan
2) Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya danmenjadi monstrum seperti akardiakus dan kelainan lainnya.
3) Dapat terjadi sindroma transfusi fetal : pada janin yang dapat darahlebih banyak terjadi hidramnion, polisitemia, edema dan pertumbuhan
yang baik. Sedangkan janin kedua kurang pertumbuhannya terjadilah bayi kecil, anemia, dehidrasi,oligohidrami dan mikrokardia, karena
kurang mendapat darah
e. Pada kehamilan kembar dizigotik
1) Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampaicukup bulan.
2) Janin yang mati dapat diresorbsi (kalau pada kehamilan muda) atau pada kehamilan agak tua janin jadi gepeng disebut fetus papyraseusatau
kompresus.
Letak dan Presentasi Janin
Berbagai kombinasi letak, presentasi dan posisi bisa terjadi yang
paling sering dijumpai adalah:
1. Anamnesa
2. Inspeksi dan Palpasi
3. Auskultasi
4. Rontgen Foto abdomen
5. Ultrasonografi
6. Elektrokardiograma fetal
7. Reaksi Kehamilan
Prematuritas
Intra Uterine
Hyaline
Growth
Membran
Retardation
Disease
(IUGR)
Asfiksia saat
Gemelli
Twin-to-twin Infeksi
Transfusion streptococcus
Syndrome group B
twin reverse-
Vanishing
arterial-
Twin
perfusion/
Syndrome
TRAP
Penanganan Dalam Kehamilan:
Penanganan DMG :
1. Terapi diet dan Pengelolaan Gaya Hidup
Penatalaksanaan 2. Kontrol Glikemik
3. Terapi Insulin
4. Obat Hipoglikemik Oral
Dampak Diabetes Mellitus Gestasional pada Ibu
dan bayi
Resiko DM type 2
Melahirkan bayi makrosomia
di kemudian hari
Infeksi
03
Polyhidramnion &
Olygohidramnion
Pendahuluan
Cairan amnion atau air ketuban berasal dari urin janin,
transudasi darah ibu, dan sekresi dari epitel amnion
Polyhidramnion atau disingkat Hidramnion merupakan keadaan dimana jumlah air ketuban
lebih banyak dari normal atau lebih dari dua liter.
Perjalanan Penyakit
a. Penyakit jantung
b. Nefritis
c. Edema umum (anasarka)
d. Anomaly kongenintal (pada anak), seperti anensefali, spina bifida, atresia atau striktur esophagus, hidrosefalus, dan struma bloking oesaphagus.
Dalam hal ini terjadi karena :
1) Tidak ada stimulasi dari anak dan spina
2) Exscressive urinary secration
3) Tidak berfungsinya pusat menelan dan haus
4) Transudasi pusat langsung dari cairan meningeal keamnion
5) Simpul tali pusat
6) Diabetes mellitus
7) Gemelli uniovulair
8) Mal nutrisi
9) Penyakit kelenjar hipofisis
10) Pada hidramnion biasanya plasenta lebih besar dan terasa lebih berat dari biasa karena itu transudasi menjadi lebih banyak dan timbul hidramnion
Diagnosis anamnesis
Pemeriksaan
Inspeksi
dalam
Rontgen
Foto Palpasi
Abdomen
Auskultasi
Diagnosa Banding
⮚ Hidramnion
⮚ Gemelli
⮚ Asites
⮚ Kista ovary
⮚ Kehamilan beserta tumor
Prognosis
a. Pada janin, prognosanya agak buruk (mortalitas kurang lebih 50%) terutama karena :
1) Congenital anomaly
2) Prematuritas
3) Komplikasi karena kesalahan letak anak, yaitu pada letak lintang atau tali pusat menumbung
4) Eritroblastosis
5) Diabetes mellitus
6) Splutio plasenta jika ketuban pecah tiba-tiba
b. Pada ibu :
7) Solution plasenta
8) Atonia uteri
9) Perarahan post partum
10) Retensio plasenta
11) Syok
12) Kesalahan-kesalahan letak janin menyebabkan partus jadi lama dan sukar
Penatalaksanaan
Waktu hamil
Observasi (diet rendah
garam, obat diuresis),
Amniosentesis, Terapi Waktu Post
Endometasin Partum
Atasi Perdarahan,
Berikan Antibiotik
Waktu Partus
Bila keluhan hebat
lakukan fungsi
transvaginal
Olygohidramnion
Volume cairan <200 ml/<500 ml atau index Pengertian
cairan ketuban <5cm
⮚ Olygohidramnion
• Tidak ada bantalan terhadap dinding Rahim
• Penekanan janin, anggota gerak tubuh abnormal, dan gangguan maturitas
paru
Gambaran Klinis
1. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen
4. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas.
7. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar
Pemeriksaan Penunjang
a. USG ibu
Cara memeriksanya yaitu dengan memeriksa indeks cairan amnion, yakni jumklah
pengukurankedalaman air ketuban di empat sisi kuadran perut ibu. Nilai normal adalah antara
10 – 20 cm. bila kurang dari 10 cm disebut air ketuban telah berkurang, jika kurang dari 5 cm
maka inilahyang disebut dengan oligohidramnion.
b. Rontgen perut bayi
1. Rontgen paru-paru bayi
2. Analisa gas darah.
Akibat Oligohydramnion
a. Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat bawaan dan pertumbuhan
janin dapat terganggu bahkan bisa terjadi partus prematurus yaitu picak sepertikertas kusut karena
janin mengalami tekanan dinding rahim.
b. Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan seperti club-foot, cacat
bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan kering (lethery appereance).
c. Jika terjadi pada saat menjelang persalinan, akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasiselama
kelahiran, seperti tidak efektifnya kontraksi rahim akibat tekanan di dalam rahim yangtidak
seragam kesegala arah, sehingga proses persalinan akan melemah atau berhenti.
Komplikasi Oligohydramnion
⮚ Deformitas janin
⮚ Leher telalu menekuk miring
⮚ Bentuk tulang kepala janin tidak bulat
⮚ Deformitas ekstremitas
⮚ Talipes kaki terpelintir keluar
⮚ Kompresi tali pusat langsung sehingga dapat menimbulkan fetal distress.
⮚ Fetal distres menyebabkan makin terangsangnya nervus vagus dengan dikeluarkannyamekonium semakin mengentalkan air
ketuban.
⮚ Oligohidramnion makin menekan dada sehingga saat lahir terjadi kesulitan bernafas, karena paru mengalami hipoplasia sampai
atelektase paru.
⮚ Sirkulus yang sulit diatasi ini akhirnya menyebabkan kematian janin intrauteri.
⮚ Amniotic band Karena sediktnya air ketuban, dapat menyebabkan terjadi hubungan langsungantara membrane dengan janin
sehingga dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janinintrauteri. Dapat dijumpai ekstremitas terputus oleh karena
hubungan atau ikatan dengan membrannya.
Tindakan Konservatif
a. Tirah baring
b. Hidrasi
c. Perbaikan nutrisi
d. Pemantauan kesejahteraan janin (hitung pergerakan janin, NST,
Bpp)
e. Pemeriksaan USG yang umum dari volume cairan amnion
f. Amnion infusion
g. Induksi dan kelahiran
Terimakasih