Anda di halaman 1dari 22

Sejarah Peradaban

Islam
DiPersia Pada Masa
Dinasti Safawi.
Anggota Kelompok 11:
1. Annisa Khairani
2. Nova Putriana
3. Veliyana Syafitri
Daftar isi :

1. Sejarah berdirinya Dinasti Safawi.

2. Kemajuan Dinasti Safawi.

3. Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Safawi.

4. Bukti Peninggalan Dinasti Safawi.

1
1. Sejarah berdirinya Dinasti Safawi

Awalnya, Dinasti Safawi muncul dari sebuah gerakan

Tarekat Safawiyah yang berdiri di Ardabila, sebuah

kota di Azerbaijan. Nama Tarekat ini diambil dari

nama pendirinya, yaitu Ishaq Safiudin atau Safi Al-Din

(1252-1334 M), dan nama itu terus dipertahankan

sampai Tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan,

nama itu terus dilestarikan setelah gerakan ini

berhasil mendirikan kerajaan.


2
2. Kemajuan Dinasti Safawi.

1. Bidang Politik dan


Pemerintahan
Terwujudnya integritas wilayah negara,
serta mampu memainkan peranan 2. Bidang Ekonomi
percaturan politik internasional. Dan Mengalami kemajuan di bidang industri
juga memiliki angkatan bersenjata yang dan perdagangan, terutama setelah
kuat, besar, dan modern. kepulauan Hurmuz dikuasai dan
pelabuhan Gumrun diubah menjadi
Bandar Abbas. Selain itu, Dinasti Safawi
juga mengalami kemajuan sektor
pertanian di daerah Bulan Sabit Subur.

3
3. Bidang Ilmu Pengetahuan, Filsafat, dan Sains
• Munculnya ilmuan yang selalu hadir di
Majelis Istana, seperti :
- Baha Al-Din Al-Syaerazi (generalis iptek)
- Sadar Al-Din Al-Syaerazi (filsuf)
- Muhammad Baqir bin Muhammad Damad
(teolog, filsuf, observatory kehidupan lebah) 4. Bidang Arsitektur Bangunan dan Seni
• Dalam bidang ilmu pengetahuan, Dinasti Menjadikan Isfahan menjadi kota kerajaan yang
Safawi lebih unggul daripada Kerajaan indah yang memiliki bangunan-bangunan besar
Mughal dan Turki Utsmani. dan megah, seperti masjid, rumah sakit,
jembatan raksasa di atas Zeyandeh Rud dan
Istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga
diperindah dengan taman taman wisata yang
ditata secara apik. Ketika Abbas I wafat, di
Isfahan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802
penginapan, dan 273 pemandian umum.

4
3. Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Safawi.

Adapun faktor yang menyebabkan berakhirnya dinasti ini ialah


sebagai berikut:
1. Konflik panjang dengan Kerajaan Turki Utsmani.
2. Adanya dekadensi moral yang melanda sebagian pemimpin
Kerajaan Safawi.
3. Pasukan Ghulam (budak-budak) yang dibentuk oleh Abbas I
tidak memiliki semangat perang yang tinggi.
seperti Qilzibash (baret merah).
4. Seringnya terjadi konflik intern akibat perebutan kekuasaan di
kalangan keluarga istana.
4. Bukti Peninggalan Dinasti Safawi.

Naqsh-e Jehaan Square


Istana Ali Qapu
Masjid Syekh Lutfallah
Masjid Shah
Istana Chihil Sutun
Menara Jonban
Jembatan Khaju
Siuse Pool
Gedung Bagh
Naqsh-e Jehaan Square

Lapangan Naqsh-e Jehaan (atau


Meidan Emam) terletak di pusat
kota Isfahan Iran adalah salah satu
lapangan terbesar di dunia.
Lapangan seluas sembilan hektare
ini dikelilingi oleh bangunan
peninggalan Dinasti Shafawi. Secara
resminya dikenal sebagai Medan
Imam (‫)میدان امام‬, dahulu bernama
Medan Shah (‫)میدان شاه‬.

5
Istana Ali Qapu II

Istana Ali Qapu atau Grand Ali Qapu adalah sebuah

istana kekaisaran di Isfahan, Iran. Terletak di sisi barat

Alun-Alun Naqsh-e Jahan, berseberangan dengan

Masjid Sheikh Lotfollah, 6


III

Masjid Syekh Lutfallah

Masjid Sheikh Lotfollah adalah salah satu mahakarya


arsitektur Iran yang dibangun pada masa Kekaisaran Safawi,
berdiri di sisi timur Lapangan Naqsh-i Jahan, Esfahan, Iran.
Pembangunan masjid dimulai pada 1603 dan selesai pada
1619. Tujuan dari masjid ini adalah agar menjadi milik pribadi
istana kerajaan (tidak seperti Masjid Shah , yang dimaksudkan
untuk umum).
7
Masjid Shah dikenal pula sebagai
masjid Imam (setelah revolusi Islami
tahun 1979 di Iran) dan Masjid Jameh
Abbasi yang merupakan sebuah
masjid di Isfahan, Iran, berlokasi di sisi
selatan Taman Naghsh-i Jahan. Masjid
ini dibangun pada periode Safavi,
dibawah perintah Shah Abbas dari
Persia.

Masjid Shah

IV
8
Chehel Sotoun
v
Chehel Sotoun adalah paviliun Persia di tengah taman di ujung kolam panjang, di Isfahan, Iran,
dibangun oleh Shah Abbas II untuk digunakan sebagai hiburan dan resepsi. Di istana ini, Shah Abbas
II dan penerusnya akan menerima pejabat dan duta besar, baik di teras atau di salah satu ruang
resepsi megah.
Key words

9
Monar Jonban (Shaking Minarets), atau Menar-e-jomban,

adalah sebuah monumen yang terletak di Isfahan, di Iran

tengah. Konstruksi dimulai pada abad ke-14 untuk menutupi

makam Amu Abdollah Soqla. Fitur utamanya adalah bahwa jika

salah satu menara terguncang, yang lainnya akan bergetar juga


Menara Jonban

10
Jembatan Khaju
VII

Jembatan Khaju adalah

salah satu jembatan yang

paling terkenal di Isfahan,

Iran yang dibangun kembali

oleh Shah Abbas II

berdasarkan pada dasar-dasar

jembatan yang lama sekitar

tahun 1650 yang mempunyai

luas 23 m2 ddengan panjang

105 meter dan lebar 14 meter.

11
Siuse Pol

Si-o-se Pol (bahasa Persia: ‫سی وسه پل‬,


diucapkan [siː oˈseh pol],[2] yang berarti
33 Lengkungan atau Jembatan 33
Lengkungan, juga disebut Jembatan
Allah-Verdi Khan adalah salah satu dari
sebelas jembatan di Isfahan, Iran. Sangat
peringkat sebagai salah satu contoh yang
paling terkenal dari desain jembatan
Safawi.

VIII

12
Gedung Chahar Bagh

Sekolah Chahar Bagh adalah Salah


satu mahakarya arsitektur dari
periode Safawi akhir di Isfahan;
Ibukota Iran. Sekolah ini juga
disebut "Sekolah Soltani" dan
"Sekolah Ibu".
Sekolah Chahar Bagh adalah
kompleks budaya abad ke-17-18 di
Isfahan, Iran.

IX

13
Kesimpulan
Sejarah.
Dinasti Safawi muncul dari sebuah gerakan Tarekat Safawiyah yang berdiri di Ardabila, sebuah kota di
Azerbaijan. Nama Tarekat ini diambil dari nama pendirinya, yaitu Ishaq Safiudin atau Safi Al-Din (1252-
1334 M), dan nama itu terus dipertahankan sampai Tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan, nama
itu terus dilestarikan setelah gerakan ini berhasil mendirikan kerajaan.
Kemajuan Dinasti Safawi.
• Bidang politik dan pemerintahan : Terwujudnya integritas wilayah negara, Memiliki angkatan
bersenjata yang kuat, besar, dan modern.
• Bidang Ekonomi : Mengalami kemajuan di bidang industri dan perdagangan.
• Bidang Ilmu Pengetahuan, Filsafat, dan Sains : Munculnya ilmuan yang selalu hadir di Majelis Istana.
• Bidang ilmu pengetahuan, Dinasti Safawi lebih unggul daripada Kerajaan Mughal dan Turki Utsmani.
• Di bidang Arsitektur Bangunan dan Seni : menjadikan Isfahan menjadi kota kerajaan yang indah yang
memiliki bangunan-bangunan besar dan megah, seperti masjid, rumah sakit, dll. Kota Isfahan juga
diperindah dengan taman taman wisata yang ditata secara rapi.
3. Faktor yang menyebabkan berakhirnya dinasti ini ialah sebagai berikut:
• Konflik panjang dengan Kerajaan Turki Utsmani.
• Adanya dekadensi moral.
• Pasukan Ghulam (budak-budak) yang dibentuk oleh Abbas I, seperti Qilzibash (baret merah).
• Seringnya terjadi konflik intern.Dsb

4. Bukti peninggalan dinasti Safawi:


- Naqsh-e Jehaan Square
- Istana Ali Qapu
- Masjid Syekh Lutfallah
- Masjid Shah
- Istana Chihil Sutun
- Menara Jonban
- Jembatan Khaju
- Siuse Pool
- Gedung Bagh
Referensi.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Safawiyah
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lapangan_Naqsh-e_Jehaan
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Ali_Qapu
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sheikh_Lotfollah_Mosque
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Masjid_Shah
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Chehel_Sotoun
https://www.istockphoto.com/id/foto/mengguncang-menara-monar-jonban-isfahan-iran-gm49
3747930-77072097
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Khaju
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Si-o-se_Pol
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Chahar_Bagh
Apabila ada kesalahan penulisan, kami terima kritikan
dengan senang hati.

Kami akhiri Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai