Anda di halaman 1dari 7

PROSES LAHIRNYA

DAULAH SYAFAWI

KELAS XI MIPA 1 "KELOMPOK 7"


1. AMIRAH YUSRA Z. (04)
2. ANANDA PUTRI K. (05)
3. FARIDATUZ ZAHIRA (18)
4. SAFIRA CAHYA P. (33)
PENGERTIAN
Dinasti Safawiyyah adalah salah satu dinasti terpenting
dalam sejarah Iran. Dinasti ini merupakan salah satu negeri
Persia terbesar semenjak penaklukan Muslim di Persia.
SEJARAH

Pada abad ke-15, Kesultanan Utsmaniyah mulai memasuki daerah orang


Persia, mengakibatkan Perang Utsmaniyah-Safawiyah. Sebagai balasan,
pengikut Safawiyah dari Ardabil merebut Tabriz dari Turki di bawah
pimpinan Alwand. Safawiyah kemudian dipimpin oleh Ismail I dan di bawah
pemerintahannya, Tabriz menjadi ibu kota dinasti Safawiyah dan ia sendiri
mendapat gelar Shah Azerbaijan. Kemudian, Ismail I berhasil mencapai barat
laut Iran dan merebut semua wilayah Iran dari Turki. Pada tahun 1511,
tentara Uzbek berhasil diusir. Ketika Ismail I berkuasa ia menjadikan bahasa
Azeri sebagai bahasa resmi.
ASAL USUL
Dinasti Safawiyah bermula dari gerakan Sufi di kawasan Azarbaijan yang
disebut Safawiyeh. Pendiri gerakan Sufi ini ialah Sheikh Safi Al-Din[17] (1252–
1334).Sheikh Safī al-Dīn Abdul Fath Is'haq Ardabilī berasal dari Ardabil, sebuah kota di
wilayah Azerbaijan Iran. Ia merupakan anak murid seorang imam Sufi iaitu
Sheikh Zahed Gilani (1216–1301, dari Lahijan.) Safi Al-Din kemudian mengganti ajaran
Sufi ini menjadi ajaran Syiah sebagai tanggapan terhadap serangan tentara Mongol di
wilayah Azerbaijan. Pada abad ke-15, Safawiyah kemudian berubah karakter dan
menjadi militan di bawah Syekh Junayd dan Syekh Haydar. Kemudian mulai meluaskan
pengaruh dan kekuasaannya dalam bidang politik dan militer ke seluruh Iran dan
berhasil merebut seluruh Iran dari pemerintahan Timuriyah.
ASAL USUL

Sepanjang pemerintahan Safawiyah, Islam Syiah menjadi


agama resmi Iran walaupun Syiah sudah lama dipraktikan
sebelum zaman Safawiyah. Raja-raja Safawiyah
kemudiannya membawa masuk lebih banyak ulama-ulama
Syiah dan menganugerahkan mereka uang dan tanah
sebagai hadiah atas kesetiaan mereka kepada dinasti
Safawiyah.
PUNCAK KEJAYAAN
Pada puncak kejayaannya, sastra, kesenian dan arsitektur Persia berkembang
pesat dan contohnya adalah pembangunan Alun-alun Naghshi Jahan di Isfahan.
Dalam bidang ekonomi, perdagangan Iran berkembang karena letaknya di
tengah-tengah Jalur Sutera. Pada masa kejayaannya ini disebut-sebut sebagai
salah satu Negeri Mesiu Islam dan juga memiliki pengaruh yang kuat di wilayah
Timur Tengah. Sehingga termasuk dalam salah satu Kekuatan Besar pada masa
itu. Ismail memiliki korps musketir (tofangchi) berjumlah 8.000 dan pada 1521
sekitar 20.000. Setelah Abbas Agung mereformasi tentara (sekitar 1598), pasukan
Safawi memiliki pasukan artileri 500 meriam serta 12.000 prajuris bersenjata
api.[18] Beberapa Penguasa juga melakukan diplomasi dengan Kerajaan Eropa,
seperti dengan Dinasti Habsburg.
PUNCAK KEJAYAAN
Kejayaan Safawiyah mulai surut pada abad ke 17. Raja-raja Safawiyah semakin lama
semakin tidak efisien dan hidup berfoya-foya. Iran juga terus diserang oleh Turki
Utsmaniyah, Afghan dan Arab. Pada tahun 1698, Kerman direbut oleh orang Baloch,
sementara Khorasan ditaklukan oleh orang Afghan pada tahun 1717. Selain itu,
Safawiyah turut berhadapan dengan ancaman baru yaitu Kekaisaran Rusia di sebelah
utara dan serangan tentara Mughal di sebelah timur. Lebih buruk lagi, ekonomi
Safawiyah merosot akibat perubahan jalur perdagangan antara timur dan barat,
sehingga Jalur Sutera tidak lagi digunakan. Dinasti Safawi ditaklukan dan Iran dikuasai
oleh Dinasti Hotak dari Afganistan dari tahun 1722 -1729, hingga Restorasi Dinasti
Safawi dengan bantuan Jenderal Nader Shah.Setelah itu Shah hanyalah penguasa
boneka yang dikendalikan Jenderal. Pada tahun 1736, jenderal Nader Shah mengambil
alih kekuasaan sekaligus mengakhiri pemerintahan Safawiyah di Iran dan
mendirikan Dinasti Afshariyah

Anda mungkin juga menyukai