KERAJAAN SYAFAWI
Kerajaan Syafawi berasal dari sebuah gerakan Tarekat (syafawiyah) yang berdiri di
Ardabil, sebua kota di Azbaijan.
Kerajaan Syafawi berdiri hampir bersamaan dengan kerajaan Turki Usmani
Syafawiyah diambil dari pendirinya Safiudin Al-Syafawi . Ia berasal dari keturunan
orang berada dan memilih sufi sebagai jalan hidupnya.
Ia keturunan ke-6 Imam Syi’ah (Musa Al Kanzhim). Gurunya Syekh Tajudin Ibrahim
Zahidi (1215-1301) dikenal dengan julukan Zahid Al Ghilani.
Karena ketekunannya ia diambil menantu oleh gurunyadan kemudian mendirikan
Tarekat Syafawiyah –setelah mertuanya meninggal-
pengikut Tarekat ini sangat fanatik, pengikut tarekat ini merupakan kekuatan yang
potensial ketika mereka memasuki dunia politik pada masa kepemimipinan Junaid
(1447-1460 M)
Junaid mempunyai anak Haidar Sejak kecil ia diasuh oleh Uzun Hasan.
Kepemimpinan gerakan Syafawi baru diserahkan kepada Haidar tahun 1470.
Hubungan Haidar dengan Uzun semakin Erat dan akhirnya ia diambi menantu. Dari
hasil perkawinan itu lahirlah Ismail (pendiri kerajaan syafawi di Persi)
Perluasan Wilayah Kerajaan Syafawi
Syafawiyah menambah kegiatan Politik pada kegiatan keagamaanya,
hal ini menimbulkan konflik antara juneid dan penguasa Kara
Konyulu (Domba Hitam), salah satu suku bangsa Turki.
Dalam konflik tersebut Juneid kalah dan diasingkan, pada tempat
pengasingan tersebut ia mendapat perlindungan dari penguasa Diyar
Bakr –AK Konyulu (domba putih)- suku bangsa di Turki.
Penguasanya adalah Uzun Hasan yang menguasai sebagian besar
Persia.
Dalam pengasingan Juneid bekerja sama dengan Uzun Hasan, bahkan
ia mempersunting adik Uzun Hasan.
Tahun 1459 Juneid mencoba merebut Ardabil dan tahun 1460 Juneid
juga merebut Sircassia. Tetapi kedua wilayah tersebut gagal direbut
bahkan ia terbunuh dalam perebutan Sircassia
Selanjutnya Syafawi dibawah kepemimpinan
Ismail, ia memajukan bidang militer dan
menjadikan Gilan sebagai pusat kegiatan.
Ismail mempersiapkan kekuatan militernya dan
mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di
Azerbaijan, Syiria, dan Anatolia. Pasukannya diberi
nama Qizilbash (baret merah).
Tahun 1501 Ismail menyerang AK Konyulu di
Sharuu dekat Nakhehiyan. Dan selanjutnya ke
Tabriz dan berhasil menduduki ibu kota AK
Konyulu, di kota inilah ia memproklamirkan dirinya
sebagai Raja pertama kerajaan Syafawi. Ia disebut
juga sebagai Ismail I dan berkuasa selama 23 th.
KEMAJUAN YANG DICAPAI
1. Bidang Politik
Sepeninggal Ilmail I kekuasaan kerajaan
Syafawi melemah, ini disebabkan karena
Tahmaps (1524-1576 M), Ismail II 91576-
1577 M), dan Muhammad Khudabanda
(1577-1578 M) adalah Raja yang lemah.
Mereka tidak mampu bersaing dengan
kekuatan militer Turki Usmani.
Kondisi semacam ini baru teratasi pada masa
pemerintahan Abbas I (1588-1628) –raja ke-
5 Syafawi-
Langkah Kebijakan Yang diambil oleh
Abbas ;