Anda di halaman 1dari 18

Sejarah Berdirinya

Dinasti Syafawi
XI IPA-1
Kelompok 2

Aufa Salsabila Nurmayanti (04)


Fatihah Miftahur Rohmah (09)
M. Ustman Asshiddqqy (17)
Nadia Amalia Wibowo (20)
Syafhaira Annissa Lufhti (29)
Materi

01 Tarekat Syafawiyah

02 Raja- Raja Dinasti Syafawi


01
Tarekat
Syafawiyah
Dinasti Syafawi merupakan dinasti Iran nenek moyang Kurdi. Dinasti Syafawi di
Persia berkuasa antara tahun 1501 - 1722. Dinasti ini merupakan salah satu
kerajaan Islam yang cukup besar di Persia. Pada awalnya, dinasti ini berasal dari
sebuah gerakan tarekat yang berada di ardabil, sebuah kota di Azerbaijan. wilayah
ini banyak ditinggali oleh suku Kurdi dan Armen. Nama syafawi dinisbahkan
kepada nama salah seorang guru sufi diadabil bernama syaikh Ishak safiuddin atau
Shafi Ad-din. menurut riwayat, ia adalah keturunan dari Musa Al khadim, imam
ke-7 Syiah Itsna Asyariyah.
Shafi ad-Din
Ia berasal dari keturunan yang berada dan memiliki sufi sebagai jalan
hidupnya. gurunya bernama Syaikh Tajudin Ibrahim zahidi (1216 - 1301 M)
yang dikenal dengan julukan zahid Al-gilani. Karena prestasi dan
ketekunannya dalam kehidupan tasawuf, shafi ad-din didirikan menantu oleh
gurunya tersebut. Ia mendirikan tarekat syafawiyah setelah ia menggantikan
guru dan sekaligus mertuanya yang wafat pada tahun 1301 M. pengikut
tarekat ini sangat teguh memegang ajaran agama.
Para pemimpin Tarekat Syafawiyah adalah sebagai berikut :

1252 - 1334 - 1399 - 1427 -


1334 1399 1427 1447

Shafi ad-Din Sadruddin Musa Khwajah Ali Ibrahim

1447 - 1460 - 1494 -


1460 1494 1501

Junaid Haidar Ali


Tarekat Syafawiyah banyak diterima oleh masyarakat sehingga
tarekat ini mengubah model gerakan spiritual keagamaan
menjadi gerakan politik. hal ini mulai tampak ketika gerakan
dipimpin oleh Junaid (1447-1460 M). Junaid memperluas
kegiatan politik pada kegiatan keagamaan.
akibat dari keterlibatan Tarekat Syafawiyah dalam perpolitikan dan
terbunuhnya Junaid

Keterlibatan Tarekat Syafawiyah dalam perpolitikan


yang semakin besar mengantarkan Tarekat
Syafawiyah berhadapan dengan kekuatan besar yang
berkuasa saat itu, yaitu Dinasti Usmani. Pada saat
Junaid memiliki konflik dengan Qara Qayunlu, ia
mengalami kekalahan dan diasingkan ke suatu
tempat. Pada tahun 1460 M, Junaid mencoba
merebut kota Sircassia, namun ia terbunuh dalam
pertempuran tersebut. Tampuk kepemimpinan
gerakan syafawi selanjutnya diberikan kepada putra
Junaid, Haidar.
Haidar & Ali vs aq-Qayunlu

Seiring berjalannya waktu, pihak aq-Qayunlu memandang bahwa


Haidar dan gerakan militer Syafawiyah sebagai rival dalam
meraih kekuasaan. Alhasil pihak aq-Qayunlu memerangi haidar,
dan Haidar terbunuh. Kemudian Haidar digantikan oleh putranya,
yaitu Ali. Ketika Ali didesak untuk membalas dendam ke pihak
aq-Qayunlu, Ali beserta saudara dan ibunya ditangkap pihak aq-
Qayunlu di Fars. Kemudian Ali beserta saudara dan ibunya
dibebaskan oleh Rustam, akan tetapi tidak lama kemudian,
Rustam berbalik memerangi Ali bersaudara dan Ali terbunuh
kepemimpinan Ismail & puncak kejayaan di Dinasti Shafawi

Kepemimpinan Ali digantikan oleh Ismail.


Selama 5 tahun, ia menyiapkan pasukan dan
kekuatan. Pasukan yang dipersiapkan bernama
Qizilbash. Ismail menyiapkan kekuatan di Gilan.
Di kota tersebut, ia memproklamirkan diri
sebagai raja pertama Dinasti Syafawi. Dinasti
Syafawi mencapai puncak kejayaan pada masa
Abbas 1, namun kejayaan itu tidak dapat
dipertahankan oleh penerusnya hingga memicu
pemberontakan berkepanjangan.
02
Raja- Raja Dinasti
Syafawi
setelah menjadi sebuah dinasti, gerakan ini secara berturut - turut dipimpin oleh
beberapa orang raja, yaitu sebagai berikut :

• Ismail I (1501–1524)
• Husein (1694- 1722)
• Tahmasp I (1524-1576)
• Tahmasp II (1722-1732)
• Ismail II (1576-1577)
• Abbas III (1733-1736)Sulaiman III
• Mohammad Khodabanda (1577-1587) (1749)

• Abbas I (1587-1629) • Ismail III

• Safi Mirza (1628-1642) • Husein II

• Abbas II (1642-1667) • Muhammad (1786)

• Sulaiman (1667-1694)
Dalam Dinasti Syafawi pembagian masyarakatnya berdasarkan kesukuan secara
horizontal. Mereka berasal dari kepala suku yang tergabung dalam pasukan kibil basi
maupun pasukan gulam (budak). administratif dibagi menjadi dua yaitu secara
horizontal dan vertikal. Secara vertikal pembagian mencakup dua jenis yaitu istana
(dargah) dan sekretariat negara (diwan/mamalik). Penyelenggaraan negara
dipercayakan kepada amir tingkat atas dan wazir yang tergabung dalam suatu dewan.
Selain itu, lembaga lain adalah sejarawan istana sekretaris pribadi Syiah dan kepala
intelijen. Urusan rumah tangga ditangani oleh lembaga khusus yang dikepalai oleh
kepala urusan rumah tangga raja.
Ismail 1

Pada saat Ismail 1 berkuasa selama kurang lebih 23 tahun ia berhasil


memperluas wilayah kekuasaannya. selain itu, ia juga dapat
menghancurkan sisa-sisa kekuasaan pada tahun 1503. Ia juga menguasai
provinsi Kaspia di nazandaran, gurgan, dan Yazd pada tahun 1504 M;
Diyar Bakr 1505-507; Baghdad dan daerah barat daya Persia pada tahun
1508; Sirwan 1509 dan Khurasan pada tahun 1510. Ismail 1 hanya
memerlukan waktu selama 10 tahun untuk menguasai seluruh Persia dan
bagian timur bulan sabit timur (fortile crescent).
Setelah Ismail 1, kekuasaan dinasti ini dilanjutkan oleh tahmasp 1
(1524 - 1576 M). Kemudian dilanjutkan oleh Ismail 2 (1576-1577
M) dan Muhammad khubanda (1577-1587 M). Namun pada
pemerintahan ketiga Sultan tersebut dinasti ini mengalami
kemunduran. Kemunduran tersebut berlangsung sampai pada
akhirnya Abbas 1 naik tahta. pada masa abbas 1, dinasti syafawi
perlahan-lahan mengalami kemajuan. Ia juga melakukan perubahan
struktur birokrasi dalam lembaga politik keagamaan. ia berhasil
menciptakan kemajuan pesat dalam bidang agama.
Abbas 1
Langkah-langkah yang ditempuh oleh Abbas 1 adalah sebagai berikut :
Masa kekuasaan Abbas 1 merupakan
● berusaha menghilangkan dominasi qizilbash atas dinasti syafawi
puncak kejayaan dinasti Syafawi. secara
dengan cara membentuk pasukan-pasukan baru yang anggotanya
politik ia mampu mengatasi berbagai
terdiri dari budak-budak yang berasal dari tawanan tawanan bangsa
kemelut di dalam negeri yang mengganggu
Georgia, Armenia, dan sirkasia yang ada sejak pemerintahan
stabilitas negara dan berhasil merebut
tahmasp 1.
kembali wilayah-wilayah yang pernah
● pemindahan ibukota ke Isfahan.
direbut oleh dinasti lain pada masa
● mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani, untuk
sebelumnya.
mewujudkan perdamaian, abbas 1 terpaksa harus menyerahkan
wilayah Azerbaijan Georgia, dan sebagian wilayah luristan. iya
juga berjanji untuk tidak akan menghina tiga khalifah pertama
dalam Islam dalam khutbah Jumat. sebagai jaminan atas syarat
tersebut ia menyerahkan saudara sepupunya yaitu Haidar Mirza
sebagai Sandra di Istanbul.
THANK
YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai