PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Islam sekarang telah berjalan lebih dari empat belas abad lamanya. Sebagaimana
halnya sejarah setiap umat, sejarah Islam pun mengalami pasang surut. Pada periode tertentu Islam
mengalami kemajuan dan kejayaan dan pada periode lain Islam mengalami
kemunduran bahkan kehancuran. Satu di antara beberapa sejarah peradaban Islam yang
cukup menarik untuk bahan kajian ilmiah, yaitu masa pertengahan khususnya
pada abad ke-17, karena pada abad tersebut terdapat tiga kerajaan besar, yaitu
Kerajaan Utsmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India, setelah
Menurut Harun Nasution, ada tiga kerajaan besar yang muncul di permukaan dalam kurun
waktu 1500-1800 M. Tiga kerajaan yang dimaksud adalah kerajaan Utsmani di Turki, kerajaan
Syafawi di Persia dan kerajaan Mughal di India. Di masa kemajuan ketiga kerajaan besar ini
mempunyai kejayaan masing-masing, terutama dalam bentuk literatur dan arsitek. Masjid-masjid
dan gedung-gedung indah yang didirikan di zaman ini masih terlihat di Istambul, Tibriz dan
Isfahan serta kota-kota lain di Iran dan Delhi. Kemajuan umat Islam di zaman ini lebih banyak
merupakan warisan kemajuan di masa periode klasik. Perhatian pada ilmu pengetahuan masih
kurang. Tentu saja bila dibanding kemajuan yang dicapai pada Dinasti Abbasiyah, khususnya di
bidang ilmu pengetahuan. Namun menarik untuk di kaji karena kemajuan pada
masa ini terwujud setelah dunia Islam mengalami kemunduran beberapa abad lamanya
1
Oleh karena itulah, penulis akan membahas salah satu dari ketiga kerajaan tersebut yakni
wawasan akan sejarah peradaban islam sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
mempunyai perbedaan dari dua kerajaan besar Islam lainnya seperti kerajaan
Turki Usmani dan Mughal. Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah
dan dijadikan sebagai madzhab negara. Oleh karena itu, kerajaan Safawi
daerah Ardabil kota Azerbaijan.2 Tarekat ini bernama Safawiyah sesuai dengan
nama pendirinya Safi Al-Din, salah satu keturunan Imam Syi'ah yang keenam
yaitu Musa al-Kazim. Gurunya bernama Syaikh Taj Al-Din Ibrahim Zahidi
semakin penting setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf
1
BadriYatim, SejarahPeradaban Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindoPersada, 2010), hlm. 138
2
P. M. Holt, dkk, (ed.), The Cambridge History of Islam, vol.I A, (London: Cambridge
University Press, 1970), hlm. 394
3
Allounche, The Origins and development of the Ottoman-SafavidConflic, (Michigan:
University Microfilms International, 1985), hlm. 96
4
Ibid.,hlm. 87
3
murni yang bersifat local menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya
ajaran agama yang telah mereka yakini (ajaran Syi'ah). Karena itu, lama
dalam kepercayaan dan menentang setiap orang yang bermazhab selain Syiah.
Kara Koyunlu (domba hitam), salah satu suku bangsa Turki, yang akhirnya
tempat baru ini ia mendapat perlindungan dari penguasa Diyar Bakr, AK-
Koyunlu (domba putih), juga satu suku bangsa Turki. Ia tinggal di istana Uzun
Tahun 1459 M, Juneid mencoba merebut Ardabil tapi gagal. Pada tahun
Penggantinya diserahkan kepada anaknya Haidar secara resmi pada tahun 1470
5
Hamka, SejarahUmat Islam, Jilid III,(Jakarta: BulanBintang, 1981, cetakankeempat), hlm.
79
6
P. M. Holt, op.cit.,hlm. 396
7
Carl Brockelmann, Tarikh al-Syu’ub al-Islamiyah, (Beirut: Dar Al-‘Ilm, 1974), hlm. 494
4
M, lalu Haidar kawin dengan seorang cucu Uzun Hasan dan lahirlah Isma'il
rival politik oleh AK Koyunlu setelah ia menang dari Kara Koyunlu (1476 M).
Karena itu, ketika Safawi menyerang wilayah Sircassia dan pasukan Sirwan,
berbalik memusuhi dan menyerang Ali bersaudara dan Ali terbunuh (1494 M).
nama Qizilbash (baret merah). Pada tahun 1501 M, pasukan Qizilbash dibawah
menaklukkan Tabriz, yakni ibu kota AK Koyunlu dan akhirnya berhasil dan
8
Ibid.,hlm. 495
9
Op.cit.,hlm. 396
5
mendudukinya. Di kota Tabriz Ismail memproklamasikan dirinya sebagai raja
pertama Dinasti Safawi. Ia disebut juga Ismail I. Ismail I berkuasa kurang lebih
Baghdad dan daerah Barat daya Persia (1508 M), Sirwan (1509 M) dan
Khurasan. Hanya dalam waktu sepuluh tahun itu wilayah kekuasaannya sudah
meliputi seluruh Persia dan bagian timur Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent) .
kerajaan Usmani (1514 M), tetapi dalam peperangan ini Ismail I mengalami
kekalahan malah Turki Usmani yang di pimpin oleh sultan Salim dapat
negerinya.10
kerajaan Safawi dan pada akhirnya terjadi persaingan dalam merebut pengaruh
10
Hasan Ibrahim Hassan, SejarahdanKebudayaan Islam, (Yogyakarta: Kota Kembang, 1989),
hlm. 337
6
untuk dapat memimpin kerajaan Safawi antara pimpinan suku-suku Turki,
sepeninggal Ismail I, peperangan antara dua kerajaan besar Islam ini terjadi
sering terjadinya peperangan melawan kerajaan Usmani yang lebih kuat, juga
sendiri.
Kondisi memprihatinkan ini baru bisa diatasi setelah raja Safawi kelima
berikut:
membentuk pasukan baru yang anggotanya terdiri dari para budak yang
7
menyerang dan menaklukkan Herat. Ia juga melanjutkan serangan untuk
merebut Marw dan Balkh. Selanjutnya pada tahun 1622 M, pasukan Abbas I
Pada saat kerajaan Safawi mulai berdiri sampai mengalami kejayaan dan
Tahun Berkuasa
No Nama
Masehi Hijriah
8
15. Sulaiman II 1749 1163
mengalahkan Diyarbakr pada tahun 1505 M. Demikian pula kota kota Baghda
jatuh ketangannya pada tahun 1508 M dan pada tahun 1510 M ia berhasil
11
Harun Maidir, Firdaus, Sejarah Peradaban Islam,( Padang: IAIN-IB Press,2002) h.172
9
terselamatkan karna pulangnya Sultan Usmani ke Turki karna terjadi
kecewa, sedih dan akhirnya mengurung diri dan tenggelam dalam minuman
Setelah Syah Ismail meninggal dunia pada tahun 1524 M, naik tahta
beberapa orang syah kerajaan Safawi sampai pada seorang syah yang terkenal
yang pernah direbut oleh kerajaan lain seperti Tabriz, Sirwan dan sebagainya
1) Bidang Ekonomi
dagang laut antara Timur dan Barat, yang biasa diperebutkan oleh
15
M.Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, ( Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher, 2007), h.305
16
Muhammad Syafii Antonio,dkk. Ensiklopedia Peradaban Islam Persia, (Jakarta: Tazkia
Puublishing, 2012), h. 54-55.
11
2) Bidang Ilmu Pengetahuan
karena itu, sejumlah ilmuan yang selalu hadir di majlis istana yaitu Baha
dapat dikatakan bahwa dalam bidang ilmu pengetahuan dan sains bahwa
dinasti syafawi lebih maju dari kerajaan lainnya pada masa yang sama.
bangunan megah yang memperindah Isfahan sebagai ibu kota kerajaan ini.
Zende Rud dan Istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah dengan
kebun wisata yang tertata apik. Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat
pakaian, tenun dan tembikar. Seni melukis dan dirintis pada masa
12
Tahmasp I. Menurut catatan, Ismail I pda tahun 1522 M membawa
enam raja, yaitu Safi Mirza (1628-1642 M), Abbas II (1642-1667 M),
dan Abbas III (1733-1736 M). Pada masa raja-raja tersebut, kondisi kerajaan
Safawi tidak menunjukkan grafik naik dan berkembang, akan tetapi justru
1) Aspek Kepemimpinan
kemunduran Safawi karena dia seorang raja yang lemah dan sangat kejam
kerajaan Mughal yang ketika itu diperintah oleh Sultan Syah Jehan,
malam itu selama tujuh tahun tidak pernah sekalipun menyempatkan diri
2) Pemberontakan
14
pimpinan Mir Vays yang berhasil merebut wilayah Qandahar.
menduduki Mashad. Mir Vays diganti oleh Mir Mahmud dan ia dapat
kemenangan.
sebagai raja yang sah dan berkuasa atas Persia dengan pusat kekuasaannya
Khan dari suku Afshar untuk memerangi dan mengusir bangsa Afhan yang
Isfahan tatkala itu digempur dan dikalahkan oleh pasukan Nadir Khan
Agustus 1732 M, Tahmasp II dipecat oleh Nadir Khan dan diganti oleh
15
Abbas III (anak Tahmasp II) yang ketika itu masih sangat kecil. Empat
tahun setelah itu, yakni tanggal 8 Maret 1736, Nadir Khan mengangkat
kerajaan Safawi.
pemimpinnya.
keluarga.
18
Istianah Abubakar, Sejarah Peradaban Islam Untuk Perguruan Tinggi Islam dan Umum,
(Malang:UIN-Malang Press, 2008), Hal. 133
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajaan Safawi adalah kerajaan yang berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri
di Ardabil, Sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama tarekat safawiyah,
yang berasal dari nama pendirinya, Safi Al-Din dan nama Safawi terus dipertahankan sampai
tarekat ini menjadi gerakan politik, pada masa kepemimpinan Junaid, tarekat Shafawiyah
bergeser menjadi gerakan politik. Tarekat Shafawiyah berubah menjadi dinasti Shafawi
sejak tahun 1501 dipimpin oleh raja Ismail. Kedua, Kemajuan yang dicapai dinasti
Shafawi ada beberapa bidang yaitu: bidang politik, ekonomi, fisik dan tata kota, dan kemajuan
bidang filsafat dan sains. Ketiga, kemunduran dinasti Shafawi, dimulai ketika dipimpin oleh raja
B. Saran
Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu agar senantiasa mempelajari sejara-sejarah
umat terdahulu yang telah menorehkan berbagai kebaikan bagi kemaslahatan umat masa kini,
salah satunya adalah mempelajari sejarah terbentuknya kerajaan Safawi di Persia. Dengan
demikian, maka kita akan lebih memahami dan menghargai Islam sebagai agama yang penuh
perjuangan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18