- Daulah Safawi didirikan oleh Syah Ismail I pada awal abad ke-16. Ia adalah keturunan dari Safawiyah,
suatu tarekat sufi yang mendapatkan popularitas di wilayah Persia.
- Syah Ismail I melakukan perjalanan dari wilayah Khorasan ke Ardabil, di mana ia mengumumkan
dirinya sebagai Syah dan pemimpin Safawiyah pada usia yang sangat muda.
- Salah satu momen penting dalam sejarah Safawiyah adalah ketika Syah Ismail I mengadopsi aliran
Syiah Twelver sebagai agama resmi Daulah Safawi. Ini menjadi ciri khas utama dinasti ini dan
membedakannya dari negara-negara tetangga yang mayoritas Sunni.
- Penerimaan Syiah sebagai agama resmi membedakan Safawiyah dari negara-negara Muslim
mayoritas Sunni di sekitarnya.
- Dinasti Safawi melanjutkan usahanya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan di seluruh wilayah Persia
dan mendirikan administrasi yang kokoh.
Puncak Kekuasaan di Bawah Syah Abbas I:
- Syah Abbas I, juga dikenal sebagai Abbas Agung, memerintah dari 1588 hingga 1629 dan dianggap
sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah Safawiyah.
- Ia melakukan reformasi politik dan militer yang kuat, menguatkan kendali atas wilayahnya, dan
memerangi kelompok-kelompok suku yang mengancam stabilitas Daulah Safawi.
- Abbas I membuka jalur perdagangan dengan negara-negara Eropa, terutama dengan Inggris dan
Belanda, yang membawa keuntungan ekonomi besar bagi Safawiyah.
- Hubungan diplomatik dan ekonomi yang kuat dengan Eropa juga memengaruhi budaya Safawiyah,
memunculkan periode keemasan dalam seni, sastra, dan arsitektur Persia.
- Selama masa pemerintahan Syah Abbas I, Safawiyah mengalami kemajuan dalam seni, sastra, dan
arsitektur. Seni Safawi dianggap sebagai salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah seni Persia,
dengan pembangunan monumen monumental dan karya seni yang indah.
- Pada awal abad ke-18, Daulah Safawi mengalami kemunduran. Serangan suku-suku Afghan dan
perang saudara melemahkan kekuatan Safawiyah.
- Akhirnya, Daulah Safawi runtuh, dan wilayah Persia dibagi-bagi oleh dinasti dan kekuatan baru yang
muncul.
Daulah Safawi adalah bagian penting dalam sejarah Persia yang tidak hanya mempengaruhi dinamika
politik dan agama di wilayah tersebut tetapi juga memberikan dampak yang signifikan pada seni,
budaya, dan hubungan internasional pada masanya.
Daulah Safawi memiliki beberapa tokoh penting yang memainkan peran kunci dalam sejarah dan
perkembangannya. Berikut beberapa tokoh terkemuka dari Daulah Safawi:
1. Syah Ismail I (1487-1524):
- Mengganti agama resmi negara menjadi Syiah Twelver dan memperkenalkan aliran ini ke wilayah
Persia.
- Membuka hubungan dagang dengan Eropa, khususnya dengan Inggris dan Belanda.
- Memimpin masa kejayaan seni dan budaya Safawiyah yang disebut sebagai "Zaman Keemasan
Safawi."
- Penguasa Safawiyah yang memerintah pada masa awal ekspansi dinasti ini.
- Terlibat dalam Perang Chaldiran pada tahun 1514 melawan Kekaisaran Utsmaniyah.
- Masa pemerintahannya ditandai oleh kemunduran yang signifikan bagi Safawiyah dan runtuhnya
dinasti ini.
- Meskipun bukan penguasa Safawiyah, Nader Shah adalah tokoh yang signifikan dalam sejarah Persia.
- Ia berhasil merebut kekuasaan dari tangan Safawiyah dan mendirikan dinasti yang singkat.
Tokoh-tokoh ini memainkan peran penting dalam sejarah Daulah Safawi, baik dalam membangun dinasti
ini maupun dalam menghadapi tantangan dan perubahan di wilayah Persia pada masanya.