Anda di halaman 1dari 6

Kerajaan Safawi

Aaliyah Tasning
Arsenio Karyanto
Devina Anya S
Muhammad Shadam P
Kenzo Salam
Pashya Octavia M.R.C
Awal Kerajaan Berdirinya Dinasti Safawiyah berawal dari
gerakan tarekat yang diberi nama
Safawi Safawiyah
Gerakan ini muncul di Persia, tepatnya di Ardabil, sebuah kota di
Azerbaijan. Wilayah ini banyak ditinggali oleh suku Kurdi dan
Armen.[2] Nama Safawiyah dinisbahkan kepada nama salah
seorang guru Sufi di Ardabil bernama Syekh Ishak Safiuddin atau
Shafi Ad-Din. Menurut riwayat, ia adalah keturunan dari Musa al-
Khadim, imam ketujuh Syi’ah Itsna ‘Asyariyah.[3] Shafi Ad-Din
berasal dari keturunan orang yang berada dan memilih sufi sebagai
jalan hidupnya. Gurunya bernama Syaikh Tajuddin Ibrahim Zahidi
(1216-1301 M) yang dikenal dengan julukan Zahid Al-Gilani.
Dikarenakan prestasi dan ketekunannya dalam kehidupan tasawuf,
Shafi Ad-Din diambil menantu oleh gurunya tersebut.[4]
Kemunduran
Kerajaan Safawi
Sebab-sebab kemunduran dan kehancuran
kerajaan safawi:

1. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan


Usmani.
2. Terjadinya dekandensi moral yang melanda sebagian
pemimpin kerajaaan Safawi, yang juga ikut
mempercepat proses kehancuran kerajaan ini.
3. Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas I
ternyata tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi
seperti semangat
Qizilbash.
4. Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan
kekuasaan di kalangan keluarga istana.
Kemajuan Yang Diraih
Kerajaan Safawi telah berhasil membangun
Isfahan sebagai ibukota kerajaan menjadi kota
yang sangat indah. Di kota ini didirikan
bangunan-bangunan besar serta indah, seperti
masjid-masjid, sekolah-sekolah, rumah sakit,
jembatan raksasa di atas Zenda Rud dan istana
Chlil Sutun.
Raja-raja Kerajaan Ismail (1501-1524 M)

Tahmasp I (1524-1576 M)

Safawi Ismail II (1576-1577 M)

Muhammad Khudabanda (1577-1787 M)


Silsilah pucuk pimpinan Safawiyah yang dimulai dari suatu gerakan
tarekat hingga pada akhirnya menjadi gerakan politik dan Abbas I (1588-1628 M)
kemudian menjadikannya sebuah dinasti adalah sebagai berikut;
saat menjadi gerakan tarekat secara berturut-turut tarekat ini Safi Mirza (1628-1642 M)
dipimpin oleh: Syeikh Safiuddin Ardabili (w. 1334), Sadruddin Musa
(w. 1391), Khwaja Ali (w. 1429), Ibrahim, Junaid (w. 1460), Haidar (w. Abbas II (1642-1667 M)
1488), Ali (w. 1501).
Sulaiman (1667-1694 M)
Sementara itu setelah menjadi sebuah dinasti, gerakan ini secara
berturut-turut dipimpin oleh: Ismail (1501-1524 M), Tahmasp I (1524- Husen (1694-1722 M)
1576 M), Ismail II (1576-1577 M), Muhammad Khudabanda (1577-
1787 M), Abbas I (1588-1628 M), Safi Mirza (1628-1642 M), Abbas II Tahmasp II (1722-1732 M)
(1642-1667 M), Sulaiman (1667-1694 M), Husen (1694-1722 M),
Tahmasp II (1722-1732 M), Abbas III (1732-1736 M) Abbas III (1732-1736 M)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai