Anda di halaman 1dari 25

SEMINAR HASIL

IRFA MAULANA
1704020038

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
LATAR BELAKANG

Menurut mulyoutami (2004) Pengetahuan lokal


mengenai agroforestri terbentuk secara turun
temurun dan berkembang seiring dengan berjalannya
waktu. Pengetahuan lokal yang dimiliki petani
bersifat dinamis, karena dapat dipengaruhi oleh
teknologi dan informasi eksternal antara lain
penyuluhan dari berbagai instansi, pengalaman
petani dari wilayah lain, dan berbagai informasi
melalui media massa.
• Agroforestri merupakan salah satu teknik pengelolaan lahan
yang menggabungkan tanaman pertanian dan kehutanan
pada hutan rakyat dan hutan negara. Agroforestri di
Indonesia dapat dijumpai di berbagai daerah yang
mempunyai ciri khas masing-masing.
• Kemranjen merupakan sentra budidaya tanaman durian di
Banyumas. Teridentifikasi bahwa ada empat desa sentra
budidaya durian di Kemranjen, yaitu Karansalam,
Alasmalang, Petarangan dan Pagaralam (Hutabarat, 2013).
Budidaya durian sudah dilakukan dan dikelola secara turun-
temurun sehingga beberapa kebun durian membentuk
hamparan lahan yang didominasi oleh pepohonan. Oleh
karena itu, system budidaya durian di sini dapat
dikategorikan sebagai system kebun atau agroforesti
PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana karakteristik profil demografi petani durian


Alasmalang?

2. Bagaimana informasi dan praktik budidaya petani durian


Alasmalang?
TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui karakteristik profil demografi petani durian di


Desa Alasmalang.

2. Mengetahui karakteristik praktik budidaya petani durian di


Desa Alasmalang.
MANFAAT PENILITIAN

1. Penelitian diharapkan dapat menambah informasi tentang


profil demografi petani durian yang ada di Alasmalang.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan


pengetahuan terkait karakteristik budidaya petani durian
serta informasi terkait kendala dalam mengembangkan
durian di Alasmalang.
WAKTU DAN TEMPAT
PELAKSANAAN

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Alasmalang, Kemranjen,


Banyumas. Desa Alasmalang merupakan salah satu pusat
pengembangan durian di Banyumas, dimana populasi pohon
durian dan luas lahan yang dikembangkan paling tinggi
dibandingkan dengan desa-desa yang lain, Pelaksanaan
penelitian dimulai pada bulan September 2021 sampai
Desember 2021
ALAT DAN BAHAN

• Alat dan yang digunakan dalam penelitian yaitu alat tulis, kamera
digital, handpone
• Bahan yang digunakan yaitu kuisioner yang digunakan untuk
menggali informasi terkait:
1. Profil demografi petani durian (umur, pendidikan, pengalaman
membudidayakan durian, luas lahan, tanggungan keluarga,
dan jumlah tenaga kerja,jarak dari rumah ke lahan)
2. Data terkait pengatahuan dan praktik budidaya durian. Data ini
meliputi teknik penangan benih dan bibit, perbanyakan
tanaman, teknik pemeliharaan lahan
3. Tantangan dan kendala dalam mengembangkan budidaya
durian.
METODE PENELITIAN

 RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasi,


Pengumpulan data dilakukan dengan perjalanan secara acak di desa Alasmalang
untuk menentukan responden kunci. Metode ini mengadopsi Teknik koleksi data
yang digunakan oleh (Rahman, 2020). Selanjutnya dari respond kunci tersebut
digali informasi tentang jumlah petani durian di Desa Alasmalang untuk disusun
sebagai kerangka contoh dalam peneltian ini.
Variabel penelitian

Variabel yang dikaji dari responden petani terpilih,


dikumpulkan dengan wawancara mendalam secara
terbuka. Wawancara mendalam dilakukan untuk
mengekplorasi tentang silvikultur atau budidaya durian
yang tersusun dalam angket terbuka. Informasi yang
digali disini meliputi
1. Data demografi
2. Data karakteristik budidaya
3. Data terkait informasi kendala
TAHAPAN PENELITIAN

pengurusan perizinan, penelusuran


pustaka dan pengadaan perlengkapan
PERSIAPAN pendukung ke lapangan, dan
pengumpulan data

PELAKSANA penyebaran quisoner kepada petani durian,


AN wawancara dengan narasumber
ANALISIS DATA

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dianalisis


dengan statistik deskripsi untuk menghitung presentase
dan rerataanya, kemudian disajikan dalam bentuk
diagram tabel dengan menggunakan Microsoft Excel
2007.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
HASIL
PENELITIAN
Tabel profil demografi petani dan lahan agroforestri durian di Alasmalang

Karakteristik Satuan Nilai x±SD


Umur Umur 51,14 ± 11,30
Pendidikan*
SD 26,09
SMP 17,39
SMA 47,83
PT 8,70
Jumlah tenaga kerja Orang 1,07 ± 0,88
Kondisional 34,78
0 17,39
1 30,43
2 13,04
3 0,23
Pendapatan Tm
Pengalaman bertani Tahun 14,39 % ± 4,9 tahun
Luas lahan m2 2591,36 m2 ± 1605,09 m2
Status kepemilikan lahan
Milik sendiri % 91,30
Turun-temurun % 8,70
Tahun tanam Tahun 100
<2000 13,04
>2000 86,96
Jarak dari rumah ke lahan

Keterangan: jumlah responden 23, kondisional=jika


<500 m 86,96 dibutuhkan/tidak
>500 m 13,04
terikat, Tm= Tidak menentu
TABEL KARAKTERISTIK TEKNIK
BUDIDAYA

Karakteristik Responden Presentase %


Teknik penanganan benih 23

YA 20 86,96
TIDAK 3 13,04
Perbanyakan tanaman 23

YA 20 86,96
TIDAK 3 13,04
Pemeliharaan lahan 23
YA 22 95,65
TIDAK 1 4,35
Informasi terkait kendala budidaya
durian di Alasmalang
Dari hasil wawancara terhadap 23 responden di
Desa Alasmalang, mayoritas petani durian
mengalami kendala yang sama, yaitu
1. cuaca/musim hujan yang tinggi berpengaruh
pada hasil buah yang kurang baik
2. Pandemi covid 19 menyebabkan pemasaran
bibit menurun
3. Hama dan penyakit
PEMBAHASAN

Profil demografi petani lahan agroforestri durian

Pengetahuan petani responden Desa Alasmalang dalam LEK sistem agroforestri durian masih

tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan secara umum antara lain Pendidikan,

sosial budaya, ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia. (Rambe dan Honorita, 2011)

Pengetahuan dipengaruhi oleh pengalaman, lama bertani dan lingkungan petani. Adanya

pengetahuan yang baik tentang suatu hal, akan mendorong terjadinya perubahan perilaku pada

diri individu, bahwa pengetahuan tentang manfaat suatu hal akan menyebabkan orang bersikap

positif terhadap hal tersebut, demikian pula sebaliknya


PEMBAHASAN
Tingkat pengetahuan dan teknik budidaya tanaman durian

Kegiatan pemeliharaan tanah/lahan di Desa Alasmalang hanya dilakaukan di

lahan pembesaran bibit, menurut salah satu petani mengelola lahan dengan

membuat bedengan. Pada awal pengelolaan tanah dilakukan pembuatan

bedengan, kemudian dilakukan penggemburan agar tanah menjadi longgar

dengan tujuan unsur hara dan air terserap optimal.


PEMBAHASAN

Kegiatan perbanyakan tanaman di Desa Alasmalang sendiri mayoritas menggunakan

perbanyakan vegetatif dengan teknik sambung pucuk, sebelumnya petani di desa

Alasmalang memperbanyak tanaman dengan teknik sambung susu yang membutuhkan

waktu lama, karena permintaan pasar yang cukup tinggi petani di Alasmalang mencari

bagaimana cara agar bisa mempercepat waktu penyambungan tanaman, dari waktu ke waktu

dan sosial media yang sudah berkembang petani di Alasmalang lebih memilih teknik

sambung pucuk yang membutuhkan waktu tidak lama di bandingkan sambung susu. Barus

dan Syukri(2008) menyatakan Perbanyakan tanaman secara vegetatif terutama grafting

merupakan alternatif yang tepat untuk meningkatkan produksi


PEMBAHASAN

Menurut petani responden di Desa Alasmalang penanganan bibit yang dilakukan di Alasmalang rata-rata

hampir sama, seperti yang dikatakan oleh bapak warisudin untuk menghasilkan bibit yang bagus di

perlukan penanganan yang baik dan benar, salah satunya pada proses seling, penyambungan,

penyungkupan dan pembesaran, dari semua proses tersebut hal yang harus di perhatikan pada proses

penyambungan sebaiknya dilakukan malam hari, penyungkupan yang harus di perhatikan salah satunya

pembukaan dan penutupan sungkup pada waktu tertentu, dan pembesaran bibit di tempatkan di lahan

yang terbuka atau terpapar sinar matahari. Menurutnya, faktor lingkungan juga akan mempengaruhi

kualitas bibit. Seperti yang di katakan Hani (2009) kualitas bibit dipengaruhi oleh faktor genetik dan

lingkungan. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas bibit antara lain kualitas media

tumbuh serta intensitas cahaya yang diterima.


PEMBAHASAN

Informasi Terkait Kendala Budidaya

Durian
Dilihat dari hasil informasi terkait kendala tentang curah hujan yang tinggi
Thamrin et al. (2009) menyatakan bahwa jumlah bunga mekar yang tidak
diikuti dengan jumlah buah yang terbentuk, hal ini disebabkan pada saat
menjelang bunga mekar intensitas curah hujan tinggi sehingga menyebabkan
banyak bunga yang rontok sebelum terbentuk buah.

Berdasarkan hasil informasi tentang kendala yang di hadapi petani agroforestri


di Desa Alasmalang tentang pandemic covid, Hal ini sejalan dengan penelitian
Gita dan Fani (2020) yang menyatakan bahwa terjadi perbedaan rata-rata
pendapatan petani kelapa sawit sebelum pandemic dan setelah pandemic di
Kabupaten Padang Lawas Utara.
PEMBAHASAN
Hama dan penyakit

tupai terbang Penyakit batang pohon

Menurut Drenth dan Guest (2004), kerugian akibat


infeksi Phytophthora sp. pada tanaman durian di
ASEAN diperkirakan mencapai 20-25% atau
mencapai 45 triliyun rupiah. Patogen tersebut
dilaporkan telah merusak 30% durian di Penang,
Malaysia dan 54% menyerang durian di Australia
KESIMPULAN DAN SARAN

•Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bisa diambil kesimpulan sebagai berikut:

1.Pengetahuan petani responden Desa Alasmalang dalam LEK sistem agroforestri durian masih

tinggi, Pengetahuan dipengaruhi oleh pengalaman, lama bertani dan lingkungan petani.

2.Karakteristik pengetahuan dan teknik budidaya durian meliputi data teknik penanganan

benih,perbanyakan tanaman dan pemeliharaan lahan, dari 23 responden didapatkan 86,96%

melakukan teknik penanganan benih seperti perawatan, pemupukan dan penyimpanan, Sedangkan

13,04% memilih tidak melakukan penanganan benih karena terkendala biaya untuk penanganan

dan tingkat persaingan yang tinggi.


KESIMPULAN DAN SARAN

• Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diberikan

sebagai berikut:

1.Pada penelitian selanjutnya dapat menambah 1 atau 2 desa yang berbatasan dengan

desa Alasmalang untuk membandingkan profil demografi dan karakteristik

pengetahuan Teknik budidaya tanaman durian.

Anda mungkin juga menyukai