Anda di halaman 1dari 22

Media and politics

Sesi 6 – Gerakan dan Kelompok Penekan dalam Politik


Objective

• Pengertian Gerakan
• Pengertian Kelompok Penekan
• Tipe kelompok penekan
• Asal kelompok penekan dari publik atentif
• Saluran yang digunakan kelompok penekan
Gerakan (movement)

• Kelompok atau golongan yang ingin mengadakan


perubahan, atau menciptakan suatu lembaga
masyarakat baru dengan memakai cara-cara politik.
• Gerakannya lebih terbatas dan sifatnya fundamental
dan kadang bersifat ideologis, mengikat anggotanya
menumbuhkan identitas kelompok (group identity)
yang kuat.
• Organisasinya kurang kuat disbanding parpol, tidak
pernah mengelola diri untuk ikut bertarung dalam
pemilu.
Kelompok penekan (pressure group)

• Adalah suatu institusi politik yang bersifat informal


• Berbeda dengan parpol, kelompok penekan tidak mengejar posisi
dalam politik
• Tujuan kelompok penekan adalah memperjuangkan suatu
kepentingan dan memberi pengaruh terhadap kekuatan-kekuatan
politik yang ada di parlemen untuk mendapat keputusan yang
menguntungkan dan menghindari keputusan yang merugikan
• Kelompok penekan  memengaruhi pemegang posisi pada jabatan
pemerintahan dan memberikan dukungan kepada calon yang
diajukan oleh partai karena ada kepentingan
Tumpang tindih istilah Kelompok Penekan

• Dalam duskursus ilmu politik terdapat tiga terminologi yang


tumpang tindih karena kedekatan fungsi dan perannya 
kelompok kepentingan (interest groups), kelompok penekan
(pressure group), pelobi (lobbyists).
• Kesamaan tiga kelompok ini  berperan penting bagi bentuk
artikulasi kepentingan warga negara (Almond, 1974).
Tipe kelompok penekan (Coxall & Robins, 1992)

Kelompok kepentingan Kelompok Pengusung


(interests group) (promotional group)

 muncul dari kinerja fungsi ekonomi dalam  muncul dengan penyebab khusus
masyarakat serta profesi-profesi tertentu:  Mengusung satu isu atau topik tertentu untuk
pengusaha, pedagang, guru diperjuangkan
 Membea dan memajukan kepentingan kelompok  Masyarakat bergabung dengan kelompok-kelompok
mereka seperti karena mereka percaya pada nilai-nilai
 Disebut juga kelompok “sectional” karena tertentu atau memegang satu sikap tertentu atas
mereka mewakili bagian tertentu dari suatu hal.
masyarakat.  Kelompok pengusung juga disebut sebagai kelompok
 Tidak politis yang berlandasakan pada perjuangan, sikap,
 Menyediakan berbagai saran dan layanan dan ideologi serta preferensi tertentu.
untuk menetapkan standar untuk pekerjaan
masing-masing.
Tipe Kelompok Penekan (Clive S. Thomas)

• Interest Group  untuk asosiasi


masyarakat non politis Pada
perkembangannya,
ilmuwan politik tidak
• Pressure Group  untuk kelompok yang membedakan motif
memiliki perjuangan politis politik atau non-
politis; keduanya
dipandang sama 
memengaruhi aktor
politik lain.
Tipologi Kelompok Kepentingan (Almond, 1974)

- Anomic interest group  terbentuk dari unsur-unsur secara


spontan. contoh: demonstrasi, kerusuhan, dll
- Non Associational interest group  Mirip dengan anomic,
jarang terorganisasi secara rapi. Contoh: kelompok kepentinagn
berlatar keturunan, etnis, regional atau kelas tertentu.
- Associational interest group  Terorganisasi rapi. Contohnya:
serikat buruh, kamar dagang, perlumpulan usahawan, ikatan
profesi
- Institutional interest group  Terlembaga dan memiliki
pengarus serta stabil. Contoh: persatuan organisasi militer,
birokrat, fraksi parlemen.
Masuk tipologi yang manakah ini?
Dinamika kelompok penekan

• Istilah kelompok penekan merujuk pada dua hal—aktivitas dan tipe


organisasinya.
• Namun apa pun aktivitas dan organisasinya tersebut, kelompok
penekan sudah pasti memiki tujuan untuk memengaruhi individu-
individu dalam kelompoknya.
• Walau berbeda dengan parpol, kelompok penekan tidak kebal dari
pengaruh-pengaruh luar sebagai dinamika organisasi. Dari waktu-
ke waktu, divisi dari kelompok2 penekan ini bisa makin menguat,
atau bahkan melemah bahkan terpecah menjadi kelompok
penekan lain yang memiliki karakter berbeda.
Bentuk aktivitas Kelompok Penekan

Lobbying
elected
officials
goals
Direct political
action

Media Advocacy

Tingkat keberhasilan kelompok penekan akan sangat


bergantung pada kemampuannya untuk dikenali legitimasinya
dalam masyarakat, oleh media, dan oleh penguasa
Peran kelompok penekan

• Dalam sistem politik AS, sebagai contoh,


kelompok penekan memiliki peran yang Strategi:
signifikan
Memberikan donasi
• Mulai dari panggung kampanye, memengaruhi untuk kampanye
perumusan kebijakan publik, hingga membantu capres atau anggota
menyiapkan draft legislasi alternatif parlemen
• Tahun 2000  di As terdapat 197 kelompok
Melobi anggota
kepentingan, diklasifikasikan dalam 13 legislatif yang
tipologi, di antaranya memperjuangkan membidangi isu yang
identitas, politik, agama, dan ideologi. diperjuangkan.
Asal Kelompok kepentingan: Attentive Public

• Dari perspektif komunikasi politik, kelompok kepentingan berasal


dari kelompok masyarakat yang pada lapisan attentive public.
• Attentive public  kelompok masyarakat yang banyak menaruh
perhatian terhadap isu dan arah perkembangan politik dan hajat
publik.
• Publik atentif ini berada di antara lapisan masyarakat umum
(general public) dan pemimpin/elite (the leadership) (Gungun,
2013: 18)
Asal Kelompok kepentingan: Attentive Public

• Publik atentif banyak ditempati oleh kelompok kepentingan karena


memiliki tiga peran sentral:
1. Sebagai saluran politik antarpribadi dalam arus pesan timbal
balik antara pemimpin politik dan publik
2. Menyertai pemimpin politik sebagai pembawa consensus politik
3. Membentuk surgate electorate atau pemilih banyangan dalam
periode antara masa pemilih
Saluran yang digunakan

Birokrasi Parpol

Parlemen Media Massa

Kejaksaan dan
Gerakan internasional
Kehakiman
Saluran Birokrasi (pemerintah)

Kelompok penekan bisa meminta konsultasi atau pertemuan dengan


lembaga-lembaga birokrasi baik di pusat dan daerah untuk
membahas isu-isu tertentu.
Pertemuan ini bisa dilakukan dengan secara rutin atau tidak.
Di banyak bidang, pertemuan antara birokrat dengan beragam
kelompok masyarakat dapat digunakan untuk menyerap aspirasi
bahkan untuk implementasi kebijakan.
Saluran parlemen

• Saluran parlemen digunakan dalam konteks


misalnya untuk menggolkan satu undang-
undang tertentu.
• Misalnya, lobi-lobi dilakukan oleh kelompok
kepentingan di dunia industry rokok agar UU
pertembakauan lebih menguntungkan
mereka.

• RUU Cipta Kerja  terjadi ‘perang’


kelompok penekan yang pro (industry)
maupun kontra (kelompok buruh)
Saluran kehakiman/kejaksaan

• Kelompok penekan bisa


kemudian menggunakan jalur
hukum untuk mendesakkan
kepentingan mereka.
Misalnya: Kelompok masyarakat
sipil menggugat UU tertentu
dengan melakukan judicial
review ke Mahkamah Konstitusi
Saluran Parpol

• Beberapa kelompok penekan dapat pula menggunakan saluran


parpol untuk mendesakkan kepentingan mereka.
• Dalam konteks Indonesia terdapat afiliasi (umumnya tidak
langsung) antara parpol dengan kelompok-kelompok interest
atau penekan
• Ada yang bisa beri contoh?
Saluran Media Massa

• Kelompok penekan seringkali


mendekati media massa untuk
mendesakkan agenda
perjuangannya ke publik.
• Ini tak lepas dari fungsi media
yang dapat menyebarkan
informasi ke publik
Saluran Gerakan/organisasi internasional

• Kelompok penekan seringkali


menggunakan saluran-saluran
gerakan internasional agar gaung
perjuangannya lebih besar
• Misalnya Transparency
Internasional Indonesia,
aktivitasnya terafiliasi langsung
dengan Tranparancy International
Studi Kasus: RUU KUHP

• Coba lakukan riset secara daring.


• Identifikasi siapa aja yang menjadi kelompok penekan dalam
konteks ini
• Apa yang melatarbelakangi kelompok penekan tersebut dalam
memperjuangkan isu ini
• Strategi/saluran yang digunakan seperti apa

Anda mungkin juga menyukai