Anda di halaman 1dari 48

SOSIALISASI

INSTRUMEN KESIAPAN
RUMAH SAKIT
Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Samarinda, 14 Oktober 2021



Latar Belakang Pelaksanaan

Dampak Pandemi COVID-19

Menuntut penyedia layanan kesehatan


untuk memberikan pelayanan optimal
dan bermutu
Perlu pemantauan dan evaluasi kesiapan
RS
KESIAPAN RUMAH SAKIT PADA MASA
UPAYA MENJAGA DAN MENINGKATKAN MUTU
PANDEMI
12 Komponen yang Kesiapan RS pada Masa Pandemi
Diadopsi dari: Rapid Hospital Readiness Checklist - WHO
Pedoman
Pemantauan 1.
KEPEMIMPINAN &
SISTEM MANAJEMEN INSIDEN
7. SURGE CAPACITY
(LONJAKAN KAPASITAS)

& Evaluasi KEBERLANGSUNGAN


PELAYANAN
2. KOORDINASI &KOMUNIKASI 8.
Kesiapan RS Pada Masa
PENUNJANG

Pandemi Covid-19 3. SURVEILANS & MANAJEMEN


INFORMASI
9. MANAJEMEN KLINIS PASIEN

KESEHATAN KERJA, KESEHATAN


Kep DirJen Pelayanan Kesehatan No. 02.02/I/4405/2020 4. KOMUNIKASI RESIKO &
10. MENTAL & DUKUNGAN
KETERLIBATAN MASYARAKAT PSIKOSOSIAL
tentang Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kesiapan RS
pada Masa Pandemi COVID-19 ADMINISTARSI, KEUANGAN &
IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS
5. KELANGSUNGAN BISNIS 11. CEPAT

PENCEGAHAN &
Acuan Pemerintah, Fasyankes & Pemangku Kepentingan 6. SUMBER DAYA MANUSIA 12. PENGENDALIAAN INFEKSI
dalam mendukung kesiapan Fasyankes
TRATEGI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pengaturan Keuangan dan Bisnis RS
7 sehingga Proses Bisnis RS tetap Berjalan
Optimal
1 Optimalisasi Pelayanan COVID
dan Non-COVID

2
Menjadikan 12 Komponen Kesiapan RS Memastikan ketersediaan APD untuk
pada Masa Pandemi Sebagai Acuan 6 setiap Petugas

Menjamin Keselamatan Pasien


3 dan Staf RS Melalui PPI dan
K3RS
5
Memanfaatkan Pelayanan Telemedicine
sebagai Alternatif Pemberian Layanan

4
Memastikan Pelayanan Esensial RS
Tetap Berjalan Baik
Rumah Sakit:

Mengirim hasil penilaian


ke Dinkes Kab/Kota,
Dinkes Provinsi, atau
• Mengisi Daftar Tilik ( Kemenkes • File Excel max 1 MB
http://bit.ly/INSTRUMEN- • Kirim ke
KESIAPAN-RS • setiap 3 bulan
http://mutufasyankes.kemkes.go.id/
) (terhitung 1
• Username : Kode Registrasi RS
Januari 2021)
• Password : 1234 (harap mengubah
password untuk menjaga kerahasiaan)
Penilaian mandiri

Ketentuan pengiriman

da n
daftar tilik

u a n
anta
m
P e si Dinkes
a
an alua
k s
aL
a Ev
Tat Melihat hasil SA RS  pelaksanaan verifikasi online/offline
• Dapat melibatkan RS setingkat di atasnya, surveior, dan/atau pemangku
kepentingan lain

Penyampaian rekomendasi dan rekap ke kemenkes


• Pengiriman hasil rekapitulasi ke Kementerian Kesehatan:
http://bit.ly/Monev_Kesiapan_RS_COVID-19

Surat Edaran Dirjen No. Sumber dana APBN/APBD dan/atau biaya lain
Hk.02.02/VI/0095/2021 Tentang
Pemantauan Dan Evaluasi Kesiapan RS
Pada Masa Pandemi COVID-19
NAMA RS TW 1 TW 2 TW3

RSUD Abdul Wahab Sjahranie 


RS Umum Dirgahayu 
RS Umum Tk. IV
HOSPITAL RSIA Aisyiyah
RS Jiwa Atma Husada Mahakam
READINESS
  
RS Umum Bhakti Nugraha
RS Umum Haji Darjad
Update Data 12 OKTOBER 2021
RSUD Inche Abdoel Moeis 
RSIA Qurrata A’yun
Total RS di Samarinda yang
sudah mengumpulkan SA RS Samarinda Medika Citra  
- 4 RS (TW 1) RS Siaga Al-Munawwarah
- 3 RS (TW 2) RSUD Korpri
- 1 RS (TW 3) RSIA Herawaty
Dari total 17 RS RS Hermina Samarinda
RS Mata Provinsi Kaltim
RS Islam
RS Jimmy Borneo Medika
TOTAL 23.5% 17.6% 5.9%
Rincian Instrumen

Petunjuk Teknis
Terdiri
Identitas RS
dari 6
Profil RS
Sheet
Daftar Tilik Kesiapan RS
Hasil Penilaian
Rincian Tindakan Prioritas
Daftar Tilik Kesiapan RS
Jumlah Sub-
Komponen Komponen
1. Sistem manajemen kepemimpinan dan insiden 7
2. Koordinasi dan komunikasi 6
3.Surveillance dan manajemen informasi 6

4. Komunikasi yang cepat dan keterlibatan masyarakat 4


5. Administrasi, keuangan, dan kelangsungan bisnis 8
6. Sumber daya manusia 6
7.Surge capacity 5
8. Kesinambungan layanan dukungan penting 6
9. Manajemen pasien 4
10. Kesehatan kerja, Kesehatan mental, dan dukungan
psikososial 5
11. Identifikasi dan diagnosis cepat 6
12. Pencegahan dan pengendalian infeksi 16

diadopsi dari WHO (2020) : “Rapid Hospital Readiness Checklist”


Contoh Rekap Laporan Hasil

Grafik Kesiapan RS Berdasarkan 12 Komponen


100%
90% 90% 91%
90% 87% 85% 87% 87% 86%
82% 83%
79%
80%
70% 67%

60%
50%
40%
30%
21%
20% 18%
14% 12% 12%
10% 10% 9% 9% 10%
10% 7% 8% 6% 5%5% 7%
2% 4% 3% 3% 3% 4% 2%
1%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Berfungsi Penuh Sebagian Fungsional Tidak Tersedia


Strategi Penanggulangan Covid-19
Fasilitas
Pelayanan
Masyarakat
Kesehatan

VAKSIN Sehat Terinfeksi Sakit

3M 3T 3S
Memakai masker Tracing
Space
Mencuci tangan Testing
Staff
Menjaga Jarak Treatmen
Stuff
t

agresif.
KEBIJAKAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENANGANI PANDEMI COVID-19

Menerapkan Protokol Kesehatan dan


Peningkatan Kapasitas Ruang Isolasi Adaptasi Kebiasan Baru di Rumah Sakit TataLaksana Terapi Covid-19

SE Menteri Kesehatan Nomor SK Menteri Kesehatan Nomor SK Menteri Kesehatan Republik


HK.02.02/1/2021tentang Peningkatan Hk.01.07/Menkes/1591/2020 Tentang Indonesia Nomor
Kapasitas Perawatan Pasien Covid-19 pada Protokol Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Hk.01.07/Menkes/413/2020 Tentang
Rumah Sakit Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Dlm Rangka Pencegahan Pedoman Pencegahan Dan
Covid-19 Dan Pengendalian Covid-19 Pengendalian Covid-19

SK Menteri Kesehatan
Nomor HK.01.07/Menkes/230/2021
Panduan Teknis Pelayanan Protokol tatalaksana
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Pada Masa Terapi Covid-19
Rumah Sakit Lapangan/ Adaptasi Kebiasaan Baru
Rumah Sakit Darurat Pada Masa
Pandemi Covid-19
KESIAPAN RUMAH SAKIT PADA MASA PANDEMI
Pedoman Pemantauan & Evaluasi Kesiapan RS Pada Masa
Pandemi Covid-19
Kep DirJen Pelayanan Kesehatan No. 02.02/I/4405/2020
tentang Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Kesiapan RS pada Masa Pandemi COVID-19

- Acuan Pemerintah, Fasyankes & Pemangku Kepentingan dalam mendukung kesiapan


Fasyankes

- Mengoptimalkan kemampuan Fasyankes sebagai bagian dari komitmen


menjaga & meningkatkan mutu pelayanan
7
KEPEMIMPINAN & SISTEM SURGE CAPACITY
MANAJEMEN INSIDEN (LONJAKAN KAPASITAS)

12 Komponen KEBERLANGSUNGAN
KOORDINASI &KOMUNIKASI Kesiapan RS 8 PELAYANAN
PENUNJANG
pada Masa Pandemi

9
SURVEILANS & MANAJEMEN
MANAJEMEN KLINIS PASIEN
INFORMASI

KOMUNIKASI RESIKO & 1 KESEHATAN KERJA, KESEHATAN


MENTAL & DUKUNGAN PSIKOSOSIAL
KETERLIBATAN MASYARAKAT
0

ADMINISTARSI, KEUANGAN & 1 IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS


KELANGSUNGAN BISNIS CEPAT
Diadopsi dari: 1
Rapid Hospital
Readiness Checklist -
SUMBER DAYA MANUSIA WHO
1 IDENTIFIKASI & DIAGNOSIS
CEPAT
2
1.1 1.2
Rumah sakit memiliki program bencana
COVID-19, dan memiliki Satgas / tim
Bencana, atau kombinasi dari kedua hal Tersedia ruangan/ posko sebagai Pusat
tersebut. Kendali Operasional pandemi Covid-19
yang aman, terlindung dan mudah diakses
Satgas/Tim terdiri dari Komite PPI,
KOMPONEN 1
Komite/Tim K3, Dokter, Perawat, Nakes oleh staf untuk melakukaan pertemuaan
dan koordinasi
SISTEM MANAJEMEN
lain, Apoteker, Penunjang (Logistik, Gizi,
SDM, Keuangan), dll
KEPEMIMPINAN
DAN
1. SK Tim Bencana INSIDEN Ada ruangan khusus yang
2. SK Tim Penanganan Infeksi digunakan sebagai posko /
Khusus BUKTI bergabung dengan ruangan
3. SK Satgas Adaptasi
Kebiasaan Baru
VERIFIKASI lain yang disepakati sebagai
4. Hospital Disaster Plan posko.
1.3 1.4

Ketua Satgas / Tim yang ditunjuk


Telah ditetapkan Ketua Satgas / Tim memastikan mendapatkan masukkan yang
untuk memimpin kesiapan dan tepat dalam mengambil keputusan,
kesiapsiagaan rumah sakit dalam koordinasi dan komunikasi dan dalam
mengelola risiko Pandemi Covid-19 mengelola pandemic Covid 19 yang
berbasis bukti.

Dokumentasi rapat koordinasi covid19


SK Direktur penunjukkan (Offline/Online)
Ketua Satgas - Rapat satgas penanganan covid-19
- Rapat rutin tim pinere (monev)
- Rapat Koordinasi
1.5 1.6 1.7

Rumah sakit memiliki mekanisme


Program Bencana koordinasi ke pusat, daerah
Tersedia regulasi2
(Provinsi/Kab/Kota) serta ke
Pandemi Covid 19
telah diuji melalui
masyarakat terkait pencegahan,
kesiapsiagaan, kesiapan, respon
pengelolaan risiko
Latihan simulasi tanggap darurat dan pemulihan COVID-19
COVID-19.

Dokumentasi simulasi/table • Risk register Covid-19,


sosialisasi/implementasi upaya
top exercise Alur koordinasi dengan stake pengendalian risiko
holder, dokumentasi koordinasi
(daftar hadir, materi • PMK No 25 Tahun 2019 tentang
pelatihan, sertifikat (foto kegiatan, laporan kegiatan) manajemen risiko terintegrasi
pelatihan) • Identifikasi Risiko, Profil risiko,
Analisis Risiko, Heat Map Risiko RS,
Monitoring dan Evaluasi
2.1
RS telah memiliki dan menerapkan program dan SPO Panduan Komunikasi Efektif
komunikasi internal baik bagi staf Rumah sakit, pasien
Panduan Pelayanan COVID
maupun bagi pengunjung.
Kebijakan: Komunikasi Pelayanan,
SPO menjelaskan tentang peran, tanggungjawab staf serta TIM COVID, Pengelolaan dan
Pelaporan Data COVID -19
KOMPONEN 2
memuat data para staf (kompetensi, nomor telepon, alamat
email dan identitas lain) SPO tata laksana pelaporan data
COVID 19
KOORDINASI
2.2
Peralatan dan sistem komunikasi RS dalam
DAN Daftar inventaris alat-alat komunikasi
yang digunakan dalam pengeloaan
penanganan Covid-19 tersedia danKOMUNIKASI
berfungsi
dengan optimal (kualitas dan kuantitas).
baik manajemen maupun klinis
Covid-19 (berfungsi baik/tidak,
kecukupan jumlah)
Peralatan komunikasi dapat terdiri dari telepon, Saluran telepon lokal yang digunakan
pager, dan sebagainya. SPO tata laksana pelaporan data
COVID 19
2.3
kegiatan sosialisasi dan
Kegiatan sosialisasi/pengarahan (foto kegiatan, materi pengarahan tentang COVID 19
sosialisasi kebijakan) atau dokumen (surat edaran), media Media informasi (poster/ banner)
informasi (poster, banner) tentang kebijakan dan prosedur ttg prosedur darurat COVID 19
darurat Covid-19 Dokumen (surat edaran ) ttg
COVID 19

2.4
Keikutsertaan dalam koordinasi
Satgas Covid-19/ Tim Bencana RS telah melaksanakan dengan Kemenkes/Dinkes
koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian /Pemerintah daerah dan instansi
Kesehatan, Dinas Kesehatan, serta intansi berwenang terkait lainnya, rapat koordinasi
lainnya untuk memastikan manajemen Covid-19 berjalan (termasuk daring)
dengan baik.
SK/ Surat Tugas Petugas Pemberi
2.5 Informasi dan Data (PPID) atau juru
bicara informasi
Telah ditunjuk secara resmi juru bicara rumah sakit untuk
memberikan informasi tentang Covid-19 Tugas dan wewenang juru bicara
2.6

Telah disusun daftar semua pemangku kepentingan


RS melengkapi daftar semua
(Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah,
pemangku kepentingan dalam
organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya penanganan COVID 19
Masyarakat (LSM), organisasi profesi, petugas
kesehatan) yang terlibat dalam penanganan Covid- Dilengkapi dengan nama, no. telp,
19. termasuk media agar dapat melakukan atau email
komunikasi tepat waktu
Tenaga kesehatan telah diinformasikan dan diberikan pelatihan/pengarahan tentang definisi operasional kasus
Covid-19, yaitu Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, Pelaku Perjalanan, Discarded, Selesai
3.1 isolasi dan Kematian
Bukti Verifikasi
Bukti kegiatan (foto, jadwal kegiatan, laporan kegiatan) pelatihan/Internalisasi
KOMPONEN 3
MANAJEMEN
Laporan notifikasi Penemuan Kasus Covid-19 untuk dilaporkan setiap hari kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
3.2
PENGAWASAN
foto kegiatan koordinasi &DAN
Bukti Verifikasi
Dokumen laporan kasus, formulIr Penyelidikan Epid, pelaporan, aplikasi pelaporan

INFORMASI
Terdapat SPO tentang Pengumpulan, Analisa dan Deseminasi data Covid-19
3.3 Bukti Verifikasi
SPO pengumpulan Analisa & Diseminasi data, Juknis Surveilans Epid
Terdapat unit/tim/staf yang ditunjuk untuk mengumpulkan, menganalisa dan mendesiminasikan data & kasus
Covid-19 serta Pelayanan yang ada sesuai ketentuan perundangan
3.4 Bukti Verifikasi
SK penunjukan, foto kegiatan

Rumah sakit memiliki sistem untuk mendokumentasikan, menyimpan dengan aman


serta sistem back up data Covid-19
3.5 Bukti Verifikasi
Foto aplikasi SIMRS terkait pelaporan data Covid-19

Terdapat mekanisme pengumpulan umpan balik dari pasien dan pengunjung


tentang penanganan Covid-19
3.6 Bukti Verifikasi
Survei kepuasan pasien
Tersedia protokol dan SPO komunikasi risiko Covid-19 tentang PPI, tersedia untuk semua staf,
4.1 pasien, pengunjung, para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Bukti Verifikasi : SK, Panduan penerapan Protokol Kesehatan, Foto kegiatan Edukasi

Melakukan komunikasi risiko Covid-19 dengan pesan utama yang diperbaharui secara berkala sesuai
dengan perkembangan situasi dan panduan teknis yang berbasis bukti
4.2 Bukti Verifikasi : Bukti pelaksanaan Surat Tugas para Narasumber yang berkompeten, Foto Kegiatan
KOMPONEN 4
Pelaksanaan Prokes, Contoh leaflet/poster untuk khalayak umum

KOMUNIKASI
Terdapat unit/staf rumah sakit yang RISIKO
ditunjuk untuk memperbaharui secara berkala bahan dan prosedur

4.3 tentang pandemi Covid-19 DAN


komunikasi risiko dalam mengelola rumor dan memastikan semua orang terinformasi dengan benar

KETERLIBATAN MASYARAKAT
Bukti Verifikasi : Tim Informasi Data & Humas dalam SK Tim Kewaspadaan & Bencana, Foto dan hasil
kegiatan internalisasi & edukasi

Staf rumah sakit secara berkala mendapat penjelasan singkat tentang pesan-pesan komunikasi
4.4 risiko Covid-19 dan kegiatan-kegiatan pemberdayaan, masyarakat
Bukti Verifikasi : bukti kegiatan webinar berkala, contoh video edukasi
5.1 Semua Mekanisme Administrasi, Pengelolaan Keuangan dan Pengadaan Barang Jasa Untuk
Pengelolaan Covid – 19 Telah Tersedia

 SPO Penyusunan Administrasi PBJ Dalam Kondisi Darurat Covid – 19, Penagihan Klaim
Covid dan Alur Covid – 19, Pembayaran Pengadaan Barang dan Jasa Covid -19,
Penyusunan Revisi Anggaran Penangan Pandemi Covid 19, Penyusunan Revisi RBA
KOMPONEN 5
Tahun Berjalan RS Penangan Pandemi Covid – 19
 SK Direktur Utama Tentang Panduan Pelaksanaan Anggaran Akuntansi, dan Pelaporan
ADMINISTRASI, KEUANGAN,
Keuangan Dalam Pembayaran Covid – 19, Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Dalam
Keadaan Darurat Covid – 19
DAN
KEBERLANGSUNGAN
5.2 Terdapat Kebijakan dan Panduan BISNIS
Untuk Memberi Tanda Peringatan
Perlindungan Terhadap pandemic Covid - 19
Bagi Staf Rumah Sakit Sebagai

 Keputusan Direktur Utama Tentang Panduan Standar Dan Penggunaan APD Dalam
Manajemen Penanganan Covid – 19 dan Tentang Pembentukan Tim Monev Kepatuhan
Petugas Dalam Penerapan Protokol Covid – 19
 Nota Dinas Kepatuhan Petugas Dalam Penerapan Protokol Covid -19
 Surat Edaran Tentang Himbauan Terkait Peningkatan Kasus Terkonfirmasi Covid – 19
 Panduan Rekruitmen SDM Selama Masa Pandemi
5.3 Cakupan Jaminan Pembiayaan  SPO Rekruitmen Tenaga Kesehatan Dan Non
Rekrutmen SDM dan Pemberian SIP Kesehatan Masa Pandemi Covid-19
Sementara Telah Direview  Jaminan Pembiayaan Tenaga Kesehatan

 SK Direktur Utama Tentang Pembebasan Biaya


5.4 Terdapat Sistim Pembebasan Biaya
Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Covid - 19
Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita
Covid - 19

5.5 Pengaturan Jadwal Penugasan


Dan Istirahat Staf Telah
Dimasukkan Kedalam Strategi
Rumah Sakit Untuk Menghindari  Jadwal Kerja Staf
Kelelahan Staf Akibat Beban Kerja
Dalam Pelayanan Covid – 19 Untuk
Memastikan Kesinambungan
Layanan
5.6 Terdapat Sistem Untuk Mengantisipasi  Regulasi Cara Mengantisipasi Lonjakan Kasus
Lonjakan Kasus Covid -19 Dengan Mengkaji  SOP Rotasi Tenaga Keperawatan Masa Pandemi
dan Mengidentifikasi Kebutuhan  Panduan Asuhan Keperawatan Pada Masa Pandemi
Pengembangan Rawat Inap , Rawat Jalan  Panduan Pengelolaan SDM Keperawatan Masa Pandemi
dan Kapasitas ICU Covid – 19

5.7 Terdapat Mekanisme Untuk Merujuk  Prosedur Merujuk Pasien Non Kritikal
Atau Mengalihkan Pelayanan Pasien Non  SOP Alur Rujukan Pasien Covid – 19 Non Kritikal
Kritikal

5.8 Terdapat RBA Rumah Sakit Telah


 Revisi RBA
Disesuaikan Dengan Pandemi Covid - 19
Daftar staf rumah sakit telah diperbarui - Data seluruh staf rumah sakit (nama,
(kompetensi, nomor telpon, dll) untuk jabatan, profesi, ruangan, nomor
6.1 digunakan Satgas / Tim Covid-19 dan Bukti Verifikasi telpon)
untuk memenuhi kebutuhan SDM - PPA dilengkapi dengan SPK dan RKK
dalam mengelola pasien Covid-19

6.2
Untuk meningkatkan kompentensi dan
keselamatan staf, staf selalu diberi KOMPONEN
Diklat PPI 6
pelatihan dan pendidikan sesuai dengan Bukti Verifikasi
Diklat tata kelola klinis
tugas dan tanggung jawabnya terutama
materi tentang PPI dan tata kelola klinis
Sumber Daya
Manajemen rumah sakit telah
Manusia
memperkirakan kapasitas SDM yang Perencanaan SDM untuk
6.3 dimiliki untuk mempersiapkan dan Bukti Verifikasi menanggapi potensi lonjakan (bisa
menanggapi potensi lonjakan dalam pedoman/panduan/program)
kebutuhan kasus Covid-19
Rumah sakit telah mengidentifikasi jumlah
staf yang optimal (medis dan non-medis)
Perencanaan kebutuhan SDM
yang diperlukan untuk memastikan Bukti Verifikasi (medis dan non medis) selama
6.4 kelangsungan proses pelayanan-pelayanan pandemi Covid-19
yang penting selama pandemi Covid-19

Adanya prosedur sistematis dalam


pengaturan dan penugasan staf rumah sakit Jadwal penugasan staf pelayanan
6.5 sebagai salah satu strategi untuk Bukti Verifikasi teleworking bagi staf berisiko
keberlangsungan pelayanan seperti tinggi
teleworking bagi staf yang berisiko tinggi.

Regulasi (Pedoman/Panduan/ SPO


Adanya SOP untuk memantau potensi manajemen risiko mencegah bahaya di
bahaya kesehatan di lingkungan kerja lingkungan kerja)
6.3 dan memastikan dilakukan upaya untuk Bukti Verifikasi
upaya-upaya pencegahan risiko tertuang
mengurangi risiko Covid-19 bagi staf dalam risk register rumah sakit untuk
mengurangi risiko Covid-19 bagi staf
KOMPONEN 7.1
KOMPONEN 7.2
RS mempunyai program untuk
mengantisipasi lonjakan kasus (Surge Rumah Sakit menerapkan KOMPONEN 7.3
Capacity) yang antara lain berisi kebijakan Lonjakan Kapasitas
penambahan SDM, peralatan dan yang ditetapkan Manajemen rantai pasokan
Logistik, peningkatan kompetensi area dilaksanakan dalam pemenuhan
kritis, pemambahan jumlah tempat obat-obat esensial, diagnostic
tidur (termasuk reagen yang
dibutuhkan pada pemeriksaan

KOMPONEN 7
SK Direktur Panduan pelayanan
laboratorium, APD dan alat uji)

covid yang berisi skenario


LONJAKAN KASUS
serta persediaan untuk
penanganan lonjakan covid-19
kebutuhan pelayanan Kesehatan
Program penambahan kapasitan TT,
SDM, Obat, termasuk ada upaya
evaluasi dan monitoring

Anggaran, perencanaan kebutuhan,


alur administrasi pengadaan, proses
pengadaan, dan realisasi
pengadaan, penyimpanan,
distribusi
30
KOMPONEN 7.4

Pengadaan saat terjadi lonjakan kasus KOMPONEN 7.5


dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan (seperti Terdapat data SDM terbaru
ventilator mekanik, tabung oksigen, (kompetensi, nama, nomor
seperti pengadaan) kontak) termasuk daftar tenaga
relawan (seperti tenaga yang
sudah pensiun, mahasiswa
kedokteran dan keperawatan,
tenaga relawan lainnya)

Peraturan Lembaga Kebijakan


Penanganan Barang/Jasa Pemerintah
No. 13 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa dalam Penanganan Daftar SDM sesuai kompetensi dan
Keadaan Darurat daftar relawan.
Pengembangan pelayanan Covid-
Surat Edaran No. 3 tahun 2020 tentang 19 diiringi dengan dukungan SDM
Penjelasan Atas Pelaksanaan baik dari segi jumlah maupun
Pengadaan Barang / Jasa dalam kompetensi
Rangka Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19 31
Rumah sakit mengidentifikasi
dan memprioritaskan pelayanan RS mengidentifikasi sumber daya
penunjang penting yang harus cadangan yang diperlukan dalam
tersedia setiap saat. mempertahankan pelayanan esensial
KOMPONEN 8
(SDM; keuangan; perbekalan; Tempat
tidur (termasuk TT di ICU); ketersediaan
KELANJUTAN
BUKTI
penambahan ruangan; kamar mayat;
VERIFIKASI
kantong mayat; listik; komunikasi; air;
Daftar Identifikasi
pelayanan penunjang pentingLAYANAN DUKUNGAN
dan pelayanan linen)
selama pandemi yang tertera
PENTING
pada Panduan Pelayanan COVID BUKTI
19 di rumah sakit VERIFIKASI
Adanya perencanaan dan penetapan
sumber daya cadangan untuk
pelayanan penunjang penting dalam
Komponen 8.1
bentuk matriks

Komponen 8.2
Sistem kemananan RS mengidentifikasi potensi yang
akan mempengaruhi kemanan dan keselamatan RS.

Tersedia sistem untuk mengelola termasuk untuk memelihara akses ke RS yang aman;
inventaris dan stok terkait bahan menjaga jarak minimal 1 meter, penggunaan masker
makanan, Oksigen, bahan- sesuai protokol kesehatan, alur pasien, area parkir dan
bahan pembersih dan akses untuk pengunjung, serta cadangan obat2 untuk
desinfektan pelayanan esensial.
BUKTI
RS juga memiliki program mitigasi terhadap resiko2
VERIFIKASI
Regulasi pengelolaan inventaris keamanan
dan stok
BUKTI
Aplikasi khusus inventaris /
VERIFIKASI
daftar inventaris
Pengaturan alur masuk, ketentuan waktu
berkunjung, penetapan pos skrinning
pengunjung, penempatan petugas
Komponen 8.3 keamanan dan CCTV (data penempatan
CCTV)

Komponen 8.4
Sistem manajemen informasi rumah sakit
tersedia untuk memungkinkan
Rumah sakit melakukan pemantauan pemanfaatan layanan
pengujian rencana perluasan kesehatan penting rutin yang tidak terkait
manajemen klinis , dengan Covid-19 melalui serangkaian
dan pengelolaan limbah rumah indikator yang ditetapkan
sakit yang terhubung dengan
sistem pengelolaan air setempat, BUKTI
sistem sanitasi dan kebersihan VERIFIKASI

Tersedianya sistem manajemen Informasi


BUKTI
VERIFIKASI
Perluasan area perawatan
disediakan sesuai skenario
Komponen 8.6
peningkatan kapasitas tempat
tidur

Komponen 8.5
9.2
Prosedur penerimaan dan pemindahan
9.1 pasien ke ke area-area dalam rumah
sakit tersedia dan berfungsi (mis. ruang
isolasi); Pelayanan penunjang
Rumah sakit memiliki protokol diagnostik dan terapeutik lainnya juga
tersedia
9.4
pelayanan kesehatan esensial
terkini untuk pasien- pasien dengan Staf RS menerapkan
Bukti Verifikasi : protokol pencegahan dan
Covid-19, yang sesuai dengan Pedoman penatalaksanaan pasien pengendalian infeksi (PPI)
pedoman tatalaksana dan tersedia
bagi semua semua pemberi
KOMPONEN 9
pasien Covd-19 dan SPO transfer pasien
suspect, probable dan
untuk layanan transportasi
pra dan pasca rujukan
konfirmasi covid-19 rumah sakit, termasuk
pelayanan Kesehatan dan
dilaksanakan Manajemen memindahkan pasien untuk
isolasi mandiri
Bukti Verifikasi : 9.3 Pasien Bukti Verifikasi :
Tersedia Panduan Praktik Klinik RS memiliki protokol perawatan pasien Adanya SPO
(PPK) yang telah disesuaikan dekontaminasi
untuk uji klinis yang telah disetujui secara ambulance
dengan perkembangan etis (Ethical clearence)
terkini dari Covid-19.
Bukti Verifikasi :
Ada ethical clearence yang
diterapkan
surat keterangan lolos uji etik
KOMPONEN
10
10.1

Staf-staf di rumah sakit mendapatkan pelatihan


dan perlengkapan untuk dapat memberikan
pelayanan pada pasien suspek, probable, atau
terkonfirmasi Covid-19.
Meliputi screening primer, resusitasi, stabilisasi KOMPONEN 10
awal, terapi suportif awal, dan pencegahan
komplikasi Kesehatan Kerja,
Kesehatan Mental,
Bukti Pelatihan dan pengelolaan dan Dukungan
perlengkapan Psikososial
Perlengkapan terdiri atas APD, swab/rapid
test, alat resusitasi, oksigen, pemeriksaan
penunjang, cairan dan obat-obatan,
melakukan konsultasi
10.2

Rumah sakit memiliki kebijakan dan kemampuan untuk mengelola keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) yang terintegrasi dengan upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) dengan tujuan untuk melindungi staf rumah sakit yang meliputi:
a. Pengaturan jam kerja dan jam istirahat
b. Tidak ada toleransi pada tindakan kekerasan di tempat kerja
c. Upaya keselamatan dan keamanan selama perjalanan (berangkat/pulang)
d. Pemantauan status kesehatan staf rumah sakit
e. Deteksi dini dugaan kasus Covid-19 di antara staf rumah sakit, keluarga, dan
kontaknya
f. Lingkungan yang tidak menyalahkan terhadap pelaporan
g. Tindak lanjut yang bebas dari stigma pada kasus tanpa perlindungan terhadap
paparan sistem pernafasan, cairan tubuh, darah, dan insiden kekerasan
Layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dapat
berupa:
10.3 a. penyediaan informasi yang akurat,
b. pelindung dan perlengkapan kerja (Handsrub, APD) –
Rumah sakit menyediakan layanan dukungan disertai dengan edukasi yang adekuat
kesehatan jiwa dan psikososial yang sesuai c. screening berkala dan pemeriksaan kesehatan
dengan konteks masyarakat serta umpan balik d. media untuk menyampaikan aspirasi
bagi staf, keluarganya, dan pasien e. makanan sehat
f. akomodasi selama bertugas
g. sarana untuk isolasi mandiri atau perawatan
h. kebutuhan untuk keluarga (pengasuhan anak),
i. dukungan emosional,
Bukti layanan dukungan kesehatan jiwa j. Insentif
dan psikososial k. kegiatan-kegiatan penguatan sesuai dengan konteks budaya
lokal misalnya doa/pengajian bersama, relaksasi, meditasi,
yoga, senam, wisata virtual (secara langsung dengan
protokol, maupun daring)
10.4 10.5

SPO untuk screening kesehatan jiwa pada pasien Seluruh staf rumah sakit telah dilatih tentang
Covid-19, keluarganya, dan staf rumah sakit siap dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja
serta tersedia ketika terjadi kebutuhan untuk (K3) dan pertolongan pertama psikologis serta
meningkatkan respons kedaruratan mengetahui kapan harus mencari layanan
dukungan jika diperlukan.

Ada SPO screening kesehatan jiwa yang telah


diimplementasikan Bukti pelatihan dan wawancara implementasi
• Screening kesehatan jiwa – dapat dilakukan
dengan observasi oleh peer/buddy atau
menggunakan instrumen screening baku (SRQ,
PHQ, GAD, DASS)
• Alur layanan kesehatan jiwa  manajemen
gejala (suportif – medikasi), konsultasi, dan
perawatan inap bila perlu, dan tindak lanjut
jangka panjang (sesuai indikasi)
11.1 Staf rumah sakit telah dilatih untuk melaksanakan identifikasi Dokumentasi Pelatihan pada
yang akurat, cepat dan skrining secara tepat waktu
pada kasus yang dicurigai COVID-19, dengan pelaporan tepat Staff (Tenaga Kesehatan IGD
waktu kepada yang berwenang di rumah sakit dan IRJ, Satpam)

memungkinkan peringatan kewaspadaan danKOMPONEN 11Dokumentasi Screening di


11.2 Telah tersedianya system komunikasi dan pemantauan yang
pelaporan
kasus yang dicurigai COVID-19 dilaksanakan tepat waktu di
Identifikasi
setiap area rumah sakit, meliputi titik-titik tempat masuk ke dan
tiap ruangan
dalam fasilitas serta di area kedatangan dan penerimaan
pasien Diagnosis yang
Cepat
11.3 Telah tersedia prosedur triase di unit gawat darurat, SPO Tatalaksana Triase
terutama untuk identifikasi cepat, isolasi dan untuk menguji di IGD RSUP Persahabatan
pasien dengan tanda dan gejala infeksi pernapasan akut
11.4 Staf rumah sakit telah dilatih dengan prosedur terstandar Dokumentasi Pelatihan pengambilan
untuk mengambil sampel dan mengirimkannya ke
laboratorium rujukan sesuai rekomendasi terkini, serta sampel swab
prosedur rujukan laboratorium

11.5 Jika laboratorium pengujian tersedia di rumah


sakit, maka rumah sakit telah mengadopsi system Sertifikat Alat-Alat PCR
terstandar untuk Hasil uji dapat diakses melalui
pengujian COVID-19, didukung oleh reagen dan alat
uji yang terjamin aksesnya system informasi rumah sakit (

11.6 Telah tersedia informasi dan poster tentang alat pelindung diri dan Dokumentasi Peletakan
pengukuran keamanan biologis yang diletakkan pada tempat- informasi di lokasi
tempat strategis di laboratorium dan area penerimaan pasien strategis
guna penanganan sampel yang aman termasuk pembuangan
limbahnya.
12.1
1. Buku Pedoman Pelayanan Infeksi Menular
Protokol pencegahan dan pengendalian infeksi dengan (Global Communicable Disease)
prosedur standar untuk mengelola Covid-19 tersedia dan 2. SPO Prosedur Tetap Pencegahan dan
telah dilaksanakan, serta semua staf rumah sakit telah Pengendalian Infeksi Novel Coronavirus
disosialisasikan tentang protokol tersebut, yang harus (COVID-19)
mencakup mekanisme pemantauan berkala

12.2
KOMPONEN
- SPO APD12- Do & Don’t
Alat pelindung diri yang memadai (masker medis dan
bedah, respirator N95 atau FFP2, sarung tangan, gaunPencegahan dan
- Poster - VIDEO
- Desimiansi  bukti foto via daring
pelindung dan pelindung mata) tersedia dan mudah
diakses oleh semua staf rumah sakit yang ditunjukPengendalian Infeksi
- Monev
- Audit kepatuhan APD
untuk berinteraksi dengan kasus Covid-19

12.3

Staf dilatih untuk mengenali dan menskrining semua SPO Prosedur Tetap Pencegahan dan
kasus dugaan Covid-19 pada titik kontak mereka dengan Pengendalian Infeksi Novel Coronavirus
rumah sakit, dan pemeriksaan ini mencakup semua (COVID-19)
pasien, pengunjung, dan staf rumah sakit
12.4
R. Pasien terkonfirmasi Covid19 positif
Ruang Isolasi tersedia utk pasien suspect, probable, dan Poli Demam, Ruang Periksaaan, ruang
konfirmasi dengan petunjuk/tanda yang jelas, perlengkapan transfuse, Ruang Swab, Ruang Radiologi,
yang memadai dan ventilasi yang cukup Ruang Laboratorium,
Semua ruangan sudah bertekanan negatif

12.5

Kewaspadaan transmisi airborne disiapkan dengan


menggunakan ruang bertekanan negatif dengan . Melakukan pembersihan exhaust fan
setidaknya 12 pergantian udara / jam dan arah aliran 2. Mengukur ACH
udara terkendali saat menggunakan ventilasi mekanis
(tekanan negatif diharuskan untuk mencegah
kontaminasi silang dari satu ruangan ke ruangan lain)

12.6  SPO transfer pasien dengan menggunakan


masker bedah, petugas menggunakan APD
Kewaspadaan standar dan kewaspadaan transmisi
lengkap
diterapkan untuk manajemen kasus dan untuk menerima  Transfer dengan menggunakan ambulans
dan mentransfer pasien suspek, probable maupun
atau tempat tidur transfer khusus
confirm Covid-19
12.7
a. Ruangan bertekanan negatif di ruang isolasi, poli gigi dan
Staf rumah sakit menggunakan kewaspadaan transmisi mulut, kamar OK
airborne selama prosedur yang menimbulkan aerosol untuk b. ACH di ukur di ruang isolasi 12kali/menit, kamar OK 15-25
Covid-19, seperti intubasi trakea, ventilasi non-invasif, kali/jam
c. APD dengan menggunakan masker N 95
trakeotomi, resusitasi kardiopulmoner, ventilasi manual d. Membatasi jumlah staf yang ada di ruangan
sebelum intubasi, bronkoskopi, pengambilan sampel aspirasi
dan otopsi.

12.8

Menyediakan sarana dan prasarana untuk penerapan a. Observasi langsung


b. Monev sarana & prasarana kebersihan tangan (cuci
kebersihan tangan pada area masuk rumah sakit seperti tangan air mengalir di pintu masuk poli, IGD, pintu
tempat cuci tangan dengan air mengalir/hand sanitizer; masuk perkantoran  sabun, tisu, alkohol, poster,
tempat sampah tertutup pada lokasi-lokasi strategis tempat sampah tertutup
c. Memastikan ketersediaan

12.9
Kebijakan tentang AKB di pelayanan dan
Tersedia media edukasi seperti poster protokol kesehatan
perkantoran, observasi langsung, dijadikan
dan dengan ilustrasi di dalam rumah sakit dan di lokasi
strategis di sekitar rumah sakit; termasuk informasi indikator
tentang mencuci tangan, etika pernapasan, dan jaga jarak
a. Ada SPO pembatasan gerak pasien dan monev
12.10 b. Peraturan jam berkunjung dan keluarga yang menunggu 
rapid test atau swab bagi penunggu
Tersedia protokol tentang membatasi pergerakan pasien c. Pemisahan poli demam dengan tata udara menggunakan
hepafilter atau pemasangan exhaust fan dan membatasi
Covid-19 keluar dari kamar mereka. gerak pasien

12.11

Staf rumah sakit telah diberikan edukasi dan sosialisasi,


baik secara langsung maupun secara online, tentang -Materi edukasi
- Bukti foto daring
panduan teknis pencegahan dan pengendalian infeksi,
terutama tentang kebersihan tangan, kebersihan
pernapasan, etika batuk, jarak sosial (menjaga jarak
minimal satu meter) dan penggunaan alat pelindung

12.12
1. Kebijakan dalam bentuk SPO
Kebijakan tersedia dan telah diterapkan yang
2. Observasi langsung
memastikan semua tempat tidur rumah sakit
ditempatkan dengan jarak minimal 1 meter
12.13
SPO pembersihan ambulans
2. Observasi di lapangan
Semua permukaan di rumah sakit dan di ambulans secara rutin 3. Ketersediaan sarana pembersihan
dibersihkan dan didisinfeksi, sesuai dengan pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi

12.14
- SPO pengelolaan limbah di ruang COVID 19
Rumah sakit memiliki infrastruktur dan protokol untuk pengelolaan - Observasi lapangan : monev kepatuhan pemilahan,
limbah, termasuk pengelolaan limbah biologis dan klinis. transportasi, APD, peninggkatan volume sampah
infeksius.

12.15

Tersedianya data tentang orang yang masuk keruangan perawatan Kebijakan atau akses khusus untuk petugas
pasien Covid-19; (data yang dicatat seperti nama, alamat rumah, yang memasuki ruang rawat COVID  harus
alamat email, nomor ponsel yang bisa dihubungi) mendaftar diri terlebih dahulu dan untuk
mendapatkan APD
12.16
-Ada SPO
- Edukasi keluarga
Tersedia ruangan yang cukup dan pedoman untuk mengelola - Pelayanan ambulans dan pemakaman  koordinasi
jenazah orang yang meninggal karena Covid-19, termasuk dengan dinkes
pedoman untuk menyediakan pemakaman yang aman dan - Alur atau tatalaksana pemroresan jenazah
bermartabat - Penggunaan APD
- Pembersihan permukaan lingkungan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai