6.

53
KASUS PPOK A
NAMA KELOMPOK:
Andini suryani (2202050412)

Karunia purnama sari (2202050414)

Jihan mualifah (2202050392)

Widya sari (2202050394)

2
B.D seorang wanita berusia 48 tahun dengan riwayat
merokok selama 40 bungkus per tahun, datang
dengan keluhan sesak napas yang semakin parah. Dia
kehabisan napas saat berjalan di dataran lurus sejauh
100 meter. BD berhenti merokok 2,5 tahun yang lalu.
Keluhan batuk kronis yang sebelumnya dirasa sudah
berkurang, setelah berhenti merokok. Namun dispnea
sekarang menjadi lebih buruk, meskipun
penggunaan inhaler Salbutamol adalah bila diperlukan
(prn).

3
PADA PEMERIKSAAN DIDAPATKAN SUARA MENGI
RINGAN. SPIROMETRI MENUNJUKKAN RASIO
FEV1/FVC 0,54 DAN FEV1

ABSOLUT 60% DARI YANG DIPREDIKSI.

PENGOBATAN PASCA BRONKODILATOR

DITUNJUKKAN PENINGKATAN FEV1 SEBESAR 5%.
TERDAPAT PERUBAHAN TERAPI

DALAM PENATALAKSANAAN PPOK BD. DAERAH

TERSEBUT, MERUPAKAN DAERAH YANG TERBATAS
AKSES OBATNYA.

4
 MASALAH : SESAK NAFAS Diagnosis pemeriksaan
YANG SEMAKIN PARAH SAAT Didapatkan suara mengi ringan
Spirometri menunjukkan rasio FEV1/FVC
BERJALAN DIDATARAN 0,54 dan FEV 1
Absolut 60% dari yg diprediksi
LURUS 100M
-MENGI RINGAN Peningkatan FEV1 sebesar 5% paska
bronkodilator

7/1/20XX Pitch deck title 5

 PERTANYAAN:
MENURUT ANDA 4 PILIHAN TERAPI DI BAWAH INI YANG SESUAI
DENGAN KONDISI B.D, BERDASARKAN ASESMEN DAN
PERTIMBANGAN ANDA, YAITU:
A. SALMETEROL & FLUTICASONE
B. TITROPIUM
C. OLODATEROL
D. TIOTROPIUM DAN OLODATEROL

7/1/20XX Pitch deck title 6

 SUBJEK :
-WANITA USIA 48 TAHUN
RPD : RIWAYAT MEROKOK SELAMA 40 BUNGKUS / TAHUN
BD BERHENTI MEROKOK 2,5 TAHUN YG LALU
KELUHAN : SESAK NAFAS YG SEMAKIN PARAH SAAT BERJALAN
DIDATARAN LURUS SEJAUH 100M
KELUHAN BATUK KRONIS YG SEBELUMNYA DIRASA SUDAH
BERKURANG SETELAH BERHENTU MEROKOK NAMUN DISPEA
SEKARANG MENJADI LEBIH BURUK

7/1/20XX Pitch deck title 7

 RO : PENGGUNAAN INHALER SALBUTAMOL BILA DIPERLUKAN
OBJEK : SESAK NAFAS
OBJEK TD : TIDAK ADA

7/1/20XX Pitch deck title 8

 ASSESMENT
-PENGGUNAAN BRONKODILATOR SEBAGAI TERAPI PPOK

7/1/20XX Pitch deck title 9

 PLAN 1
APAKAH BATUK KRONIK JUGA DISEBABKAN KARENA MEROKOK
40 BUNGKUS/TAHUN

7/1/20XX Pitch deck title 10

 TREATMENT (KLASIFIKASI PPOK)

KARENA SPIROMETRI
MENUNJUKKAN RASIO
FEV1/FVC 0,54 DAN FEV1
ABSOLUT 60%

7/1/20XX Pitch deck title 11

Berdasarkan kondisi B.D dengan gejala dispnea yang semakin buruk
dan hasil spirometri yang menunjukkan obstruksi paru, terapi yang
sesuai biasanya melibatkan bronkodilator. Dalam kasus ini, pilihan
terapi yang sesuai kemungkinan adalah Tiotropium dan Olodaterol.
Kombinasi kedua bronkodilator ini dapat membantu memperbaiki
gejala sesak napas pada PPOK.
 PLAN 2
EFEK SAMPING INHALER SALBUTAMOL
Penggunaan inhaler salbutamol secara jangka panjang dapat menyebabkan
efek samping seperti gemetar, detak jantung cepat, sakit kepala, dan dalam
kasus yang jarang terjadi, bisa mempengaruhi tekanan darah atau
menyebabkan gangguan pada elektrolit. Namun, ini biasanya terjadi pada
penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai petunjuk dokter. Adalah
bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran terkait
efek samping jangka panjang.

7/1/20XX Pitch deck title 13

 PLAN 3
REAKSI YANG DISEBABKAN INHALER SALBUTAMOL
Inhaler salbutamol bekerja dengan melebarkan saluran udara di paru-paru,
sehingga membantu melegakan gejala sesak napas. Beberapa reaksi yang
mungkin timbul setelah penggunaannya adalah peningkatan detak jantung,
gemetar pada tangan atau jari, sakit kepala, atau terasa gelisah. Ini
umumnya bersifat sementara dan dapat berbeda-beda pada setiap individu.
Jika reaksi yang Anda alami berkepanjangan atau mengkhawatirkan,
sebaiknya diskusikan dengan dokter atau ahli kesehatan.

7/1/20XX Pitch deck title 14

 PLAN 4
PENGGUNAAN OBAT KOMBINASI BRONKODILATOR
(TIOPROPIUM) DAN OLODATEROL APAKAH DAPAT MEMBANTU
MEMPERBAIKI GEJALA SESAK NAFAS PADA PPOK

7/1/20XX Pitch deck title 15

TERAPI PPOK GOLONGAN B

• Terapi awal pada kasus tersebut adalah

• A. Long acting bronkodilator. Diutamakan long

acting bronkodilator inhalasi, dengan short
acting bronkodilator pro re nata (prn). Dan pada
•
kasus pasien tersebut digunakan salbutamol
inhaler (prn)

• B. Untuk px dengan kondisi sesak severe,

dipertimbangkan penggunaan kombinasi dua
bronkodilator. Kombinasi bronkodilator
tersebut adalah Tiotropium dan Olodaterol
 PADA KASUS TERSEBUT DIBUTUHKAN OBAT KOMBINASJ
BRONKODILATOR DAN ANTIMUSKARINIK YAITU
LAMA : TIOTROPIUM
LABA : OLODATEROL

7/1/20XX Pitch deck title 17

 TIOTROPIUM ADALAH BRONKODILATOR YANG BEKERJA SEBAGAI
ANTAGONIS RESEPTOR MUSKARINIK, MENGHAMBAT AKSI ASETILKOLIN
UNTUK MERELAKSASI OTOT POLOS SALURAN UDARA. HAL INI MEMBANTU
MEMPERLUAS SALURAN UDARA, MEMBANTU MENGURANGI SESAK NAPAS
PADA PPOK.

7/1/20XX Pitch deck title 18

 olodaterol adalah bronkodilator beta-2 agonis jangka panjang yang
merangsang reseptor beta-2 di saluran udara, mengakibatkan relaksasi otot
polos saluran udara dan mengurangi hiperresponsifitas saluran udara pada
PPOK.Kombinasi keduanya memberikan manfaat sinergis, membantu
melonggarkan saluran udara dari dua mekanisme yang berbeda untuk
mengurangi gejala sesak napas pada PPOK.

7/1/20XX Pitch deck title 19

THANK
YOU