Kebijakan Registrasi 2023
Kebijakan Registrasi 2023
Tenaga Kesehatan
Pasca Terbitnya UU No 17 Tahun 2023
Amiruddin Supartono, S.Tr Kes, MM
Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
Outcome Memperkuat sistem
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN kesehatan & pengendalian
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
bidang obat dan makanan
reproduksi
kesehatan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan tanggap
kategori 7 kampanye utama: Skrining 14 penyakit kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat darurat
utama Penambahan layanan primer
imunisasi, gizi seimbang, penyebab kematian Pembangunan RS di Kawasan kesehatan Jejaring nasional
imunisasi rutin Timur, jejaring pengampuan 6
olah raga, anti rokok, tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Puskesmas surveilans berbasis lab,
sanitasi & kebersihan menjadi 14 antigen usia, skrining stunting, & layanan unggulan, kemitraan Produksi dalam negeri
di 171 kec., penyediaan tenaga cadangan tanggap
lingkungan, skrining dan perluasan peningkatan ANC untuk dengan world’s top healthcare 14 vaksin rutin, top 10 darurat, table top exercise
40 obat esensial, centers.
penyakit, kepatuhan cakupan di seluruh kesehatan ibu & bayi. pemenuhan SDM obat, top 10 alkes by kesiapsiagaan krisis.
pengobatan Indonesia. kesehatan primer volume & by value.
4 Transformasi sistem 5
Transformasi SDM
6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: Peningkatan jumlah, pemenuhan dan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
pemerataan, serta peningkatan mutu
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
2
Strategi Transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan tercantum dalam UU No
17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan BAB VII SDMK
Bagian Pasal
5 Pelatihan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam Rangka Penjagaan dan Peningkatan Mutu 258 - 259
8 Kolegium 272
11 Penegakan Disiplin Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan serta Penyelesaian Perselisihan 304 - 313
Upaya memperbaiki proses Pengusulan Registrasi dan ijin Praktik bagi Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan
5 tahun 1
Penyederhanaan Proses
STR harus diperbarui setiap 5 tahun a. STR berlaku seumur hidup
b. Penerbitan SIP lebih sederhana dan tetap
menjaga kompetensi
c. Transparansi Proses Penerbitan (janji layanan)
Janji Layanan belum terstandar
Pengumpulan SKP yang dipermudah
2
Standarisasi pembobotan SKP dan kemudahan
Biaya pengumpulan SKP melalui akses pelatihan/seminar
seminar bervariatif
3 Mendukung Pemerataan
Penerbitan SIP belum berimbang Penerbitan SIP yang merata dan terintegrasi antar Pusat,
sesuai kebutuhan layanan Daerah, dan Organisasi Profesi
4
Sertifikasi, Registrasi dan Perizinan sebagai bagian siklus
peningkatan mutu tenaga kesehatan
SERTIFIKASI
Diselenggarakan pada akhir masa pendidikan oleh penyelenggara
pendidikan vokasi dan profesi bekerja sama dengan kolegium.
Diberikan sertifikat kompetensi.
Sertifikasi
Pembinaan dan Pengawasan
Ketentuan:
1. Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan tertentu wajib memiliki izin yang
diberikan dalam bentuk SIP. SIP dinyatakan tidak berlaku apabila:
2. Persyaratan SIP harus memiliki STR dan tempat praktik.
Habis masa berlakunya;
3. SIP diterbitkan oleh Pemda kabupaten/kota tempat Tenaga Medis atau Meninggal dunia;
STR dicabut atau dinonaktifkan;
Tenaga Kesehatan menjalankan praktiknya.
SIP dicabut; atau
4. Dalam kondisi tertentu, Menteri dapat menerbitkan SIP. Tempat praktik berubah
5. Permohonan SIP diajukan secara daring (online) melalui sistem yang
terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
6. SIP Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan WNI berlaku selama 5 tahun.
7. Persyaratan perpanjangan SIP meliputi STR, tempat praktik, dan
pemenuhan kecukupan SKP.
9
Pemberian SIP bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik keprofesiannya, dan
menjamin mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat
1. Tenga Medis & Nakes WNI: berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan
2. Tenaga Medis & Nakes WNA: berlaku paling lama 2 tahun & dapat diperpanjang sebanyak 1 kali dan
hanya untuk masa berlaku 2 tahun berikutnya, dikecualikan bagi Tenaga Medis dan Nakes WNA yang
didayagunakan di Kawasan Ekonomi Khusus.
10
Hambatan Pelaksanaan Perizinan
02 02
penyesuaian menggunakan pelayanan secara terintegrasi secara
MPP Digital.
12
Jaminan Keaslian Dokumen e-
STR
E-STR menggunakan tanda tangan
elektronik tersertifikasi, sehingga terjamin
keasliannya
Scan QR Code
untuk pengecekan
keaslian Data STR
16