Anda di halaman 1dari 8

MODEL PEMBELAJARAN

KOMPETENSI
FAJAR ADI N
2201095010
Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pembelajaran berbasis kompetensi dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dilakukan dengan
orientasi pencapaian kompetensi peserta didik. Sehingga muara akhir dari hasil pembelajaran
yang telah dilakukan adalah meningkatnya kompetensi peserta didik yang dapat diukur dalam
pola pengetahuan, sikap dan keterampilan. Menurut McAshan (Windiarni, 2008:9), pembelajaran
berbasis kompetensi dapat diartikan sebagya ai: "Program pembelajaran dimana hasil
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan dicajai oleh peserta didik, sistempenyimpanan
dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis sejak perencanaan dimulai".
komponen materi pembelajaran berbasis kompetensi
meliputi:
(1) kompetensi yang akan dicapai.
(2) strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi.
(3) sistem evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk
menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.

prinsip-prinsip pembelajaran:
1) Berpusat kepada siswa.
2) Belajar dengan melakukan.
3) Mengembangkan kemampuan sosial.
4) Mengembangkan keingintahuan, imajinasi dan fitrah.
5) Pengembangan Ketrampilan Pemecahan Masalah

6) Mengembangkan kreativitas siswa


7) Mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu dan teknologi.
8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik.
9) Belajar sepanjang hayat
PADA TAHUN 1596 DATANGLAH PEDAGANG BELANDA KE
DAERAH BANTEN DI BAWAH NAMA VOC (VEREENIGDE
OOST INDISCHE COMPAGNIE). TUJUAN UTAMA MEREKA
ADALAH UNTUK BERDAGANG, TETAPI SEJAK TAHUN 1799
DIAMBIL ALIH OLEH PEMERINTAH BELANDA.MASALAH
YANG DIHADAPI OLEH BELANDA ADALAH MASALAH
BAHASA PENGANTAR.

BAHASA MELAYU YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI


BAHASA PENGANTAR KARENA PADA SAAT ITU BAHASA
MELAYU SECARA LUAS SUDAH DIGUNAKAN SEBAGAI LINGUA
FRANCA DI SELURUH NUSANTARA. PADA TAHUN 1521.BAHASA
MELAYU YANG BERASAL DARI INDONESIA SEBELAH BARAT
ITU TELAH TERSEBAR LUAS SAMPAI KE DAERAH INDONESIA
SEBELAH TIMUR.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Pembelajaran berbasis kompetensi merupakan wujud pelaksanaan daripada Kurikulum Berbasis Kompetisi (KBK). Sehingga

tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran berbasis kompetetisi sejalan dengan tujuan yang diharapkan dalam KBK. Namun

secara umum, tujuan daripada pelaksanaan proses pembelajaran berbasis kompetensi mengacu kepada tujuan pendidikan

nasional yang tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa:

"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilifu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pembelajaran berbasis kompetensi menekankan pembelajaran ke arah penciptaan dan peningkatan serangkaian
kemampuan dan potensi siswa agar bisa mengantisipasi tantangan aneka kehidupan.
2. Kelahiran Bahasa Indonesia Secara Yuridis
Upaya para pemuda untuk mengusir penjajah dengan modal dasar semangat persatuan
tersebut akhirnya membuahkan hasil berupa Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang
diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta (atas nama bangsa Indonesia) pada tanggal
17 Agustus 1945. Sehari kemudian, yakni tanggal 18 Agustus 1945 Undang?undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945(UUD45) diundangkan. Pada tahun 1901 disusun ejaan
resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuiysen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu. Pada
tahun 1908 pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama
Commissie voor de Volkslectur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah
menjadi Balai Pustaka.
3. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam
perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan
memancangkan tonggak yang kokoh untuk perjalanan bahasa Indonesia.

4. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang


salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

5.Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan


Ejaan Bahasa Indo?nesia yang Disempurnakan melalui pidato kenegaraan di depan sidang
DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai