• Polisitemia (Eritrositosis) adalah keadaan dimana terjadi peningkatan konsentrasi
hemoglobin diatas batas normal untuk usia dan jenis kelamin penderita. • Pembagian polisitemia: I. Absolut volume eritrosit meningkat a. Polisitemia primer Polisitemia (rubra) Vera b. Polisitemia sekunder terutama karena hipoksia I. Relatif volume eritrosit normal, volume plasma menurun Polisitemia (Rubra) Vera • Merupakan kelainan mieloproliferatif kronik, disebabkan proliferasi pluripotent stem cell yang tidak terkendali disumsum tulang yang mengakibatkan peningkatan jumlah sel darah tepi sehingga terjadi pansitosis • Usia tersering 40-60 tahun • Laki-laki lebih sering daripada wanita • Orang kulit putih lebih sering daripada kulit hitam • Klinis: – Sering perlahan, tanpa gejala – Gatal-gatal (karena hiperhistaminemia, sakit kepala, lemah, berat badan menurun) – Sering pusing – Phlethora (warna merah dikulit) muka, tangan, kaki & telinga – Trombosis , perdarahan – Splenomegali (75% penderita) & hepatomegali (40-50% penderita) ok. Hematopoesis ekstrameduler - Hipertensi (50% penderita) karena viskositas darah meningkat, penurunan aliran darah dan peningkatan resistensi perifer • Lab: 1. Hb > 18 g/dl 2. Eritrosit 6-10 juta/ul (stadium awal normokromik normositik, stadium lanjut hipokromik mikrositik) 3. Hematokrit : laki-laki > 52% (55 – 60%) wanita > 48% 4. Retikulosit : normal / sedikit meningkat 5. Leukosit : meningkat 12-20 ribu/ul (pada 2/3 kasus), aktivitas NAP meningkat 6. Trombosit : meningkat disertai gangguan fungsi (pada 50% kasus) 7. LED : < 2-3 mm 8. Asam urat serum meningkat 9. Viskositas darah meningkat 10. Sumsum tulang: Hiperseluler , peningkatan prekursor eritroid dan mieloid serta megakaryosit, rasio M/E normal Ringkasan • Keganasan Hematologi dapat mengenai semua sistem hematopoetik, perjalanan penyakit mungkin akut atau kronis. • Diperlukan pemahaman klinis, pengenalan morfologi sel darah normal atau abnormal yang baik dan pengetahuan yang cukup tentang kriteria diagnosis untuk dapat menegakkan diagnosis. • Kesalahan dalam diagnosis berakibat cukup fatal (karena akan diikuti pula dengan kesalahan terapi) Kepustakaan 1. Carr Jacqueline H., Rodak Bernadette F. Clinical Hematology Atlas. Saunders. 1999. 2. Hoffbrand A.Victor., Pettit John E. Color Atlas of Clinical Hematology. 3rd.ed. Mosby. 2002. 3. Hoffbrand A.Victor., Pettit John E., Moss PAH, Essential Hematology. 4rd.ed. Blackwell Science. 2001. 4. McKenzie Shirlyn B. Textbook of Hematology. 2nd.ed. William & Wilkins. 1996. 5. Rozenberg Gillian. Microscopic Haematology. 2nd.ed. Martin Dunitz.2003 6. Wirawan R. Diagnosis Keganasan Darah dan Sumsum Tulang. Dalam: Lokakarya Diagnosis Laboratorium Keganasan Hematologi. Bagian Patologi Klinik FKUI-RSCM. 3 April 2004 7. Wirawan R. Anemia. Kumpulan Ekspertise 2003-2004. Departemen Patologi Klinik FKUI.2005