Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI ISLAM DAN

PERBANKAN SYARIAH
SUB POKOK BAHASAN
• Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
• Perbandingan Lembaga Keuangan
Konvensional dan Lembaga Keuangan
Syariah
• Perbedaan antara Bank Konvensional
dan Bank Syariah
• Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (1)
 Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari prilaku
manusia secara aktual dan empirikal, baik dalam
produksi, distribusi maupun konsumsi berlandaskan
syariah Islam yang bersumber dari Alquran dan
Sunnah dengan tujuan untuk mencapai kebahagiaan
duniawi dan ukhrawi.
 Ekonomi dalam Islam mengandung dasar:
 kemakmuran bersama (kolektif)
 menghilangkan atau meminimalkan jurang pemisah
antara kaum borjuis (agniya) dan proletar
(mustadhafin).
• Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (2)
 Pelaku ekonomi Islam perlu memperhatikan tiga tujuan
pokok ekonomi dalam Islam:
- Mengutamakan prinsip-prinsip ilahiyah (ketuhanan)
- Memperjuangkan kebutuhan hidup duniawi tanpa
meninggalkan ukhrawi
- Menciptakan kesejahteraan sosial
 Menurut ajaran Islam semua kegiatan manusia
termasuk kegiatan ekonomi haruslah berlandaskan
tauhid (keesaan Allah). Karena itu hak milik mutlak
hanya ada pada Allah saja, sedang hak milik yang ada
pada diri manusia hanyalah hak milik nisbi atau relatif.
Namun Islam juga mengakui hak milik individu terhadap
apa yang diusahakannya tetapi dalam batas-batas yang
telah ditentukan dalam hukum Islam.
• Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (3)
‘Adalah (Berkeadilan)
At-Tawazun (Keseimbangan)
Takaful (take and give)
Ukhuwah (persaudaraan)
Tidak ada ghurur (kecurangan)
Menghindari unsur maesir (judi)
Steril dari riba
• Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (4)
• Ekonomi sosialis komunis hancur karena tidak
sesuai dengan fitrah manusia, dimana setiap manusia
mempunyai kapasitas yang berbeda sehingga kaya
dan miskin adalah fitrah kehidupan . Sistem ini
nampak seperti surga bagi kaum proletar tetapi
setelah dijalankan melahirkan tirani minoritas.
• Ekonomi kapitalis melahirkan penjajahan ekonomi
negara kuat terhadap negara lemah.
• Ekonomi Islam adalah alternatif yang mampu
mewujudkan tatanan perkonomian dunia yang lebih
adil, humanis, dan beradab.
• Riba dan Sistem Bunga Bank (1)

 Pada dasarnya tidak ada perbedaan pendapat di kalangan umat


Islam tentang keharaman riba karena sudah jelas keharamannya
dalam Alquran. Dalam Alquran Allah melarang praktek riba
secara bertahap dalam empat ayat:
1.QS. Ar-Rum, 30; 39
2. QS. An-Nisa, 4; 161
3.QS. Ali Imran, 3; 130
4.QS. Al-Baqarah, 2; 275-281
Hadits nabi SAW
Jabir berkata bahwa Rasulullah Saw. Mengutuk orang yang
menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang
mencatatnya, dan dua orang saksinya. Kemudian beliau
bersabda “mereka itu semuanya sama” (HR. Muslim)
• Riba dan Sistem Bunga Bank (2)

 Dalam ilmu fikih di kenal tiga jenis riba yaitu;


1.Riba Fadl
2.Riba Nasiah
3.Riba Jahiliyah
 Praktek perbankan konvensional dengan menggunakan sistem
bunga yang diidentifikasi tergolong riba, yaitu:
1.Riba fadl dapat ditemui dalam transaksi jual beli valuta asing
yang tidak dilakukan dengan cara tunai.
2.Riba nasiah dapat ditemui dalam pembayaran bunga kredit dan
pembayaran bunga deposito, tabungan dan giro.
3.Riba jahiliyah dapat ditemui dalam pengenaan bunga pada
transaksi kartu kredit.
Riba dan Sistem Bunga Bank (3)
Perbandingan Riba dan Bunga bank

No. Karakteristik Riba Bunga Bank

1. Transaksi Terjadi pada transaksi pinjam Terjadi pada transaksi pinjaman dan
meminjam simpanan
2. Pengembalian/ Unsur tambahan pada pokok Unsur tambahan pada pokok
Imbalan pinjaman pinjaman dan simpanan
(Return) Perhitungan return berdasarkan Perhitungan return berdasarkan
jangka waktu pengembalian jangka waktu pengembalian
pinjaman pinjaman
Jumlah return telah ditetapkan Jumlah return telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan sebelumnya berdasarkan
kesepakatan awal kesepakatan awal
3. Resiko Jumlah return berlipat ganda Jumlah return 5%-30% per tahun

Pihak yang meminjamkan dana Pihak yang meminjamkan dana


(kreditor) pasti mendapatkan (kreditor) pasti mendapatkan
keuntungan keuntungan
Adanya unsur keterpaksaan dan Tidak ada unsur keterpaksaan dan
pemerasan pemerasan
• Perbedaan antara Bank Syari’ah dan Bank Konvensional
Perbandingan Bank Syari’ah dan Bank Konvensional

No. Aspek Bank Syari‘ah Bank Konvensional

Melakukan investasi yang halal


1. Investasi Melakukan investasi baik yang
saja
halal maupun yang haram
Pengembalian/ Berdasarkan prinsip bagi hasil,
2. Memakai perangkat bunga
imbalan jual beli atau sewa
Orientasi Profit oriented dan falah
3. Profit oriented
usaha

Sifat Hubungan dengan nasabah


4. Hubungan dengan nasabah
hubungan dalam bentuk kemitraan
dengan dalam bentuk debitor dan
nasabah
kreditor
Sistem Dewan Pengawas Syari‘ah yang
5. Tidak terdapat dewan sejenis
pengawasan mengawasi agar penghimpunan
syari‘ah dan penyaluran dana sesuai
dengan ketentuan syari‘ah
Ruang Lingkup Kerja Bank Syari’ah

Penghimpunan Pembiayaan: Jasa:


dana : •Murabahah •Wakalah
•Tabungan (termasuk bai as- •Kafalah
•Giro salam dan bai •Hawalah
•Deposito istishna’). •Rahn dan Qardl
Dengan akad •Mudharabah •Al-Ijarah,
tabarru’ •Musyarakah/ (termasuk al-ijarah
(wadli’ah) dan syirkah mumtahia bittamlik.
akad mudharabah
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai