Anda di halaman 1dari 24

FARMAKOTERAPI PENYAKIT

INFEKSI, IMUNOLOGI, DAN


ONKOLOGI

“TBC”
NAMA : HILDA MAULINA
NIM : 2018.01.00.02.012

DOSEN PENGAMPU : Dr.Yufri Aldi,M.Si.,Apt

PRODI FARMASI
UNIVERSITAS MOHAMAD NATSIR
BUKITTINGGI
KASUS?
Tn.K,50 tahun, seorang pekerja petani karet datang dengan
keluhan batuk tidak berdahak. Pasien mengatakan batuk
dirasakan lebih sering pada malam hari dibandingkan pagi atau
siang hari. Keluhan tersebut telah dirasakan sejak 3 bulan yang
lalu. Awalnya pasien mengatakan batuk timbul pada saat
menyangkul dan bertambah berat pada saat menyemprot
pestisida pada kebunnya. Pasien juga mengatakan adanya
demam, keringat malam, penurunan nafsu makan, dan
penurunan berat badan yang awalnya 50 kg menjadi 47 kg dalam
satu bulan. Pasien mempunyai kebiasaan yang tidak baik seperti
membuang dahak sembarangan, tidak memakai masker pada
saat batuk,kurangnya pengetahuan penyakit yang diderita oleh
pasien, dukungan keluarga yang kurang terhadap pasien, dan
keadaan rumah pasien yang lembab.

Pasien juga mempunyai riwayat kontak dengan penderita TB


yaitu istrinya yang sudah meninggal dunia. Pada saat keluhan
muncul pasien dibawa oleh keluarganya ke RS kemudian dibawa ke
Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.
 DIAGNOSA??
Pemeriksaan fisik yang telah dilakukan kepada pasien didapatkan hasil berat
badan pasien 47kg, tinggi badan 163cm, IMT18,0 (underweight), terlihat
sakit ringan. Tekanan darah 110/70mmHg, nadi80x/menit, frekuensi napas
17x/ menit, suhu tubuh 37,0oC. Konjungtiva mata anemis, sklera anikterik.
Telinga dan hidung dalam batas normal. Pada mulut tampak gigi dan oral
hygiene cukup. Tenggorokan,jantung,dan abdomen dalam batas
normal.Pada pemeriksaan paru, inspeksi dalam batas normal, palpasi dalam
batas normal, perkusi dalam batas normal, auskultasi adanya suara ronkhi
pada pulmo dekstra dan sinistra. Ekstremitas superior dan inferior dalam
batas normal,tidak sianosis,tidak oedem,dan akral hangat. Status
neurologis: Reflek fisiologis normal, reflek patologi(‐).
Di RS pasien telah dilakukan pemeriksaan foto rontgen anterior posterior
(AP) dan didapatkan adanya kavitas pada pulmo dekstra dan sinistra.

Setelah dilakukan foto rontgen, pasien datang ke Puskesmas untuk


pengambilan dahak. Pengambilan dahak dilakukan sebanyak dua kali
dengan hasil yang pertama negatif kemudian diulangi dan didapatkan
hasilnya+2.
 OBAT??
Pasien diberikan obat paket berupa Rifampicin 150mg,
Isoniazid 75mg, Pirazinamid 400mg, Etambutol 275mg.
Pasien sudah mendapatkan pengobatan selama 1bulan
Pasien merasakan gatal setelah minum obat tersebut, namun
untuk menguranginya pasien biasanya minum the yang
hangat dan pada saat BAK berwarna merah
PEMBAHASAN

Pasien dengan TB paru dengan tiga kali pemeriksaan dahak


dengan hanya ditemukan satu positif danpemeriksaan
fotorontgen yang mengarah kepadaTB. Hal ini sesuai dengan
keadaan pasien dengan hasil yang pertama negatif dan yang
kedua hasilnya +2 yaitu ditemukan 1‐10BTA dalam 1 lapang
pandang dan juga dibuktikan dengan ditemukannya kavitas pada
pemeriksaan foto rontgen thorak anterior posterior (AP)
ditemukan adanya kavitas pada pulmo dekstra dan sinistra.
 Dalam hal ini pasien sedang mendapatkan pengobatan
pada fase intensif yaitu pengobatan yang didapatkan
selama 2 bulan kemudian fase lanjutan untuk 4 bulan
selanjutnya.Berdasarkan Pedoman TB Nasional
disebutkan bahwa untuk fase intensif pasien
mendapatkan pengobatan yang terdiri dari 2HRZE
yaitu pengobatan yang didapatkan selama 2 bulan
terdiri dari rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan
etambutol. Pasien mendapatkan obat yang termasuk
golongan fixed dose combination yaitu dalam satu
obat sudah termasu kempat macam obat diatas
dengan masing‐ masing dosisnya. Rifampisin150mg,
isoniazid75mg,pirazinamid40 mg dan etambutol
275mg.
 TBC
APA ITU TBC
 Tuberkulosis adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh kuman TB ( M. tuberculosis) sebagian
besar menyerang paru tetapi juga dapat menyerang
organ tubuh lainnya (Kementerian Kesehatan RI,
2009).
 Tuberkulosis adalah penyakit infeksius terutama
menyerang parenkim paru. TB paru adalah suatu
penyakit yang menular yang disebabkan oleh bacil
Mycobacterium tuberculosisyang merupakan salah
satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah.
Sebagian besar bakteri M. tuberculosismasuk ke dalam
jaringan paru melalui airbone infection dan
selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai
focus primer (Wijaya & Putri, 2013).
 TB Paru adalah salah satu penyakit penyakit menular
yang disebabkan infeksi bakteri M. tuberculosisyang
sebagian besar menyerang paru –paru. Kuman ini
termasuk basil gram positif, berbentuk batang, dinding
sel mengandung komplek lipida glikolipida serta lilin
(wax) yang sulit ditembus zat kimia. (Bina Kefarmasian
dan Alat Kesehatan, 2005).
 Tuberkulosis adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh kuman M. tuberculosisatau dikenal
sebagai Bakteri Tahan Asam ( BTA ).Untuk pemeriksaan
bakterologis yang bisa mengidentifikasi kuman
M.tuberculosismenjadi sarana yang diagnosis yang
ideal untuk TB(Kementerian Kesehatan RI, 2014).
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI TBC
KLASIFIKASI
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
TERAPI
 terimakasih

Anda mungkin juga menyukai