Disusun Oleh :
Siti Nurhayati (133210005)
PPh Pasal 21
Ketentuan usia pensiun diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Pensiun dan Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perppu) No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Batas usia pensiun pekerja atau karyawan swasta yang tertuang dalam Pasal 15 ayat (1), (2), dan (3) PP No.
45/2015 yakni:
1) Untuk pertama kali usia pensiun ditetapkan 56 tahun.
2) Mulai 1 Januari 2019, usia pensiun menjadi 57 tahun.
3) Usia pensiun selanjutnya bertambah 1 tahun untuk setiap 3 tahun berikutnya, hingga mencapai usia pensiun 65
tahun.
Namun apabila pegawai telah memasuki usia pensiun, akan tetapi yang bersangkutan masih dipekerjakan, maka ia
dapat memilih di antara kedua pilihan berikut:
4) Menerima manfaat pensiun pada saat mencapai usia pensiun, atau;
5) Pada saat berhenti bekerja dengan ketentuan paling lama 3 tahun setelah usia pensiun.
Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri
Batas usia pensiun pegawai negeri atau jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
tertuang dalam Pasal 87 ayat (1) huruf c UU No. 05 Tahun 2014 tentang ASN, yakni:
1) 58 tahun bagi Pejabat Administrasi
2) 60 tahun bagi Pejabat Pimpinan Tinggi
3) Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional
Komponen Yang Diterima Pensiunan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan
Hubungan Kerja, pegawai/karyawan yang pensiun akan memperoleh 3 komponen
berikut:
1) Uang Pesangon (UP) sebesar 1,75x
2) Uang Penghargaan Masa Kerja (UPML) sebesar 1x
3) Uang Penggantian Hak (UPH)
4) Jaminan pensiun
5) Jaminan Hari Tua
Ketentuan Pajak Pensiun
Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh) menegaskan, segala bentuk penghasilan yang diterima orang
pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun,
baik itu berupa uang manfaat pensiun, akan dikenakan PPh Pasal 21.
Artinya, pegawai/karyawan yang sudah memasuki usia pensiun maupun yang mengajukan pensiun dini, hingga
ahli waris, atas penghasilan yang diterima dari manfaat pensiun ini akan dipotong pajak penghasilan.
Aturan pajak pensiun bagi pegawai swasta maupun bagi PNS yang mendapatkan dana pensiun dari lembaga lain
atau pajak pensiunan Taspen sama saja, yakni penghasilan yang diterimanya sama-sama merupakan objek PPh
21, dengan perhitungan sesuai ketentuan yang berlaku.
Merujuk Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 16/PMK.03 /2010 tentang Tata Cara Pemotongan PPh Pasal 21
atas Penghasilan Berupa Uang Pesangon, Uang Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua, dan Jaminan Hari Tua
yang Dibayarkan Sekaligus, pengenaan pajak pensiun PPh 21 bersifat final.
PPh 21 pajak pensiun dipotong oleh pemberi kerja atau perusahaan ataupun Pengelola Dana Pesangon Tenaga
Kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
Jenis Penghasilan Pajak Pensiun
Penghasilan yang diterima pensiunan swasta maupun pegawai negeri diberikan dalam dua
metode, yakni:
1. Penghasilan yang diterima sekaligus
a. Uang pesangon
b. Uang manfaat pensiun
c. Uang manfaat pensiun
d. Tunjangan hari tua
2. Penghasilan yang diterima secara berkala
a. Jaminan pensiun BPJS
b. Uang pensiun Lembaga lain
Tarif Dari Pajak Pensiun
Tarif pajak pensiun ditetapkan dalam PMK No. 16/PMK.03/2010 dengan besar tarif dari masing-
masing jenisnya sebagai berikut:
Upah harian adalah upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai
yang terutang atau dibayarkan secara harian.
Jawab
PPh 21 terutang sehari
= (Rp 500.000 – Rp 450.000) x 5%
= Rp 50.000 x 5%
= Rp 2.500
PPh 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lain.
Pajak pensiun merupakan ketentuan perpajakan bagi WP yang memasuki usia pensiun.
Upah harian adalah upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai yang terutang
atau dibayarkan secara harian.
Untuk upah harian, pajaknya dihitung berdasarkan penghasilan harian dikurangi keringanan
pajak harian, kemudian dikalikan dengan tarif pajak sebesar 5%.
Terimakasih