I P T U J U S T I N A F R I A N ,S . H. DASAR HUKUM TERKAIT PENGATURAN KEUANGAN DESA:
1. UU NO 6 TAHUN 2014 TTG DESA;
2. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO 201/PMK.07/2022 TTG PENGELOLAAN DANA DESA; 3. PERBUP LAMTIM NO 1 TAHUN 2023 TTG PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2023; 4. PERBUP LAMTIM NO 1.d TAHUN 2023 TTG BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA TAHUN 2023; 5. PERBUP LAMTIM NO 1.e TAHUN 2023 TTG TATACARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA KAB LAMTIM TAHUN 2023. KEUANGAN DESA BERASAL DARI PENDAPATAN DESA, YAITU: 1. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa; 2. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 3. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota; 4. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota; 5. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan Anggaran Pendapatan SEMUA BERPOTENSI DIKORUPSI dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota; 6. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan 7. lain-lain pendapatan Desa yang sah. DASAR PENEGAKAN HUKUM PIDANA ATAS PENYELEWENGAN KEUANGAN DESA:
1. KUHP (UU NO 1 TAHUN 1946);
2. KUHAP (UU NO 8 TAHUN 1981); 3. UU NO 2 TAHUN 2002 TTG POLRI; 4. UU NO 31 TAHUN 1999 (TIPIDKOR). BAGAIMANA UPAYA PENCEGAHANNYA ? ? ? 1. P engenalan korupsi keuangan desa Dalam pemberantasan korupsi, peningkatan transparansi memainkan peran penting dalam memastikan penggunaan dana desa secara efektif. Dengan menerapkan strategi yang kuat, seperti audit keuangan rutin dan mekanisme pelaporan terbuka, kita dapat mencegah korupsi dan mendorong akuntabilitas di tingkat akar rumput. Temukan taktik utama dan praktik terbaik yang dapat digunakan untuk menjaga keutuhan dana desa. 2. Memahami pentingnya transparansi
Untuk mencegah korupsi dana desa secara
efektif, penting untuk memahami pentingnya transparansi. Proses yang transparan meningkatkan kepercayaan dan akuntabilitas di antara pemangku kepentingan, mencegah praktik yang tidak etis. Dengan berbagi informasi secara terbuka, melakukan audit rutin, dan menerapkan mekanisme pelaporan, kami dapat memastikan bahwa dana desa dialokasikan dan digunakan secara tepat, yang pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. 3. Mengidentifikasi tantangan utama dalam pencegahan korupsi Untuk meningkatkan transparansi dan mencegah korupsi dana desa, penting untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dapat menghambat upaya ini. Tantangan-tantangan ini mungkin termasuk kurangnya komunikasi dan koordinasi yang tepat di antara para pemangku kepentingan, pelatihan dan kesadaran yang tidak memadai tentang langkah-langkah antikorupsi, dan resistensi terhadap perubahan dalam masyarakat. Dengan mengatasi tantangan ini secara efektif, kita dapat membangun sistem yang kuat yang mempromosikan praktik etis dan memastikan penggunaan dana desa yang tepat untuk kepentingan masyarakat. 4. Menerapkan sistem pemantauan keuangan yang kuat Untuk memastikan pencegahan korupsi dana desa yang efektif, menerapkan sistem pemantauan keuangan yang kuat sangatlah penting. Sistem ini harus mencakup audit rutin, kontrol keuangan, dan langkah- langkah akuntabilitas yang ketat. Dengan memastikan transparansi dalam penanganan dana dan melakukan check and balances secara menyeluruh, kita dapat membangun budaya kepercayaan dan integritas dalam masyarakat, menjaga sumber daya yang dimaksudkan untuk pengembangan masyarakat. 5. Penguatan mekanisme akuntabilitas dan pelaporan Untuk lebih meningkatkan transparansi dan mencegah korupsi dana desa, memperkuat mekanisme akuntabilitas dan pelaporan sangatlah penting. Ini termasuk menerapkan pedoman dan prosedur yang jelas untuk penggunaan dana, membangun sistem pelaporan untuk setiap kegiatan yang mencurigakan, dan memberikan pembaruan rutin dan laporan kemajuan kepada masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengawasan dana, kita dapat menumbuhkan budaya transparansi dan memastikan pemanfaatan sumber daya secara efektif untuk kemajuan desa. 6. Membangun kapasitas melalui program pelatihan dan penyadaran Selain mekanisme akuntabilitas dan pelaporan, peningkatan kapasitas melalui program pelatihan dan penyadaran sangat penting untuk mencegah korupsi dana desa. Program-program ini harus berfokus pada mendidik penduduk desa tentang pengelolaan keuangan yang tepat, perilaku etis, dan konsekuensi korupsi. Dengan memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan, kita dapat menciptakan landasan yang lebih kuat untuk transparansi dan integritas dalam pengelolaan dana desa. 7. Melibatkan warga dalam pemantauan kegiatan dana desa Melibatkan warga dalam memantau kegiatan dana desa merupakan strategi kunci untuk meningkatkan transparansi dan mencegah korupsi. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pelaporan, kami menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pengelolaan dana yang baik. Hal ini dapat dicapai melalui pertemuan rutin, mekanisme umpan balik, dan audit yang dipimpin warga, memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. 8. Bekerja sama dengan otoritas lokal dan lembaga penegak hukum Kolaborasi dengan otoritas lokal dan lembaga penegak hukum sangat penting untuk mencegah korupsi dana desa. Dengan bekerja bersama, kita dapat menetapkan pedoman, peraturan, dan mekanisme akuntabilitas yang jelas untuk memastikan bahwa dana dialokasikan dan digunakan dengan benar. Selain itu, kolaborasi ini dapat membantu mengatasi kasi mengidenti potensi dan kasus korupsi dengan cepat, mempromosikan integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana desa. 9. Mempromosikan budaya integritas dan etika Menciptakan budaya integritas dan etika sangat penting untuk mencegah korupsi dana desa. Hal ini dapat dicapai dengan mempromosikan transparansi melalui audit rutin dan pelaporan keuangan. Menerapkan kebijakan perlindungan pelapor dan menciptakan saluran yang efektif untuk melaporkan dugaan korupsi dapat mendorong warga untuk memberikan informasi. Program pendidikan dan penyadaran juga dapat memainkan peran penting dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab dan akuntabilitas di antara penduduk desa dan penerima dana. 10. Mengevaluasi efektivitas upaya pencegahan korupsi Mengevaluasi efektivitas tindakan pencegahan korupsi dalam dana desa secara efektif sangat penting untuk memastikan transparansi. Hal itu dapat dilakukan melalui penilaian dan pemantauan transaksi keuangan secara berkala, melakukan audit independen, dan menganalisis data jumlah kasus korupsi yang dilaporkan. Dengan terus menilai dan meningkatkan strategi pencegahan, desa dapat memperkuat komitmen mereka terhadap integritas dan menciptakan budaya yang mencegah korupsi. SEKIAN Terim a kasih..