Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
AN. N DENGAN KASUS
GASTROENTERITIS
AKUT (GEA) DI
RUANGAN
RAMBUTAN RSUD
MADANI PALU
IDENTITAS KLIEN
• Nama : An. N
• TTL : 23-01-2019
• Usia : 4 tahun
• Nama ayah/ibu : Ny. H
• Pekerjaan ayah : Wiraswasta
• Pekerjaan ibu : IRT
• Alamat : Jl. Kunduri, Tapia, Palu Utara
• Agama : Islam
• Suku : Kaili
• Pendidikan ayah : SMK
• Pendidikan ibu : SMA
• DM : GEA
• Tgl dirawat : 03-01-2024
• Tgl di kaji : 03-01-2024
• No Rm : 005
KELUHAN UTAMA
• Saat masuk RS : Pasien masuk dengan keluhan muntah,
bab cair 4-6 kali, demam sejak 2 hari yang lalu.
• Saat pengkajian : Ibu klien mengatakan anaknya bab
cair 4-6 kali
• Keluhan yang menyertai : Ibu klien mengatakan
anaknya mual,demam, bab cair 4-6 kli, ibu klien
mengatakan anaknya merasa mual
RIWAYAT KELUHAN UTAMA
• Pada tanggal 03 Januari 2024 jam 12:25, seorang ibu
membawa anaknya ke IGD RS Madani, dengan keluhan sejak
subuh anaknya muntah sebanyak 12 kali di sertai bab cair ± 5
kali, berwarna kehijauan dan berlendir, dan sejak tanggal 02
Januari 2024 anaknya tidak mau makan. Karena kondisi
anaknya semakin lemas, orang tua nya memutuskan membawa
anaknya ke IGD Rumah Sakit Madani.
KLASIFIKASI DATA
Data subjektif Data objektif
.
 Ibu klien mengatakan  Bab cair,5 kali sehari
anaknya demam  Paristaltik usus 35 x/menit
 Ibu klien mengatakan Nafsu  Keadaan umum lemas
makan anaknya menurun  bibir kering dan mukosa
 Ibu klien mengatakan klien nampak pucat
merasa mual  Makan 3x sehari hanya 3-5
 Ibu kien mengatakan klien sendok
bab cair ± 5 kali warna  Terpasang infus asering pada
kehijauan berbusa dan tangan seblah kanan 14 tmp
berlendir  Kulit teraba hangat
 Ibu klien mengatakan klien  TTV
tidak mau makan  N: 143x/menit
 R: 23x/menit
 S: 38,0
 Spo2 98 %
ANALISA
DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
Ds: Inflamasi Diare
• Ibu kien mengatakan Gastrointenstinal
klien BAB cair ± 5 kali
warna kehijauan
berbusa dan berlendir

Do :
• Bab cair 5 kali sehari
• Paristaltik usus
35x/menit
• Ku lemas
• bibir kering dan
mukosa nampak pucat
• Terpasang infus asering
pada tangan seblah
kanan 14 tmp
Ds : Proses penyakit Hipertermia
• Ibu klien (infeksi)
mengatakan
anaknya demam

Do :
• Kulit teraba
hangat
• Terpasang infus
asering 14 tpm
• N: 143x/menit
• R: 23x/menit
• S: 38,0
• KU : lemah
Ds : Iritasi lambung Nausea
• Ibu klien mengatakan
anaknya tidak mau makan
• Ibu klien mengatakan
makan anaknya menurun
• Ibu klien mengatakan
anaknya merasa mual
• Ibu klien mengatakan
porsi makan anaknya 3-5
sendok makan.

Do :
• Nampak bibir kering dan
pucat
• Makan 3x sehari hanya 3-
5 sendok
• N : 143x/menit
• Terpasang infus asering
pada tangan seblah kanan
14 tmp
• Ku lemas
INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

1 Diare b.d inflamasi gastrointensial Setelah dilakukan Observasi


1. Identifikasi penyebab
dibuktikan dengan: tindakan diare
keperawatan 3x24 2. Identifikasi Riwayat
pemberian makanan
DS: jam diharapkan 3. Monitor warna,
• Ibu kien mengatakan klien bab eliminasi fekal volume,frekuensi dan
konsitensi tinja.
cair ± 5 kali warna kehijauan membaik, dengan
berbusa dan berlendir kriteria hasil : Terapeutik
• Kontrol 4. Berikan asupan cairan
oral
DO: pengeluaran 5. Pasang jalur intra vena
• Bab cair 5 kali sehari feses 6. Berikan cairan intra
vena jika perlu
• Paristaltik usus 35x/menit • Mengejan saat
• Ku lemas defikasi Edukasi
7. Anjurkan makanan
• Bibir kering dan mukosa nampak • Konsistensi feses porsi kecil dan sering
pucat membaik secara bertahap
• Terpasang infus asering pada • Frekuensi 8. Anjurkan menghindari
makanan pembentuk
tangan seblah kanan 14 tmp defekasi gas, pedas dan
membaik mengandung laktosa
• Peristaltik usus Kolaborasi
membaik 9. Kolaborasi pemberian
obat
2 Hertermia berhubungangan dengan Setelah dilakukan Observasi :
proses penyakit suhu di atas normal di intervesi keperawatan 1. Identifikasi
tandai dengan : 2x24 jam diharapkan penyebab
hipertermia
termoregulasi
2. Monitor suhu tubuh
Ds : membaik dengan 3. Monitor komplikasi
• Ibu klien mengatakan anaknya kriteria hasil : akibat hipertermia
demam. • Suhu tubuh
membaik Terapiutik
Do : • Suhu kulit 4. Sediakan
• Kulit teraba hangat membaik lingkungan yang
• Terpasang infus asering 14 tpm digin
• N: 143x/menit 5. Longarkan atau
lepaskan pakaian
• R: 23x/menit 6. Berikan cairan oral
• S: 38,0°C
• KU : lemah Edukasi
7. Anjurkan tirah
baring

Kolaborasi
8. Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena jika perlu
3 Nausea berhubungan dengan iritasi Setelah dilakukan Observasi :
lambung di tandai dengan : intervensi 1. Identifikasi dampak
keperawatan 3x24 mual terhadap
kualitas hidup.
Ds : jam diharapakan
2. Identifikasi faktor
• Ibu klien mengatakan anaknya tidak Tingkat nausea penyebab mual
mau makan menurun, dengan 3. Monitor frekuensi
• Ibu klien mengatakan makan anaknya kriteria hasil : mual
menurun
• Ibu klien mengatakan anaknya merasa • Nafsu makan Terapiutik :
mual meningkat 4. Berikan makanan
• Keluhan mual dalam jumlah kecil
Do : menurun dan menarik
• Nampak bibir kering dan pucat • Perasaan ingin Edukasi :
• Makan 3x sehari hanya 3-5 sendok muntah menurun 5. Anjurkan istirahat
• N : 143x/menit dan tidur yang
• Terpasang infus asering pada tangan cukup
seblah kanan 14 tmp
• Ku lemas Kolaborasi :
6. Kolaborasi
pemberian
antiemetic jika perlu
I M PLE M E N TAS I
DAN
E VALUAS I
N HARI DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
O TANGGA KEPERAWATA
L N
1 Kamis Diare berhubungan 08:30 1. Mengidentifikasi
penyebab diare. Hasil:
S:
• Ibu klien
04/01/24 dengan inflamasi
gastrointensial Proses infeksi. mengatakan
klien makan 3x
09:00 2. Mengidentifikasi Riwayat sehari sebelum
pemberian makanan. sakit dengan
Hasil: Ibu klien porsi
mengatakan klien makan dihabiskan,
3x sehari sebelum sakit sedangkan saat
dengan porsi dihabiskan, sakit klien
sedangkan saat sakit klien makan 2-3
makan 2-3 sendok sendok perporsi
perporsi tidak dihabiskan. tidak
dihabiskan.
3. Memonitor warna, • Ibu klien
10:00 volume,frekuensi dan mengatakan
konsistensi tinja. Hasil: anaknya BAB
Ibu klien mengatakan sudah 5 kali
klien bab cair ± 5 kali, sejak subuh,
warna kehijauan, berbusa bentuk bab
dan berlendir. encer, dan
berwarna
kehijauan.
11:00 4. Memberikan asupan cairan O:
oral. Hasil: Memberikan cairan • Proses infeksi
asupan oralit setiap selesai bab. • Memberikan cairan
asupan oralit setiap
11:05 5. Memberikan cairan intra vena selesai bab
• Perstaltik usus
jika perlu. Hasil: Terpasang
35x/menit
infus Cairan asering 14 TPM di • Terpasang infus
tangan sebelah kanan. asering 14 TPM di
tangan sebelah
6. Menganjurkan makanan porsi kanan
12:00 kecil dan sering secara bertahap. • Pemberian zink 20
Hasil: Ibu klien mengatakan mg 1x1
akan memberikan anaknya
makan sedikit sedikit tapi A : Diare belum teratasi
sering.
P : Lanjutkan intervensi :
7. Menganjurkan menghindari 1. Identifikasi Riwayat
pemberian makanan
makanan pembentuk gas, pedas
2. Monitor
12:03 dan mengandung laktosa. Hasil: warna ,volume,frek
Ibu klien mengatakan anakya uensi dan konsitensi
tidak makan makanan pedas . tinja.
3. Berikan cairan intra
8. Kolaborasi pemberian obat. vena
Hasil: 4. Anjurkan makan
12:30 • Pemberian zink 20 mg 1x1 porsi kecil dan
• L – bio 1x1 sachet sering
• Oralit 1 sachet tiap bab cair 5. Kolabarorasi
pemberian obat
2 Kamis Hipertermia 09:15 1. Mengidentifikasi penyebab
hipertermia. Hasil: Proses
S:
• Ibu klien mengatakan
04/01/24 berhubungan
dengan proses penyakit (infeksi) anaknya panas
• Ibu klien mengatakan
penyakit suhu di
09:25 2. Memonitor suhu tubuh. akan memberikan
atas normal Hasil: Suhu 38,0 ℃. Ibu minum air putih
klien mengatakan anaknya sering
panas • Ibu klien mengatakan
akan memberikan
09:40 3. Melongarkan atau lepaskan baju tipis dan
pakaian. Hasil: Ibu klien longgar
mengatakan akan
memberikan pakaian tipis O:
dan longgar. Klien • S : 38,0 ℃
memakai baju tipis dan • Badan teraba hangat
longgar • Terlihat klien
memakai baju tipis
11:00 4. Memberikan cairan oral. dan longgar
Hasil: Ibu klien • Terlihat ibu klien
mengatakan akan memberikan minum
memberikan air minum sering
sesering mungkin. • Pemberian PCT sirup
3x1
• Pemberian infus
asring 14 tpm
11:10
5. Menganjurkan tirah A: Masalah teratasi
baring. Hasil: Ibu klien sebagian
mengerti dan klien nampak
berbaring P : Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu
12:30 6. Berkolaborasi pemberian tubuh
obat cairan elektrolit 2. Memberikan cairan
intravena jika perlu. Hasil: oral
Pemberian pct sirup 3x1, 3. Kolaborasi
Pemberian infus asering 14 pemberian obat
tpm cairan elektrolit
intravena jika perlu
3 Kamis Nausea 09:45 1. Mengidentifikasi dampak
mual terhadap kualitas hidup.
S:
• Ibu klien mengatakan
04/01/24 berhubungan nafsu makan anaknya
dengan iritasi Hasi: Ibu klien mengatakn menurun. Makan 3x
nafsu makan anaknya sehari hanya 3-5 sendok
lambung setiap makan.
menurun. Makan 3x sehari • Ibu klien mengatakan
hanya 3-5 sendok setiap anaknya sering mual
makan. dan merasa ingin
muntah.
09:48 2. Memonitor frekuensi mual. O:
Hasil: Ibu klien mengatakan • Ibu pasien dan pasien
mengatakan mengerti.
anaknya mual sejak pagi. • Terlihat pasien lemas.
• Terlihat pasien mual.
09:52 3. Menganjurkan istirahat dan • Pemberian
ondancentron
tidur yang cukup. Hasil: Ibu 2mg/8jam/IV.
pasien dan pasien • Terpasang infus asering
mengatakan mengerti. 14 tpm.
• Ranitidine 15 mg/12
jam/IV.
12:30 4. Kolaborasi pemberian
antiemetic jika perlu. Hasil: A : Nausea belum teratasi.
P : Lanjutkan itervensi
Pemberian ondancentron 1. Identifikasi dampak
2mg/8jam/IV. Terpasang kualitas hidup.
infus asering 14 tpm. 2. Monitor frekuensi
mual.
Ranitidine 15 mg/12 jam/IV 3. Menganjurkan istirahat
dan tidur yang cukup
4. Kolaborasi pemberian
antiemetic
1 Jumat Diare b.d 14:05 1. Mengidentifikasi S:
• Ibu klien mengatakan
05/01/24 inflamasi Riwayat pemberian
gastrointensial makanan. Hasil: Porsi anaknya makan hanya
3-5 sendok.
makan tidak di
• Ibu klien mengatakan
habiskan. Ibu klien bab masih encer dan
mengatakan anaknya berwarna hijau,
makan hanya 3-5 frekuensi bab 4x
sendok. sehari.
• Ibu klien mengatakan
14:10 2. Memonitor warna, telah memberikan
volume, frekuensi dan anaknya makan sedikt
konsitensi tinja. Hasil: dan sering
Ibu klien mengatakan O:
bab masih encer dan • Porsi makan tidak di
berwarna hijau, habiskan.
frekuensi bab 4x sehari. • Klien Nampak makan
sedikit dan sering
3. Memberikan cairan • Terpasang infus
14:40 intra vena. Hasil: asering 14 tpm
Terpasang infus asering • Pemberian zink 20 mg
1x1
14 tpm
14:50 4. Menganjurkan makan porsi A: Diare teratasi
kecil dan sering. sebagian
Hasil: Ibu klien mengatakan
telah memberikkan anaknya P: Lanjutkan intervensi
makan sedikit dan sering. 1. Identifikasi
Riwayat pemberian
18:00 5. Kolabarorasi pemberian makanan.
obat.
Hasil: 2. Monitor warna,
• Pemberian zink 20 mg 1x1 volume, frekuensi
• L-bio 1x1 sachet dan konsitensi tinja.

3. Berikan cairan
intara vena.

4. Kolabarorasi
pemberian obat
2 Jumat Hipertermia 14:05 1. Memonitor suhu tubuh. S:
05/01/24 b.d proses Hasil: Suhu 37,3 ℃. • Ibu klien
penyakit Ibu klien mengatakan mengatakan
suhu di atas anaknya sudah tidak anaknya sudah tidak
normal panas. panas.
14:10
2. Memberikan cairan O:
oral. Hasil: Terlihat ibu • S : 37,3 ℃
klien memberikan • Suhu kulit membaik
minum sering. • Badan tidak teraba
hangat
3. Kolaborasi pemberian • Terlihat ibu klien
14:40 obat cairan elektrolit memberikan minum
intravena jika perlu. sering.
Hasil: Pemberian infus • Pemberian infus
asering 14 tpm asering 14 tpm

A:
• Hipertermi tersatasi

P:
• Pertahankan
intervensi
3 Jumat Nausea 14:05 1. Mengidentifikasi dampak
mual terhadap kualitas hidup.
S:
• Ibu klien mengatakan
05/01/24 b.d iritasi anaknya belum nafsu
lambung Hasil: Ibu klien mengatakan
makan, makan Cuma 3-5
anaknya belum nafsu makan, sendok.
makan Cuma 3-5 sendok. • Ibu klien mengatakan
anaknya sering mual dan
14:10 2. Memonitor frekuensi mual. meras ingin muntah
Hasil: Ibu klien mengatakan berkurang.
anaknya sering mual dan
O:
meras ingin muntah
• Terlihat klien istirahat dan
berkurang. tidur yang cukup di tempat
14:40 tidur.
3. Menganjurkan istirahat dan • Pemberian ondancentron
tidur yang cukup. Hasil: 2mg/8jam/IV.
Terlihat klien istirahat dan • Terpasang infus asering 14
tidur yang cukup di tempat tpm.
• Ranitidine 15 mg/12 jam/IV
14:50 tidur.
A : Nausea teratasi sebagian.
4. Kolaborasi pemberian
antiemetic jika perlu. Hasil: P : Lanjutkan intervensi
Pemberian ondancentron 1. Identifikasi dampak mual
2mg/8jam/IV. Terpasang terhadap kualitas hidup.
infus asering 14 tpm. 2. Monitor frekuensi mual.
3. Kolaborasi pemberian
Ranitidine 15 mg/12 jam/IV antimetic jika perlu
S:
1 Sabtu
06/01/24
Diare b.d
inflamasi
14:05 1. Identifikasi Riwayat
pemberian makanan. Hasil: • Ibu klien mengatakan
Makanan dihabiskan ½ dari anaknya makan sedikit
gastrointensial tapi sering.
porsi yang di berikan. Ibu • Ibu klien mengatakan
klien mengatakan anaknya bab masih encer dan
makan sedikt tapi sering. sudah memilik anpas
sedikit dan berwarna
2. Monitor warna, volume, kuning,frekuensi bab
14:10 frekuensi dan konsitensi berkurang 3x sehari
O:
tinja. Hasil: Ibu klien
• Makan dihabiskan ½ dari
mengatakan bab masih porsi yang di berikan.
encer dan sudah memilik • Terpasang cairan infus
anpas sedikit dan berwarna asering 14 tpm.
kuning, frekuensi bab • Pemberian zink 20mg
berkurang 3x sehari. 1x1
A :Masalah teratasi sebagian
3. Berikan cairan intara vena. P : lanjutkan intervensi
Hasil: Terpasang cairan 1. Identifikasi Riwayat
14:40 infus asering 14 tpm. pemberian makanan.
2. Monitor warna, volume,
4. Kolabarorasi pemberian frekuensi dan konsitensi
obat. Hasil: Pemberian zink tinja.
14:50 20mg 1x1 dan L-bio 1x1 3. Berikan cairan
intravena.
sachet 4. Kolabarorasi pemberian
obat
3 Sabtu Nausea 14:05 1. Mengidentifikasi dampak S:
06/01/24 b.d iritasi mual terhadap kualitas • Ibu klien mengatakan
lambung hidup. Hasil: Nafsu makan nafsu makan klien
klien meningkat, makanan meningkat, makan
yang dihabiskan ½ dari yang dihabiskan ½
makanan yang diberikan. dari makanan yang
diberikan.
14:10 2. Memonitor frekuensi mual. • Klien mengatakan
Hasil: Klien mengatakan sudah tidak merasa
rasa ingin mual dan mual dan ingin
muntah berkurang. Muntah muntah.
hanya sekali-kali.
O:
3. Berkolaborasi pemberian • Pemberian injeksi IV
14:40 antimetic jika perlu. Hasil: ondacetrom 20mg/8
Pemberian ondacetrom jam.
2mg/8 jam/IV. Terpasang
infus asering 14 tpm. A : Nausea teratasi

P: Pertahankan intervensi
FITRAH
MUH.ARIF
TAKU RISKI
LIYANSYAH

KELOMPOK
4 YUSRIL IHSA
MAHENDRA

MOH. RIFALDI BEMPAH


TIARA PUTRI FERA SUHADA

FERANIKA C. TOWAKI

ABRIAN GLEDIS
ANGRI
RISKILAWATI
KITOMO
LABORO

Anda mungkin juga menyukai