Anda di halaman 1dari 29

HASIL

LAPORAN
OBSERVASI
Mempersembahkan…………………………………..
DISUSUN OLEH:
1. DICKY ARDI RANGGA VIRAWANTO (2117041533)
2. LISKA YEVI (2117041542)
3. MAKARIA FITRIYANA (2117041543)
4. MUTIA ANANDA PRADISTY (2117041549)
5. PRICILIA ANITA (2117041555)
6. P. DESI ELISY (2117041552)
7. SAKRIANA NITA (2117041558)
8. YOVITA YESI (2117041562)
1. Identitas Sekolah : SMA NEGERI 2 SINTANG
2. Kelas/ Semester : X (Sepuluh) / 1(satu)
3. Kurikulum : Merdeka Belajar
4. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
5. Narasumber : M.Suryati, S.Pd
6. Hari/ Tanggal : Senin, 25 September 2023
PROGRAM
TAHUNAN
KURIKULUM
MERDEKA
Hasil Pengamatan Capaian pembelajaran

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa capaian pembelajaran pada


empat elemen utama, yaitu Menyimak, Membaca dan Memirsa, Menulis,
serta Berbicara dan Mempresentasikan, telah mencapai standar yang telah ditetapkan
dalam program tahunan. Ini adalah indikasi positif yang menunjukkan bahwa
program semester Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di
SMA Negeri 2 Sintang berjalan sesuai rencana. Siswa telah berhasil
mengembangkan keterampilan dalam empat aspek keterampilan bahasa, yaitu
mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara dengan baik. Hal ini merupakan
pencapaian yang memuaskan dan mencerminkan komitmen sekolah dalam
memberikan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan target pembelajaran yang
telah ditetapkan.
Aspek Pengamatan Capaian
Tujuan Pembelajaran

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa capaian tujuan


pembelajaran sesuai dengan program tahunan. Ini
menandakan bahwa siswa telah berhasil mencapai target
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam program tahunan
sekolah. Hal ini mencerminkan keberhasilan sistem
pendidikan dalam memberikan pembelajaran yang efektif dan
terstruktur.
Aspek Pengamatan
Alokasi waktu
Alokasi waktu untuk satu mata pelajaran adalah 2 kali
pertemuan, masing-masing berdurasi 45 menit. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap sesi pembelajaran untuk mata
pelajaran tersebut direncanakan selama 45 menit, dengan total
dua kali pertemuan. Alokasi waktu ini dapat memungkinkan
siswa dan guru untuk fokus pada materi pembelajaran tanpa
terlalu panjang atau terlalu singkat.
Aspek yang diamati Profil pelajar Pancasila dan
Materi ajar

Profil pelajar terkait nilai-nilai Pancasila dan materi ajar sesuai


dengan yang telah direncanakan dalam program tahunan. Ini
menandakan bahwa pendekatan pendidikan terhadap nilai-nilai
Pancasila dan materi ajar telah diintegrasikan dengan baik dalam
rencana pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat
mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap nilai-nilai
Pancasila sejalan dengan materi ajar yang disediakan dalam
kurikulum.
PROGRAM
SEMESTER
KURIKULUM
MERDEKA
Aspek
Pengamatan
materi Pokok

Materi pokok yang diamati terdiri dari tiga


bab. Ini menunjukkan bahwa kurikulum
merdeka yang diterapkan memfokuskan
pada tiga area spesifik dalam mata pelajaran
tersebut. Dengan membagi materi menjadi
tiga bab, pendekatan pembelajaran dapat
lebih terfokus dan terstruktur,
memungkinkan siswa untuk memahami dan
menguasai setiap bagian dari materi dengan
Aspek Pengamatan
Alokasi Waktu
Mata pelajaran ini memiliki alokasi waktu sebanyak 2 kali
pertemuan, masing-masing berdurasi 45 menit. Dengan
pengaturan waktu seperti ini, siswa dapat terlibat dalam
pembelajaran selama periode yang memadai untuk memaham
dan memproses materi dengan efektif. Alokasi waktu yang je
memungkinkan guru untuk menyampaikan materi dengan
terstruktur dan memungkinkan siswa untuk berpartisipasi ak
dalam proses pembelajaran.
Aspek Pengamatan Bulan

Setiap minggu, ada total 180 menit atau 3


jam waktu yang diperuntukkan untuk mata
pelajaran ini dalam program semester
Kurikulum Merdeka. Hal ini
memungkinkan pendalaman materi dan
pengajaran yang efektif selama periode
waktu yang telah ditetapkan.
Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar terkait dengan penerapan nilai-nilai Pancasila sesuai
dengan program semester. Hal ini menunjukkan bahwa
pendekatan pendidikan terhadap nilai-nilai Pancasila telah
diintegrasikan dengan baik dalam rencana pembelajaran. Siswa
diberikan kesempatan untuk memahami dan menerapkan nilai-
nilai tersebut dalam konteks pendidikan mereka.

Cadangan JP
Tidak adanya cadangan Jam Pelajaran (JP) menandakan bahwa rencana
pembelajaran telah dirancang dengan baik tanpa memerlukan penyesuaian atau
tambahan waktu ekstra. Semua materi dan aktivitas pembelajaran terencana
dengan baik dalam alokasi waktu yang telah ditetapkan.
MODUL AJAR
KURIKULUM
MERDEKA
Hasil observasi menunjukkan bahwa seluruh aspek yang diamati dalam
program pembelajaran telah terdokumentasi dengan baik dalam modul ajar.
Informasi umum seperti identitas sekolah, kompetensi awal, profil pelajar
Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran
yang digunakan telah tersedia dan terintegrasi dengan program. Komponen inti
pembelajaran, termasuk tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna,
pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, asesmen, serta pengayaan dan
remidial, juga telah terdokumentasi dengan baik dalam modul ajar. Selain itu,
materi terkait Pancasila, seperti lembar kerja peserta didik, bahan bacaan untuk
guru dan peserta didik, serta glosarium, telah tersedia dalam modul ajar.
Terakhir, daftar pustaka juga disertakan sesuai dengan modul ajar. Hal ini
menunjukkan bahwa seluruh informasi dan materi pembelajaran telah
terstruktur dengan baik dalam program tersebut.
WAWANCARA
PROGRAM
TAHUNAN
KURIKULUM
MERDEKA
Proses Penyusunan Program Tahunan

Program tahunan disusun bersama dengan seluruh guru


Bahasa Indonesia dalam kegiatan MGMP se-kabupaten
Sintang. Kegiatan ini diadakan satu kali dalam setahun.
Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi dan koordinasi
antar guru Bahasa Indonesia dalam menyusun program
tahunan secara kolektif. Dengan demikian, program
tahunan dapat mencerminkan perspektif dan kebutuhan
bersama dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Rutinitas Penyusunan Program Tahunan

Program tahunan disusun setiap tahun dalam


kegiatan MGMP. Kegiatan ini menunjukkan
keteraturan dan konsistensi dalam
penyusunan program tahunan setiap tahun
ajaran baru. Hal ini memastikan bahwa
program tahunan terus diperbarui dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan terbaru dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia.
Peran Program Tahunan Sebagai Pedoman

Program tahunan selalu disiapkan sebelum


mengajar karena dianggap sebagai
pedoman yang sangat penting. Hal ini
menunjukkan bahwa program tahunan
dianggap sebagai landasan dan panduan
utama dalam proses pembelajaran. Dengan
memiliki program tahunan yang
terstruktur, guru dapat lebih terarah dalam
menyampaikan materi pelajaran dengan
efektif.
Tujuan Pengembangan Program Tahunan

Tujuan dari pengembangan program tahunan adalah


mempermudah guru dalam proses pembelajaran
untuk sekolah serta mempermudah guru dalam
menyampaikan materi sesuai dengan jam
pembelajaran yang telah dibuat. Hal ini
menekankan pentingnya program tahunan
sebagai alat yang membantu guru dalam
mengorganisir dan melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan dan jadwal yang telah
ditetapkan.
PEDOMAN
WAWANCARA
PROGRAM SEMESTER
KURIKULUM
MERDEKA
Cara Membuat Program Semester
Program semester dibuat melalui musyawarah guru mata pelajaran
(MGMP). Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa para guru
Bahasa Indonesia dapat berdiskusi dan berbagi ide untuk
menyusun program semester yang sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan pembelajaran.

Tujuan Menyusun Program Semester


Program semester disusun dengan tujuan mempermudah guru
dalam proses pembelajaran serta sebagai pedoman dalam
menerapkan materi ajar. Hal ini menekankan pentingnya
program semester sebagai alat yang membantu guru dalam
mengorganisir dan melaksanakan pembelajaran dengan
terstruktur dan efektif.
Dampak Jika Guru Tidak Membuat
Program Semester

Ketika guru tidak membuat program semester,


pembelajaran dapat menjadi kurang terstruktur dan
kurang efisien. Program semester membantu dalam
merencanakan urutan dan pengaturan materi pelajaran
sehingga siswa dapat belajar secara sistematis.
Tanpa program semester, guru mungkin kesulitan
menentukan urutan materi yang akan diajarkan dan
mengorganisir kegiatan pembelajaran. Program semester
memberikan pedoman yang jelas dan terstruktur.
Pelaksanaan Program Semester yang
Tidak Tercapai

Jika program semester yang telah disusun oleh guru


tidak terlaksanakan sepenuhnya di sekolah, hal tersebut
mungkin mengakibatkan ketidaksesuaian antara rencana
pembelajaran dan pelaksanaan di lapangan. Namun,
penting untuk mencoba melaksanakan program semester
sesuai dengan jadwal yang telah disusun, karena
program tersebut dirancang untuk memastikan bahwa
materi pelajaran disampaikan secara terencana.
PEDOMAN
WAWANCARA MODUL
AJAR
KURIKULUM
MERDEKA
Cara Pembuatan Modul
Modul ajar dibuat dengan menggunakan referensi dari berbagai
sumber seperti buku, e-book, dan internet. Hal ini menunjukkan
bahwa guru menggunakan berbagai sumber pengetahuan untuk
mengembangkan materi pembelajaran dalam modul. Pendekatan ini
memungkinkan guru untuk menyajikan materi dengan beragam
perspektif dan sumber daya.
Penggunaan Modul Ajar di dalam Kelas

Penggunaan modul ajar di kelas dilakukan dengan mengikuti struktur


yang telah disusun dalam modul tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
modul ajar disusun dengan tujuan agar dapat digunakan secara praktis
dan memandu proses pembelajaran di kelas. Siswa dan guru dapat
mengacu pada modul sebagai panduan dalam menjalankan kegiatan
pembelajaran.
Hambatan dalam Pembuatan Modul Ajar

Dalam pembuatan modul, tidak ada hambatan yang disebutkan kecuali


jika terdapat kendala waktu. Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan
modul ajar telah direncanakan dengan baik dan tidak terdapat kendala
signifikan selama proses penyusunannya. Namun, perlu diingat bahwa
waktu dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas dan
kelengkapan modul.
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai