pada
Ibu Hamil
dr. Lisa Lestarii, MHPE, FFRI
Apa itu preeklamsia?
Kondisi bahaya
yang mengancam
nyawa ibu dan bayi
Kok bisa terjadi preeklamsia?
Penyebab pasti belum diketahui secara pasti.
Faktor pemicu:
• Riwayat penyakit lain (ginjal, diabetes, hipertensi, autoimun, gangguan
darah
• Riwayat preeklamsia sebelumnya
• Riwayat preeklamsia di keluarga
• Kehamilan pertama
• Jeda kehamilan <2 tahun atau >10 tahun
• Bayi kembar
• Obesitas
• Bayi tabung
Apa tanda – tandanya?
• Sakit kepala berat
• Gangguan penglihatan
• Nyeri ulu hati
• Pusing dan lemas
• Sesak nafas
• Frekuensi buang air kecil menurun
• Mual muntah
• Bengkak
• Berat badan naik secara tiba - tiba
Kapan harus ke pelayanan Kesehatan?
SEGERA
Pemeriksaan harus lebih sering supaya kondisi ibu dan bayi dapat
dipantau dengan baik
Apa saja yang perlu diperiksa?
• Tekanan darah Jika tekanan darah ibu hamil lebih dari 140/90
mmHg pada 2x pemeriksaan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang:
• Tes urine kadar protein
• Tes darah fungsi hati, ginjal, trombosit darah
• USG pertumbuhan janin
• USG Doppler efisiensi aliran darah ke plasenta
• Nonstress test (NST) dengan cardiotocography (CTG) detak jantung
janin saat bergerak di kandungan
Bagaimana cara mencegah preeklamsia?
• Melakukan kontrol rutin selama kehamilan
• Mengontrol tekanan darah dan gula darah jika menderita hipertensi dan
diabetes
• Menjaga berat badan ideal
• Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
• Membatasi konsumsi makanan tinggi garam
• Olahraga rutin
• Tidak merokok dan tidan konsumsi minuman beralkohol
• Mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral sesuai anjuran petugas
kesehatan
Obat apa sajakah yang perlu diminum jika
terjadi preeklamsia?
• Obat penurun tekanan darah