(LARUTAN)
Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
Solutiones kimia yang larut, misal terdispersi secara molekuler
dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut
yang saling bercampur
(larutan)
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1995)
Farmasetika Dasar
LARUTAN ORAL
Larutan Topikal
1. Sirup
2. Eliksir Sol uti ones • Lotio (lotio kumerfeldi)
3. Saturasi • Larutan Otik
mengandung air/gliserin/
pelarut lain dan bahan
terdispersi
(penggunaan telinga
luar ---->
larutan otik Neomisin)
Farmasetika Dasar
LARUTAN ORAL
Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral,
mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa
bahan pengaroma, pemanis, atau pewarna yang
larut dalam air atau campuran kosolven-air.
Farmasetika Dasar
SIRUP
01 Sediaan pekat dalam air dari gula dengan atau
tanpa bahan pewangi dan zat obat.
dengan bahan obat : antitusif
tanpa bahan obat : sirup jeruk
Farmasetika Dasar
1. Air
2.
Gula
:
sukrosa,
Sirup propil, butilbuatan
pemanis
Komponen 3. Pengawet :
(Asam benzoat
(0,1-,2%), Metil,
paraben (0,1%)
4. Pewarna : carmin
5. Corigen Odoris, saporis
6. Bahan pengental, stabilisator
Farmasetika Dasar
Komponen pemanis lain :
senyawa poliol :
sorbitol dan gliserol (digunakan sebagai penghambat
terjadinya penghabluran, meningkatkan kelarutan,
memperbaiki rasa, dan memperbaiki sifat lain dari
pembawa.
Farmasetika Dasar
ELIKSIR
02
Larutan hidroalkohol yang jernih dan manis dimaksudkan
untuk pengguaan oral, dan biasanya diberi bahan perasa
untuk memberi rasa
Farmasetika Dasar
SATURASI
03
Solutio yang dibuat dengan cara mereaksikan bagian
asam dan suatu bikarbonat yang didalamnya jenuh
dengan CO2, biasanya digunakan sebagai penyegar
Farmasetika Dasar
LOTIO R/ Sulfur Praecip 10
Camphora 1
KUMERFELDI Gummi Arabicum 1,5
Sol. Calcii hidroxid 50
Aquae aa
s.b.dd.ue.
Farmasetika Dasar
THANK YOU
Rianti, 2021
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
i si
SUSPENSI
apt. Dian Ratna Rianti, M.Sc
s
en en
sp sp
su su
Farmasetika Dasar
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
endapan
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
Macam Suspensi
• SUSPENSI ORAL
Sediaan cair yang mengandung aprtikel padat yang terdispersi dalam
cairan pembawa cair untuk tujuan penggunaan oral
• SUSPENSI TOPIKAL
Sediaan cair yang mengandung partikel padat yang terdispersi dalam
cairan pembawa cair yang ditujukan untuk penggunaan topikal/kulit.
contoh : lotio
• SUSPENSI OPTALAMIK
Farmasetika Dasar
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
Farmasetika Dasar
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
Farmasetika Dasar
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
Farmasetika Dasar
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
BAHAN
PENSUSPENSI
Farmasetika Dasar
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
• menggunakan stabilisatorflokulasi
Mencegah terjadinya untuk meningkatkan
dengan
STABILISASI
viskositas.
contoh : tragakan, pektin, turunan selulosa