Kelompok 7
Kelompok 7
Kelompok 7
1. Fungsi pemersatu
2. Fungsi pemberi kekhasan
3. Fungsi pembawa kewibawaan
4. Fungsi sebagai kerangka acuan
Adapun fungsi bahasa indonesia baku adalah sebagai berikut :
Dipergunakan dalam wacana teknis seperti dalam karangan-
karangan ilmiah, buku-buku pelajaran, dan laporan-laporan
Sebagai alat komunikasi resmi, yakni dalam surat-menyurat
resmi, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh
intansi resmi, undang-undang, surat-surat keputusan, dan
sebagainya
Dipakai dalam pembicaraan-pembicaraan yang bersifat
keilmuan atau penyampaian ide-ide seperti mengajar,
berceramah, berseminar, berdebat
Dipakai dalam pembicaraan dengan orang yang dihormati
termasuk dengan orang yang belum akrab benar atau baru
dikenal.
Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku
1. Kesalahan Struktur
2. Kesalahan diksi
Diksi kalimat salah jika.
a. Menggunakan dua kata bersinonim dalam satu frasa
b. Menggunakan kata Tanya yang tidak menanyakan sesuatu
c. Menggunakan kata berpasangan yang tidak sepadan
d. Menggunakan kata berpasangan (verba berpreposis) secara idiomatic
yang
tidak sesuai
Diksi atau kalimat kurang baik (kurang santun)
a. Menonjolkan akunya dalam suasana formal
b. Pilihan kata yang mengekspresikan data secara subjektif
c. Menggunakan kata yang tidak jelas maknanya
d. Diksi tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi
e. Penolakan dan pembuktian tanpa makna yang padQsti (eksak)
3. Kesalahan Ejaan
Kesalahan ejaan berpengaruh terhadap kalimat efektif, bukan hanya
memperkecil kualitas kalimat melainkan juga dapat mengakibatkan kesalahan
kalimat. Jenis kesalahan ejaaan :
Penggunaan huruf capital, huruf kecil, huruf miring, huruf tebal,
Pemenggalan kata
Penulisan kata baku
Penulisan unsure serapan
Penulisan kata asing tidak dicetak miring
Penulisan keterangan tambahan, penulisan aposisi
Kemungkinan Penyebab Kesalahan
2. Faktor Psikologis
Hal ini terutama terjadi apabila kesalahan itu demikian meluas atau
membudaya sehingga seolah-olah tidak tampak lagi atau tidak dirasakan
lagi kesalahannya oleh masyarakat luas.
3. Faktor Lingkungan
4. Faktor Bahasa
Kesulitan Bahasa