Anda di halaman 1dari 10

PROTEIN

KELOMPOK 5
ANGGOTA :
-FADYA CHAIRANA
-FARAH SHOFFA SHAFIRA
-FITRI DENADA
-KHAIRIL MUZAKKI
-MUHAMMAD PADLAN
-RUSDA ROSE
-MARIA FRANSISKA YOSIAE
-RISKA PAPITA D
-SITI NURSHALEHAH
-SHELLA MADULIDA A
PENGERTIAN
• Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda, Gerardus
Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling
penting dalam setiap organisme. Protein adalah senywa organik yang molekulnya
sangat besar dan susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa
asam-asam amino. Jadi, protein bukan merupakan zat tunggal, serta molekulnya
sederhana, tetapi masih merupakan asam amino. Oleh karena protein tersusun
atas asam-asam amino, maka susunan kimia mengandung unsur-unsur seperti
terdapat pada asam-asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-
kadang mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg. Sumber
protein berasal dari hewani dan nabati.
• Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara
pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan
pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-
gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia
(pada absorpsi kimia)
• Absorbsi protein adalah penyerapan protein sebagai bagian dari proses
pencernaan.
PROSES ABSORPSI PROTEIN
Hasil akhir pencernaan protein terutama berupa asam
amino dan ini segera diabsorpsi dalam waktu lima belas menit
setelah makan. Absorpsi terutama terjadi dalam usus halus
berupa absorpsi aktif yang membutuhkan energi. Asam amino
yang diabsorpsi memasuki sirkulasi darah melalui vena porta
dan dibawa ke hati. Sebagian asam amino digunakan oleh hati,
dan sebagian lagi melalui sirkulasi darah di bawa ke sel-sel
jaringan. Kadang-kadang protein yang belum dicerna dapat
memasuki mukosa usus halus dan muncul dalam darah. Hal ini
sering terjadi pada protein susu dan protein telur yang dapat
menimbulkan gejala alergi (immunological sensitive protein ).
Ciri Makromolekul Protein
• Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan,
sehingga merupakan suatumakromolekul.
• Susunan kimia yang khas, Setiap protein individual
merupakan senyawa murni.
• Umumnya terdiri atas 20 macam asam amino.
• Terdapatnya ikatan kimia lain.
• Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor
seperti ph, radiasi,temperatur, medium pelarut
organik, dan deterjen.
• Umumya reaktif dan sangat spesifik.
Penggolongan protein
1. Berdasarkan Bentuk dan 1. berdasarkan kandungan senyawa
bukan hanya protein
sifat fisik - Fosfoprotein
• Protein globular - Kromoprotein
- Protein Koenzim
• Protein serabut (fibrous) - Lipoprotein
1. berdasarkan kelarutannya - Metaloprotein
- Glikoprotein
- Albumin - Nukleuprotein
- Globulin 1. berdasarkan fungsi biologi
- Enzim
- Prolamin
- Protein transport
- Histon - Protein nutrien dan penyimpan
- Skleroprotein - Protein kontraktil
- Protein Struktural
- Protamin - Protein Pengatur
Struktur protein
• Struktur Primer
• Struktur primer adalah rantai polipeptida. Struktur primer proteindi tentukan oleh
ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutanyang membentuk ikatan
peptida. Struktur primer dapat di gambarkansebagai rumus bangun yang biasa di
tulis untuk senyawa organik.
• b. Struktur Sekunder
• Struktur sekunder ditentukan oleh bentuk rantai asam amino :lurus, lipatan, atau
gulungan yang mempengaruhi sifat dan
kemungkinan jumlah protein yang dapat dibentuk. Struktur ini terjadi karena ikata
n hydrogen antara atom O dari gugus karbonil ( C=O) dengan atom H darigugus
amino ( N-H ) dalam satu rantai peptida, memungkinkanterbentuknya konfirasi
spiral yang disebut struktur helix
• c. Struktur tersier
• Struktur tersier ditentukan oleh ikatan tambahan antara gugus R pada asam-
asam amino yang memberi bentuk tiga dimensi sehinggamembentuk struktur
kompak dan padat suatu protein.
• d. Struktur kuartener
• Struktur kuartener adaalah susunan kompleks yang terdiri daridua rantai
Denaturasi protein
• Kesesuaian bentuk protein bergantung pada ikatan hidrogen, yang lemah
dan sangat sensitif terhadap perubahan PH dan suhu.
• Paparan singkat pada suhu yang tinggi ( diatas 60°C ) atau paparan pada
asam atau basa kuat dalam periode waktu yang lama akan menyebabkan
denaturasi karena ikatan hidrogen ruptur.
• Sebagian protein dapat dikembalikan kebentuk aslinya, jika terdenaturasi
tanpa harus menjadi insoluble.
• Perbedaan panas yang besar dapat menyebabkan denaturasi yang
menetap. Putih telur akan memadat dan menjadi insoluble jika
dipanaskan.
- Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menyebabkan koagulasi protein
selular.
- Jika suhu tubuh naik sampai diatas 41°C atau 42°C maka akan
mengakibatkan denaturasi protein.
Fungsi protein
• Sebagai biokatalisator (enzim)
• Sebagai protein transport
• Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa
molekulatau ion spesifik dari satu organ ke organ lain.
• Sebagai pengatur pergerakan
• Sebagai penunjang mekanis
• Pertahanan tubuh dalam bentuk antibodi
• Sebagai media perambatan impuls saraf
• Protein Nutrien dan Penyimpan
• Protein Pengatur
Akibat dari kekurangan dan kelebihan
protein
• Kekurangan protein menyebabkan
- Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari97-100% dari Protein -
Keratin)
- Kwasiorkor (penyakit kekurangan protein)
- Hipotonus, gangguan pertumbuhan hati dan lemak
- marasmus dan berkibat kematian.
• kelebihan protein menyebabkan
- akan memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan
mengeluarkan kelebihan nitrogen
- Menimbulkan asidosis
- Obesitas
- Dehidrasi
- Diare
- kenaikan amoniak darah
- kenaikan ureum darah
- dan demam
TERIMA KASIH
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai