KOMUNIKASI
PEMASARAN JASA
TERINTEGRASI
Disusun Oleh:
Risky Ananda Gusti (21012068)
Pendahuluan
Jadi.
• Menurut Schulz, Tannenbaum & Lauterborn (1992), Integrated Marketing Communication (IMC) Merupakan ancangan
perencanaan yang berusaha mengkoordinasikan, mengkonsolidasikan dan menyatukan semua pesan, program dan
sarana komunikasi yang mempengaruhi pelanggan.
• Menurut Jeans (1998) Merumuskan bahwa IMC merupakan implementasi semua komunikasi pemasaran sedemikian
rupa sehingga setaiap proyek bukan hanya mampu mewujudkan tujuan spesifik proyek yang bersangkutan, melainkan
juga bisa selaras dengan platform merk, sinergis dengan semua proyek lainnya yang berkaitan dengan merk organisasi,
secara aktif memperkokoh nilai merk dalam setiap dialog dengan pelangggan, serta bisa diukur dampak jangka pendek
dan jangka panjangnya.
• Menurut American Assosiaciation Agencies (dikutip dalam Belch & Belch, 2001), Komunikasi pemasaran terintegrasi
adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menekankan nilai tambah rencana komprehensif yang
mengevaluasi peran strategik berbagai disiplin komunikasi, seperti periklanan umum, respon langsung, promosi
penjualan, dan public relations, dan mengkombinasikan disiplin disiplin tersebut dalam rangka mewujudkan kejelasan,
konsistensi, dan dampak komunikasi maksimum.
Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran
Terintegrasi
• Definisi serupa juga dikemukakan oleh kotler,(2004) yang merumuskan IMC sebagai
konsep yang melandasi upaya perusahaan untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan secara cermat berbagai komunikasinya dalam rangka menyampaikan
pesan yang jelas, konsisten, dan persuasif mengenai organisasi dan produknya. Elemen
elemen komunikasi yang dimaksud dalam definisi ini mencakup periklanan, public
relations, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan online marketing.
Kotler, (2004) Mengelompokkan media, alat dan teknologi IMC ke
dalam 4 kategori berikut
01 02
Mass Targeted Communication
Communication
Bentuk komunikasi yang Bentuk komunikasi yang hanya
menggunakan media massa pada pihak tertentu
03 04
1. Karakteristik intangibility pada kinerja jasa. Jasa lebih bersifat kinerja (performance)
ketimbang obyek, sehingga pemasar jasa harus mampu mencari cara untuk membuat
jasanya lebih konkrit dan mengklarifikasi tipe kinerja yang bisa diberikan
2. Keterlibatan pelanggan dalam produksi jasa. Misalnya swalan yang menyediakan
teknologi dimana pelanggan dapat meakukan aktivitas seperti mencari barang yang
diperlukan dengan menggunakan computer swalan, untuk mensukseskan hal ini
dibutuhkan keterlibatan pelanggan.
3. Manajemen penawaran dan permintaan. Perusahaan dapat melakukan periklanan
dan promosi penjualan yang dapat membantu penyedia jasa untuk membentuk
suatu permintaan.
Perancangan Strategi Komunikasi Pemasaran Jasa
Berbeda Dengan Komunikasi Barang Fisik Dalam 5
Faktor: