Anda di halaman 1dari 15

TEORI

IMOGENE M. KING

Oleh :
Novi Yanti S
BIOGRAFI IMOGENE KING
Imogene King lahir di West Point, lowa. Pada tanggal 30
Januari 1923. Pada tahun 1945, Imogene King menerima
Diploma Keperawatan dari Sekolah Keperawatan Rumah
Sakit St. John di St.Louis, Missouri. Di tahun 1957 Imogene
King menerima gelar Master Of Science dalam
Keperawatan dari Universitas St. Louis. Setelah menerima
diploma pada tahun 1945, Imogene King bekerja
diberbagai peran staf perawat. Dari tahun 1968 hingga
1972, Imogene King menjabat sebagai Direktur di Sekolah
Keperawatan di Ohio State Univercity di Columbus. Pada
Tahun 1980, Imogene King diangkat sebagai professor di
Fakultas Keperawatan Universitas South Florida di Tampa.
Imogene Marina King meninggal pada tanggal 24
Desember 2007, dua hari setelah menderita Stroke.
Model Konsep Teori Imogene M. King
• SISTEM PERSONAL 2. SISTEM
3. SISTEM
INTERPERSONA SOSIAL
L
a. Persepsi (perseption)
b. Diri (self) a. Interaksi a. Organisasi
c. Pertumbuhan & b. Komunikasi b. Otoritas
perkembangan (Growth & c. Transaksi c. Kekuasaan
Development) d. Peran d. Pembuatan Keputusan
d. Citra Diri (Bodi Image) e. Tekanan / Stres e. Status
e. Ruang (Scope)
f. Waktu (time)
A. Konsep Utama Paradigma Keperawatan Menurut Imogene King adalah
1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi
dengan lingkungan, sehingga memungkinkan benda, energy, dan informasi
dengan leluasa mempengaruhinya.
Menurut Imogene M. King, manusia memiliki 3 kebutuhan pokok:
a. Kebutuhan kesehatan yang tidak mampu pada saat diperlukan dan dapat
digunakan .
b. Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah penyakit.
c. Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak dapat membantu/
merawat diri mereka sendiri.

2. Konsep Sehat
King mendifinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis.

3. Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat
yang saling berinteraksi dengan sistem ainnya secara terbuka.

4. Konsep Keperawatan
Keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses tindakan, reaksi dan interaksi
perawat dan klien dalam berbagi informasi tentang persepsi mereka dalam
situasi keperawatan.
B. Teori Imogene M. King Dalam Proses Keperawatan
1. Pengkajian
4. Implementasi
a. Terjadi interaksi antara perawat dan pasien/ klien.
a. Dalam keperwatan melibatkan proses implementasi kegiatan actual
b. Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien :
untuk mencapai tujuan.
1) Tingkat tumbuh kembang
b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
2) Pandangan tentang diri sendiri
5. Evaluasi
3) Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data
a. Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai.
terhadap status kesehatan.
b. Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan
4) Pola komunikasi diperlukan untuk memverifikasi keakuratan
proses keperawatan tersebut
persepsi, untuk interaksi dan transaksi.
5) Sosialisas
2. Diagnose Keperawatan
a. Dibuat setelah melakukan pengkajian.
b. Dibuat sebagai hasil interaksi anatara perawat dengan pasien/ klien
3. Perencanaan
a. Dibuat berdasarkan dengan keperawatan. b.
b. Setelah didiagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan
masalah tersebut dilakukan.
c. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkan tujuan dan membuat keputusn.
d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/ klien yang
dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak
harus bertanggung jawab.
Jumat, 22 Desember 2023 Tn. X usia 52 tahun datang dengan
istri dan kedua anak laki – lakinya ke UGD RS. B, keluhan nyeri
pada dada kiri hingga ke punggung, rasanya seperti tertusuk,

Contoh Kasus sesak nafas, RR : 38 x/mnt, bibir dan kuku (aliran perifer)
terlihat sianosis. Kapleri refill >3 detik. Lama nyeri dada
kurang lebih 20 – 30 menit. Tn. X mengatakan ia sering
mengalami mudah lelah, nyeri pada dada kirinya saat
beraktifitas yang berat seperti mengangkat beras dan barang
– barang lain ditoko, dan sesak. Namun ia tidak pernah
berobat kedokter, karena beliau sibuk dengan pekerjaannya
sebagai pedagang sembako, selain itu istri dan kedua anak Tn.
X tidak mengetahui bahwa beliau menderita penyakit jantung
(nyeri dada kiri), karena Tn. X tidak pernah terlihat sering
mengalami nyeri dada saat di rumah.
I. Pengkajian :
e. Apakah pasien pernah terpikirkan bahwa
Pengkajian meliputi : Persepsi, peran,
menderita penyakit yang serius?
pertumbuhan dan perkembangan, ruang,
“Tn X tidak pernah terpikirkan akan menderita
waktu, komunikasi, interaks, transaksi, stress
penyakit serius”
dan koping.
1. Persepsi
2. Peran
a. Bagaimana perasaan pasien tentang
a. Bagaimaa penyakit dapat berefek untuk peran
kesehatan diri secara keseluruhan ?
kehidupan pasien?
“Tn X merasakan bahwa selama ini dia
“Tn X mengatakan sakit ini berefek pada kegiatannya
merasa sehat, tidak memiliki suatu penyakit”
sehari-hari dalam bekerja, yang sangat mempengaruhi
b. Bagaimana perasaan pasien tentang nyeri
dalam perannya menjadi kepala keluarga”
dada yang anda rasakan ?
“Tn X merasa tidak nyaman akan nyeri dada
3. Transaksi
yang mengganggu aktifitasnya sehari-hari
a. Informasi apa yang perawat berikan untuk
dalam”
berhubungan untuk penyakit anda?
c. Apakah pasien tahu penyebab dari nyeri
“Tn X mendapatkan penjelasan tentang penyakit dan
dada ?
penanganan apa yang harus dilakukan dari
“Tn X tidak mengetahui penyebab dari nyeri
penyakitnya tersebut”
dada yang ia rasakan”
b. Bagaimana peran anda ketika dokter dan perawat
d. Apakah pasien pernah berobat ke dokter
berdiskusi mengenai proses perawatan?
untuk mengobati nyeri dada ?
”Tn X dan keluarga mendengarkan dengan seksama
“Tn X tidak pernah berobat akan nyeri dada
tentang proses perawatan yang akan ia jalankan ,
yang ia rasakan karen sibuk dengan
keluarga berperan aktif dalam pengobatan dari Tn X”
pekerjaannya”
4. Stress dan Koping b. Apakah dokter dan perawat memberikan informasi
a. pakah penyakit anda membuat anda stress? mengenai penyakit anda?
“keluhan yang dirasakan Tn X ini membuat beban “Tn X mendapatkan informasi tentang penyakit yang
pikirannya, karena aktifitas yang ia lakukan tidak bisa sedang dialaminya, dan bagaimana penanganan awal
berjalan secara maksimal” apabila penyakitnya tersebut kambuh”
b. Bagaimana anda berperilaku ketika anda mengalami c. Observasi proses komunikasi, ekspresi wajahnya,
stress? kontak matanya?
”Tn X akan duduk diam termenung memikirkan apa “Tn X sangat komunikatif dalam mendengarkan
penyebab sakit yang ia rasakan” penjelsan dari dokter dan perawat tentang msalah yang
c. Apakah anda menginginkan seseorang memotivasi dialami nya dan bagaimana tindak lanjut dari
anda ketika anda stress? penyakitnya tersebut”
“Tn X menginginkan keluarga memberikan dukungan
dan motivasi agar ia bisa tetap semangat menjalani 6. Ruang
kehidupan sehari-hari” a. Apa yang anda inginkan dari orang lain ketika
d. Apakah nyeri dada membuat anda stress? anda mengalami nyeri dada?
“Nyeri dada yang dirasakan Tn X membuatnya berfikiran “Tn X menginginkan rasa simpati dan empati dan
yang tidak menentu” ditolong dari orang-orang sekitarnya”
b. Apa yang anda inginkan dari orang lain ketika
5. Komunikasi anda mengalami nyeri dada?
a. Ketika anda memiliki masalah apakah anda “Tn X menginginkan keluarganya berada di
menceritakan pada keluarga anda? sampingnya disaat ia sakit”
“Tn X mengatakan bahwa setiap ada masalah dia selalu c. Apakah anda menginginkan privasi, ketika anda
menceritakan kepada keluarganya” berada di rumah sakit?
“Tn x menginginkan privasi saat berada di RS”
7. Waktu 9. Interaksi
a. Apakah anda sering mengalami nyeri dada? a. Apakah anda sering berinteraksi dengan keluarga
“Tn X mengatakan sering mengalami mudah lelah, nyeri anda?
pada dada kirinya saat beraktifitas yang berat” “Tn. X sangat dekat dengan keluarga mereka selalu
b. Kapan anda mengalami nyeri dada pertama kali? berinteraksi”
“Tn X mengatakan pertama kali ia merasakan nyeri dada b. Bagaimana hubungan anda dengan keluarga anda?
adalah satu minggu sebelum ke RS” “Tn X mengatakan hubungan dengan keluarga dekat”
c. Apakah nyeri dada anda meberi effek kepada setiap c. Bagaimana perasaan anda ketika anda kontak
aktivitas anda? dengan perawat dan dokter?
“Tn X mengatakan nyeri dada ini sangat menggangu “Tn X mengatakan saat kontak dengan dokter dan
aktifitas sehari-harinya” perawat, ia merasa aman dan tenang karena akan
ditolong atas ketidaknyamanan yang dirasakan”
8. Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Apa pengalaman anda dalam menangani nyeri 10. Diri sendiri
dada? a. Apakah anda merupakan manusia yang memiliki
“Tn X mengatakan tidak ada pengalaman dalam inisiatif?
menangani nyeri dada” “Tn X mengatakan dirinya adalah orang yang kurang
b. Ketika nyeri dada, bagaimana anda menangani nyeri berinisiatif, disaat nyeri dada awal ia tidak langsung
dada anda dan bagaimana hasilnya? berobat, disaat Tn X merasakan nyeri yang lebih lama
“pada saat Tn X mengalami nyeri dada, Tn X langsung frekuensinya, ia lalu bercerita dengan keluarga, dan
duduk istirahat, tidak melanjutkan lagi aktifitas yang keluarga membawanya langsung ke RS”
sedang dilakukan”
II. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut b/d iskemia miokard akibat sumbatan arteri
koroner.
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai
oksigen miokard dengan kebutuhan tubuh.
3. Ansietas b/d perubahan kesehatan-status sosial-
ekonomi ancaman kematian.
4. Defisiensi pengetahuan b/d kurang pengetahuan.
III.Perencanaan

Nyeri, cemas, takut adalah pengalaman subyektif yang tampil dalam variasi respon verbal, non verbal yang bersifat individual
sehingga perlu digambarkan secara rinci untuk mengevaluasi keberhasilan penanganan respon nyeri akut pada pasien MCI,
Intoleransi aktivitas (pembatasan aktivitas) dapat dikaitkan dengan teori King, mewakili keadaan diri klien terhadap stress dan
koping pasien, dan bagaimana kita menyeting ruangan, waktu untuk interaksi, transaksi, peran pasien dalam menjalani
aktivitasnya sehari – hari di rumah sakit . Masalah Interaksi klien dapat teratasi dengan informasi yang diberikan kepada pasien
untuk melakukan aktivitas dengan kegiatan interaksi, transaksi, peran pasien dalam menjalani aktivitasnya sehari – hari.
Lakukan Pendidikan Kesehatan terhadap pasien MCI dalam proses interaksi, transaksi, peran pasien untuk menjalani
aktivitasnya sehari – hari. Yang mana dalam hal ini dapat mencegah timbulnya nyeri dada kembali. Dengan pengembangan
pengkajian dan menerapkannya pada penegakkan diagnosa, pemberian informasi pada setiap intervensi, implementasi
keperawatan dan evaluasi hasil, maka pencapaian tujuan pasien dapat dicapai.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, 1. Beberapa definisi konsep dasar kurang jernih. Misalnya
teori ini dapat dipergunakan dan menjelaskan atau konsep mengenai stres yang kurang jelas karena ia
memprediksi sebagian besar phenomena dalam menyatakan bahwa stres memiliki konsekuensi positif dan
keperawatan. menyarankan para perawat harus menghapus pembuat
2. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling stress dari lingkungan rumah sakit.
berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam 2. Teori ini berfokus pada sistem interpersonal. Sehingga
praktek keperawatan. tujuan yang akan dicapai sangat bergantung pada persepsi
3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam perawat dan klien yang terlibat dalam hubungan
penyusunan tujuan bersama, mengambil keputusan , interpersonal dan hanya pada saat itu saja
dan interaksi untuk mencapa tujuan klien. 3. Teori King belum menjelaskan metode yang aplikatif
4. Teori King dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan dalam penerapan konsep interaksi, komunikasi, transaksi
keperawatan. dan persepsi, misalnya pasien-pasien tidak dapat
5. Teori keperawatan King dapat dikembangkan dan diuji berinteraksi secara kompeten dengan perawat, seperti
melalui riset. bekerja dengan pasien koma, bayi yang baru lahir, dan
6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga pasien psikiatrik.
kesehatan
THANK
YOU
Reallygreatsite.com Page 02

WELCOME MESSAGE
Hello, we're Ginyard Co.
Nam nec quam consequat, imperdiet erat in, suscipit lacus.
Suspendisse at erat id dolor commodo efficitur non ut nunc. Ut
iaculis sapien leo, tincidunt tincidunt felis gravida vel. In congue
vulputate viverra. Morbi consectetur lacus ut pretium ornare. Duis
suscipit, dui in euismod ultricies, orci nulla vestibulum tellus, sit
amet congue lectus libero sed leo. Suspendisse quis varius

Anda mungkin juga menyukai