Anda di halaman 1dari 6

PSIKOSOMATIS

Sairah,M.Psi, Psikolog
 Istilah psikosomatis berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan soma atau badan (Atkinson).
 Kellner mengungkapkan bahwa istilah psikosomatik menunjukkan hubungan antara jiwa dan badan.
 Dijelaskan oleh Kartono dan Gulo (1987) bahwa, psikosomatis adalah gangguan fisik yang disebabkan oleh tekanan-
tekanan emosional dan psikologis atau gangguan fisik yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan psikologis yang
berlebihan dalam mereaksi gejala emosi.
 Dalam buku Psychiatric Mental Healt Nursing (2006) Somatofrom Disorder merupakan interaksi yang kompleks
antara pikiran dan tubuh dan menyebakan penderita mengalami gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan dan
sering kali juga pasien mengalami gangguan jiwa lainnya. Dalam PPDGJ III gangguan Somatofrom mempunyai ciri
utama yaitu adanya keluhankeluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai dengan pemeriksaan medik, meskipun
sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan oleh dokter tidak ditemukan kelainan yang
menjadi dasar keluhannya.
 Hakim (2004) menjelaskan bahwa, keluhan-keluhan psikosomatis dapat berupa, jantung berdebar-debar,
sakit maag, sakit kepala (pusing, migren), sesak nafas dan lesu.
 Keluhan itu biasanya sering terjadi dan terus berulang serta berganti-ganti atau berpindah-pindah tempat,
dirasa sangat menganggu dan tidak wajar sehingga harus sering periksa ke dokter.
 Permusuhan, depresi, dan kecemasan dalam berbagai proporsi adalah akar dari sebagian besar gangguan
psikosomatik (Kaplan, et al, 1997).
Faktor penyebab munculnya psikosomatis:

 Faktor sosial dan ekonomi


 Faktor perkawinan atau keluarga
 Faktor kesehatan
 Faktor psikologis
 Walaupun kesannya penyakit kronis, sebenarnya psikosomatik bisa disembuhkan. Hal yang perlu dipahami
dulu adalah bahwa dasar dari kondisi psikosomatik ini adalah gangguan kejiwaan. Gangguan yang biasanya
adalah gangguan cemas dan depresi.
 Psikosomatik bisa dikelola apabila kita mampu mengelola stres. Namun, sama seperti umumnya masalah
kejiwaan, kemunculan psikosomatik bisa dikendalikan. Caranya dengan mengelola stres dan mengontrol
respons terhadap stres.
Cara Mengatasi Gangguan Psikosomatis

 Pengobatan Somatis
Pengobatan yang hanya ditujukan kepada faktor somatis (fisik). Hal ini dapat menyebabkan penyakit timbul
kembali. Yang lebih parah, akan menurunkan kepercayaan pasien akan kemungkinan penyakitnya sembuh yang
sebenarnya akan memperparah kelainan psikosomatiknya sendiri.
 Pengobatan Psikoterapi
Hubungan antara penyakit somatik dan kondisi psikologis seseorang sangatlah erat sehingga dapat
memungkinkan terjadinya interaksi antara keduanya. Masalah yang menyebabkan seseorang datang ke dokter
yang berhubungan dengan kondisi psikologisnya dapat berhubungan dengan dua hal.
 Pengobatan Psikofarmakoterapi
Pengabungan terapi psikologis dan obat. Golongan obat psikofarmaka yang banyak dipergunakan adalah Obat
Tidur, Obat Penenang, dan Antidepresan.

Anda mungkin juga menyukai