E1b118061 Arkam
E1b118061 Arkam
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
Oleh :
Arkam
E1B118061
Pembimbing:
…… 2023
……..WITA
Profile mahasiswa
NPM E1B118061
Nama ARKAM
Angkatan 2018
Arkam SKS yang telah diperoleh sebanyak Masa studi yang telah
1 2 3
NIM E1B118061 135 SKS dengan IPK 3.3 ditempuh adalah 9
Semester
Arkam PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2
E1B1 18 061 Dr. Arman Faslih, ST., MT. Azzahra Miftahul Firdausah, ST., MT.
PERENCANAAN
PONDOK PESANTREN MODERN DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM
MASALAH Bagaimana memilih lokasi dan site yang sesuai untuk pondok
Pesantren modern di kecamatan Kabangka
Tampilan
Bagimana tampilan pondok pesantren modern dengan
pendekatan arsitektur islam di Kecamatan Kabangka?
Ruang
Bagaimana perencanaan ruang pondok pesantren modern
dengan pendekatan arsitektur islam di Kecamatan
Kabangka ?
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka diperoleh
rumusan masalah:
03
TU
JUAN
Lokasi
Untuk memilih lokasi dan site yang sesuai untuk pondok
Pesantren modern di kecamatan Kabangka
Tampilan
Untuk menentukan tampilan pondok pesantren modern
dengan pendekatan arsitektur islam di Kecamatan Kabangka
Ruang
Untuk merencanakan ruang pondok pesantren modern
dengan pendekatan arsitektur islam di Kecamatan Kabangka
JU
DUL
Menurut Wardi Bakhtiar (1990), Pondok Pesantren Arsitektur Islam Adalah Arsitektur Islam adalah gaya
Modern adalah lembaga pendidikan agama islam yang arsitektur dengan dasar Al-qur’an dan Hadits, sehingga
mempelajari kitabkitab agama islam dan mengajarkan dalam perkembangannya, arsitektur islam memberi
ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan sistem madrasah suasana rohani secara langsung maupun tidak langsung.
atau klasikal seperti halnya sekolah-sekolah umum yang
bersifat formal.
KURIKULUM PESANTREN
Sekolah Pengajian
Memiliki sekolah formal di bawah Tidak lagi memakai sistem pengajian
kurikulum Diknas dan/atau tradisional seperti sorogan, wetonan, dan
CIRI
Kemenag. bandongan
TEROBOSAN PESANTREN
01 Adanya pengembangan kurikulum
04 baik yang berkenaan dengan pemikiran, ilmu pengetahuan, teknologi maupun ewirausahaan,
dan
Faktor sirkulasi udara, sinar matahari, sirkulasi air, Faktor data dan kelengkapan lapangan, balai
02 pembagian dan bentuk-bentuk untuk kesehatan 04 pertemuan dan tempat ibadah.
jiwa dan raga.
PENGERTIAN
ARSITEKTUR ISLAM
05
Arsitektur Islam merupakan perpaduan antara kebudayaan manusia dan proses penghambaan diri seorang manusia kepada Tuhannya,
yang berada dalam keselarasan hubungan antara manusia, lingkungan dan penciptanya. Arsitektur Islam mengungkapkan hubungan
geometris yang kompleks, hirarki bentuk dan ornamen, serta makna simbolis yang sangat dalam.
KAIDAH
ARSKITEKTUR
ISLAM
04
PRINSIP
ARSITEKTUR ISLAM
1
menghadirkan suasana lingkungan yang alami di sekitar bangunan serta
memanfaatkan alam sekitar pada perancangan bangunan.
Strategis site
Strategis site
Pondok pesantren berada dekat dengan pemukingan
penduduk sehingga memudahkan akses menuju
pendok pesantren serta posisi pondok pesantren
jauh dari wilayah banjir.
No Aspek Studi Kasus 1 Studi Kasus II Kesimpulan
BANDING
RESUME
Pondok Pesantren Moderen Ar-Raudhatul Pondok Pesantren Modern Al-Zaytun
Hasanah
Kedua Pondok pesantren modern tersebut memiliki
Beralamat di Jl. Jamin Ginting Km. 11 Paya Terletak di desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar,
lokasi site yang baik sehingga memudahkan akses
1 Lokasi Bundung/Jl. Setia Budi Kel. Simpang Kabupaten Indramayuyang
menuju pendok pesantren
Selayang Kec.
STUDY
Pada fasad setiap bangunan menggunkan Pada fasad setiap bangunan menggunkan pola Dari kedua tampilan pondok pesantren modern
pola geometri yang berulang ulang, geometri yang berulang ulang serta menerapkan memiliki karakteristik yang hampir sama pada bagian
pemilihan warna hijau sebagai bentuk bagunan yang terdiri dari 5 laitai yang merupakan fasad yang berulang dan memiliki ciri yang sesui
5 Tampilan penyatuan dengan alam, bentuk dasar jumlah sholat dalam sehari bagi agama islam dengan pendekatan arsitektur islam yang diantaranya
bangunannya juga mengadopsi bentuk seperti memiliki warna yang mampu menyesuaikan
geometri dengan kondisi alam sekitar serta lingkungan binaan
yang seimbang antara kebutuhan dan kemampuan.
Aktivitas
Pelaku
Fungsi Bangunan dirancang dengan mengutamakan
aktivitas dan perilaku pengguna
Bangunan yang dirancang berfungsi
sebagai sarana pendidikan formal yang
menggunakan konsep Kurikulum Lingkungan
Pesantren Moderen dengan jenjang Dan Suasana
pendidikan Madrasah Tsanawiyah
(MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Lingkungan atau suasana yang dirancang dapat
menciptakan kesan Islami, nyaman dan edukatif.
Bangunan dirancang dengan
mempertimbangkan kebutuhan sarana
dan parasana pengguna Pondok
Pesantren.
Ruang
Komunal
Taman tersedia sebagai ruang komunal dan sarana
edukatif
IDE Bangunan
Aman dan Nyaman
RANCANGA Bangunan aman dan nyaman baik secara
arsitektural maupun struktur bangunan.
N
Gambaran Umum Kabupaten Muna Gambaran Umum Kabupaten Muna Gambaran Umum Kabupaten Muna
Secara geografis, Kabupaten Muna di Luas daratan Kabupaten Muna adalah Kepadatan penduduk di Kabupaten
sebelah Utara berbatasan dengan Selat sebesar 2.057,69 km2 atau 205,769 Ha. Muna tahun 2017 mencapai 106
Spelman, di sebelah Selatan dengan Luas tersebut dibagi menjadi 22 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah
Kabupaten Buton Tengah, di sebelah kecamatan, yang terdiri dari 128 desa, penduduk per rumah tangga adalah 4
Timur berbatasan dengan Kabupaten 22 kelurahan, dan 1 (satu) Unit orang. Kepadatan Penduduk di 22
Buton Utara dan sebelah Barat Pemukiman Transmigrasi (UPT). kecamatan cukup beragam dengan
berbatasan dengan Kabupaten Muna kepadatan penduduk tertinggi terletak di
Barat. Secara astronomis, Kabupaten Kecamatan Katobu dengan kepadatan
Muna terletak di bagian selatan garis sebesar 2.449 jiwa/km2 dan terendah di
khatulistiwa, memanjang dari utara ke Kecamatan Tongkuno dan Batukara
selatan di antara 4015’ – 5015’ Lintang masing-masing sebesar 36 jiwa/km2.
Selatan dan membentang dari Barat ke
Timur di antara 122030’ – 123015’
Bujur Timur.
02 Rencana Pola Tata
Ruang Wilayah Kota
Wilayah Pengembabangan 1
meliputi Kecamatan Katobu, Lohia, Duruka, Batalaiworu, Watopute,
Kontunaga, Napabalano, Lasalepa serta 1 (satu) Kecamatan pemekaran
yaitu Kecamatan Towea (Kecamatan Induk Napabalano) dengan pusat
pengembangan di Kecamatan Lasalepa.
Wilayah Pengembabangan 2
meliputi Kecamatan Tikep, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan
Sawerigadi, Kecamatan Kusambi, Kecamatan Maginti, Kecamatan
Barangka, Kecamatan Lawa, Kecamatan Napano Kusambi , Kecamatan
Tiworo Selatan, Wadaga Dan Pusat Pengembangan di Kecamatan Lawa.
Wilayah Pengembabangan 3
meliputi Kecamatan Kabawo, Kecamatan Kabangka, Kecamatan Parigi,
Kecamatan Bone, Kecamatan Tongkuno, Kecamatan Marobo , Kecamatan
Tongkuno Selatan, Kecamatan Wadaga Induk. Pusat Pengembangan di
Kecamatan Tongkuno.
Strategi penataan wilayah Kota
Wilayah Pengembabangan 4
Konsep struktur ruang Kabupaten Muna merupakan gambaran wujud serta
bentuk pengembangan pembangunan yang akan diarahkan secara keruangan meliputi Kecamatan Maligano, Wakorsel dan Pasir putih serta 2 (dua)
(spatial) (BAPPEDA Kabupaten Muna, 2014). kecamatan hasil pemekaran yaitu Batukara dan Pasi Kolaga. Pusat
Pengembangan Di Kecamatan Wakorumba Selatan.
TERIMA KASIH