Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN

AKUAKULTUR TAWAR
Penyakit pada Budidaya Air Tawar dan
Penanggulangannya
Penyakit Parasitik (Parasit)
Penanggulangan Penyakit pada
Budidaya Air Tawar
Penanggulangan Penyakit

Bahan Kimiawi
Bahan Alami
Bahan Kimia

metilen biru (methylene blue), kalium


permanganat, garam ikan, malachite
green (malacit hijau), formalin, dan
sejumlah antibiotik seperti
oxytetracyline, metronidazol, dan di-
metrinidazol.
Bahan Alami
 Penggunaan bahan alami untuk mengobati maupun
mencegah penyakit pada ikan/Non-ikan, terus
berkembang seiring dengan pelarangan penggunaan
bahan kimia.
 Efek samping yang dihasilkan oleh bahan alami tidak
signifikan terhadap kerusakan lingkungan, resistensi
bibit penyakit, residu yang terakumulasi di dalam
jaringan atau organ, dan aman bagi komoditas
budidaya maupun konsumen.
Bahan Alami
 Terdapat Berbagai jenis tanaman mengandung
senyawa yang bersifat antimikroba, baik
bakterisidal, bakteristatik, fungisidal, dan
sebagainya.
 Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa
penggunaan bahan alami efektif mengatasi
penyakit ikan dan memiliki banyak keuntungan:
Bahan Alami
 Dapat menjadi bahan alami pengganti antibiotik
untuk pengendali penyakit.
 Ramah lingkungan.
 Mudah terurai.
 Tidak menyebabkan residu pada ikan dan manusia.
 Mudah diperoleh dan tersedia cukup banyak.
 Harganya sangat ekonomis.
Penanggulangan Berbagai Jenis
Penyakit pada Budidaya Air Tawar
Penanggulangan Penyakit Viral (Virus)

Vaksinasi
Aplikasi probiotik

Aplikasi fitofarmaka
(bahan2 alam)
Penanggulangan Penyakit Bakterial (Bakteri)
Penanggulangan Penyakit Fungal (Jamur)
 Pencegahan jamur dapat dilakukan dengan
menyaring air secara menyeluruh, treatment air
secara kimiawi atau iradiasi (pencahayaan).
 Menambahkan malachite green 0,001-0,006 mg
per liter air dan treflan 0,01 mg per liter, efektif
dalam mengendalikan beberapa jenis jamur.
Penanggulangan Penyakit Non-Infeksi

Personal Higienis
 Upaya melakukan sanitasi terhadap personel
pelaksana kegiatan budidaya.
 Contohnya: mencuci tangan dengan sabun,
mencuci sepatu dengan larutan klorin 200
mg/L, menghindari penggunaan pakaian yang
kotor dan menjaga sterilisasi area
pembenihan.
Penanggulangan Penyakit Non-Infeksi

Water Treatment
 Air yang akan digunakan untuk pemeliharaan
udang harus terbebas dari bahan polutan
seperti pestisida, detergent hingga limbah
pencemar.
 Melalui pergantian air, penambahan larutan
klorin 30% pada air selama 24 jam atau
melalui penyinaran ultraviolet.
Penanggulangan Penyakit Non-Infeksi

Sterilisasi Peralatan Produksi


 Sebelum digunakan, peralatan produksi harus
disterilkan dengan larutan klorin 400 mg/L.

 Setiap peralatan harus selalu dicuci peralatan


setelah digunakan.
 Menggunakan peralatan yang terpisah untuk
setiap media budidaya.

Anda mungkin juga menyukai