Anda di halaman 1dari 13

NUTRISI DAN KESEHATAN IKAN

Nutrisi dan kesehatan ikan

 Kebutuhan nutrisi (asam amino, asam lemak dan lipid, vitamin, dan
mineral)

 Defisiensi dan Gejala klinis

 Toksin dan anti metabolit


• Nutrisi yang dibutuhkan ikan dibagi 2 :

1. Kelompok penghasil energi


protein, lemak dan karbohidrat
(macro component)
2. Kelompok non penghasil energi
Vitamin dan mineral
(micro component)
Zona Dosis Pemberian Pakan
Zona Defisiensi
(kurang dari kebutuhan)

Zona safety
aman untuk kehidupan normal

Zona farmakotoksik
(beracun, mengancam keberlangsungan
metabolisme)
Protein
Fungsi : sumber energi, memeperbaiki jaringan rusak,
pertumbuhan dan reproduksi dll

Kekurangan :
- pertumbuhan terhambat,
- kemampuan respon imun terhadap penyakit dan
mekanisme respon imun akan menurun
- menurunnya serum protein dalam darah
-anemia

Kelebihan :
Proten tidak dapat tersimpan dalam tubuh (harus
dimetabolisme)
- Gangguan ginjal pertumbuhan tulang tergnggu
Karbohidrat
• Fungsi : sumber energi, prekursor dalam metabolisme
dll.

• Kelebihan : glukosa disimpan dalam bentuk glikogen,


penimbunan lemak di hati dan otot, menyebabkan
kematian

• Kekurangan :
Metabolisme dan osmoregulasi terhambat,
penggunaan protein tidak efisien
Lemak

• Fungsi : sumber energi utama, memelihara


keutuhan biomembran, prekursor dalam
pembentukan struktur sel, pelarut vitamin
ADEK, pengatur daya apung, melidungi organ
vital dalam tubuh ikan.
Defisiensi lemak
• Pertumbuhan lambat, efisiensi pakan rendah,
kematian meningkat, meningkatkan cairan
pada otot, meningkatkan kerentanan
terhadap infeksi bakteri, menyebabkan
warna tubuh puct, merusak sirip dan jantung,
menurunkan hemoglobin dalam sel darah.
• Kekurangan asam lemak esensial dapat
berpengaruh pada pemijahan atau dapat
menghasilkan daya tetas yang rendah.
Bagaimana jika lemak berlebihan pada
pakan?

• Dapat menjadi toksik bagi ikan karena lemak


sangat mudah teroksidasi menjadi senyawa
peroksida dan senyawa toksik lainnya.
• Terjadi kerusakan pada hati dan ginjal
• Anemia
Vitamin
• Katalisator dalam proses metabolisme,
membantu protein untuk memperbaiki
dan membentuk sel baru, memelihara
jaringan epitel, biokatalis dll
Vitamin
Jenis Vitamin Tanda-Tanda Defisiensi
Pendarahan di sirip, gugup, warna tubuh memudar,
B1 (Tiamin) anorexia, pertumbuhan jelek
Anorexia, pertumbuhannya jelek, ratio kematian
B2 (Riboflavin) meningkat, pendarahan pada kulit dan ekor
B3 (Niasin) Pendarahan pada kulit, ratio kematian tinggi
B5 (Asam Anorexia, pertumbuhannya jelek, pergerakan lambat,
pentotenat) anemia, pendaraha pada kulit, exopthalmia
B6 (Piridoksin) Anorexia, pertumbuhan jelek, mudah terganggu
B8 (Biotin) Penurunan laju pertumbuhan, penurunan aktivitas
B12 Penurunan laju pertumbuhan, haematocrit rendah, anemia
(Sianokobalamin)
C (Asam askorbik) Scoliosis, lordosis, penurunan laju pertumbnuhan dan
lambat dalam penyembuhan luka, pendarahan didalam
dan diluar
Choline Penurunan laju pertumbuhan, hati banyak mengandung
lemak
Inositol Penurunan laju pertumbuhan, pendarahan pada kulit dan
sirip, kehilangan lender pada kulit,
Mineral
Fungsi : kofaktor pada proses metabolik, osmoregulasi,
pembentuk struktur tubuh, fungsi saraf dan otot.

Unsur makro : Na, K, Ca, Mg, Cl, P


Unsur mikro : Fe, Zn, Cu, Mn, Se, Co, dll
Zn berperan penting pada imun

Mineral toksik
Ex : Timan, Arcenium, berilium, Hg
Jenis mineral Gejala defisiensi
Fosfor Pertumbuhan menurun, kandungan Ca dan P menurun, nafsu
makan menurun, cacat kepala dan tulang belakang (lordosis)

Magnesium (Mg) Nafsu makan menurun, pertumbuhan menurun, pergerakan


tbuh lambat
Seng (Zn) Tingkat kematian tinggi, katarak, erosi sisik dan sirip,
pertumbuhan rendah
Mangan (Mn) Pertumbuhan rendah, katarak, pertumbuhan tulang abnormal

Tembaga (Cu) Pertumbuhan menurun, Pertumbuhan tulang abnormal

Kobalt (Co) Pertumbuhan menurun


Besi (Fe) Pertumbuhan menurun, anemia
Iodium Pertumbuhan menurun
Aluminium (Al) Pertumbuhan tulang abnormal
Kalsium (Ca) Pertumbuhan menurun

Anda mungkin juga menyukai