Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK C

D
D
AMALIA FITRI HAKIM (8881190001)
RIFDHA HAIFA SALSABILA (8881190005)
TABITHA PUSPANING ASMARA (8881190021)
M. AZZAM FARUQI (8881190023)
WINDA FITRIANI (8881190038)
RIZEILLAH QAANITAH ANAMI (8881190039)
FLOWERENZA AMBAROH (8881190041)
M. ARIQ RIDHWAN (8881190043)
SALMA SA’DIYAH (8881190047)
NABILA ARIFTIANI (8881190049)
FUNGSI FISIOLOGIS
VITAMIN DAN MINERAL
KKarbohidrat
A R B O H I D R AT

• Sumber utama energi  bisa cepat digunakan tubuh


Berbeda dengan protein dan lemak harus dikonversi terlebih dahulu menjadi
glukosa.
• Pemberi rasa manis  mono- dan disakarida
Memberi rasa manis pada makanan. Tingkat kemanisan karbohidrat bervariasi.
• Pengatur metabolisme lemak  energi mutlak diperlukan tubuh karena setiap
saat tubuh mengalami pergerakan dan membutuhkan energi.
Dalam kondisi kekurangan gula, energi didapatkan dari hasil oksidasi lemak
yang tidak sempurna sehingga terbentuk bahan-bahan keton yang merugikan tu
buh.
Protein
P RO T E I N

• Sebagai sumber energi


• Sebagai zat pembangun  berfungsi dalam pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan tubuh serta
menggantikan sel-sel yang telah rusak
• Sebagai badan-badan inti  berfungsi sebagai antibody
• Sebagai zat pengatur  mengatur proses-proses metabolism tubuh
dalam bentuk enzim dan hormone
• Menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk gen
• Berfungsi untuk membentuk protein darah dan mempertahankan tekanan
osmosis darah.
• Menjaga keseimbangan asam-basa dari cairan tubuh.
LEMAK
Lemak
• Penghasil energi  9 kal/gr
Energi yang berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa seba
gai energi potensial.
• Pembentuk struktur tubuh  lemak berfungsi sebagai bantalan pelindung dan
menunjang letak organ tubuh.
Subcutaneous fat (lemak bawah kulit) akan melindungi kehilangan panas tubuh mel
alui kulit  mengatur suhu tubuh
• Protein-sparer  Jika energi cukup tersedia dari lemak dan karbohidrat maka
protein tidak akan kehilangan fungsinya sebagai zat pembangun.
• Penghasil asam lemak esensial  asam lemak yang tidak bisa dibentuk dalam
tubuh (harus dari luar berupa makanan)
• Carrier Vitamin yang larut dalam lemak  Vitamin A, D, E, dan K
FFungsi
U N G S I Llemak
E M A K yang
YA N Glain
LAIN

• Pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa makanan


• Memberi kepuasan cita rasa, menangguhkan rasa lapar
• Beberapa jenis lemak berfungsi sebagai agen pengemulsi  Lesitin
• Asam lemak juga berfungsi sebagai precursor dari prostaglandin yang berp
eran mengatur tekanan darah, denyut jantung dan lipolysis.
B1 B2 B3 A
Dekarboksilasi Metabolisme Produksi energi, visual pigmen di
asam protein, antioksidan retina
piruvat dan alfa antioksidan. Penglihatan,
-ketoglutarat pertumbuhan sel,
untuk pelepasan ᵝ-carotene
energi sebagai
karbohidrat antioksidan
Pertumbuhan
tulang dan otot,
Pembekuan Pertumbuhan
pengaturan
darah, tulang dan gigi,
tekanan darah,
pertumbuhan kontraksi otot
kekebalan
tulang
tubuh

D E K C Kalsium

Sintesis kolagen,
Antioksidan
asam amino,
dan sinyal saraf,
metabolisme
lemak,
antioksidan
.
Infographic Layout

Antioksidan

Zinc
Selenium Natrium
Pertumbuhan &
perlindungan sel, Tranmisi saraf, kontraksi
kekebalan tubuh, otot, menjaga tekanan
penyembuhan luka, osmotik
pembentukkan enzim, darah, sebagai buffer
maturasi dan menjaga
kesehatan reproduksi
TANDA DAN GEJALA YANG MUNCUL AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN DAN MINERAL ( VIT. A, D, E, K, B
DAN C SERTA MINERAL IRON, IODIUM, KALSIUM DAN MAGNESIUM)

• Sulit melihat dalam cahaya remang/senja hari (night blindness)


VITAMIN • Fungsi kekebalan tubuh menurun, mudah infeksi
A • Gangguan pertumbuhan sel terutama tuang dan gigi
• Kulit kering dan kasar
• Mata gatal dan terasa terbakar
• Jika sudah berat, dapat mengalami kebutaan

• gusi berdarah
• mudah memar VITAMIN
• kulit kering C
• lemah (kurang energi),
• Mimisan
• gampang infeksi,
• nyeri sendi.
VITAMIN
Tulang nyeri, otot lemah, gigi rusak
D

VITAMIN Mudah lelah, rambut


E kering, rambut rontok,
kulit kusam, kram kaki

VITAMIN
K Darah lambat membeku,
mudah berdarah, mudah
memar
IODIUM • Pembesaran kelenjar tiroid (goiter) IRON
• Gangguan pertumbuhan dan Anemia
• perkembangan janin & bayi
• kretinisme (kerdil)
• Kemampuan belajar yang rendah d
an penurunan kepandaian (IQ).

Gangguan otot, massa Kurang nafsu makan, ganggu


tulang osteoporosis: an pertumbuhan, mudah tersi
KALSIUM MAGNES
nyeri tulang panggul nggung, gugup, kejang/ teta
dan fraktur patologis nus, gangguan sistem saraf p IUM
Gejala hipokalsemi : usat, halusinasi dan gagal ja
tetani, gangguan neuro ntung
psikogenik
Vitamin B Gejala yang terjadi
• Vitamin B1 gampang lelah, kram otot, kulit kering, kulit bersisik, daya tahan
tubuh berkurang.

• Vitamin B2 sudut mulut pecah-pecah, lidah tampak merah dan licin,


Mudah lelah, kulit bersisik, sariawan, gampang kesemutan.

:• Vitamin B3 gatal-gatal pada tangan dan wajah, gampang lelah, mual.


• Vitamin B6 kurang nafsu makan, gampang lelah, kram otot, luka pada gusi da
n lidah.

• Vitamin B12: sakit kepala, anemia, mual, kurang nafsu makan.


Kaitan antara zat gizi makro dan kwashiorkor
Pengertian
• Kwashiorkor: busung lapar yang disebabkan kar
ena kekurangan gizi protein.
• Bentuk malnutrisi protein-energi yang berhubung
an dengan defesiensi protein ekstrim. Karakteristik
• Edema: penumpukan cairan pada tubuh
• Hipoalbuminemia: Kekurangan albumin
• Pembesaran Hati
Ciri-ciri

Perubahan warna dan tekstur pada rambut.


Perubahan kulit menjadi lebih sensitif.
Anemia (pucat dan lemas)
Hilangnya masa otot (atrofi otot)
Diare dan gangguan pencernaan.
Iga gambang
Defisiensi Iodium
Sumber Iodium
• Alam: Tanah, air laut
• Makanan : Garam meja beriodium, makanan tinggi
iodium (terutama produk susu, makanan laut,
daging, beberapa roti)
Tanda-tanda Defisiensi Iodium
• Lemas dan cepat lelah
• Pembesaran kelenjar tyroid (Goiter)
• Kecerdasan menurun
• Pertumbuhan fisik terhambat
• Keterlambatan perkembangan jiwa
Iodium adalah unsur mineral penting yang diperlukan untuk sintesis hormone tyroid,
tiroksin (T4) dan triiodotyronin (T3)

T4 dan T3 mengatur oksidasi sel dan mempengaruhi termoregulasi dan metabolism


e perantara. Hormon ini digunakan untuk sintesis protein.
Pada ibu hamil, tidak mengkonsumsi iodium dengan memadai janin tidak dapat
menghasilkan cukup tyroksin dan pertumbuhan janin terhambat.
Dari data yang yang ada, banyak bayi yang meninggal dalam satu minggu
setelah kelahiran. Hal ini disebabkan karena efek dari defisiensi iodium yang
terjadi pada pertengahan trimester ke-2 (14-18 minggu kehamilan), pada saat
ini neuron korteks serebral dan ganglia basal terbentuk. Ini juga merupakan
waktu pembentukan koklea (10-18 minggu), yang juga sangat berpengaruh
pada kretinisme endemik.
TERIMAKASIH
Fadhli : Perbedaan antara marasmus dan kwashiorkor

Arya : Bentuk pencegahan agar tidak terkena kwashiorkor

Akmal : Apa hubungan protein dengan penumpukan cairan


pada perut (edema)

Anda mungkin juga menyukai