Anda di halaman 1dari 12

Al-Qur’an dan Tafsirnya:

Sebuah Pengantar
Sansan Ziaul Haq, Lc., MA.Hum

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


Apa itu al-Qur’an?

Secara bahasa Secara Istilah


• Al-Qur’an diambil dari kata • Kalam Allah yang mengandung
qara’a, yaqrau, qur’anan, yang kemukjizatan, yang diturunkan
berarti bacaan kepada Nabi Muhammad melalui
pelantara Jibril; disampaikan dan
dikodifikasikan secara tawatur;
membacanya bernilai ibadah; dan
diawalai dengan surat al-Fatihah
serta diakhiri dengan surat al-Nas
Karakteristik al-Qur’an

Kalam Allah

Kata dan maknanya mengandung mukjizat

Nabi berperan sebagai penerima

Penyampaiannya bersifat tawatur

Kitab yang terpelihara

Membacanya bernilai ibadah


Kedudukan al-Qur’an

• Al-Qur’an adalah
sumber primer agama
Islam, yang menjadi
landasan dasar bagi
dokrin teologi, hukum,
tasawuf, pemikiran,
pendidikan, ekonomi,
politik, budaya, dll.
Kandungan al-Qur’an

Pokok-pokok Pokok-pokok Pokok-pokok Pokok-pokok


akidah; aturan syariat; ibadah muamalah;

Sejarah para
Pokok-pokok Isyarat ilmu
nabi dan umat
akhlak; pengetahuan.
terdahulu;
Tujuan-tujuan al-Qur’an

1. Meluruskan akidah umat manusia;

2. Meneguhkan kemuliaan manusia dan hak-hak asasi manusia;

3. Mengarahkan manusia untuk beribadah secara benar kepada Allah;

4. Mengajak manusia untuk menyucikan rohani;

5. Menempatkan posisi terhormat bagi perempuan;

6. Membangun umat yang menjadi saksi atas kemanusiaan;

7. Mengajak manusia untuk saling menolong.


Apa itu Tafsir?

Secara bahasa, tafsir semakna dengan kata al-ibanah yang berarti


menjelaskan, atau “menyingkap maksud dari kata yang sulit
dimengerti.”

Secara istilah, tafsir adalah “disiplin ilmu yang bertujuan untuk


memahami al-Qur’an, menjelaskan maknanya, dan mengemukakan
berbagai hukum dan hikmah yang dikandungnya.”
Pentingnya Ilmu Tafsir

Tafsir tidak bisa dipisahkan dari al-


Qur’an, karena tafsir merupakan
disiplin ilmu yang memungkinkan
seseorang mampu menyingkap
berbagai petunjuk, tuntunan, dan
ajaran yang dikandungnya.

Tanpa usaha menafsirkan al-Qur’an


secara metodis, tidak mungkin kita
sampai pada kandungan maknanya,
meskipun beribu-ribu kali kita
membaca ataupun mendengarkannya.
Kualifikasi Mufassir

• Secara umum, Muhammad ‘Abd al-Adzim


al-Zarqani dalam Manahil al-’Irfan
menyebutkan bahwa berbagai disiplin ilmu
yang harus dikuasai oleh seorang mufassir
itu adalah bahasa, nahwu, saraf, ilmu-ilmu
balaghah, ilmu usul fikih, ilmu tauhid, ilmu
asbab al-nuzul, kisah-kisah al-Qur’an, ilmu
al-nasikh wa-al-mansukh, hadis-hadis yang
menjelaskan teks yang mujmal dan
mubham, dan ilmu limpahan Allah (‘ilm al-
mawhibah).
Metodologi Tafsir (Manahij al-Tafsir)

Metode
Sumber Penafsiran Kecenderungan Teknik Penyajian
Pendekatan (al-
(al-Mashadir) Tafsir (al-Ittijah) (al-Uslub)
Manhaj)
• Al-Tafsir bi-al- • Tafsir Teologis • Ilmu Akidah Ahlu • Ijmali
Riwayah • Tafsir Hukum Sunnah/Syiah • Tahlili
• Al-Tafsir bi-al- • Tafsir Sufi • Ilmu Tasawuf • Muqaran
Ra’yi • Tafsir ilmiah Falsafi/’Amali • Maudhu’i
• Al-Tafsir bi-al- • Tafsir Sastra- • Sains dan
Isyarah Kemasyarakatan Teknologi
• Ilmu Sosial-
Humaniora
Kecenderungan Menyimpang dalam Tafsir

Tafsir bi-al-israiliyyat

Tafsir bi-al-Ra’yi al-Mujarrad

Tafsir Batini/ Isyari Falsafi

Tafsir al-Ilmi

Tafsir Modern

Tafsir Kontekstual
Demikian,
Wallau
A’lam

Anda mungkin juga menyukai