Anda di halaman 1dari 28

PROSEDUR PENGERINGAN

PENGERINGAN KAYU
• Seri langkah-langkah kondisi suhu dan kelembaban yang
diterapkan pada kayu gergajian selama pengeringan disebut
dengan jadwal pengeringan.
• Kebanyakan jadwal pengeringan kayu keras ditentukan
menurut kandungan air kayu, yaitu perubahan-perubahan
dalam kondisi-kondisi pengeringan dilakukan apabila
kandungan airnya turun sampai tingkat yang telah ditentukan.
• Kayu lunak lebih sering dikeringkan dengan jadwal waktu,
yaitu kondisi-kondisi pengeringan diubah pada selang-selang
waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
• Operasional kilang pengering ada dua macam ditinjau dari
penerapan langkah-langkah yang diterapkan dalam
pengeringan kayu. Kedua tipe tersebut adalah berdasarkan
selang waktu dan berdasarkan kadar air kayu.
Operasional
• Pengecekan semua peralatan yang terdapat dalam ruang pengering,
ruang kontrol danunit pembangkit panas.
• Coba peralatan seperti penyemprot uap/air, katup pengatur ventilasi
dan bersihkan ruangan dari bahan lain, terutama bahan yang dapat
menurunkan mutu kayu.
• Kelompokkan kayu ke dalam kelas pengering yang sesuai dalam tipe
pengeringannya
• Penyusunan kayu dalam tumpukan yang baik dan benar
• Langkah berikutnya adalah periode pemanasan
• menaikkan suhu dan menurunkan kelembaban relatif sesuai dengan
jadwal pengeringan
• Pada akhir pengeringan biasanya dilakukan equalizing dan
conditioning.
DAMPAK PENGERINGAN
• Pengeringan berpengaruh positif dan negatif
terhadap kayu.
• Dampak positif pada kayu adalah : stabilitas
kayu yang meningkat, ketahanan terhadap
serangan mikroorganisme perusak kayu
meningkat, mudah dikerjakan, mudah diberi
perlakuan pengawetan, finishing dan
sebagainya
• Dampak negatif adalah terjadinya perubahan
bentuk dan cacat-cacat pengeringan.
• Dampak akibat susut kayu ini terutama
berhubungan erat dengan struktur dan
anatomis kayu, yang menyebabkan adanya
regangan yang tidak seimbang antar bagian-
bagian kayu.
CACAT PENGERINGAN
Bentuk
Fisik Pecah

CACAT Warna
Mikro
Organik
Makro
BENTUK

BENTUK

Callapse Diamond Membusur Memangkok


Cacat Bentuk
• Cacat bentuk akibat pengeringan ini dapat
bermacam-macam, yaitu : bow, crook, twist,
diamond dan cup. Cacat-cacat ini terutama
disebabkan arah serat yang tidak sejajar
dengan arah dimensi papan atau akibat
lingkaran pertumbuhan yang tidak sejajar
dengan dimensi papan. Cacat ini dapat
dicegah dengan pengaturan arah serat pada
saat kayu gergajian dibuat.
Collapse
• Collaps adalah disebabkan oleh arah serat
yang saling terbalik pada sebuah papan kayu.
Sehingga susut kayu saling berlawanan arah,
sehingga terjadi saling tarik antar bagian
papan kayu. Hal ini dapat dicegah dengan cara
penggergajian yang benar, atau dengan
memaksa papan dalam keadaan konstan.
CACAT FISIK

Retak
PECAH
Pecah
FISIK
WARNA Diskolorasi
Retak Permukaan
• Pecah permukaan adalah akibat terjadinya susut pada
permukaan kayu pada awal pengeringan, yang
diakibatkan proses kehilangan air pada permukaan,
sedangkan pada bagian tengah kayu belum terjadi susut,
sehingga pada permukaan kemauan susut ditahan oleh
kayu bagian dalam. Apabila susut ini sudah melebihi
elastisitas kayu, maka akan terjadi retak-retak pada
permukaan kayu. Cara mengatasi terjadinya pecah
permukaan ini adalah dengan memberikan perlakuan
steaming, penghilangan micro check atau dengan
menerapkan jadwal pengeringan yang lunak.
Retak Ujung
• Retak ujung adalah sebagian besar disebabkan adanya jari-jari
kayu yang terlalu besar, retak ujung ini terutama terjadi pada
kayu keras yang mempunyai jari-jari kayu cukup besar. Retak
ujung ini terjadi akibat perbedaan arah susut antara sel-sel
jari-jari dengan sel normal, sedangkan sel jari-jari mempunyai
dinding sel yang tipis, sehingga tidak dapat menahan
perubahan dimensi yang cukup besar secara mendadak pada
ujung-ujung kayu.
• Retak ujung ini biasanya diatasi dengan mengurangi
penguapan pada bagian ujung-ujung kayu. Pengurangan ini
dengan mengecat ujung-ujung kayu, sehingga penguapan
melalui pembuluh dapat dikurangi.
Pecah Ujung
• Pecah ujung adalah akibat lanjutan dari retak
ujung, hal ini terjadi akibat kehilangan air pada
ujung yang terlalu besar, sehingga tidak
mampu mengimbangi arah susut kayu normal
pada jari-jari kayu. Pencegahan serupa dengan
retak ujung.
Honeycomb
• Cacat honeycomb pada kayu disebabkan oleh
jari-jari kayu pada arah papan kayu. Hal ini
disebabkan temperatur yang terlalu tinggi,
yang menyebabkan susut pada sel kayu
normal berlawanan arah dengan sel jari-jari.
Sel jari-jari tidak dapat menahan susut kayu
normal, sehingga terdapat pecah pada bagian
sel jari-jari. Pencegahan cacat ini adalah
dengan menerapkan jadwal yang lunak.
Rusak Akibat Lingkaran Pertumbuhan
• Sel-sel perbatasan antara lingkaran pertumbuhan
adalah sangat berbeda, terutama tebal dinding sel.
Pada awal lingkaran pertumbuhan berdinding tebal.
Hal ini akan menyebabkan perbedaan nilai susut sel.
Apabila susut sel akhir pertumbuhan yang cukup besar
tidak dapat ditahan atau di atas elastisitas sel awal
pertumbuhan, maka pada daerah perbatasan ini
terjadi retak melingkar sesuai dengan lingkaran
pertumbuhan. Cara mengatasinya adalah dengan
memberikan steaming atau penerapan jadwal yang
lunak.
Pecah Hati
• Pecah hati adalah cacat pada kayu gergajian akibat adanya
empulur pada kayu tersebut. Pada sel sekitar hati
merupakan kayu juvenil yang mempunyai arah orientasi
serat yang mempunyai kemiringan cukup besar dan
mempunyai dinding yangtipis. Dengan demikian arah susut
kayu di sekitar hati arah longitudinal cukup besar,
sedangkan pada sel normal adalah sangat kecil. Sehinggga
terjadi regangan antara keduanya. Apabila regangan ini
cukup besar dan tidak dapat ditahan oleh sel juvenil, maka
terjadi pecah hati ini. Cara mengatasinya adalah
menghindarkan kayu gergajian yang terdapat hati pada
bagiannya (terutama di tengah).
Checked Knota
• Cacat ini disebabkan adanya mata kayu yang
merupakan bagian difrensial dengan sel kayu di
sekitarnya. Arah serat pada mata kayu adalah
berlawanan dengan arah serat kayu normal di
sekitarnya, sehingga susut yang terjadi pun
demikian. Sehingga sering terjadi pecak bintang
pada mata kayu. Cara pencegahannya adalah
hindari kayu gergajian dengan mata kayu, atau
gunakan jadwal pengeringan yang agak lunak.
Loose Knots
• Loose knots terjadi pada papan dengan mata
kayu yang mati, sehingga sel mata kayu bukan
merupakan bagian difrensial dengan kayu di
sekitarnya. Pada waktu dikeringkan mata kayu
ini lepas, karena tidak bersatu dengan kayu di
sekitarnya. Cara menghindari adalah dengan
memilih papan gergajian tanpa mata kayu ini.
Akibat Suhu
• Cacat akibat suhu pada kayu dalam pengeringan
terutama adalah adanya perubahan warna.
Perubahan warna ini dapat juga disebabkan
menggunakan ganjal, sehingga membentuk lukisan
pada papan kayu yang dikeringkan. Hal ini terutama
terjadi pada kayu-kayu yang mempunyai kandungan
ekstraktif dan kayu bergetah. Cara mengatasinya
sampai saat ini adalah pengaturan suhu yang tidak
terlalu tinggi dan penggunaan ganjal yang tidak
mengandung getah atau zat ekstraktif.
Akibat Mikroorganisma
• Kerusakan kayu selama pengeringan yang
diakibatkan oleh mikroorganisma, terutama
pada pengeringan dengan kilang pengering,
adalah serangan jamur. Jamur yang
menyerang kayu biasanya adalah kelompok
jamur noda, yang menyebabkan perubahan
warna pada kayu. Hal ini biasanya dicegah
dengan memberikan steaming pada awal
pengeringan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai