Anda di halaman 1dari 46

MONITORING DAN

EVALUASI PROGRAM
PELATIHAN DAN
PENDAMPINGAN P4S
Oleh: Tim Fasilitator
BBPP Ketindan

Materi disampaikan dalam Pelatihan Metodologi Pelatihan bagi Pengelola P4S di BBPP Ketindan,
Lawang – Malang , Jawa Timur Rabu, 24 Januari 2024 di BBPP Ketindan
HASIL BELAJAR

Setelah berlatih peserta


mampu melakukan
monitoring dan evaluasi
pelatihan dan
pendampingan di P4S
dengan baik dan benar.
Memahami konsep monitoring dan evaluasi
pelatihan
INDIKATO pertanian
R HASIL Merencanakan kegiatan monitoring dan
BELAJAR evaluasi
pelatihan pertanian

Setelah selesai Melaksanakan monitoring dan


evaluasi
pembelajaran
peserta dapat: Menyajikan hasil monitoring dan evaluasi
pelatihan
pertanian

Merencanakan program pendampingan pasca


pelatihan
PART 01
MONITORING &
EVALUASI
PELATIHAN
Manusia adalah
makhluk evaluatif
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:
37/PERMENTAN/SM.120/8/2018 tentang Pedoman Pelatihan
Pertanian;

2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:


01/Permentan/OT.140/J/10/2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Bimbingan Lanjutan Pendidikan dan Pelatihan
Pertanian serta Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Pasca
Pendidikan dan Pelatihan Pertanian;

3. Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan


SDM Pertanian No.
171/Kpts.110/I/10/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Pertanian.
hy
W

MONITORING VS EVALUASI
MONITORING PELATIHAN

Kegiatan mengamati perkembangan


rencana pelaksanaan pelatihan, Monitoring
mengidentifikasi serta mengantisipasi Persiapan
permasalahan yang timbul dan/atau Pelatihan
akan timbul untuk dapat diambil
tindakan sedini mungkin Monitoring
Pelaksanaan
Pelatihan

Dilakukan secara
berkesinambungan selama
ha Monitoring
Harian
kegiatan berlangsung
W
he
W
TUJUAN MONITORING
1. Mendapatkan informasi
mengenai perkembangan
penyelenggaraan pelatihan

5. Menyediakan sumber 2. Melakukan pengendalian


informasi sebagai bahan dan pengawasan
pengambil kebijakan bagi
pimpinan

4. Memantau proses 3. Mengidentifikasi dan


pelaksanaan untuk menjamin mengantisipasi secara dini
kesesuaian prosedur yang permasalahan yang dihadapi
berlaku sehingga mendapatkan serta segera dilakukan tindakan
data dan informasi yang akurat perbaikan
tentang penyelenggaraan
pelatihan
PRINSIP MONITORING

6. Pelaksanaan dilakukan
1. Mempunyai tujuan yang
sesuai jadwal yang mengacu
jelas dan mengacu pada
pada pola pelatihan yang
perencanaan pelatihan
ditetapkan

5. Mencakup seluruh objek


yang dapat menggambarkan 2. Dilakukan secara objektif
secara utuh sasaran kondisi
dan situasi

4. Dilaksanakan secara terbuka 3. Dilakukan oleh petugas yang


dan melibatkan berbagai pihak memahami konsep, teori,
yang terkait serta dapat proses dan berpengalaman
dipertanggungjawabkan
EVALUASI PELATIHAN

Kegiatan untuk menetapkan Pengumpulan


efisiensi, efektifitas, dan dampak data/informas
kegiatan pelatihan sesuai tujuan i
yang diharapkan secara
sistematik dan objektif. Pembandingan
dg standar/
target/pengalam
an/driven by data

Dilakukan sebelum, mid,


ha
W
sesudah pelatihan Penilaian

he
W
TUJUAN EVALUASI

1. Menentukan efektivitas
penyelenggaraan
pelatihan

2. Menyediakan bahan
informasi kepada
pengambil keputusan
untuk merumuskan
perbaikan
penyelenggaraan
PRINSIP EVALUASI

Objektif :
berdasarkan
fakta Content Here
.
01
M
en
yang tepat Content Here

gg 03 Content Here
un
ak
02 Menggunakan
Content Here pedoman tertentu
an 05 yang dibakukan
Merupakan bagian tek Content Here

integral dari proses nik 04 Menggunakan alat


diklat yang dilakukan p
ukur yang tepat dan
secara terus en
dipercaya
menerus. gu
mp
ula
n
dat
SASARAN EVALUASI PELATIHAN

Peserta Penyelenggaraa
Fasilitator/Narasumber n Pelatihan
1. Monitoring Persiapan Pelatihan (LP-4):

SK Penyelenggaraan Pelatihan
a. tentang pembentukan
panitia penyelenggara
pelatihan

b. Rapat persiapan pelatihan


Rapat persiapan pelatihan membahas:

1) Penetapan jumlah, asal dan persyaratan peserta pelatihan;


2) Undangan pemanggilan peserta sesuai dengan Standard
Operational Procedur (SOP) masing-masing UPT Pelatihan,
dengan dilampirkan blanko biodata peserta dan nomor telepon
panitia yang bisa dihubungi (contact person);
3) Konfirmasi kehadiran peserta sesuai dengan Standard
Operational
Procedur (SOP) masing-masing UPT Pelatihan;
4) Pengiriman undangan pembukaan sesuai dengan Standard
Operational Procedur (SOP) masing-masing UPT Pelatihan;
5) Undangan Widyaiswara/Fasilitator/penceramah, sesuai
dengan Standard Operational Procedur (SOP) masing-masing
UPT Pelatihan, dilampiri jadwal, dan blanko biodata;
Lanjutan…

6) Bahan perlengkapan peserta, bahan praktek telah tersedia sesuai


dengan Standard Operational Procedur (SOP) masing- masing
UPT Pelatihan;
7) Penerimaan peserta harus sesuai dengan persyaratan yang
tercantum dalam surat pemanggilan dengan melampirkan surat
tugas dari instansi pengirim;
8) Lamanya pelatihan sesuai dengan Jam Pelatihan (JP)
kurikulum maksimal 10 (sepuluh) JP per hari;
9) Materi pelatihan (modul/bahan ajar/bahan tayang) diserahkan
kepada panitia pelaksana sebelum pembukaan pelatihan;
10) Fasilitator harus memenuhi spesialisasi sesuai dengan
keahliannya;
11) Penetapan dan rencana kegiatan praktek/kunjungan lapang
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran; dan
12) Petunjuk teknis, panduan pelatihan, dan panduan
praktek/kunjungan
lapang.
2. Monitoring Pelaksanaan Pelatihan
Aspek yang dimonitor antara lain:
a. Kehadiran fasilitator penceramah/praktisi paling
lambat
10 menit sebelum pembelajaran dimulai;
b. Kehadiran peserta paling lambat 10 menit sebelum
pembelajaran dimulai;
c. Kesesuaian jumlah jam penyampaian materi dengan
jadwal pelatihan;
d. Kesesuaian tempat praktek lapang (kunjungan lapang)
dengan materi yang disampaikan;
e. Kesiapan panitia penyelenggara dalam memfasilitasi
prasarana dan sarana pelatihan; dan
f. Rapat hasil evaluasi pelatihan oleh panitia sebelum
penutupan pelatihan.
3. Monitoring Harian (Daily Mood)
Peserta Pelatihan (LP-5)
Tujuan : Untuk mengetahui dengan cepat tingkat perasaan
peserta sebelum pembelajaran sehingga
membangun motivasi belajar pada hari itu
dan menggali saran-saran perbaikan untuk
hari esok

Waktu : Dilakukan setiap hari, 5-10 menit menjelang


proses pembelajaran
Sasaran : Peserta untuk semua jenis pelatihan
Jenis Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan:

LP6 Evaluasi Materi

LP7 Evaluasi Sikap dan Perilaku Peserta

LP8 Evaluasi Keterampilan Peserta

LP9 Evaluasi Widyaiswara/Fasilitator

LP10 Evaluasi Penyelenggara Pelatihan

LP11 Evaluasi Kepuasan Peserta Terhadap Penyelenggara Pelatihan


Adopsi/adoption

TAHAPAN ADOPSI
TEKNOLOGI Mencoba/trial

Mengevaluasi/
evaluation

Minat/interest

Sadar/awareness
Klasifikasi Jenjang Perubahan Pengetahuan/Kognitif
ASPEK PERILAKU JENJANG KETERANGAN

Pengetahuan Mengetahui Mengetahui spesifikasi


Mengetahui pengertian
Mengetahui prinsip/teori

Memahami Menerjemahkan sendiri Mengartikan


Mengekstrapolasikan
Menggunakan Menggunakan pengetahuan untuk kegiatan praktis
dalam kehidupan sehari-hari
Menganalisis Menganalisis unsur-unsur
Menganalisis hubungan
Menganalisis prinsip-prinsip

Memadukan Dalam bentuk pesan/informasi


Dalam bentuk kegiatan
Dalam bentuk konsep-konsep

Mengevaluasi Menilai pengertian


Menilai kegiatan
Klasifikasi Jenjang Perubahan Sikap/Afektif
ASPEK PERILAKU JENJANG KETERANGAN
Sikap Menerima/ Menyadari
Memperhatika Kemauan untuk menerima
n Memperhatikan secara selektif
Menanggapi Menanggapi dengan diam
Kemauan menanggapi
Menunjukkan kepuasannya
Menilai Menerima nilai-nilai
Memilih nilai-nilai
Menunjukkan kesepakatan
Mengorganisir Mengembangkan konsep
Mengembangkan nilai-nilai
Menghayati Mengubah sikap
Menunjukkan sikap yang mantap
Klasifikasi Jenjang Perubahan Keterampilan/Psikomotorik
ASPEK PERILAKU JENJANG KETERANGAN
Keterampilan Menyadari Membedakan rangsangan
Memilih isyarat
Menerjemahkan

Menyiapkan diri Sikap mental


Sikap fisik
Sikap emosi

Mencoba-coba Menirukan
Mencoba dengan kesalahan
Terbiasa Melakukan dengan benar

Terampil Terampil dalam ketidakpastian


Terampil secara otomatis
Adaptasi Menggabungkan dengan keterampilan lain

Mencipta Menciptakan keterampilan baru


CARA PENGUKURAN PARAMETER
PENGETAHUAN
Guna mengukur tingkat pengetahuan, dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berupa “essay
test” dan “objektif test”. Kedua jenis pertanyaan seperti ini,
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang
pada dasarnya terletak pada :
• Kesukaran dalam menyiapkan instrumen
• Kemudahan dalam pelaksanaan penilaian (koreksi)
• Kemampuannya untuk menggali tingkat pengetahuan
sasarannya.
Tes
Objektif
Rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙 X 100 %


Kemajuan Berlatih (%) = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙

Kategori Tingkat Kemajuan Berlatih:

≤ 30% 31-40% 41-50% > 50%


Kurang baik) (Cukup baik) (Baik) (Sangat Baik)

Note: Jika nilai ≤ 30% : perlu dievaluasi lebih lanjut


Contoh Soal:
Jika nilai pre test Ahmad sebesar 50 poin dan setelah
mengikuti pelatihan nilainya naik menjadi 90 poin,
sementara target nilai adalah 100, maka nilai kemajuan
berlatih Ahmad sebesar…%

90 − 50
=
50
= 0,8
= 80%
PART 02
PENUGASAN
STUDI KASUS EVALUASI PELATIHAN DI P4S
Anda sebagai penyelenggara pelatihan di P4S akan melaksanakan kegiatan evaluasi
pelatihan sesuai dengan judul pelatihan yang dipilih. Berdasarkan kurikulum yang
telah Anda susun, maka Anda harus menyiapkan instrumen berupa soal pre post test
untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan.
Instruksi Kerja:
1. Rencanakan kegiatan evaluasi pelatihan dengan membuat instrumen evaluasi
untuk mengukur pengetahuan peserta dalam bentuk tes objektif sesuai judul
pelatihan yang dipilih (minimal 10 soal)!
2. Setelah dilaksanakan pelatihan, diperoleh data hasil evaluasi pelatihan sesuai
dengan tabel dibawah. Tetapkan hasil evaluasinya dengan menghitung rata-rata
nilai kemajuan berlatih dalam bentuk persentase (%) sesuai tabel tersebut!
3. Interpretasikan hasil evaluasi dan tentukan nilai kemajuan berlatih jika pembagian
kategorinya adalah sebagai berikut:
> 50% = Sangat baik
41 – 50% = Baik
31-40% = Cukup baik
≤30% = Kurang baik (perlu dievaluasi lebih lanjut)
Tabel Data hasil evaluasi pelatihan di P4S

Nilai Nilai Kenaikan


No Nama Petani Target Pre test Post Test Nilai Kemajuan Berlatih (%)

1 Mansur 100 60 80 20
2 Budi Nuryanto 100 50 70 20
3 Harun 100 50 70 20
4 Sumarno 100 90 100 10
5 Poniman 100 60 80 20
6 Turiman 100 90 100 10
7 Nana Sumarna 100 60 100 40
8 Sastromoharjo 100 80 100 20
9 Sunarto 100 70 90 20
10 Sumardi 100 90 100 10
11 Hadi Siswanto 100 60 100 40
12 Kandar 100 40 80 40
13 Tugiman 100 70 90 20
14 Amad Sukardi 100 60 80 20
15 Amad Suwandi 100 60 80 20
rata-rata 100 66 88 22
PART 03
PELAPORAN
PELATIHAN
PELAPORAN PELATIHAN

Tujuan Pelaporan Pelaksanaan Pelatihan:

Sarana untuk
mendapatkaan
Sarana bagi pengelola Sebagai sarana
umpan balik tentang
pelatihan dan unit pertanggungjawaban
Menyediakan sarana berbagai aspek
kerja pelatihan untuk kegiatan kepada
bagi penyelenggara kegiatan secara Sebagai sarana untuk
merefeksi diri dan atasan atau pengelola
pelatihan untuk menyeluruh dan berdialog sesama
mendapatkan pelatihan dan pihak-
memahami diri tematik, sehingga penyelenggara
masukan dan umpan pihak lain yang
mereka sendiri dapat dijadikan pelatihan
balik tentang bekerjasama dalam
(refleksi diri) sebagai pijakan untuk
pembinaan yang pelaksanaan
merencanakan
dilakukan pelatihan
kegiatan di masa yang
akan datang

Sumber: Modul TOC, 2003


SYARAT PELAPORAN

Jelas
Benar

Siste

matis

Obyektif
Tepat
Waktu
Lengkap
Dokumentasi
dan Referensi

Evaluasi

FUNGSI PELAPORAN
Komunikasi

Pengawasan

Pertanggungjawaban

Informatif
Data yang dipakai hendaknya dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya, artinya data tersebut terpercaya, akurat, lengkap
dan aktual

Bahasa yang digunakan harus mudah dimengerti

SIFAT
PELAPORAN Kalimatnya sederhana dan jelas

Isi laporan harus menggambarkan kejadian yang


sebenarnya (objektif)

Informatif, untuk menjaga agar tidak timbul keraguan dalam


memahami laporan maka perlu dihindari istilah yang belum jelas
dan belum dibakukan.
JENIS PELAPORAN
Laporan dari segi obyektivitas
• Laporan data, analitik, rekomendasi

Laporan dari segi maksudnya


• Laporan informatif, rekomendasi, analitik, pertanggungjawaban, kelayakan

Laporan dari segi bentuknya


• Memo, surat, naskah, campuran

Laporan dari segi cara penyampaiannya


• Laporan lisan, tertulis, visual

Laporan dari segi waktu penyampaiannya


• Laporan insidental, periodik
LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
Menyampaika
n Laporan
Menulis Laporan • Lisan
• Menarasikan • Tertulis
Menentukan laporan • Visual
Sitematika Laporan penyelenggaraan
Mengolah Data • Pendahuluan pelatihan sesuai
dan Fakta • Isi dengan syarat
Persiapa menjadi • Analisis pembuatan
n Informasi laporan yang
• Penutup/kesimpulan efektif
Penulisan •
Laporan Menyusun
• Menent sistematika
ukan laporan
subyek • Menentukan
laporan data mana yang
• Mengumpulkan harus
data dan fakta dimasukkan
untuk dianalisis
dan lampiran

Mempermudah
poenentuan
koreksi
FORMAT PANDUAN VS LAPORAN
PART 04
EVALUASI PASCA
PELATIHAN DAN
BIMBINGAN LANJUTAN
EVALUASI PASCA PELATIHAN

Evaluasi Pasca Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk mengukur tingkat


keberhasilan proses berlatih-melatih secara obyektif, dapat dipercaya
(reliable) dan sahih/absah (Valid) yang dilakukan setelah selesai proses
pelatihan. (Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 01/Permentan/OT.140/J/10/2011)

Evaluasi pasca pelatihan bertujuan untuk mengetahui tingkat


Penerapan Hasil Pelatihan, yakni tingkat kemampuan seseorang
aparatur dan non aparatur pertanian dalam menerapkan materi
pelatihan di tempat tugas dan di tempat kerjanya.
MANFAAT EVALUASI PASCA PELATIHAN

1. Memberikan masukan untuk perencanaan pelatihan


yang
akan datang
2. Memberikan masukan untuk memperbaiki kualitas
program pelatihan
3. Memberi masukan untuk memodifikasi program
pelatihan
4. Memperoleh informasi tentang faktor pendukung
dan
penghambat dalam implementasi hasil pelatihan
5. Memberi masukan kepada pihak terkait yang
berkepentingan dalam implementasi hasil pelaksanaan
pelatihan
TAHAPAN EVALUASI PASCA PELATIHAN

Perencanaan Pelaksanaan
• Merumuskan tujuan • Organisasi pelaksanaan
• Menentukan jenis pelatihan kegiatan
• Menentukan populasi dan • Penetapan lokasi responden
sampel • Pembekalan (coaching/in
• Menentukan responden house training)
• Metode pengumpulan • Pengumpulan data
data • Pengolahan data, analisis dan
• Merumuskan instrumen merumuskan kesimpulan
• Menentukan waktu • Penyusunan pelaporan
kegiatan • Lembaga Penyelenggara
• Penyeliaan dan pemantauan
evaluasi pasca pelatihan

Contoh instrumen
TAHAPAN BIMBINGAN LANJUTAN

1 2
• Merumuskan tujuan • Persiapan
Perencanaan

• Tahapan perencanaan • Pelaksanaan

Pelaksanaa
• Menetapkan model • Hasil bimbingan, tindak
bimbingan lanjutan lanjut
(komunikasi 2 arah dan • Pelaporan
FGD) • Penyeliaan dan
• Menentukan sasaran pemantauan bimbingan
• Menentukan waktu lanjutan
kegiatan

n
OUTLINE
LAPORAN PASCA
PELATIHAN
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai