Anda di halaman 1dari 24

MEDIA MENGAJAR

IPA Kimia

UNTUK SMA/MA KELAS X


Bab Kimia di Sekitar Kita
1
exit
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Menelaah dan menerapkan metode Hijau yang berdampak pada Kata Kunci
ilmiah sebagai salah satu metode kerja pemanasan global
Gas rumah kaca,
dalam ilmu kimia. 6. Mendeskripsikan pemanasan global,
Kimia Hijau,
2. Mengidentifikasi dan menyikapi bahan penyebab, dan cara mengatasi serta
Metode Ilmiah,
kimia dalam kehidupan sehari-hari terlibat dalam kegiatan pencegahan.
yang aman bagi manusia dan alam 7. Mendeskripsikan lubang ozon, Nanoteknologi,
sekitar. penyebab, dan cara mengatasi serta Partikel nano,
3. Mengidentifikasi peran ilmu kimia terlibat dalam kegiatan pencegahan. Pemanasan global,
dalam kehidupan sehari-hari. 8. Mendeskripsikan nanoteknologi, sifat Prinsip Kimia Hijau,
4. Mendeskripsikan Gerakan Kimia Hijau nanomaterial, dan manfaatnya dalam Rumus empiris,
dan dapat mengidentifikasi kehidupan sehari-hari Rumus Kimia,
penerapannya dalam kehidupan 9. Mendeskripsikan rumus kimia, rumus Tata nama
sehari-hari molekul, dan menuliskan persamaan
5. Menganalisis dan menyikapi kegiatan reaksi dengan benar
yang tidak sesuai dengan prinsip Kimia
exit
A. ILMU KIMIA DAN PERANANNYA

Ilmu yang mempelajari struktur dan sifat materi (zat), dan


Ilmu kimia energi yang menyertai perubahan perubahan tersebut

Erat kaitannya dengan bahan kimia


Contoh bahan kimia:
• Bahan pembersih (sabun, detergen)
• Kosmetika,
• Pasta gigi
• Asam cuka, garam dapur, dan minyak goreng
• Bensin,
• Susu dan mentega
exit

Peran Ilmu Kimia


Kedokteran dan Farmasi Vaksin, menemukan struktur kimia virus
Energi dan Lingkungan Sumber enegi terbarukan (biosolar, baterai, sel surya)
Industri Teknologi material (serat optic ion, serat optic)
Proses indutri (penemuan katalisator)
Pertanian dan Pangan Produksi pertanian (pestisida, pupuk kimia)
PERAN Teknologi pangan (bahan pengawet dan bahan aditif)
ILMU Hukum/ Kriminal Sidik jari DNA, bahan pendeteksi narkoba
KIMIA Lingkungan Hidup Gerakan Kimia Hijau (Green Chemistry)
Pengembangan Ilmu Lain Biologi: penentuan struktur DNA/RNA
Fisika: penemuan superkonduktor
Geologi: penelitian struktur Bumi, Bulan, dan planet
Sejarah: penentuan umur fosil
exit
Metode Ilmiah
langkah- langkah secara sistematis yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan atau menemukan ilmu pengetahuan
Langkah- langkah Metode Ilmiah

2. Merumuskan 4. Melakukan 6. Membuat Laporan


Masalah Penelitian Publikasi

t
buk
Ter
i
1. Menemukan 3. Merumuskan 5. Mengolah Data
Masalah Hipotesis Hipotesis tidak
Disusun hipotesis terbukti
baru
exit
B. BEKERJA DI LABORATORIUM KIMIA
Alat-Alat untuk Praktikum
di Laboratorium Kimia
Alat Kegunaan Alat Kegunaan
Gelas kimia • Wadah larutan yang akan Silinder ukur • Alat pengukur volume cairan
(Beaker glass) digunakan. (Gelas ukur)
• Tempat mereaksikan zat
dalam volume banyak.
• Melarutkan zat padat pada
pembuatan larutan.
Labu Erlenmeyer • Wadah (menyimpan) larutan Pipet gondok/ • Pipet gondok: mengambil
yang akan digunakan. pipet volumetri larutan volume tertentu
• Mereaksikan larutan. sesuai ukuran.
• Melakukan titrasi. • Pipet volumetri: mengambil
cairan volume tertentu
dengan ketelitian lebih tinggi.
exit
B. BEKERJA DI LABORATORIUM KIMIA
Alat Kegunaan Alat Kegunaan
Labu ukur (labu • Mengukur volume cairan Lampu spirtus • Untuk pemanas dengan
takar) dengan teliti. bahan bakar spirtus.
• Membuat larutan dengan
volume tertentu dan
ketelitian tinggi.

Tabung reaksi • Tabung reaksi: mereaksikan Corong • Menuang cairan dari wadah
dan rak tabung zat dalam jumlah sedikit. bermulut lebar ke wadah
reaksi • Rak tabung reaksi: tempat bermulut kecil.
tabung reaksi. • Menyaring dan memisahkan
endapan.

Penjepit tabung • Menjepit tabung reaksi saat Kaki tiga (tripod) • penyangga wadah berisi
reaksi pemanasan. cairan yang dipanaskan.
Harus dilengkapi dengan kasa
asbes.
exit
B. BEKERJA DI LABORATORIUM KIMIA
Alat Kegunaan Alat Kegunaan
Botol reagen dan • Botol reagen: tempat untuk Neraca ohaus • Menimbang zat. Zat yang
botol semprot menyimpan larutan atau zat ditimbang harus diletakan
cair. pada kaca arloji atau gelas
• Botol semprot berisi air suling kimia, tidak boleh secara
(aquades): mencuci, langsung.
menyemprot, dan menambah
aquades dalam jumlah
sedikit.

Lumpang • Menghaluskan (menggerus) Gelas arloji • Wadah zat padat yang akan
porselen zat padat. ditimbang dengan
menggunakan neraca.
exit
B. BEKERJA DI LABORATORIUM KIMIA
• Bahan-bahan kimia berupa zat padat, zat Sifat Bahan Kimia Contoh Lambang
cair, atau larutan. Mudah terbakar Etil eter, propana,
(flammable) alkohol
• Zat-zat tersebut harus ditempatkan dalam
wadah khusus dan diperlakukan dengan
khusus. Beracun (toxic) Merkuri, kalium,
sianida, timbal
oksida
Sifat Bahan Kimia Contoh Lambang
Mudah meledak Amonium nitrat, Korosif (corrosive) Asam asetat,
(exploxive) kalium klorat asam klorida,
alumunium
klorida
Pengoksidasi Asam sulfat, asam
(oxidizing) nitrat Menyebabkan Amonia, natrium
iritasi (irritant) hidroksida,
Karsinogenik Benzena, asbes, hidrogen
(carsinogenic) vinil klorida peroksida
exit
B. BEKERJA DI LABORATORIUM KIMIA
Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium, perlu
diperhatikan:
• Membaca petunjuk dan merencanakan praktikum
sebelumnya dimulai.
• Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas
praktikum, sarung tangan, dan sepatu tertutup).
• Mengikat rambut bagi yang berambut panjang.
• Dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
• Menjaga kebersihan laboratorium.
• Mencuci tangan dengan sabun sehabis praktikum.
• Apabila terkena bahan kimia, jangan digaruk agar
tidak menyebar. Pastikan kran gas tidak bocor saat
hendak menggunakan Bunsen.
• Pastikan kran air selalu dalam keadaan tertutup
sebelum dan sesudah digunakan
exit
C. GERAKAN KIMIA HIJAU (GREEN CHEMISTRY)
Tahun 1998, Paul T. Anastas dan John C. Warner
mengembangkan prinsip yang dijadikan sebagai
panduan dalam mengelola zat kimia dalam proses
industry dan seluruh aspek yang terkait dengan zat
kimia yang dikenal dengan gerakan kimia hijau
(green chemistry).

didefinisikan sebagai suatu upaya untuk


merancang (mendesain) proses kimia dan
Pengertian Kimia Hijau produk kimia atau menghilangkan penggunaan
dan pembentukan zat berbahaya.
exit

Prinsip Kimia Hijau


1 12 Prinsip 6
Kurangi pro-
Kimia Hijau duk turunan
Pencegahan
Limbah KIMIA HIJAU yang tidak
perlu
2 Adalah 5
pendekatan
Manajemen untuk Rancang
atom yang proses yang
3 baik
memaksimalkan
efisien energi
4
efisiensi dan
Rancang ba-
Proses sintesis meminimalkan
han kimia
kimia yang bahaya dari
yang lebih
lebih aman proses kimia
aman
exit

Prinsip Kimia Hijau


7 12 Prinsip 12
Prosedur yang Kimia Hijau Penggunaan
aman untuk pelarut dari
mencegah ke- KIMIA HIJAU bahan pen-
dukung yang
celakaan 8 Adalah 11 lebih aman
pendekatan
Pencegahan untuk Gunakan ba-
9 polusi secara han baku ter-
real time
memaksimalkan
barukan
10
efisiensi dan
Desain produk meminimalkan
Gunakan
yang mudah bahaya dari
katalis
terurai proses kimia
exit

Penerapan Kimia Hijau


Proses kimia (reaksi kimia) yang melibatkan
interaksi (reaksi) antar bahan kimia (zat kimia)
Beberapa Upaya Penerapan 12
dengan zat kimia lain sehingga membentuk zat Prinsip Kimia Hijau dalam
baru. Ini banyak terjadi pada lingkungan industri Industri
Masalah dalam Industri Upaya penerapan kimia hijau
Perkloroetilena (Cl2C=CCl2) sebagai pelarut dry Karbon dioksida (CO2) cair dan surfaktan
cleaning yang bersifat karsinogen (pemicu sebagai pelarut dry cleaning yang ramah
racun) lingkungan

Soda kaustik (NaOH) dan natrium sulfide (NaS) Hidrogen peroksida (H2O2) dan katalis untuk
sebagai pemutih dalam pembuatan kertas putih mengoksidasi proses pemutihan kerta yang
menghasilkan limbah berbahaya tidak berbahaya dan lebih efisien
Cat minyak berbasis alkid menghasilkan uap Campuran berbahan minyak kedelai dan gula
yang banyak mengandung bahan kimia organic sebagai resin pengganti dapat mengurangi
berbahaya. kadar uap berbahaya hingga 50%
exit

Penerapan Kimia Hijau


Masalah dalam Industri Upaya penerapan kimia hijau
Busa (foam) pada pemadam api konvensional Pyro cool, busa jenis baru digunakan sebagai
mengandung bahan beracun yang dapat bahan pemadam kebakaran tanpa
mencemari air dan merusak ozon menimbulkan bahan beracun
Alum (tawas) dalam proses penjernihan air Bubuk dari biji buah asam yang lebih ramah
limbah konvensional menimbulkan kadar ion lingkungan
beracun dapat memicu penyakit Alzheimer
Plastik berbahan baku minyak bumi yang sukar Plastik dari tepung singkong yang mudah
terurai terurai oleh air dan mikroba
Air dan energi jumlah besar dalam proses Metode superkristal karbon dioksida (CO2)
pembuatan chip komputer mengurangi penggunaan air dan energi
Katalis logam dalam proses pembuatan obat Beralih menggunakan katalis enzim
Bahan bakar fosil penyebab emisi gas rumah Energi terbarukan, sel surya, yang rendah
kaca emisi.
exit

Kimia Hijau dan Isu Pemanasan Global


PEMANASAN GLOBAL
DAMPAK

Pemanasan global adalah fenomena


perubahan iklim yang ditandai dengan Menyebabkan terjadinya
peningkatan suhu rata-rata Bumi secara perubahan iklim (climate change).
PENGERTIAN
umum, yang mengubah keseimbangan
cuaca dan ekosistem untuk waktu yang PENCEGAHAN
lama
• Penghijauan
• Adanya efek rumah kaca dari gas-gas • Pengelolaan sampah
rumah kaca dari gas-gas rumah kaca • Memanfaatkan bahan
PENYEBAB
(CO2, CH4, NOX, SOX) bakar ramah lingkungan
• Menipisnya lapisan ozon • Energi alternative nonfosil
exit

Kimia Hijau dan Isu Pemanasan Global


OZON DAN PEMANASAN GLOBAL
• Rumus molekul O3 LUBANG
APAKAH • Terdapat pada lapisan statosfer OZON
OZON ITU? • Fungsinya menyerap sinar
• Terjadinya kerusakan dan penipisan
ultraviolet dari luar angkasa
lapisan ozon serta terdapat lubang yang
Adanya zat-zat kimia perusak ozon semakin besar
• Freon (chlorofluorocarbon/CFC) DAMPAK
• Oksida nitrogen
• Metil bromide Masuknya sinar ultraviolet yang
PENYEBAB
Yang Berasal dari: berlebihan ke Bumi menimbulkan
• Pendingin AC/ lemari pendingin • Pemanasan global
• Pestisida • Kanker kulit
• Gas buang kendaraan • Rusaknya biota laut
D. PERAN NANOTEKNOLOGI DALAM PRAKTEK exit

KIMIA HIJAU
Teknologi yang berkaitan dengan Pengertian
partikel (benda) dengan ukuran nano
dikenal dengan nanoteknologi nanoteknologi dan
Partikel Nano

Nanoteknologi Teknologi yang berada dalam skala nano yang


dikembangkan untuk peenelitian dan industri

Partikel yang berukuran kurang dari 100 nm,


Nanopartikel dengan catatan lebar suatu atom berkisar antara
0,1- 0,5 nm. Rata-rata suatu nanopartikel terdiri
dari 10- 105 atom
exit

Perkembangan Nanoteknologi
1974 1986 1991
Ditemukan Atomic
Norio Taniguchi Iijima
Force Microscope Menemukan Carbon
Mengusulkan pertama
(AFM) yang dapat Nano Tubes (CNTs) :
kali bidang ilmu
memberikan citra tiga molekul karbon
nanoteknologi
dimensi (3D) berbentuk tabung

29 Desember 1959 1985 1985


Richard P. Feyman Binning Rohrer Kroto
Membayangkan untuk Menemukan Scanning Menemukan Floruena
membuat benda yang Tunneling Microscope yang tersusun dari 60
berukuran sangat kecil (STM) atom karbon (C60)
berbentuk bola
exit

Perkembangan Nanoteknologi

• CNTs sebagai bahan komposit untuk meningkatkan sifat mekanis


(kuat, ulet), termal (penghantar panas), dan elektrik (daya hantar
listrik lebih baik dari pada perak dan tembaga).
• Grafena molekul karbon lain yang tersusun dalam bentuk lembaran dengan
konfigurasi sarang lebah dengan ketebalan satu atom karbon. Sifatnya
fleksibel, kuat, transparan, dan konduktif
exit

Penerapan Nanoteknologi dalam Kimia Hijau


No. 12 Prinsip Kimia Hijau Penerapan Nanoteknologi yang mendukung
1. Pencegahan limbah Pengembangan sintesis model baru menggunakan partikel nano
akan mengurangi bahkan menghilangkan limbah produksi
2. Manajemen atom yang Penggunaaan partikel nano akan dapat memperhitungkan dengan
baik tepat sehingga tidak ada atom yang terbuang
3. Proses sintesis kimia Penemuan dan pengembangan pereaksi dan pelarut yang ramah
yang lebih aman lingkungan dan produk yang tidak beracun
4. Rancang bahan kimia Pembuatan bahan yang mempunyai sifat fisis dan kimia tidak
yang lebih aman berbahaya atau beracun
5. Penggunaan pelarut Nanoteknologi menghindari penggunaan pelarut dan bahan kimia
dan bahan pendukung berbahaya karena pelarut nanoteknologi bersifat khusus
yang aman
6. Rancang proses yang Dengan teknologi nano, proses produksi dapat dilakukan pada suhu
efisien energi dan tekanan ruang sehingga dapat menghemat energi
exit

Penerapan Nanoteknologi dalam Kimia Hijau


No. 12 Prinsip Kimia Hijau Penerapan Nanoteknologi yang mendukung
7. Gunakan bahan baku Penggunaan bahan alam (ganggang, tumbuhan, buah) sebagai
yang terbarukan bahan baku sintesis katalisator.
8. Kurangi produk Proses produksi nanoteknologi bersifat khas dan hanya
turunan yang tidak menghasilkan produk yang diinginkan tanpa ada produk
perlu sampingan/turunan.
9. Gunakan katalis Menemukan katalis nano yang efisien.
10. Desain produk yang Dengan nanoteknologi dapat merancang produk yang mudah
mudah terurai terurai setelah dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan.
11. Pencegahan polusi Telah dikembangkan penelitian dan pengembangan nanomaterial
secara real time yang rendah biaya dan aman dalam proses produksi
12. Prosedur yang aman Nanoteknologi mengadopsi prinsip ini dalam mengembangkan
untuk mencegah produk nonmaterial.
kecelakaan
exit

Produk-Produk Nanoteknologi
Nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari
• Nanopartikel Ag: zat • Nanopartikel ZnO dan TiO2:
antimikroba kosmetik menyerap sinar ultraviolet.
dan perban operasi • TiO2: terdapat pada
bedah pemutih badan
ANTIMIKROBA
Nanoperak Antimikroba TABIR SURYA KARBON NANOTUBE
Nanosilika
PAKAIAN (CNTs)
Antiair ALAT 100  LEBIH KUAT DAN 6 
Nano Penyerap OLAHRAGA LEBIH RINGAN DARI BAJA
ZnO/TiO2 UV • Peralatan olahraga
dibuat dari CNTs
Nano Sb/SnO2 Antistatik
mempunyai sifat keras,
disisipkan pada serat kain ulet, dan ringan.

Anda mungkin juga menyukai