Anda di halaman 1dari 9

CERPEN

KELAS X MIPA 3
KELOMPOK 4
Kelompok 4
- ADINDA PUTRI
- ANDIRAPRAMESWARI
ADWA SEPTYANI
- AFGANDY
ALTHAFNUL A.F.B
- BAGAS SETYA
DHARMA
- BIANCA M.
SABRINA
HERMAWAN
- DESTARAKA
RIZKYANDRA
- FAHIRA Y.
RADISTA
- M. OKTAVIANI
MAULANA
- YUSUF
MICHELLE
JANETH GITA K.
Pengertian Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan prosa
fiksi yang menceritakan tentang suatu
peristiwa yang dialami oleh tokoh utama.
Seperti namanya, cerpen lebih sederhana
daripada novel. Cerpen termasuk dalam
sastra populer. Karya sastra ini terdiri dari
STRUKTUR CERPEN
ABSTRAK ORIENTASI KOMPLIKASI
berkaitan dengan Struktur cerpen komplikasi ini
gambaran
latar cerita, seperti mencakup urutan kejadian atau
awal dari tempat, suasana, permasalah yang memiliki
sebuah dan waktu hubungan sebab akibat

cerita

EVALUASI RESOLUSI KODA


Bagian yang menceritakan menerangkan pemecahan Amanat, pesan, atau
klimaks permasalahan dalam masalah. Di sini, pembaca
pembelajaran,
cerita. Dalam struktur ini akan diberikan penjabaran
semua hal tersebut
juga mulai disebutkan cerita mengenai solusi
penyelesaian masalah terjadi termasuk ke dalam
yang diambil oleh tokoh.
koda
Contoh Cerpen

Liburan Sekolahku
Usai pembagian rapot di sekolah, akhirnya aku bisa menikmati liburan panjang. Meskipun aku tidak mendapat
rangking atas, tapi aku tetap mendapat nilai yang lumayan baik. Aku tetap bahagia karena membayangkan
keluargaku mengajak aku pergi liburan
Ayah dan ibuku mengajakku pergi liburan ke suatu tempat wisata yang menyenangkan. Aku sangat tidak sabar
untuk pergi menikmati liburan. Bahkan aku bingung untuk memilih pakaian mana yang akan kupakai. “Kali aku
pakai baju yang mana ya?” Tanyaku dalam hati. “Ah yang biru sangat bagus, tapi yang merah juga sangat
cocok!”

Aku pun pergi menemui ayah dan ibu yang sedang asyik menonton TV. Lalu aku berbincang dengan mereka,
“Ayah, Ibu, bagaimana kalau kita pergi liburan ke pantai? Aku sangat ingin pergi ke sana”. Ayah dan ibu tiba-tiba
hanya saling pandang, lalu ayah berkata “Nak, liburan kali ini kamu di rumah saja ya sama Ibu, karena Ayah
harus ada pekerjaan di luar kota.” Aku sangat kecewa dengan pernyataan ayah tapi aku harus menerima
keputusannya.
Hari-hari telah berlalu dan aku hanya menikmati libur sekolahku di rumah saja. Meskipun aku sebenarnya juga ingin pergi ke luar rumah
bersama teman-teman. Tapi ibu melarangku pergi ke luar, dan hanya menyuruhku membantu melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-
bersih rumah. Kalaupun aku keluar hanya saat ke pasar dan itu pun juga ditemani oleh ibu.

Namun aku tetap melakukan pekerjaan yang produktif seperti belajar untuk menyambut ujian nasional yang akan berlangsung beberapa
bulan lagi. Sebenarnya aku juga merasa suntuk berada di rumah terus. Terkadang aku ingin menolak permintaan ibu saat menyuruhku, tapi
aku cuma bisa terima dan melakukannya.

Pada suatu sora ibu mengetuk pintu kamarku dan bilang kepadaku “kamu segera mandi ya, Ibu tunggu di luar.” Aku menjawabnya “loh
kita mau kemana Bu?” Lalu ibu menjawab “Ibu mau mengajak kamu jalan-jalan ke taman kota, ya sekalian masa kau di rumah terus.”
Sontak aku merasa senang “yang benar Bu, oke kalau begitu aku mandi dulu.”

Setelah itu aku pergi ke taman kota bersama Ibu. Meskipun hanya jalan-jalan sore di sekitar taman, aku sudah merasa senang banget.
Mungkin ini karena aku terlalu lama berdiam diri di rumah dan baru kali ini menikmati jalan-jalan. Yang pasti aku sangat senang karena
ibu mengajak aku jalan-jalan sore.
Unsur Intrinsik
• Tema: liburan pada saat liburan sekolah
• Judul: liburan sekolahku
• Latar tempat: dirumah dan taman kota
• Latar waktu: sore hari
• Latar suasana: menyenangkan
• Tokoh: aku, ibu, dan ayah
• Watak atau penokohan:
- Aku: pendiam
- Ibu: sabar, peduli, tidak tegaan, telaten
- Ayah: sabar, penyayang, pekerja keras, dan
bertanggung jawab pada keluarga
Unsur Intrinsik
• sudut pandang: orang pertama
• amanat: amanat berupa pesan
moral dimana melatih anak supaya
tidak selalu berlibur saat memasuki
musim liburan. Selain itu juga
mengajarkan sikap mandiri kepada
anak agar memanfaatkan liburan
dengan produktif
Thank you for listening!

Anda mungkin juga menyukai