Anda di halaman 1dari 32

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

(TQM)
DALAM PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN ISLAM

Oleh:
Dr. Fathor Rachman, M.Pd.
(Program Pascasarjana INSTIKA Guluk-Guluk
Sumenep)

Bahan Pengantar Mata Kuliah


TQM PENDIDIKAN ISLAM (PESANTREN)
PROGRAM PASCASARJANA INSTIKA GULUK-GULUK
PROFIL DOSEN

Nama : Dr. Fathor Rachman, S.Pd.I., M.Pd.


Tetala : Pamekasan, 5 Juni 1981
Alamat : Dasok Pademawu Pamekasan

Pendidikan Formal:
SDN Dasok 1 Pademawu Pamekasan (1993)
MI Tarbiyatus Shibyan Dasok Pademawu (1993)
MTs 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep (1996)
MA 1 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep (1999)
S1 Prodi PAI STIKA (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep (2004)
S2 Prodi MP UNY Yogyakarta (2007)
S3 Prodi MPI UIN Malang (2017)

Pendidikan Non-Formal:
PP. Annuqayah Guluk-Guluk (1993 – 2004)
MD Baramij al-Tarbiyah wa al-Ta’lim PP. Annuqayah (1993 – 1999)
Markaz Dirasah al-Lughah al-Arabiyah PP. Annuqayah (1995 – 1999)
Mahesa Institut Pare Kediri (2002 dan 2005)
ELFAST (English Language as Foreign Application Standard) Pare Kediri (2005)
PENDAHULUAN
Isu-isu aktual seputar Pendidikan Islam
(Madrasah/Pesantren/Sekolah Islam):
1. Pengembangan Madrasah/Sekolah Islam Unggulan;
2. Pengembangan Madrasah/Sekolah Bertaraf
Internasional, menuju Persaingan Global;
3. Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Multikultural;
4. Pengembangan Integrasi Madrasah/Sekolah dengan
Pesantren untuk mewujudkan boarding school;
5. Pengembangan Pendidikan Islam sebagai Lembaga
Research;
6. Pengembangan pendidikan Islam melalui penerapan
corporate culture;
7. Inovasi sistem pembelajaran, termasuk di dalamnya
penerapan Pembelajaran berbasis IT;
8. Standarisasi Madrasah dan Sistem Pendidikan Pondok
Pesantren;
9. Peningkatan Mutu Pendidikan Islam, termasuk
tersedianya Quality Assurance (QA);
10. Pengembangan Kurikulum Berbasis Karakter;
11. Penciptaan Budaya Religius di Sekolah/Madrasah;
12. Penerapan Change Management dalam
Madrasah/Sekolah;
13. Penerapan organizational leadership dalam
kepemimpinan pendidikan Islam;
14. Dll.
BAGAIMANA
DENGAN PENDIDIKAN ISLAM KITA?
 Apa yang sedang kita lakukan sekarang?
 Apakah ada pikiran, upaya, program dan kegiatan yang sedang
direncanakan untuk dikembangkan?
 Apakah ada inovasi-inovasi pengelolaan pendidikan yang
sedang kita laksanakan? Atau tetap seperti dulu? “La yamutu
fiha wa la yahya”?
 Bagaimana dengan mutu atau kualitas lembaga pendidikan
Islam kita?
 Apakah ada pikiran atau usaha untuk berubah atau
mengembangan lembaga pendidikan Islam?
 Apa yang telah dicapai oleh lembaga pendidikan Islam kita
saat ini?
 dll……
POLA BARU PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN MASA DEPAN
POLA LAMA Menuju POLA BARU
Subordinasi Otonomi
Pengambilan keputusan terpusat Pengambilan keputusan partisipatif
Ruang gerak kaku Ruang gerak luwes
Pendekatan birokratik Pendekatan profesional
Sentralistik Desentralistik
Diatur Motivasi diri
Overregulasi Deregulasi
Mengontrol Mempengaruhi
Mengarahkan Memfasilitasi
Menghindari resiko Mengelola resiko
Gunakan uang semuanya Gunakan uang seefisien mungkin
Individual yang cerdas Teamwork yang cerdas
Informasi terpribadi Informasi terbagi
Pendelegasian Pemberdayaan
Organisasi hierarkis Organisasi datar
IMPLEMENTASI TQM
DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Pencetus TQM:
-William Edward Deming (14 Okt. 1900 – 20 Des.
1993), orang AS yang pertama kali menerapkan TQM
di Jepang (tahun 1950);
-Prof. Joseph Juran (24 Des. 1904 – 28 Feb. 2008,
Braila-Moldova); terkenal dengan konsep “trilogi
kualitas”; Quality Planning, Quality Control, dan Quality
Improvement;
-Phillip Bayard Crosby (1926 – 2001, West Virginia)
terkenal dengan Quality is free-nya;
-Kaoru Ishikawa (1915-1989, Tokyo Jepang)
memperkenalkan konsep Quality Circles (Lingkaran
Kualitas).
KONSEP TQM
 TQM adalah pendekatan manajemen pada suatu
organisasi, berfokus pada kualitas dan
didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan
sumber daya manusia (SDM) dan ditujukan pada
kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan
pelanggan dan memberikan manfaat pada
anggota organisasi dan masyarakat;
 TQM merupakan pendekatan yang berorientasi
pada pelanggan yang memperkenalkan
perubahan manajemen yang sistematik dan
perbaikan terus menerus terhadap proses,
produk, dan pelayanan suatu organisasi.
TQM…
 TQM is the ideas of continous inprovement
customer services, and the quality across the
board (mutu berlaku pada setiap orang)
 Total quality management (TQM) is an
integrated organizational effort designed to
improve quality at every level. In this chapter
you will learn about the philosophy of TQM, its
impact on organizations, and its impact on your
life.
QUALITY (MUTU) ?

J.J. Dahlgaard, K. Kristensen dan G.K. Kanji


(2007) :
“the definition ‘quality is the capacity of a
commodity or service to satisfy human wants’
and the human ‘wants’ are complex and may
not always be satisfied in a particular way
(Mutu merupakan kemampuan produksi atau
pelayanan untuk memuaskan manusia
(pelanggan) yang keinginannya sangat kompleks
dan tidak hanya sekedar diberi kepuasan dengan
cara-cara tertentu)
MENGAPA HARUS MENERAPKAN TQM?
 Kata-kata Persia, yang bisa menggambarkan nilai
dari TQM: Do the job right in the first time, so you
do not have to do it ever
 Kualitas penampilan orang-orang dalam organisasi,
dapat meningkatkan kepercayaan orang lain dan
kepercayaan diri sendiri
 Penerapan mutu dapat melahirkan “QUANTUM
LEAP” dalam menggerakkan organisasi (lembaga)
 Kepercayaan pihak luar adalah modal yang paling
berharga
DASAR-DASAR KUALITAS DALAM AL-QUR’AN

Penjaminan mutu Seseorang tidak boleh


merupakan relisasi dari bekerja dengan
ajaran ihsan, yakni “sembrono”
berbuat baik kepada
semua pihak disebabkan
(seenaknya) dan acuh
karena Allah telah tak acuh, sebab hal itu
berbuat baik kepada berarti merendahkan
manusia dengan aneka makna demi ridla Allah
nikmat-Nya, dan dilarang atau merendahkan
berbuat kerusakan dalam Tuhan
bentuk apapun (Q.S. al-Kahfi: 110)
(Q.S.al-Qashash: 77)
(Q.S. al-Najm: 39); (Baca Q.S. (Q.S. al-Nahl: 90)
Fushshilat: 46); (Luqman: 12)
Seseorang harus bekerja secara
(1) tidak memandang enteng bentuk- optimal dan komitmen terhadap
bentuk kerja yang dilakukan; (2) proses dan hasil kerja yang
memberi makna kepada pekerjaannya bermutu atau sebaik mungkin,
itu; (3) insaf bahwa kerja adalah mode selaras dengan ajaran ihsan
of existence (bentuk keberadaan)
manusia; dan (4) dari segi dampaknya (Q.S. al-Sajdah: 7)
(baik/buruknya), kerja itu tidaklah
untuk Tuhan, tetapi untuk dirinya Seseorang harus bekerja secara
sendiri efisien dan efektif atau mempunyai
daya guna yang setinggi-tingginya
(Q.S. al-Syarh: 7-8; al-Dluha: 4; (Q.S. al-Naml: 88)
al-’Alaq: 1-3; al-Syura: 15)
Seseorang harus mengerjakan
Seseorang dituntut untuk memiliki sesuatu dengan sungguh-sungguh
dinamika yang tinggi, komitmen dan teliti (itqan), tidak separuh hati
terhadap masa depan, memiliki atau setengah-setengah, sehingga
kepekaan terhadap perkembangan
rapi, indah, tertib dan bersesuaian
masyarakat serta ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan bersikap istiqomah
antara satu dengan lainnya
BUDAYA JAWA/MADURA VS TQM

 Alon-alon asal klakon


 Sak isone, pancen sak ngono isone
 Yo iki anane, kowe ora seneng yo karepmu
 Yo iki wis nasipe, yo opo maneh
 Tinggel pon, kalak bedenah!
 Kaemmah keah, tinggel kala’ biasanah pon
 Na’ kanak beri’ la wa matoah
 dll.

TQM:
Mengajak kita Bergerak: Kerja, Kerja, Kerja!
ESENSI DARI TQM
 Tujuan utama Total Quality Management adalah
perbaikan mutu pelayanan secara terus-menerus.
 Strategi organisasional menyeluruh yang
melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen
dan karyawan.
 Kata “total” berarti bahwa TQM mencakup
seluruh pihak. Aspek Internal dan eksternal
menjadi tujuan perbaikan;
 Bandingkan dengan kata “kaffah” (dalam
pandangan Islam)
 TQM requires a change of culture.
 It requires a change of attitudes and working
methods. Staff need to understand and live the
message if TQM is to make an impact.
 However, culture change is not only about
changing behaviours. It also requires a change in
institutional management.
 TQM is a practical but strategic approach to
running an organization that focuses on the needs
of its customers and clients

(Edward Sallis, 2002: 25)


PRINSIP-PRINSIP TQM

1) Kepuasan pelanggan
(misalnya: siswa, guru,
orangtua, masyarakat,
pemerintah, dll.);
2) Respek terhadap setiap
orang;
3) Manajemen berdasarkan
fakta; dan
4) Perbaikan terus menerus.
PRINSIP-PRINSIP TQM

 Fokus pada pelanggan;


 Keterlibatan total;
 Pengukuran;
 Komitmen; dan
 Continuous improvement
(kemajuan/perbaikan berkelanjutan,
terus menerus/istiqomah)
KOMPONEN TQM
10 Unsur Utama TQM:
1) Fokus pada kepuasan pelanggan,
2) Obsesi terhadap mutu,
3) Pendekatan ilmiah,
4) Komitmen jangka panjang,
5) Kerja sama tim (teamwork),
6) Perbaikan sistem secara terus menerus,
7) Pendidikan dan pelatihan,
8) Kebebasan yang terkendali,
9) Kesatuan tujuan, dan
10) Adanya keterlibatan dan pemberdayaan seluruh elemen
organisasi (misalnya: kepala sekolah, guru, staf TU,
orangtua, masyarakat, dll.)
Element TQM

Proses:
Goal:
Pelayanan Terbaik Self Correction,
Improvement,
Customer Satisfaction
Saving Money and Time,
(Costomer = bos) TQM: Technology
Validitas dan
Kualitas
Adalah
prioritas Contoh:
Secara Internal TQM di Jepang:
Organisasi: Produk Murah
Etika Berorganisasi Berkualitas
Budaya Organisasi Ramah Lingkungan
Sesuai Selera Pasar
PROSES PENERAPAN TQM

Value Internalisation of
and Ideas Ideas and Values

TQM
Movement
Creative Leader
CONSTANT
Means (alat/fasilitas)
RENEWAL
Facilitating
Lembaga Pendidikan sebagai
Customer Mutu
 Edward Sallis (2005) menyatakan bahwa
lembaga pendidikan adalah customer
mutu:“education as a provider of
services.”
 Its services include advice, tuition,

assessment and guidance to pupils and


students, their parents and sponsors
KONSEP MUTU DALAM PENDIDIKAN
 Mengapa Lembaga Pendidikan harus
menerapkan TQM?

- Lembaga Pendidikan sebagai the service;


- Guru merupakan internal customers;
- SISWA/PELAJAR adalah primary external
customer or client;
- Orangtua/Wali merupakan secondary
external customer;
- Masyarakat, pemerintah dan dunia kerja
sebagai tertiary external customer
KOMPONEN TQM DALAM
PENDIDIKAN
(SEKOLAH/MADRASAH)
1) Prinsip-prinsip, ialah hal-hal yang harus dilakukan
warga sekolah dalam mewujudkan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan sekolah;
2) Proses, ialah upaya-upaya yang dilakukan warga
sekolah untuk memuaskan pelanggannya;
3) Pencegahan, upaya sekolah untuk menghindari
kesalahan sekolah sejak awal; dan
4) Manusia, ialah warga sekolah bekerja secara sinergi
dalam manajemen kolegial serta lebih
mementingkan hubungan manusiawi.

West-Burnham (1997: 33)


PENERAPAN TQM DALAM PENDIDIKAN

Kualitas dan Inovasi

Context Input Process Output Outcome

Lingkungan
Internal dan Produktivitas
Eksternal:
Tuntutan
globalisasi, Efisiensi Internal
Efektivitas
modernisasi,
industrialisasi, Efesiensi Eksternal
teknologi
informasi,
kebijakan Feedback
pemerintah,
dll.
SEKOLAH SEBAGAI SEBUAH SISTEM
- Context : landasan hukum, kebijakan pemerintah, tuntuan otonomi
pendidikan, tuntutan globalisasi dan industrialisasi, perkembangan IPTEK,
tradisi masyarakat dan semacamnya.
- Input: visi, misi, strategi, tujuan, sasaran, program, kurikulum, ketenagaan,
peserta didik, sarana-prasarana, dana, regulasi, budaya dan iklim sekolah,
dan peran serta masyarakat. Input ini sebagai kekuatan sumber daya agar
sistem dapat berfungsi;
- Process: kemampuan sistem untuk mengubah masukan (input) menjadi
output, misalnya dengan PBM, pelayanan, pengembangan value/ide,
program dan kebijakan, kepemimpinan, penilaian, dll;
- Output: sebuah produk (lulusan) yang dihasilkan oleh sistem baik dalam
bentuk prestasi akademik maupun prestasi non-akademik.
- Outcome: kesempatan lulusan untuk studi lanjut, diterima kerja, dan
kemampuan mengembangkan diri menjadi pribadi yang berhasil dan
sukses.
CONTOH VALUE DAN IDEA
Suzuki: “inovasi tiada henti”
Telkom : “comitted to you”
Garuda : “The most improved air ways in the
world”
Bank BRI : “melayani dengan setulus hati”
Pegadaian : “mengatasi masalah tanpa
masalah”
Malaysia : “Malaysia is trully Asia”
Sumenep : “Sumenep Super Mantap”
Pamekasan : “Pamekasan Hebat”

Renungkan:
Apa value dan ide besar pendidikan (sekolah/madrasah) anda?
BAYANGKAN DAN TERAPKAN !!!
 Misalnya sekolah/madrasah sudah mempunyai value dan
ide;
 Masing-masing manajer dalam sekolah, 7 elemen
pendidikan (seperti Kepsek, Waka. Kesiswaan, Waka.
Kurikulum, Waka. Sarana-Prasarana, Kepala TU, dll.)
masing-masing punya 3 kegiatan untuk melakukan
internalisasi nilai dan ide,
 maka: 7 x 3 = 21 pekerjaan inovatif yang akan
dikembangkan di lembaga pendidikan (sekolah/madrasah);
 Hasilnya: akan ada revolusi atau semacam “Quantum
Leap” yang akan ditunjukkan sekolah
CONTOH KONGKRIT IMPLEMENTASI TQM
DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Internalisation of Ideas and
Value and Ideas: Values:
-Madrasah Unggul dan - Jargon di ruang2 kelas
Hebat - Buat konsep dan program
-Madrasah Sejuta Prestasi - Diklat dan seminar2
- Kampanye dan sosialisasi
- dll.

TQM

Creative Leader and


Movement:
Means/Facilitating: CONSTANT
- kepemimpinan transformative- RENEWAL
collegial - Kebebasan akademik
- Pemberdayaan SDM - Dukungan finansial
- Reward, dll
- Penyediaan dana, fasilitas, dll.
ISO 9000:2000
 QualitySystem Assesment: menganalisa tingkat kepuasan
pelanggan atau tingkat kepuasan masyarakat
 Menurut Rainey dalam Farazman: Kegagalan untuk
mencapai standard TQM kebanyakan dikarenakan:
 Kepemimpinan yang lemah;

 Budaya kerja yang buruk;

 Lemahnya proses perubahan dalam manajemen;

 Kelemahan dalam memotivasi; dan

 Teamwork yang lemah


REFERENSI
Bush, T. & Coleman, M. (2000). Leadership and strategic
management in education. London: Paul Chapman Publisihing
Ltd.
Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah. Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen.
Edward Sallis, (2002), Total Quality Management in Education, 3rd
(London: Kogan Page Ltd., 2002)
Husaini Usman. (2006). Manajemen: teori, praktik, dan riset
pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ketut Suardhika Natha, (2008) “total quality management sebagai
perangkat manajemen baru untuk optimisasi”, dalam Buletin
STUDI EKONOMI Volume 13 Nomor 1
West-Burnham, J. (1997). Managing Quality in Scholls. London:
Prentice-Hall
TERIMA KASIH..!!!
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai