Anda di halaman 1dari 9

Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan dalam Total Quality Management

(TQM)

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Mutu dan Informasi
Kesehatan (MMIK) yang diampu oleh Ibu Elise Garmelia S.KM, S.Sos, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Nadiah Hana Apriliani P1337437117084
2. Sayekti Minarjati P1337437117105
3. Anggun Riris Dwi P P1337437117118
4. Nunung Khoirunnisa P1337437117119
5. Khaidir Khaliq Al Wali P1337437117120

PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN JURUSAN DIII


REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, persaingan dalam
dunia bisnis semakin ketat. Sebuah lembaga perlu melaksanakan TQM supaya kualitas
yang dimiliki lembaga tetap terjaga dan semakin meningkat.
Total Quality Management adalah suatu konsep pelibatan dan pemberdayaan
karyawan. “Pemberdayaan karyawan dapat diartikan sebagai pelibatan karyawan yang
benar-benar berarti (significant)” (Nasution, 2001:136).
Pelibatan karyawan dalam mencapai tujuan organisasi sangat penting. Dengan
melibatkan karyawan seluruh komponen dalam lembaga atau organisasi akan
menghasilkan rencana dan hasil yang lebih baik. Selain itu, pelibatan semua orang akan
mempercepat mencapai tujuan organisasi. Namun kenyataannya banyak lembaga atau
organisasi dalam mencapai suatu tujuan tidak melibatkan semua orang sehingga tujuan
organisasi tidak tercapai. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam lembaga atau
organisasi harus ada keberanian untuk melibatkan setiap orang dengan cara membentuk
team kerja dalam mencapai tujuan organisasi.
Pemberdayaan karyawan pada dasarnya tidak terlepas dari pandangan hidup dari
sikap mental dalam menentukan kebijaksanaan untuk mendapatkan hasil kerja yang baik
dari yang pernah dicapai sebelumnya. Sikap mental yang demikian akan membuat
seseorang berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerjan

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Total Quality Management (TQM)?
2. Apa pengertian keterlibatan karyawan secara keseluruhan?
3. Bagaimana konsep dasar keterlibatan karyawan secara keseluruhan?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Total Quality Management (TQM)


Total Quality Management (TQM) merupakan seperangkat konsep atau
prinsip-prinsip keterpaduan antara seluruh bagian atau departemen yang ada
diperusahaan dengan melakukan perbaikan secara terus-menerus untuk melakukan
perbaikan dan penyempurnaan (Mulyadi, 1998).
Melalui pendekatan dalam menjalankan usaha tersebut, diharapkan akan
dapat memaksimumkan daya saing organisasi baik atas produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungannya (Edwards dan Collison, 1998; Glover dan Noon, 2005). Beberapa
karakteristik TQM (Tjiptono dan Anastasia, 1995) meliputi fokus pada pelanggan
baik pelanggan internal maupun eksternal, memiliki obsesi yang tinggi terhadap
kualitas, menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah, memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerjasama
tim (teamwork), memperbaiki proses secara berkesinambungan, menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan, memberikan kebebasan yang terkendali, memiliki kesatuan
tujuan, serta adanya ketertiban dan pemberdayaan karyawan (Jensen dan Wruck,
1997).
Proses implementasi dari karakteristik TQM dalam fungsi-fungsi manajemen
secara terpadu dilingkungan organisasi (Nawawi, 2003) antara lain adalah:
a. berfokus pada yang dilayani
b. kepemimpinan yang aktif
c. konsep yang berkualitas,
d. pengembangan konsep kualitas sebagai budaya organisasi
e. berfokus bertolak dari asumsi bahwa berapapun besarnya jumlah dana yang
disediakan,
f. pendekatan pemecahan masalah,
B. Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan dalam Total Quality Management
(TQM)
1. Pengertian
Keterlibatan karyawan merupakan proses untuk mengikutsertakan para
karyawan pada semua tingkatan organisasi dalam pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah (Nasution 2001: 136). Sedangkan menurut Robbins (2003:
91), keterlibatan karyawan merupakan derajat dimana orang dikenal dari
pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya, dan menganggap prestasinya
penting untuk harga diri. Sehingga, karyawan dengan tingkat keterlibatan kerja
yang tinggi dengan kuat memihak pada jenis kerja yang dilakukan dan benar-
benar peduli dengan jenis kerja itu, misalnya karyawan menyumbangkan ide
untuk kemajuan pekerjaan, dengan senang hati memenuhi peraturan-peratuan
perusahaan dan mendukung kebijakan perusahaan dan lain-lain. Dengan
demikian pemberdayaan tidak sekedar hanya memiliki masukan, tetapi juga
memperhatikan, mempertimbangkan, dan menindaklanjuti masukan tersebut
apakah akan diterima atau tidak. Tanpa adanya pemberdayaan, pelibatan
karyawan hanyalah merupakan alat manajemen yang tidak ada gunanya. Oleh
karena itu, pelibatan harus disertai dengan pemberdayaan karyawan.

2. Manfaat
Pelibatan semua orang yang berada dalam suatu organisasi atau lembaga sangat
penting. Menurut Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2013: 18) terdapat dua
manfaat pelibatan karyawan yaitu :
a. Meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, atau
perbaikan lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari
pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan situasi kerja.
b. Keterlibatan karyawan juga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab
atas keputusan dengan melibatkan orang-orang yang harus melaksanakan.
3. Konsep Keterlibatan Karyawan
Dalam keterlibatan karyawan juga harus menjalankan prinsip dan konsep
sebagai berikut:
a. Mutu merupakan tanggung jawab setiap orang.
Harus disadari bahwa meningkatkan mutu merupakan tanggung jawab dari
setiap orang dalam organisasi. Kesadaran tentang tanggung jawab mencapai
mutu akan membawa dampak pada kebersamaan dalam organisasi sehingga
masing-masing orang akan berusaha mencapai mutu berdasarkan jobnya dan
kemampuaannya masing-masing.
b. Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat dan setiap orang.
Sasaran mutu melibatkan seluruh tingkat baik tingkat pemimpin maupun
karyawan. sehingga sasaran yang ingin dicapai organisasi diketahui oleh
semua tingkatan tidak hanya pada level pimpinan. Tindakan ini akan
menguntungkan organisasi.
c. Komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar.
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi.
Komunikasi yang baik antara pimpinan, karyawan, bahkan dengan pelanggan
akan mengurangi hambatan dan permasalahan yang ada dalam suatu
organsasi. Komunikasi ini diperlukan untuk menjalin keharmonisan,
peningkatan kerjasama dalam menjalankan tugas. Jika hal ini terbangun
dengan baik maka akan berpengaruh terhadap produk dari suatu organisasi.
d. Pelatihan merupakan sarana berkomunikasi,
Dalam organisasi karena kesibukan masing-masing dalam menjalankan tugas
maka dimungkinkan jarang terjadi komunikasi antar karyawan maupun
pemimpin dengan karyawannya. Pelatihan di samping untuk meningkatkan
kemampuan karyawan berkaitan dengan keterampilan, wawasan, dan
kompetensinya, juga dapat menjadi sarana komunikasi antar kayawan
maupun pimpinan dengan karyawan.
e. Melibatkan dan membuat orang menjadi mampu.
Melibatkan semua unsur dalam organisasi sesuai degan kompetensi dan
jobnya akan membuat seseorang lebih mampu. Sekecil apun pelibatan orang,
akan bermanfaat bagi orang yang bersangkutan maupun organisasi.
f. Definisi mengenai tanggung jawab dan wewenang itu penting dan mendasar.
Pengertian atau persepsi yang sama terhadap tanggung jawab harus dilakukan.
Hal ini untuk menghidari kesalahfahaman antar karyawan dengan piminan.
g. Pemberdayaan,setiap orang dapat dilibatkan dengan berbagai cara sesuai
dengan kemampuannya. Pemberdayaan karyawan dengan cara melibatkan
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui teamwork. Namun
demikian juga harus diperhatikan kompetensi orang yang bersangkutan
sehingga sesuai dengan beban yang diberikannya.
BAB III
SIMPULAN

Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan merupakan salah satu unsur TQM. Jika
karyawan dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan maka mutu atau kualitas lembaga dapat terjamin karena karyawan
merupakan orang yang melaksanakan tugas operasional yang lebih mengenal
keadaan yang sebenarnya di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA

Advancing theory development in total quality management by rungtusanatham


manus dkk. International journal of operations & production management, agustus
2003, volume 3
The contributions of total quality management to a theory of work perfomance
by david A. Waldman. The academy of management review. Juli 1994, vokume 19
Tqm in education by edward dan sallis, check availability, 1993
Tqm by besterfield dale H. Check availability 2003
Implementation of tqm case study : british airways by anca madar. Buletin of
the transilvania university of brasov, economic sciences, series V. Januari 2015
volume 8

Anda mungkin juga menyukai