Anda di halaman 1dari 11

ADAPTASI SISTEM

HEMATOLOGI DALAM
KEHAMILAN

Etty Nurkhayati, M.Keb


Hematologi

Hematologi berasal dari Bahasa Yunani, haima artinya


darah dan logos artinya ilmu
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari darah, serta
jaringan yang membentuk darah dan gangguannya .
Volume Darah
 Selama kehamilan, beberapa perubahan yang terjadi pada sistem hematologi ibu akan
berguna untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan ibu maupun janinnya.
 Volume total darah ibu hamil akan meningkat mencapai 1500 sampai dengan 1600 mL.
Jumlah peningkatan ini terdiri dari 1200 -1300 mL volume plasma dan 300-400 volume sel
darah merah.
 Peningkatan volume darah ibu dimulai pada minggu ke 6 dan akan mencapai puncaknya pada
minggu ke 30 dan 34. Peningkatan volume darah pada ibu hamil akan lebih banyak terjadi
pada kehamilan ganda dan multipara. Sebaliknya, keadaan volume darah yang lebih rendah
adalah suatu petanda yang berhubungan dengan adanya penurunan pertumbuhan janin selama
kehamilan seperti misalnya pada pre-eklamsi.
Setelah usia kehamilan 32-34 minggu, ibu akan mengalami
hipervolemia. Volume darah ibu akan meningkat selama trimester
pertama. Peningkatan terjadi paling cepat selama trimester kedua,
kemudian naik pada tingkat yang jauh lebih lambat selama
trismester ketiga. Selanjutnya, volume darah akan stabil selama
beberapa minggu terakhir kehamilan.
Konsentrasi Haemoglobin dan Hematokrit

 Hemoglobin adalah metaloprotein di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hematokrit adalah kadar sel di darah merah dalam darah,
yang menunjukkan jumlah persentase perbandingan sel darah merah terhadap volume darah.

 Konsentrasi hemoglobin dan hematrokit sangat berpengaruh pada kehamilan. Jika, hemoglobin
turun maka bisa mengakibatkan pertumbuhan bayi dalam rahim terlambat, anemia pada ibu, bayi
lahir dengan anemia, serta bisa mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi akan lahir dengan
Prematur dan bahkan bisa menyebabkan kematian pula. Penurunan konsentrasi hemoglobin pada
ibu hamil disebabkan oleh kurangnya zat besi, asam folat, dan vitamin B 12, sehingga
pembentukan sel darah merah tidak ada atau berkurang. Selain itu, penurunan konsentrasi
hemoglobin juga disebabkan karena tingginya peningkatan plasma darah dibandingkan
peningkatan Eritrosit.
Metabolisme Besi
 Zat besi adalah zat gizi yang sangat penting untuk membentuk hemoglobin, yakni protein dalam sel darah
merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Pada masa kehamilan, ibu
memerlukan banyak zat besi yang membentuk hemoglobin yang berguna untuk mengimbangi kenaikan
volume darah dan juga memenuhi kebutuhan perkembangan Janin dan plasenta

 Jika pada kehamilan ibu tidak banyak mengkonsumsi zat besi, maka ibu akan beresiko mengalami anemia.
Karena pada masa kehamilan tepatnya pada trimester kedua dan ketiga kebutuhan tubuh Akan sel darah
sangat meningkat drastis. Anemia adalah suatu kelainan kekurangan sel darah merah pada tubuh. Anemia
pada kehamilan dapat mengakibatkan keguguran, bayi Prematur, waktu bersalin yang lama, bayi lahir
dengan cacat bawaan, bahkan bisa menyebabkan kematian pada ibu dan bayi. Oleh karena itu, untuk
mengurangi resiko terkena anemia, ibu harus mengkonsumsi banyak akan zat besi, asam folat, vitamin
B12, dan juga suplemen zat besi. Selain itu ibu juga harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pada
setiap usia kehamilan, hal ini untuk mengetahui juga akan kondisi hemoglobin dan kondisi kesehatan
janinnya
Fungsi Leukosit dan Sistem Imunologis
 Leukosit (sel darah putih) adalah sel-sel yang memiliki fungsi utama sebagai sistem kekebalan tubuh yaitu
membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi.

 Selama masa kehamilan leukosit mengalami peningkatan ataupun penurunan dari kadar normal. Hal ini
disebabkan karena ketidakseimbangan perubahan komposisi tubuh selama kehamilan. Pada masa
kehamilan, leukosit mengalami peningkatan karena Penyesuaian tubuh terhadap kehamilan itu sendiri.
Selain itu, penyebab leukosit adalah stress, infeksi, Peradangan, dan Leukimia. Peningkatan leukosit tidak
berbahaya pada kehamilan, karena ini merupakan respon baik bagi tubuh untuk memperkuat sistem
kekebalan tubuh ibu dan juga melindungi Janin dari faktor resiko infeksi.
Kehilangan Darah
 Kehilangan darah pada masa kehamilan disebabkan Oleh karena punya riwayat penyakit anehnya, dan
riwayat penyakit tertentu sebelumnya. Penyakit anemia selama kehamilan dapat menyebabkan ibu akan
mengalami kehilangan banyak darah, sehingga akan berdampak pada kondisi ibu dan perkembangan Janin
nya.

 Kehilangan darah pada masa kehamilan dapat dicegah dengan banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi, asam Folat dan vitamin B 12. Selain itu, kehilangan darah juga dapat diobati dengan
pemberian suplemen penambah darah dan transfusi darah, sehingga perkembangan si Janin tidak
terganggu.

 Kehilangan darah selama kehamilan juga disebabkan karena mempunyai riwayat penyakit tertentu
misalnya penyakit thalasemia pada ibu.
Koagulasi dan Fibrinolysis
Peptida Natriuretic atrium

Peningkatan terjadi pada trimester pertama, meningkat paling cepat selama trimester kedua, kemudian
peningkatan dengan kecepatan lebih lambat selama trimester ketiga. Selain itu terjadi peningkatan
peptida natriuretik atrium terjadi sebagai respons terhdap diet tinggi natrium. Perubahan hematokrit
dan hemoglobin sedikit menurun selama kehamilan normal. Akibatnya viskositas darah berkurang.
01
Thanks

Anda mungkin juga menyukai