Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok:

1. Leo Altamirando
2. Tri Muhamad Rieski

Dosen Pengampu:
Ir,K.A. Ridwan,.M.T.
Topic
Topic : Proses Reforming
Proses Reforming

Reforming : Mengubah senyawa rantai lurus menjadi rantai bercabang ataupun menjadi
rantai tertutup dengan cara memanaskan pada suhu tinggi dan tekanan tinggi.
Tujuan mengubah senyawa hidrokarbon lurus menjad senyawa hidrokarbon bercabang yaitu
untuk Meningkatkan kualitas/mutu dari produk .
Apa perbedaan Hidrokarbon Rantai Lurus dan Hidrokarbon Rantai Bercabang?
Ketika dilakukan pembakaran. HIDROKARBON RANTAI LURUS lebih mudah
terbakar dari pada HIDROKARBON RANTAI BERCABANG.

Pentana: Isopentana:

Ketika kita gunakan sebagai bahan bakar,dan Ketika kita bakar di mesin kendaraan. Hidrokarbon yang
rantainya lurus lebih nudah terbakar dibandingkan dengan Hidrokarbon yang rantainya bercabang.
Pertanyaannya : Mengapa diperlukannya Proses Reforming?, Kenapa rantai yang lurus harus diubah
menjadi rantai yang bercabang?, Kenapa rantai lurus kualitasnya lebih buruk dari rantai bercabang?.
Proses ini ada kaitannya dengan suatu fenomena yang disebut knocking/ketukkan.
Knocking/Ketukkan

Knocking/ketukkan adalah suatu fenomena yang bisa terjadi Ketika kita melakukan
pembakaran suatu bahan bakar dimesin kendaraan. Ketika kita menggunakan bensin
sebagai bahan bakar ada resiko terjadinya knocking/ketukkan. Ketukkan/knocking
terjadi Ketika pembakaran terejadi terlalu awal (tidak pada waktu yang seharusnya). Dan
hal ini yang menyebabkan energi yang di hasilkan lebih sedikit.
Kualitas bensin ditentukan dari seberapa sering ketukkan terjadi. Makin sering terjadinya
ketukkan maka bensin tersebut jelek. Karena energi yang dihasilkan nanti akan jadi lebih
sedikit.

Dilakukannya reforming mengubah Hidrokarbon rantai lurus menjadi Hidrokarbon rantai


bercabang karena bensin hidrokarbon rantai lurus lebih rawan terjadinya ketukkan
(karena lebih mudah terbakar) sehingga terjadinya proses pembakaran yang terlalu awal.
Bilangan Oktan

n-heptana

Ketika kita menggunakan bensin n-heptana yang isinya terdapat kandungan n-


heptana maka bensin itu mempunyai kualitas yang jelek. Karena, akan terjadinya
fenomena knocking/ketukkan.
Bilangan Oktan

2,2,4-trimetilpentana (iso-oktana)

Sebaliknya, Ketika kita menggunakan bensin yang isinya iso-oktana maka kualitas
bensin tersebut bagus dan jarang sekali terjadinya fenomena knocking/ketukkan.
Angka 100 dan 0 itu disebut sebagai bilangan oktan. 100 karena iso-oktana bagus
digunakan sebagai bensin dan 0 karena n-heptana jelek/kurang bagus digunakan sebagai
bensin
Bilangan Oktan
Rumus Bilangan Oktan:

Misalkan:

Anda mungkin juga menyukai