Anda di halaman 1dari 99

BAPPEDA

Prov. SUMBAR

KONSULTASI PUBLIK RANWAL


RPJPD TAHUN 2025-2045
DISAMPAIKAN PADA ACARA

KONSULTASI PUBLIK RANWAL RPJPD KOTA


PADANG PANJANG TAHUN 2025-2045

27 DESEMBER 2023 -
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

JADWAL/AGENDA PENYUSUNAN RPJPD


TIMELINE TAHAPAN PENYUSUNAN RPJPD 2025-2045
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Keterangan
Kegiatan
2023 2024
Paling
Lambat (PL)
Bulan
Penyusunan Rancangan Awal Desember
Minggu
Keempat (Des
M4)
PENYUSUNAN SUBSTANSI Konsultasi Publik PL Jan M1
RPJPD PROVINSI Penyampaian Ranwal Ke DPRD
PL Jan M3
(Nota Kesepakatan)
Konsultasi Ranwal ke MDN PL Jan M4
Penyusunan rancangan PEMILU PL Apr M1
Musrenbang PL Apr M4
Penyusunan Ranc. Akhir PL Mei M2
Reviu APIP PL Jun M3
Penyampaian Ranc. Akhir
PL. Mei M3
kepada DPRD
Pembahasan dengan DPRD PL Jun M4
PROSES PENETAPAN RPJPD PL Akhir Jun
Persetujuan bersama
PROVINSI M4
Evaluasi Ranperda RPJPD 2025-
PL Juli M4
2045
Penetapan Perda RPJPD PL Agus M2
Penyusunan Rancangan Awal PL Des M4
Konsultasi Publik PL Jan M2
Penyampaian Ranwal Ke DPRD
PL Jan M3
(Nota Kesepaktan)
PENYUSUNAN SUBSTANSI
RPJPD KAB/KOTA Konsultasi Ranwal ke Gubernur PL Jan M4
Penyusunan rancangan PEMILU PL Apr M1
Musrenbang PL Apr M1
Penyusunan Ranc Akhir PL Mei M2
Reviu APIP PL Jun M3
Penyampaian Ranc. Akhir
PL. Mei M4
kepada DPRD
Pembahasan dengan DPRD PL Jul M1
PROSES PENETAPAN RPJPD PL Akhir Jul
Persetujuan bersama
Kab Kota M1
Evaluasi Ranperda RPJPD 2025-
PL Agus M1
2045
Penetapan Perda RPJPD PL Agus M4
MENDAGRI USUL PILKADA DIPERCEPAT (1/2) BAPPEDA
Prov. SUMBAR
TANTANGAN PENYUSUNAN RPJPD BAPPEDA
Prov. SUMBAR

2023 2024
P E N E TA PA N P E R D A R PJ P D 2 0 2 5 - 2 0 4 5
PENYUSUNAN
R A N C A N G A N AWA L • Konsultasi Provinsi/Mendagri • Februari: Pemilihan Umum
R PJ P D • Penyusunan Rancangan RPJPD • Agustus-Oktober: Pelantikan Anggota
• Pelaksanaan Musrenbang DPRD 2024-2029
• September: • Penyusunan Rancangan Akhir RPJPD • Pembentukan Alat Kelengkapan
Persiapan Ranwal • Reviu APIP Rankir RPJPD Dewan
RPJPD 2025-2045 • November: Pilkada Serentak
• Oktober/ • Penetapan Perda RPJPD 2025-2045, ditetapkan sebelum pendaftaran Calon
November: Kepala Daerah (4-6 Sept) dalam rangka menjadi pedoman penyusunan Visi, Misi
dan Program Bersama dgn RPJMD Teknokratik.
Pembahasan dg PD • Tantangan bagi pemerintah daerah adalah, karena adanya pemilihan legislatif
• November/ 2024.
Desember: • Kesepakatan Bersama Ranperda RPJPD antara Kepala Daerah dengan DPRD, di
Konsultasi Publik sepakati sebelum DPRD periode 2019-2024 berakhir.
• Apabila kesepakatan Ranperda RPJPD melewati periode anggota DPRD
berikutnya penetapan RPJPD bisa di tahun 2025, krn anggota DPRD hasil Pemilu
tahun 2024 perlu membuat alat kelengkapan dewan, dll.
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

SUBSTANSI PENYUSUNAN RPJPD


DASAR HUKUM PENYUSUNAN RPJPD BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312).

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor ….. Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025 - 2045
PERLUNYA PEDOMAN PENYUSUNAN RPJPD SELAIN BAPPEDA
Prov. SUMBAR

PERMENDAGRI 86/2017
1. Penyusunan RPJPD dilakukan untuk secara nyata mewujudkan tujuan
pembangunan daerah yang merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional dalam kerangka NKRI
2. Penyusunan RPJPD perlu disesuaikan dengan dinamika terkini
3. Ada bagian yg belum mampu dijelaskan dengan baik
4. Masa berakhirnya RPJPD 2005-2025 bertepatan dengan momen Pilkada
Serentak 2024
5. Adanya kesepakatan agar RPJPN & RPJPD 2025-2045 akan menjadi
pedoman penyusunan Rancangan Teknokrat RPJMN dan RPJMD untuk
Pemilu dan Pilkada 2024
6. Perlunya upaya untuk mensinkronkan “kerangka logis” rancangan RPJPN
2025-2045 dengan RPJPD
PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN RPJPD
1) Kemendagri sedang menyusun Rancangan Inmendagri tentang Pedoman Penyusunan RPJPD Tahun 2025-
2045 yang dalam waktu dekat akan segera ditetapkan
2) Beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam Rancangan Inmendagri tersebut adalah:
a. Penyusunan RPJPD dimulai dari Tahun 2023 hingga 2024, dengan arahan sebelum pendaftaran calon
kepala daerah Perda RPJPD telah ditetapkan, atau sekurang-kurangnya tahapannya telah memasuki
rancangan akhir.
b. Perda RPJPD atau Rancangan Akhir RPJPD menjadi dasar dalam perumusan Visi dan Misi Calon Kepala
Derah
c. Sistematika yang diatur dalam RPJPD terdiri dari 6 BAB. Seperti yang diatur dalam Permendagri 86/2017,
dengan penambahan dalam Sub Bab II, terkait dengan Proyeksi pertumbuhan penduduk dan Kebutuhan
Sarana Prasarana Pelayanan Publik; dan Pengembangan Pusat Pertumbuhan Wilayah
d. Tahapan yang diatur dalam pedum sesuai dengan tahapan dalam Permendagri 86, dengan tambahan
opsi menyampaikan Rancangan Awal ke DPRD.
e. RPJPD diinput kedalam SIPD RI
3) Penyusunan ranwal RPJPD Provinsi berpedoman pada Rancangan Akhir RPJPN
KETERHUBUNGAN ANTARDOKUMEN BAPPEDA
Prov. SUMBAR

KETERHUBUNGAN ANTARDOKUMEN
(RPJPD vs RPJMD)
VISI & MISI 20TH
RPJPD
RPJPD ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH Pmdn 86/17
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH Pasal 160

Arah Kebijakan Arah Kebijakan Arah Kebijakan Arah Kebijakan mempedomani RPJPD dalam
Pembangunan Pembangunan Pembangunan Pembangunan penyusunan RPJMD dilakukan
5 Tahun I 5 Tahun II 5 Tahun III 5 Tahun IV
dengan cara menyelaraskan
sasaran, strategi, arah kebijakan
Sasaran Pokok Sasaran Pokok Sasaran Pokok Sasaran Pokok
5 Tahun I 5 Tahun II 5 Tahun III 5 Tahun IV dan program pembangunan jangka
menengah Daerah dengan arah
kebijakan dan sasaran pokok
RPJMD RPJMD RPJMD RPJMD
RPJPDI RPJPDII RPJPDIII RPJPD
Periode IV pembangunan jangka panjang
Periode Periode Periode
Daerah;

Pmdn 86/17 Sasaran RPJMD selain menerjemahkan tujuan dari visi dan misi
Pasal 168 Kepala Daerah terpilih paling sedikit juga berisi sasaran pokok RPJPD
periode berkenaan
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

CAPAIAN KINERJA INDIKATOR MAKRO RPJPD 2005-2025


IPM PROVINSI DAN NASIONAL TAHUN 2005 - 2022 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

74
73.44
73.26
72.96
73 72.65
72.39 72.38
72.23 73
72 71.65 71.73
72
71.19 71.24 72 72
71 70.73 71
71 71
69.98 71
71
70
70 69.36 70

70 68.91
TARGET RPJPD 2025 : ≥ 80
70
69
68.36
69
67.81
68 68
67.25
68
67
67

66 67

65

64
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Provinsi Indonesia
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
PERKEMBANGAN IPM NASIONAL, PROVINSI DAN KAB KOTA PER AKHIR
PERIODE I (2010), PERIODE II (2015), PERIODE III (2020) DAN PERIODE IV (2022)
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

90.00
83.29
81.42
82.82 79.23 78.78 79.53
80.00 80.58 77.65
78.29 77.93 78.90
73.29 73.29 73.73 76.90 73.26 72.91
71.63 72.30
70.84 70.02 70.28
68.69 69.71 69.57 72.64
70.00 72.33 72.46 71.51 72.38 71.94
70.61 67.41
69.90 69.08 69.47 69.04
67.74 68.49
62.19 66.64

60.00 61.09

50.00

40.00 80.36 78.72 77.42


76.83 75.98 74.98
68.07 69.49 68.04 69.84 69.84 69.87 69.98 69.55
67.12 67.65 67.09
65.30 64.01 65.26
30.00 57.41

20.00

10.00

55.56 65.09 64.53 62.51 66.47 65.16 66.12 64.64 60.88 64.51 66.56 61.77 78.44 74.38 67.55 73.27 76.12 74.89 72.56 67.25 67.25
0.00
ai ar at gi si l
ta
n ok un
g
at an m ta an an ya ar an
g ok to ng bu
h an na
aw a ol j m ga Ko m at ra ol un ja ng m in io
nt el .S un D ria .A a l s B d S l n itti m a ov as
e rS b j ah uh s Se a
an Pa a ah Pa uk
u ri r
Ka Si Pa b l Pa k rm ot w ak Pa
P N
M
si
si b. an Ka Pu . l o a m ta K a g B y
ua
n
.T an
g a b o h sa Ko S
da
n
ot
a Pa ta
.P
e Ka b m Ka .S .D Pa ta a Ko
la
Ka
d Li b b . o a K t
u b Pa b. Ka Ka b K P Ko
ep Ka . Ka ta
K b Ka Ko
b . Ka
Ka

2010 2015 2020 2022


Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
IPM NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

NO NASIONAL/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA CAPAIAN TAHUN 2022


1 Kota Padang 83,29
2 Kota Bukittinggi 81,42
3 Kota Payakumbuh 79,53
4 Kota Solok 79,23
5 Kota Padang Panjang 78,78
6 Kota Pariaman 77,65
7 Kota Sawahlunto 73,73
8 Kabupaten Tanah Datar 73,29
9 Kabupaten Agam 73,29
10 Provinsi Sumatera Barat 73,26
11 Nasional 72,91
12 Kabupaten Dharmasraya 72,30
13 Kabupaten Padang Pariaman 71,63
14 Kabupaten Pesisir Selatan 70,84
15 Kabupaten Lima Puluh Kota 70,28
16 Kabupaten Solok 70,02
17 Kabupaten Solok Selatan 69,71
18 Kabupaten Pasaman Barat 69,57
19 Kabupaten Sijunjung 68,69
20 Kabupaten Pasaman 67,41
21 Kabupaten Kepulauan Mentawai 62,19
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
TINGKAT KEMISKINAN PROVINSI DAN
BAPPEDA

NASIONAL TAHUN 2005-2022 (P0) Prov. SUMBAR

1,200.00 20.00

18.00

1,000.00 17.75
16.00
16.58
15.97
15.42
14.00
800.00 12.51
11.90
14.15
13.33
TARGET RPJPD 2025 : 5%
12.00
10.89 10.57 12.36
11.66 11.47
600.00 9.45 9.44 10.96 11.13 10.00
8.99 10.70
10.12 10.19
578.70

8.00 9.66 9.71 9.57


7.56 7.31 9.22
529.20

7.09 8.00
6.89 6.87 6.65 6.63
482.80

6.42
473.70

6.28

458.20
5.92

441.80
400.00
426.10

6.00

401.50

384.10

379.60

371.55

370.67
364.51

357.13
354.74

348.22

344.23

335.21
4.00
200.00

2.00

- 0.00
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penduduk Miskin Sumbar (Ribu Jiwa) Provinsi


Indonesia
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN NASIONAL, PROVINSI DAN KAB KOTA PER AKHIR
PERIODE I (2010), PERIODE II (2015), PERIODE III (2020) DAN PERIODE IV (2022) BAPPEDA
Prov. SUMBAR

25.00

20.00

15.00 13.97
14.35

10.00 9.57
10.19

15.52 7.11 7.12 6.85 6.93


7.61 7.81 6.25 6.22 6.59 6.51
6.00 7.16 7.15 7.04 5.66 5.92
6.78 6.95 6.75 6.86 5.56
6.23 5.14 6.28 11.13
5.00 10.00 4.26 4.26 4.46 5.65 4.13
8.46 8.86 5.24
7.87 4.40 7.58 7.65 8.14 7.52 7.93 4.40 4.54
7.17 3.02 6.74 6.67 4.10 7.31
5.82 2.28 5.36 5.42
4.93
2.77
4.12
2.16
2.22
19.74 10.22 11.74 10.45 6.90 11.86 9.84 10.47 10.96 11.11 10.56 9.59 6.31 6.99 2.47 7.60 6.82 10.58 5.90 9.44 13.33
0.00
ai ar t i si l
ta
n ok un
g
at an m ta an ta
n y a ra ng ok nt
o
an
g
gg bu
h an na
aw a ol j m ga Ko m la ra Ba da So
l u nj n m in io
nt el .S un D ria .A a as hl tti m ri a ov as
e rS b j ah uh as Se an Pa ta a Pa ki u Pr
M si Ka Si Pa Ka
b
Pu
l
.P ok rm ta Ko
w u ak Pa N
si b. an ol ha am Sa
g B y
an .T ng a b s Ko da
n ta Pa ta
u
.P
e Ka b a m Ka .S .D a ta Ko ta Ko
la
Ka
d Li b b .P Ko Pa
u b Pa b. Ka Ka b Ko
ep Ka . Ka ta
K b Ka Ko
b . Ka
Ka

2010 2015 2020 2022


Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
TINGKAT KEMISKINAN NASIONAL, PROVINSI
BAPPEDA
DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022 Prov. SUMBAR

NO NASIONAL/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA % Orang (ribu jiwa)


1 Kota Sawahlunto 2,28 1,47
2 Kota Solok 3,02 2,28
3 Kota Pariaman 4,13 3,80
4 Kabupaten Tanah Datar 4,26 14,91
5 Kota Padang 4,26 42,37
6 Kota Bukittinggi 4,46 6,16
7 Kota Padang Panjang 5,14 2,89
8 Kabupaten Dharmasraya 5,56 15,08
9 Kota Payakumbuh 5,66 8,08
10 Provinsi Sumatera Barat 5,92 335,21
11 Kabupaten Sijunjung 6,00 15,07
12 Kabupaten Agam 6,22 31,33
13 Kabupaten Padang Pariaman 6,25 26,44
14 Kabupaten Solok Selatan 6,51 11,81
15 Kabupaten Lima Puluh Kota 6,59 26,00
16 Kabupaten Pasaman 6,85 19,94
17 Kabupaten Pasaman Barat 6,93 32,91
18 Kabupaten Pesisir Selatan 7,11 33,78
19 Kabupaten Solok 7,12 27,16
20 Nasional 9,57 14,38 juta jiwa
21 Kabupaten Kepulauan Mentawai 13,97 13,74
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
TINGKAT PENGANGGURAN PROVINSI DAN
BAPPEDA

NASIONAL TAHUN 2005-2022 Prov. SUMBAR

14.00

12.00 11.50

11.24 10.31

10.00
10.28
TARGET RPJPD 2025 : 7,5%
8.04 9.11 8.04 7.97 8.02
8.00 8.39
6.95 7.02 6.89 6.88
7.87 6.65
7.48 6.50 6.52
7.14
6.28
7.07
6.00 5.58 5.66
5.38 6.49
6.13 6.17 6.18 5.09
5.94 5.86
5.61 5.50
5.30 5.23
4.00

2.00

0.00
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Provinsi Indonesia
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
PERKEMBANGAN TINGKAT PENGANGGURAN NASIONAL, PROVINSI DAN KAB KOTA PER
BAPPEDA
AKHIR PERIODE I (2010), PERIODE II (2015), PERIODE III (2020) DAN PERIODE IV (2022) Prov. SUMBAR

16.00

14.00
13.64

12.00 11.69

10.00

8.00 8.35
8.13 8.20
6.60 14.00 7.51
7.00 6.23 6.33 7.22 6.28 7.07
5.89 5.91 6.68 6.88 5.86
6.00 11.69 5.38
5.00 5.16 5.19
4.87 4.93 5.62 4.84 4.90 5.73
4.61 5.30 5.31
5.04
4.65 4.79 4.61 3.72 3.71 4.69 3.90
4.00
3.98 7.18 7.07 6.89
6.30 6.33 6.61 6.18
5.80 6.05 6.04
3.03 5.06 4.72
2.00 4.26 4.46
1.39 3.97 3.78 3.51 3.79
1.25
4.03 8.09 3.04 4.20 2.96 4.86 5.56 4.29 6.91 7.32 3.90 5.31 14.67 9.60 14.39 9.23 7.15 6.50 7.02 6.95 7.14
0.00
ai ar at gi si l
ta
n ok un
g
at an m ta an an ya ar an
g ok to ng bu
h an na
aw a ol j m ga Ko m at ra ol un ja ng m in io
nt el .S un D ria .A a l s B d S l n itti m a ov as
e S b j ah uh s Se a
an Pa a ah Pa uk
u ri r
r
Ka Si Pa b l Pa k rm ot w ak Pa
P N
M
si
si b. an Ka Pu . l o a m ta K a g B y
a n
.T n g a b o h sa Ko S an ot
a Pa ta
au .P
e Ka b da m Ka .S .D Pa ta ad a Ko
l
Ka Li b b . o K t
u b Pa b. Ka Ka b K P K o
ep Ka b. Ka ta
.K Ka Ko
b Ka
Ka

2010 2015 2020 2022


Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NASIONAL,
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

NO NASIONAL/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA % Orang
1 Kabupaten Kepulauan Mentawai 1,39 716
2 Kabupaten Solok Selatan 3,71 3.760
3 Kabupaten Lima Puluh Kota 3,72 8.074
4 Kota Solok 3,90 1.501
5 Kabupaten Pesisir Selatan 4,61 10,602
6 Kota Padang Panjang 4,84 1.268
7 Kabupaten Sijunjung 4,87 5.970
8 Kota Bukittinggi 4,90 3.295
9 Kabupaten Agam 4,93 13.294
10 Kota Sawahlunto 5,00 1.698
11 Kota Payakumbuh 5,16 3.812
12 Kota Pariaman 5,19 2.376
13 Kabupaten Pasaman 5,38 8.223
14 Nasional 5,86
15 Kabupaten Solok 5,89 12.023
16 Kabupaten Tanah Datar 5,91 10.940
17 Kabupaten Dharmasraya 6,23 8.907
18 Provinsi Sumatera Barat 6,28
19 Kabupaten Pasaman Barat 6,33 13.377
20 Kabupaten Padang Pariaman 6,60 14.107
21 Kota Padang 11,69 56.163
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI
DAN NASIONAL TAHUN 2005-2022
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

6.88 TARGET RPJPD 2025 : 8,10%


6.34 6.34 6.31
6.14 6.08
5.73 5.88
6 6.35 5.6 5.53 5.31
6.22 6.17 5.26 5.29
6.01 6.03 5.14 5.05
5.69 5.56
5.5
4.28 5.07 5.17 4.36
5.01 4.88 5.03 5.02
4.63
4
3.29
3.7

0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

-1.6

-2
-2.07

-4

Provinsi Indonesia
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL, PROVINSI DAN KAB KOTA PER
AKHIR PERIODE I (2010), PERIODE II (2015), PERIODE III (2020) DAN PERIODE IV (2022) BAPPEDA
Prov. SUMBAR

8
6.87

6
5.31
4.94
4.6 4.68 4.52 4.55
4.31 4.2 4.21 4.28 4.17 4.33 4.39 4.36
4.02 3.95 4.04 4.09 4.02 3.98
4

6.14 6.41 6.03 6.14 6.19


5.73 5.69 5.61 5.75 5.7 5.97 5.91 5.79
5.2 5.44 5.33 5.52 5.34 5.35 5.53
4.88
2

4.88 5.28 6.05 5.63 5.89 5.14 5.68 6.02 6.14 6.28 6.51 6.39 5.96 5.96 5.03 6.05 6.14 6.38 5.26 5.6 6.22
0
i
-1.85 -1.11
n -1.14
k -1.10
g r
-1.12 -10.46
n m
-1.37 -1.16
ta -0.87
n -1.24
n -1.39
a t
-1.34 -1.86
g -1.42
k t
-1.27
o -1.44
g g i
-1.74 -1.65
h -1.32
n i
-1.60
s l
-2.07
a
a a o n at
a a a a ay ra n o n bu a
aw at ol ju m ga Ko am at sr Ba da So
l un ja ng am
in on
nt
l
.S n D ria .A
l l n tti m ov as
i
e Se b iju h b uh a s Se a
an Pa ta a h a ki ku ri
Pr
M si
r
Ka .S na Pa Ka Pu
l
.P ok ar
m
m ta Ko
w g
P
Bu ya Pa N
n
-2 si b Ta g b l h a Ko Sa n a a ta
a e Ka b.
n a
Ka So D as ta da t P
Ko
au .P da Li
m . b. .P Ko Pa Ko ta
ul b Ka a b
Ka
o
ep Ka .P b . Ka Ka
b ta K
.K
b Ka Ko
b Ka
Ka -4

-6

-8

-10

-12

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat 2010 2015 2020 2022


PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL,
BAPPEDA
PROVINSI, KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022 Prov. SUMBAR

NO NASIONAL/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA %
1 Kabupaten Padang Pariaman 6,87
2 Nasional 5,31
3 Kabupaten Kepulauan Mentawai 4,94
4 Kota Bukittinggi 4,68
5 Kota Solok 4,60
6 Kota Pariaman 4,55
7 Kota Payakumbuh 4,52
8 Kota Padang Panjang 4,39
9 Provinsi Sumatera Barat 4,36
10 Kota Padang 4,33
11 Kabupaten Solok 4,31
12 Kabupaten Dharmasraya 4,28
13 Kabupaten Agam 4,21
14 Kabupaten Tanah Datar 4,20
15 Kabupaten Pasaman Barat 4,17
16 Kabupaten Pasaman 4,09
17 Kabupaten Lima Puluh Kota 4,04
18 Kabupaten Pesisir Selatan 4,02
19 Kabupaten Solok Selatan 4,02
20 Kota Sawahlunto 3,98
21 Kabupaten Sijunjung 3,95
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
PERSENTASE KONTRIBUSI TERHADAP JUMLAH PDRB SELURUH
KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT (PERSEN) BAPPEDA
Prov. SUMBAR

30

25.71
25.68
25.6
25

20

15

10

8.42
8.42
8.36
7.79
7.41
7.28
6.42
6.38
6.28
6.28

6.28
5.89
5.83
5.82

6.3
5.61
5.59
5.54
5.38
5.36
5.28
4.29
4.24
4.23
3.77
3.77
3.74
3.72
3.65
3.58
3.56
3.56
5

3.7
2.88
2.82
2.9
2.28
2.28
2.26
2.07
2.06
2.06
1.92
1.91
1.91
1.68
1.68
1.67
1.54
1.52
1.51
1.44
1.43
1.43

0
to ok ai i r k at g
ng l an an bu
h g an un
g
ay
a ta lo an r ot
a an m an
nj
a un o a w
am at ng m j r a o a t a K m Ag
a d
hl S nt i el m sa un s D b.
S
Se
l B h ia Pa
Pa a t a e Pa
r S ku kitti a Sij m
a
ah Ka r an lu ar
g Sa
w Ko M lo
k ya B u P a r n
sis
i m Pu P
an an So Pa Dh Ta sa a an
g
Pa
d
a u Pe Pa iL m d
p ul Pa
Ke

2020 2021 2022


STRUKTUR PDRB & PERTUMBUHAN
EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2022 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Struktur PDB Nasional Tahun2022 Struktur PDRB & Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat (%) Tahun 2022
18.34 Industri Pengolahan 21.20 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.52
12.85 16.50 5.60
12.40 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10.88 Transportasi dan Pergudangan 5.73
12.22 10.06 2.51
9.77 Konstruksi 8.54 Industri Pengolahan 1.74
5.02 6.68 7.02
4.15 Informasi dan Komunikasi 6.52 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 0.89
4.13 4.62 5.13
3.09 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 1.94
4.09 Pertambangan dan Penggalian
2.89 4.54
3.23
2.49 Real Estat 11.88
2.05 Jasa lainnya
2.41 5.78
2.02
1.81 Jasa lainnya 4.54
1.65 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1.74 15.80
1.35
1.21 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7.33
0.42 Jasa Perusahaan
1.04 3.21
0.10
0.06 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang 4.37
0.09 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
30.00 20.00 10.00 0.00

Struktur PDRB Laju Pertumbuhan Ekonomi


STRUKTUR PDRB & PERTUMBUHAN EKONOMI
BAPPEDA
2020-2022 (%) KOTA PADANG PANJANG Prov. SUMBAR

Struktur PDRB (%) Pertumbuhan Ekonomi (%)


G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor

P. Jasa Pendidikan

O. Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib

C. Industri Pengolahan

2022
R,S,T,U. Jasa Lainnya 2021
2020

L. Real Estate

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan


Sosial

E. Pengadaan Air, Pengelolaan


Sampah, Limbah dan Daur Ulang

D. Pengadaan Listrik dan Gas


20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 -15 -10 -5 0 5 10 15
KETIMPANGAN PENDAPATAN (GINI RATIO)
BAPPEDA
PROVINSI DAN NASIONAL TAHUN 2005-2022 Prov. SUMBAR

0.450
0.413 0.414 TARGET RPJPD 2025 : ≤ 0,25 %
0.406 0.402
0.388 0.394 0.391 0.384 0.380 0.385 0.381
0.400 0.376 0.378 0.381
0.368 0.367
0.355 0.355

0.350
0.350
0.338 0.340
0.329 0.331
0.300 0.330 0.321 0.318 0.321
0.300 0.300 0.306 0.305 0.306
0.290 0.300 0.292
0.250

0.200

0.150

0.100

0.050

0.000
0.000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat Provinsi Indonesia


PERKEMBANGAN KETIMPANGAN PENDAPATAN (GINI RATIO) , PROVINSI DAN KAB
BAPPEDA
KOTA PER AKHIR PERIODE II (2015), PERIODE III (2020) DAN PERIODE IV (2022) Prov. SUMBAR

0.450

0.400

0.381
0.350
0.354

0.314 0.317
0.300 0.311
0.298 0.296
0.287 0.288 0.292
0.277 0.272
0.250
0.251 0.253
0.246 0.243 0.243 0.245
0.233 0.230
0.200 0.208 0.394 0.385

0.325
0.310 0.307 0.312 0.310 0.305
0.150 0.286
0.300
0.273 0.277 0.273 0.278 0.280
0.264 0.269 0.265
0.257 0.258
0.222
0.100

0.050

0.280 0.280 0.290 0.290 0.330 0.300 0.310 0.330 0.300 0.380 0.360 0.290 0.350 0.340 0.330 0.370 0.340 0.370 0.330 0.340 0.402
0.000
ai ar at i si l
ta
n ok ng at an m ta an ta
n
ay
a
ar an
g
lo
k
nt
o
an
g
gg bu
h an na
aw a ol nj
u
am ga Ko m a r o u j n m in io
nt el .S D .A sa
l s B d S l n itti
um a ov as
e rS b ju ah
ri uh Se a
an Pa a ah Pa uk
ri Pr
Ka Si Pa b l Pa k rm ot w ak Pa N
M
si
si . an Ka Pu . l o a m ta K a g B y
ua
n b
.T an
g a b o h sa Ko S
da
n
ot
a Pa ta
.P
e Ka b m Ka .S .D Pa ta a Ko
la
Ka
d Li b b . o a K t
u b Pa b. Ka Ka b K P Ko
ep Ka b. Ka ta
K Ka Ko
b . Ka
Ka

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat 2015 2020 2022


KETIMPANGAN PENDAPATAN (GINI RATIO) NASIONAL,
BAPPEDA
PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022 Prov. SUMBAR

NO NASIONAL/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA CAPAIAN
1 Kab. Lima Puluh Kota 0,208
2 Kab. Pasaman 0,230
3 Kab. Kepulauan Mentawai 0,233
4 Kab. Solok 0,243
5 Kab. Sijunjung 0,243
6 Kab. Padang Pariaman 0,245
7 Kab. Pesisir Selatan 0,246
8 Kab. Tanah Datar 0,251
9 Kab. Solok Selatan 0,253
10 Kota Pariaman 0,272
11 Kab. Pasaman Barat 0,277
12 Kab. Dharmasraya 0,287
13 Kota Solok 0,288
14 Provinsi Sumatera Barat 0,292
15 Kota Padang Panjang 0,296
16 Kab. Agam 0,298
17 Kota Payakumbuh 0,311
18 Kota Sawahlunto 0,314
19 Kota Bukittinggi 0,317
20 Kota Padang 0,354
21 Nasional 0,381
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Barat
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RANCANGAN AKHIR RPJPN 2025-2045


VISI DAN MISI ABADI NEGARA BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Visi abadi Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan


Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 adalah:
“menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur.”
VISI DAN MISI ABADI NEGARA BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Visi Indonesia Emas 2024:


Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan

Negara Nusantara
Negara Kepulauan yang memiliki ketangguhan politik, ekonomi,
keamanan nasional, dan budaya/peradaban bahari sebagai poros maritime dunia

Berdaulat Maju Berkelanjutan


Ketahanan, Kesatuan, Berjaya, Modern, Tangguh, Lestari dan Seimbang antara
Mandiri, Aman Inovatif, Adil pembangunan ekonomi, sosial, dan
lingkungan
SASARAN UTAMA VISI INDONESIA EMAS 2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Pendapatan per kapita setara Kemiskinan menu 0% dan ketimpangan


01 dengan negara maju 02 berkurang
# 2025 2045 # 2025 2045
Baseline (Target) Baseline (Target)
GNI Per Kapita (US$) 5.550 23.000 – 30.000 Rasio Gini (indeks) 0,377 – 0,382 0,290 – 0,320
Kontribusi PDB Maritim 7,6 15,0 Kontribusi PDRB KTI 20,6 28,5
(%) (2022)
Kontribusi PDB 20,8 28,0
Manufaktur(%)
Kepemimpinan dan Pengaruh di Dunia Daya saing sumber daya manusia
03 Internasional meningkat 04 meningkat
# 2025 2045 # 2025 2045
Baseline (Target) Baseline (Target)
Global Power Indeks 34 15 Besar Human Capital Indeks 0,54 0,73
(Peringkat) (2023) (Indeks) (2022)

Intensitas emisi GRK menuju


05 net zero emission
# 2025 Baseline 2045(Target)

Penurunan Intensi Emisi GRK (%) 38,6 93,5


8 MISI (AGENDA) PEMBANGUNAN 2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Transformasi Indonesia
1. Transformasi Sosial
2. Transformasi Ekonomi
3. Transformasi Tata Kelola

Landasan Transformasi
4. Supermasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Indonesia
5. Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi

Kerangka Implementasi Transformasi


6. Pembangunan Kewilayahan yang merata dan Berkeadilan
7. Sarana dan Prasarana yang berkualitas dan Ramah Lingkungan
8. Kesinambungan Pembangunan
17 ARAH (TUJUAN) PEMBANGUNAN BAPPEDA
Prov. SUMBAR

TRANSFORMASI INDONESIA
Transformasi Sosial Transformasi Ekonomi Transformasi Tata Kelola
IE1 Kesehatan untuk Semua IE4 Iptek, Inovasi, dan Produktivitas Ekonomi Regulasi dan Tata Kelola yang
IE9
Berintegritas dan Adaptif
IE2 Pendidikan Berkualitas yang Merata IE5 Penerapan Ekonomi Hijau

IE3 Perlindungan Sosial yang Adaptif IE6 Transformasi Digital

IE7 Integritas Ekonomi Domestik dan Global

IE8 Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi

LANDASAN TRANSFORMASI
Supermasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Indonesia Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
Hukum Berkeadilan , Keamanan Nasional Tangguh, dan Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju
IE10 IE13
Demokrasi Substansi
Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender, dan Masyarakat
IE11 Stabilitas Ekonomi Makro IE14
Inklusif
Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan Berdaya Gentar IE15 Lingkungan Hidup Berkualitas
IE12
Kawasan
IE16 Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan
IE17 Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim
KERANGKA IMPLEMENTASI TRANSFORMASI
Mewujudkan Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan
Mewujudkan Sarana dan Prasaranan yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan
Mewujudkan Kesinambungan Pembangunan
PENTAHAPAN IMPLEMENTASI RPJPN 2025 - 2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4

Indonesia Emas

2045

2025 – 2029 2030 – 2034 2040 – 2045


2035 – 2039
Perkuatan Fondasi Akselerasi Perwujudan
Ekspansi Global
Transformasi Transformasi Indonesia Emas
Mengawal Indonesia Emas:
BAPPEDA
Kesinambungan Pembangunan Prov. SUMBAR

Indonesia Emas 2045 dikawal dengan kaidah pelaksanaan yang efektif dan pembiayaan pembangunan yang memadai
Kaidah Pelaksanaan

Konsistensi Perencanaan dan Pendanaan Sistem Insentif

Kerangka pengendalian Mekanisme perubahan

Komunikasi Publik

Adanya konsistensi antara RPJPN dengan dokumen pembangunan turunan


Sinkronisasi periodesasi Memuat Upaya Pedoman penentuan sasaran dan
Dan substansi ke RPJPD dan Transformatif indicator prioritas pada dokumen
RPJMN perencanaan pembangunan turunan

Pembiayaan Pembangunan
Kapasitas pembiayaanyang memadai merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Peningkatan Kapasitas pembiayaan Peningkatan Kapasitas pembiayaan
sektor publik sektor non-publik
Manajemen investasi yang berkualitas
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

KESELARASAN RPJPN DAN RPJPD TAHUN 2025-2045


PENYELARASAN RPJPD 2025-2045 DENGAN RPJPN 2025-2045
RPJPD RPJPD
RPJPN
Provinsi Kab/Kota “Mata Rantai Utama Bioindustri dan
• Visi (indikator Kemaratiman Berdaya Saing dan
visi) • Visi • Visi Berkelanjutan”
• 8 Misi • Misi • Misi
• 17 Arah • •
Penyusunan RPJPD Provinsi dan Kabupaten/Kota
Arah Kebijakan Arah Kebijakan
Pembangunan
• Sasaran Pokok • Sasaran Pokok Seluruh Wilayah Sumatera disusun dalam
• 45 Indikator
mewujudkan Arah Pembangunan Wilayah diatas,
Utama
Pembangunan dengan tetap mempertimbangkan inovasi dan
karakteristik daerah.

Tujuan penyelarasan dilakukan untuk: Pemetaan Permasalahan dan Isu Strategis daerah
1. Memastikan substansi yang diatur sejak yang belum termuat dalam RPJPN, namun
Rancangan Awal RPJPD mengacu dan selaras berpotensi menghambat pencapaian sasaran 8
dengan RPJPN; agenda Pembangunan, melalui hasil penelahaan:
2. Menjadi directive dan confirmative meeting 1. Evaluasi RPJPD Tahun 2005-2025;
arah kebijakan pembangunan jangka panjang 2. Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
kewilayahan di wilayah Sumatera. 3. Hasil Evaluasi RPJMD/RPD tahun berjalan;
4. Kajian Pembangunan yang dilakukan secara
mandiri atau hasil kerja sama daerah; serta
Sumber: Analisis terhadap Rankhir RPJPN 2025-2045bdan Rancangan 5. Referensi yang relevan lainnya.
Inmendagri tentang Pedoman RPJPD, 2023
AMANAT RUU RPJPN 2025-2045: BAPPEDA
Prov. SUMBAR
Penyusunan RPJP Daerah Wajib Selaras dan Berpedoman pada RPJPN 2025-2045 (Pasal 10 ayat 2)

RPJP Daerah 2025-2045 RPJP Nasional 2025-2045


ISU STRATEGIS DAERAH Visi Indonesia Emas 2045
Evaluasi Dua Dekade Pembangunan VISI DAERAH Negara Nusantara Berdaulat, Maju,
Modal Dasar Daerah
(Kependudukan, Sosial Budaya,
dan Berkelanjutan
Kekayaan Alam)
Isu Global
Isu Nasional 5 Sasaran Visi Daerah 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
Isu Daerah

8 Misi Pembangunan
MISI DAERAH RPJPN 2025-2045

UPAYA TRANSFORMATIF Bab V RPJP Nasional Tahun 2025-2045


Tahapan Pembangunan & Skala Prioritas ARAH KEBIJAKAN Arah Kebijakan Pembangunan Wilayah dan
Kaidah Pelaksanaan
Penelaahan Dokumen
Sarana Prasarana
Rencana Pembangunan
Lainnya

SASARAN 45 Indikator Utama Pembangunan


POKOK
PENYELARASAN 5 SASARAN VISI DAN 45
BAPPEDA

INDIKATOR UTAMA PEMBANGUNAN Prov. SUMBAR

5 Sasaran Visi RPJPN 2025-2045 Transformasi Indonesia Landasan Transformasi

1. Transformasi Sosial (10 Indikator) 4. Supremasi Hukum, Stabilitas, dan


2. Transformasi Ekonomi (13 Indikator) Kepemimpinan Indonesia (9 Indikator)
3. Transformasi Tata Kelola (4 Indikator) 5. Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
(9 Indikator)

Untuk menjaga substansi perencanaan jangka panjang yang berkesinambungan, maka


perlu penyelarasan 5 sasaran visi di level nasional yang dapat diturunkan ke daerah.
Koridor Penajaman 5 Indikator Sasaran Visi dan 45 Indikator Utama Pembangunan RPJPN
2025-2045
1 1. Identifikasi berdasarkan ketersediaan data dan kecocokan dengan
karakteristik daerah.

2 2. Apabila indikator hanya tersedia di level nasional, maka perlu untuk


mengidentifikasi proksi lain yang dipandang dapat mendukung
pencapaian visi dan arah pembangunan.
3
3. Apabila terdapat indikator yang tidak dapat diterjemahkan ke level daerah
karena menjadi urusan pemerintahan absolut dan juga alasan lain, maka perlu
diberikan catatan penjelas.
4
4. Apabila indikator untuk daerah telah selesai teridentifikasi, agar dapat
menyiapkan exercise baseline dan target indikator tersebut untuk menjadi
basis konsultasi penyelarasan pada saat penyusunan RPJPD dengan Daerah. 4
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

HASIL KESELARASAN RPJPN DAN RANWAL RPJPD


PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2025-2045
REFERENSI SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN
BAPPEDA

2025-2045  VISI Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO.
SASARAN VISI SASARAN VISI
1. Peningkatan pendapatan per kapita
a GNI per Kapita (US$) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
(Rp Juta)
b Kontribusi PDB maritim (%) PDRB Sub sektor perikanan (%)
c Kontribusi PDB manufaktur (%) Kontribusi PDRB Sektor Industri Pengolahan (%)
2. Pengentasan kemiskinan dan ketimpangan
a Tingkat Kemiskinan (%) Tingkat Kemiskinan (%)
b Rasio Gini (indeks) Rasio Gini (Indeks)
c Kontribusi PDRB KTI (%) Kontribusi PDRB Kab. Kep.Mentawai (%)
3. Kepentingan dan pengaruh di dunia internasional meningkat
a Global Power Index (peringkat)
4. Peningkatan daya saing Sumber daya manusia
a Indeks Modal Manusia 1. Indeks Pembangunan Manusia
2. Tingkat produktivitas tenaga kerja
5. Penurunan emisi GRK menuju net zero
emission
a Penurunan intensitas emisi GRK (%) Penurunan intensitas emisi GRK (%)
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA
Transformasi Sosial
Kesehatan untuk Semua Kesehatan untuk Semua
1 Usia Harapan Hidup (UHH) (tahun) 1. Usia Harapan Hidup (UHH) (tahun)
2 Kesehatan ibu dan anak : 2. Kesehatan ibu dan anak
a) Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup) a) Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup)

b) Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%) b) Prevalansi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%)

3 Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) 3. Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)
a) Cakupan penemuan dan pengobatan kasus Tuberkulosis (treatment
coverage)
b) Angka keberhasilan pengobatan Tuberkulosis (treatment success rate)
(%)
4 Cakupan kepesertaan jaminan Kesehatan nasional (%) 4. Cakupan kepesertaan jaminan Kesehatan nasional (%)
Pendidikan Berkualitas yang Merata Pendidikan
5 Hasil Pembelajaran : 5. Hasil Pembelajaran
a) Rata-rata Nilai PISA a) Rata-rata Nilai PISA
• Persentasa kabupaten/kota yang mencapai standar kompetensi minimum
a-I Membaca
pada asesmen tingkat nasional untuk :
a-ii Matematika a) Literasi Membaca
a-iii Sains b) Numerasi
• Persentase satuan Pendidikan yang mencapai standar kompetensi
minimum pada asesmen tingkat nasional untuk :
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2024 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO.
MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA
a) Literasi Membaca
b) Numerasi
b) Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun b) Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun
(tahun) (tahun)
c) Harapan Lama Sekolah c) Harapan Lama Sekolah

6. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi (%) 6. Proporsi Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas yang
Berkualifikasi Pendidikan Tinggi
7. Persentase pekerja lulusan Pendidikan menengah dan 7. Persentase Pekerja Lulusan Pendidikan Menengah dan
tinggi yang bekerja di bidang keahlian menengah tinggi (%) Tinggi yang Bekerja di Bidang Keahlian Menengah Tinggi
(%)
Perlindungan Sosial yang Adaptif Perlindungan Sosial
8. Tingkat Kemiskinan (%) 8. Tingkat Kemiskinan (%)
9. Cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (%) 9. Cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Provinsi (%)
10. Persentase penyandang disabilitas bekerja di sektor formal 10. Persentase penyandang disabilitas bekerja di sektor
(%) formal (%)
*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Transformasi Ekonomi Transformasi Ekonomi
Iptek, Inovasi, dan Produktivitas Ekonomi Ekonomi
11. Rasio PDB Industri Pengolahan (%) 11. Rasio PDRB Industri Pengolahan (%)
12. Pengembangan Pariwisata: 12. Pengembangan Pariwisata:
a) Rasio PDRB Penyediaan Akomodasi Makan dan
a) Rasio PDB Pariwisata (%)
Minum (%)
b) Jumlah tamu asing pada hotel Bintang (Ribu
b) Devisa Pariwisata (miliar USD)
orang)
13. Proporsi PDB Ekonomi Kreatif (%) 13. Proporsi PDRB Ekonomi Kreatif (%)
14. Produktivitas UMKM, Koperasi, BUMN 14. Produktivitas UMKM, Koperasi, BUMN
a) Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah (%)
- Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah
a) Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah (%) non pertanian pada level provinsi (%)
- Proporsi jumlah industri kecil dan menengah
pada level provinsi (%)
b) Rasio kewirausahaan (%) b) Rasio kewirausaahan Provinsi (%)
*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
c) Rasio volume usaha koperasi terhadap PDRB
c) Rasio volume usaha koperasi terhadap PDB (%)
(%)
d) Return on Aset (ROA) BUMN (%) d) Return on Aset (ROA) BUMD (%)
15 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 15. Tingkat Pengangguran Terbuka di 34 Provinsi (%)
16 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) 16. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%)
17 Tingkat Penguasaan IPTEK 17. Tingkat Penguasaan IPTEK
a) Pengeluaran IPTEK dan Inovasi (persen PDB) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
b) Peringkat Indeks Inovasi Global (peringkat) Peringkat Inovatif Government Award (IGA) (Peringkat)
Penerapan Ekonomi Hijau Penerapan Ekonomi Hijau
18 Tingkat Penerapan Ekonomi Hijau 18. Tingkat Penerapan Ekonomi Hijau
a) Indeks Ekonomi Hijau a) Indeks Ekonomi Hijau
b) Porsi EBT dalam Bauran Energi Primer (%) b) Porsi EBT dalam Bauran Energi Primer

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Transformasi Digital Transformasi Digital
19. Indeks Daya Saing Digital di Tingkat Global (peringkat) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
Integrasi Ekonomi Domestik dan Global Integrasi Ekonomi Domestik dan Global
20. Biaya Logistik (% PDB) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
21. Pembentukan Modal Tetap Bruto (% PDB) 21. Pembentukan Modal Tetap Bruto (% PDRB)
22. Ekspor Barang dan Jasa (% PDB) 22. Ekspor Barang dan Jasa (% PDRB)
Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi
23. Kota maju, inklusif, dan berkelanjutan 23. Kota maju, inklusif, dan berkelanjutan
a) Proporsi kontribusi PDRB wilayah metropolitan terhadap a) Proporsi kontribusi PDRB kota terhadap Provinsi (%)
nasional (%)
b) Rumah tangga dengan akses hunian layak, terjangkau dan b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses
berkelanjutan (%) terhadap hunian yang layak dan terjangkau (%)

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Transformasi Tata Kelola Transformasi Tata Kelola
Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan
Adaptif Adaptif
24 Indeks Materi Hukum Disesuaikan dengan karakteristik daerah
25 Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik 25. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
26 Indeks Pelayanan Publik 26. Indeks Pelayanan Publik
27 Anti Korupsi 27. Indeks Perilaku Persepsi Anti Korupsi
a) Indeks Integritas Nasional Disesuaikan dengan karakteristik daerah
b) Indeks Persepsi Korupsi Disesuaikan dengan karakteristik daerah

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Supremasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Supremasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan
Indonesia Indonesia
Hukum Berkeadilan, Keamanan Nasional Tangguh, dan Hukum Berkeadilan, Keamanan Nasional Tangguh, dan
Demokrasi Substansial Demokrasi Substansial
28. Indeks Pembangunan Hukum Disesuaikan dengan karakteristik daerah
Proporsi Penduduk yang Merasa Aman Berjalan Sendirian 29. Proporsi Penduduk yang Merasa Aman Berjalan Sendirian
29. di Area Tempat Tinggalnya (%) di Area Tempat Tinggalnya (%)
30. Indeks Demokrasi Indonesia 30. Indeks Demokrasi Indonesia
Stabilitas Ekonomi Makro
Rasio Pajak terhadap PDB (%) 31. Rasio Penerimaan Daerah terhadap PDRB (%):
a. PAD terhadap Pendapatan Daerah (%)
31. b. Pajak Daerah terhadap PAD (%)
c. Retribusi daerah terhadap PAD (%)
d. Rasio Pajak Daerah terhadap PDRB (%)

32. Tingkat Inflasi (%) 32. Tingkat Inflasi (%)


33. Pendalaman/Intermediasi Sektor Keuangan 33. Pendalaman/Intermediasi Sektor Keuangan

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
a) Aset Perbankan/PDB (%) a) Total Dana Pihak Ketiga/PDRB (%)
b) Jumlah Peserta Dana Pensiun Skala Provinsi/Jumlah
b) Aset Dana Pensiun/PDB (%)
Angkatan Kerja Skala Provinsi (%)
c) Aset Asuransi/PDRB:
- Penetrasi Asuransi Skala Provinsi (Premi Setahun Skala
c) Aset Asuransi/PDB (%) Provinsi/PDRB) (%)
- Densitas Asuransi Skala Provinsi (Premi Setahun Skala
Provinsi/Jumlah Penduduk Skala Provinsi) (%)
d) Nilai Transaksi Saham Skala Provinsi Berupa Nilai Rata-rata
d) Kapitalisasi Pasar Modal/PDB (%)
Tahunan
e) Total Kredit/PDB (%) e) Totak Kredit/PDRB (%)
34. Inklusi Keuangan (%) 34. Tingkat Inklusi Keuangan Skala Provinsi (%)
Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan Berdaya Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan Berdaya Gentar
Gentar Kawasan Kawasan
35. Asia Power Index (Diplomatic Influence) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
36. Asia Power Index (Military Capability) Disesuaikan dengan karakteristik daerah

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju
37. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) 37. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK)
38. Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 38. Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB)
Keluarga Bekualitas, Kesetaraan Gender, dan Masyarakat
Keluarga Bekualitas, Kesetaraan Gender, dan Masyarakat Inklusif
Inklusif
39. Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga 39. Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga
40. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) 40. Indeks Ketimpangan Gender (IKG)
Lingkungan Hidup Berkualitas Lingkungan Hidup Berkualitas
41. Indeks Pengelolaan Keanekaragaman Hayati 41. Indeks Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Daerah
42. Kualitas Lingkungan Hidup 42. Kualitas Lingkungan Hidup
a) Indeks Kualitas Lingkungan Hidup a) Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
b) Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman (%) b) Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman
- Timbulan Sampah Terolah Di Fasilitas Pengolahan Sampah (%)
- Proporsi Rumah Tangga (RT) Dengan Layanan Penuh Pengumpulan
c) Timbulan Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Sampah (% RT)
Sampah (%) - Sampah Terkumpul (ton/hari)
- Daur Ulang Sampah (Recycling) (%)
- Residu Sampah di Lahan Urug Residu (%)
*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RANWAL RPJPD PROV. SUMBAR TAHUN 2025-2045
NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan
43. Ketahanan Energi, Air 43. Ketahanan Energi, Air
a) Ketahanan Energi a) Ketahanan Energi
- Konsumsi listrik per kapita
- Indeks Ketahanan Energi
- Intensitas energi primer
b) Prevalansi ketidakcukupan konsumsi pangan (Prevalence of
b) Prevalensi ketidakcukupan pangan (%)
Undernourishment) (%)
c) Ketahanan Air c) Ketahanan Air
- Kapasitas Tampungan Air (m3/kapita) - Persentase Volume Tampungan Sumber-sumber Air
- Akses Rumah Tangga Perkotaan terhadap Air Siap Minum - Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air
Perpipaan (%) Minum Layak
Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim

44. Proporsi Kerugian Ekonomi Langsung akibat Bencana Relatif terhadap


Proporsi Kerugian Ekonomi Langsung akibat Bencana Relatif terhadap
44. PDB (%)
PDB (%)
- Indeks Risiko Bencana (IRB) (untuk level porvinsi)

45. Persentase Penurunan Emisi GRK (%) 45. Persentase Penurunan Emisi GRK (%)
a. Kumulatif a. Kumulatif
b. Tahunan b. Tahunan

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

KESELARASAN RPJPD KABUPATEN/KOTA DENGAN RPJPN


DAN RPJPD PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2025-2045
REFERENSI SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN
BAPPEDA

2025-2045  VISI Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO.
SASARAN VISI SASARAN VISI
1. Peningkatan pendapatan per kapita
a GNI per Kapita (US$) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
(Rp Juta)
b Kontribusi PDB maritim (%) -
c Kontribusi PDB manufaktur (%) Kontribusi PDRB Sektor Industri Pengolahan (%)
2. Pengentasan kemiskinan dan ketimpangan
a Tingkat Kemiskinan (%) Tingkat Kemiskinan (%)
b Rasio Gini (indeks) Rasio Gini (Indeks)
c Kontribusi PDRB KTI (%) -
3. Kepentingan dan pengaruh di dunia internasional meningkat
a Global Power Index (peringkat) -
4. Peningkatan daya saing Sumber daya manusia
a Indeks Modal Manusia 1. Indeks Pembangunan Manusia
2. Tingkat produktivitas tenaga kerja
5. Penurunan emisi GRK menuju net zero
emission
a Penurunan intensitas emisi GRK (%) -
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA
Transformasi Sosial
Kesehatan untuk Semua Kesehatan untuk Semua
1 Usia Harapan Hidup (UHH) (tahun) 1. Usia Harapan Hidup (UHH) (tahun)
2 Kesehatan ibu dan anak : 2. Kesehatan ibu dan anak
a) Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup) a) Jumlah Kasus Kematian Ibu

b) Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%) b) Prevalansi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%)

3 Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) 3. Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)
a) Cakupan penemuan dan pengobatan kasus Tuberkulosis (treatment
coverage)
b) Angka keberhasilan pengobatan Tuberkulosis (treatment success rate)
(%)
4 Cakupan kepesertaan jaminan Kesehatan nasional (%) 4. Cakupan kepesertaan jaminan Kesehatan nasional (%)
Pendidikan Berkualitas yang Merata Pendidikan
5 Hasil Pembelajaran : 5. Hasil Pembelajaran
a) Rata-rata Nilai PISA a) Rata-rata Nilai PISA
• Persentasa kabupaten/kota yang mencapai standar kompetensi minimum
a-I Membaca
pada asesmen tingkat nasional untuk :
a-ii Matematika a) Literasi Membaca
a-iii Sains b) Numerasi
• Persentase satuan Pendidikan yang mencapai standar kompetensi
minimum pada asesmen tingkat nasional untuk :
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2024 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO.
MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA MISI / ARAH PEMBANGUNAN / INDIKATOR UTAMA
a) Literasi Membaca
b) Numerasi
b) Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun b) Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun
(tahun) (tahun)
c) Harapan Lama Sekolah c) Harapan Lama Sekolah

6. Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi (%) 6. Proporsi Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas yang
Berkualifikasi Pendidikan Tinggi
7. Persentase pekerja lulusan Pendidikan menengah dan 7. Persentase Pekerja Lulusan Pendidikan Menengah dan
tinggi yang bekerja di bidang keahlian menengah tinggi (%) Tinggi yang Bekerja di Bidang Keahlian Menengah Tinggi
(%)
Perlindungan Sosial yang Adaptif Perlindungan Sosial
8. Tingkat Kemiskinan (%) 8. Tingkat Kemiskinan (%)
9. Cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (%) 9. Cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Provinsi (%)
10. Persentase penyandang disabilitas bekerja di sektor formal 10. Persentase penyandang disabilitas bekerja di sektor
(%) formal (%)
*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Transformasi Ekonomi Transformasi Ekonomi
Iptek, Inovasi, dan Produktivitas Ekonomi Ekonomi
11. Rasio PDB Industri Pengolahan (%) 11. Rasio PDRB Industri Pengolahan (%)
12. Pengembangan Pariwisata: 12. Pengembangan Pariwisata:
a) Rasio PDRB Penyediaan Akomodasi Makan dan
a) Rasio PDB Pariwisata (%)
Minum (%)
b) Jumlah tamu asing pada hotel Bintang (Ribu
b) Devisa Pariwisata (miliar USD)
orang)  jika tersedia hotel Bintang
13. Proporsi PDB Ekonomi Kreatif (%) 13. -
14. Produktivitas UMKM, Koperasi, BUMN 14. Produktivitas UMKM, Koperasi, BUMN
a) Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah (%)
- Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah
a) Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah (%) non pertanian pada level kab/kota(%)
- Proporsi jumlah industri kecil dan menengah
pada level kab/kota(%)
b) Rasio kewirausahaan (%) b) Rasio kewirausaahan kab/kota(%)
*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
c) Rasio volume usaha koperasi terhadap PDRB
c) Rasio volume usaha koperasi terhadap PDB (%)
(%)
d) Return on Aset (ROA) BUMN (%) d) Return on Aset (ROA) BUMD (%)
15 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 15. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
16 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) 16. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%)
17 Tingkat Penguasaan IPTEK 17. Tingkat Penguasaan IPTEK
a) Pengeluaran IPTEK dan Inovasi (persen PDB) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
b) Peringkat Indeks Inovasi Global (peringkat) Peringkat Inovatif Government Award (IGA) (Peringkat)
Penerapan Ekonomi Hijau Penerapan Ekonomi Hijau
18 Tingkat Penerapan Ekonomi Hijau 18. -
a) Indeks Ekonomi Hijau a) -
b) Porsi EBT dalam Bauran Energi Primer (%) b) -

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Transformasi Digital Transformasi Digital
19. Indeks Daya Saing Digital di Tingkat Global (peringkat) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
Integrasi Ekonomi Domestik dan Global Integrasi Ekonomi Domestik dan Global
20. Biaya Logistik (% PDB) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
21. Pembentukan Modal Tetap Bruto (% PDB) 21. Pembentukan Modal Tetap Bruto (% PDRB)
22. Ekspor Barang dan Jasa (% PDB) 22. Ekspor Barang dan Jasa (% PDRB)
Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Perkotaan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi
23. Kota maju, inklusif, dan berkelanjutan 23. Kota maju, inklusif, dan berkelanjutan
a) Proporsi kontribusi PDRB wilayah metropolitan terhadap a) Proporsi kontribusi PDRB kab/kota terhadap Provinsi
nasional (%) (%)
b) Rumah tangga dengan akses hunian layak, terjangkau dan b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses
berkelanjutan (%) terhadap hunian yang layak dan terjangkau (%)

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Transformasi Tata Kelola Transformasi Tata Kelola
Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan Regulasi dan Tata Kelola yang Berintegritas dan
Adaptif Adaptif
24 Indeks Materi Hukum Disesuaikan dengan karakteristik daerah
25 Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik 25. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
26 Indeks Pelayanan Publik 26. Indeks Pelayanan Publik
27 Anti Korupsi 27. -
a) Indeks Integritas Nasional Disesuaikan dengan karakteristik daerah
b) Indeks Persepsi Korupsi Disesuaikan dengan karakteristik daerah

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Supremasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan Supremasi Hukum, Stabilitas, dan Kepemimpinan
Indonesia Indonesia
Hukum Berkeadilan, Keamanan Nasional Tangguh, dan Hukum Berkeadilan, Keamanan Nasional Tangguh, dan
Demokrasi Substansial Demokrasi Substansial
28. Indeks Pembangunan Hukum Disesuaikan dengan karakteristik daerah
Proporsi Penduduk yang Merasa Aman Berjalan Sendirian 29. -
29. di Area Tempat Tinggalnya (%)
30. Indeks Demokrasi Indonesia 30. -
Stabilitas Ekonomi Makro
Rasio Pajak terhadap PDB (%) 31. Rasio Penerimaan Daerah terhadap PDRB (%):
a. PAD terhadap Pendapatan Daerah (%)
31. b. Pajak Daerah terhadap PAD (%)
c. Retribusi daerah terhadap PAD (%)
d. Rasio Pajak Daerah terhadap PDRB (%)

32. Tingkat Inflasi (%) 32. Tingkat Inflasi (%)  Bukittinggi dan Padang
33. Pendalaman/Intermediasi Sektor Keuangan 33. Pendalaman/Intermediasi Sektor Keuangan

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
a) Aset Perbankan/PDB (%) a) Total Dana Pihak Ketiga/PDRB (%)
b) Jumlah Peserta Dana Pensiun Skala Kab/Kota /Jumlah
b) Aset Dana Pensiun/PDB (%)
Angkatan Kerja Skala Kab/Kota (%)

c) Aset Asuransi/PDB (%) c) -

d) Nilai Transaksi Saham Skala Kab/Kota Berupa Nilai Rata-rata


d) Kapitalisasi Pasar Modal/PDB (%)
Tahunan
e) Total Kredit/PDB (%) e) Totak Kredit/PDRB (%)
34. Inklusi Keuangan (%) 34. -
Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan Berdaya Ketangguhan Diplomasi dan Pertahanan Berdaya Gentar
Gentar Kawasan Kawasan
35. Asia Power Index (Diplomatic Influence) Disesuaikan dengan karakteristik daerah
36. Asia Power Index (Military Capability) Disesuaikan dengan karakteristik daerah

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju
37. Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) 37. -
38. Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 38. I-
Keluarga Bekualitas, Kesetaraan Gender, dan Masyarakat
Keluarga Bekualitas, Kesetaraan Gender, dan Masyarakat Inklusif
Inklusif
39. Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga 39. Indeks Pembangunan Kualitas Keluarga
40. Indeks Ketimpangan Gender (IKG) 40. Indeks Ketimpangan Gender (IKG)
Lingkungan Hidup Berkualitas Lingkungan Hidup Berkualitas
41. Indeks Pengelolaan Keanekaragaman Hayati 41. I-
42. Kualitas Lingkungan Hidup 42. Kualitas Lingkungan Hidup
a) Indeks Kualitas Lingkungan Hidup a) Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
b) Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman (%) b) Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Aman
- Timbulan Sampah Terolah Di Fasilitas Pengolahan Sampah (%)
- Proporsi Rumah Tangga (RT) Dengan Layanan Penuh Pengumpulan
c) Timbulan Sampah Terolah di Fasilitas Pengolahan Sampah (% RT)
Sampah (%) - Sampah Terkumpul (ton/hari)
- Daur Ulang Sampah (Recycling) (%)
- Residu Sampah di Lahan Urug Residu (%)
*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
REFERENSI SANGAT SEMENTARA PENURUNAN INDIKATOR RPJPN 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RPJP NASIONAL TAHUN 2025-2045 RPJPD KAB/KOTA TAHUN 2025-2045


NO
MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA MISI/ARAH PEMBANGUNAN/INDIKATOR UTAMA
Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan Berketahanan Energi, Air, dan Kemandirian Pangan
43. Ketahanan Energi, Air 43. Ketahanan Energi, Air
a) Ketahanan Energi a) Ketahanan Energi
- Konsumsi listrik per kapita
- Indeks Ketahanan Energi
- I-
b) Prevalansi ketidakcukupan konsumsi pangan (Prevalence of
b) Prevalensi ketidakcukupan pangan (%)
Undernourishment) (%)
c) Ketahanan Air c) Ketahanan Air
- Kapasitas Tampungan Air (m3/kapita) - Persentase Volume Tampungan Sumber-sumber Air
- Akses Rumah Tangga Perkotaan terhadap Air Siap Minum - Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air
Perpipaan (%) Minum Layak
Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim

44. Proporsi Kerugian Ekonomi Langsung akibat Bencana Relatif terhadap


Proporsi Kerugian Ekonomi Langsung akibat Bencana Relatif terhadap
44. PDB (%)
PDB (%)
- Indeks Ketahanan Daerah

45. Persentase Penurunan Emisi GRK (%) 45. Persentase Penurunan Emisi GRK (%)
a. Kumulatif a. -
b. Tahunan b. -

*Informasi sementara terkait Pedoman Penyelarasan Muatan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

FOKUS RPJPD PROVINSI SUMATERA BARAT


TAHUN 2025-2045
Penduduk Di Dunia Tahun 2022 : 7.952.683.100 Jiwa
1 1.417.130.000 Jiwa
IPM : 75,8 85
116
5.302.778 Jiwa 5
IPM : 95,4 228.032.000 Jiwa
1 Norwegia IPM : 56,0 152

3
338.424.000 Jiwa Pakistan
IPM : 92
15

2 4
1.396.270.000 Jiwa 272.229.372 Jiwa
IPM : 64,7 129 IPM : 72,91 107
Indonesia
6
216.753.000 Jiwa
IPM : 76,1
79

Keterangan :
Peringkat Jumlah Penduduk Dunia 53 25.978.900 Jiwa
Peringkat IPM Dunia IPM : 93,8 6
Sumber : UNDP
Peringkat IPM Se-ASEAN
6.492.400 Jiwa
IPM : 61,3 (UHH : 67,9/ HLS : 137
53.370.609 Jiwa 11,0/ RLS : 5,3/ Exp : 7,41)
IPM : 58,3 (UHH : 67,1/ HLS : 147
10,7/ RLS : 5,0/ Exp : 4,96) 69.037.513 Jiwa
IPM : 77,7 (UHH : 77,2/ HLS : 79
15,0/ RLS : 7,9/ Exp : 17,78)
93.700.000 Jiwa
111.828.700 Jiwa
117 IPM : 70,4 (UHH : 75,4/ HLS :
12,7/ RLS : 8,3/ Exp : 7,43)
IPM : 72,91 (UHH : 71,2/ HLS : 107
13,1/ RLS : 9,4/ Exp : 9,78)
5.612.300 Jiwa
IPM : 93,8 (UHH : 83,6/ HLS : 11
16,4/ RLS : 11,6/ Exp : 88,16)

15.848.495 Jiwa
IPM : 59,4 (UHH : 69,8/ 422.678 Jiwa
144
HLS : 11,5/ RLS : 5,0/ Exp : 32.690.800 Jiwa IPM : 83,8 (UHH : 75,9/ HLS : 47
4,25) IPM : 81 (UHH : 76,2/ HLS : 62 14,3/ RLS : 9,1/ Exp : 63,97)
13,7/ RLS : 10,4/ Exp : 27,53

270.200.000 Jiwa
IPM : 72,91 (UHH : 71,8/ HLS : 107
13,1/ RLS : 8,6/ Exp : 11,47)
Sumber : UNDP
Peringkat IPM Nasional Tahun 2022

11
22
14
28
4 27 6
9 7 30 3 33
19 16 25
18 20 31 26 34
21
23 17
24 1 12
13
8 15
5 29 32
10
2
Sumber : Badan Pusat Statistik
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN GENERASI BAPPEDA
Prov. SUMBAR

1,800,000

30.25% -- 1,706,376
1,600,000 30.18%30.22% -- 1,686,615
-- 1,670,135

1,400,000 26.51%26.13%
-- 1,466,961
-- 1,457,985
25.73% -- 1,451,511

1,200,000

1,000,000
16.67% -- 940,011
16.54%16.34%
-- 915,303
16.19% -- 913,238
-- 912,036 16.32%16.49% -- 920,236
-- 903,022
800,000

600,000 11.16% -- 629,493


10.46%10.81% -- 603,360
-- 579,051
400,000

200,000

-
Post Z (0-9 thn) Generasi Z (10-24 Generasi Millenial Generasi X (45-59 Pre Boomer dan
thn) (25-44 thn) thn) Boomer (60+)

2020 2021 2022


KONDISI SAAT PENYUSUNAN DAN
PELAKSANAAN RPJPD TAHUN 2025-2045
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

UMUR SAAT
GENERASI KELOMPOK USIA UMUR PADA UHH NAS
TAHUN 2023 (TAHUN) AWAL RPJP AKHIR RPJP
(2025) (2045)
Pre Boomer <= 1945 78+ 73 80 100
Baby Boomer 1946-1964 59 - 77 73 61 - 79 81 – 99
Generasi X 1965-1980 43 - 58 73 45 - 60 65 - 80
Milenial 1981-1996 27 - 42 73 29 - 44 49 - 64
Generasi Z 1997-2012 11 - 26 73 13 - 28 33 - 48
Post Generasi Z 2013-sekarang 0 - 10 73 0 - 12 17 - 23
Generasi ? 2024-2044 - 73 - 1 - 16
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

TANTANGAN KEDEPAN
TUNTUTAN TERHADAP PEMERINTAH DAERAH BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Pendapatan Masyarakat Kesempatan Kerja

PASAL 258 UU NO. 23 TAHUN


2014 TENTANG
PEMERINTAHAN DAERAH.
DAERAH MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN UNTUK
PENINGKATAN DAN
PEMERATAAN :

Lapangan Berusaha
Daya Saing Daerah

Akses dan Kualitas Pelayanan Publik


URUSAN PEMERINTAHAN
BAPPEDA
KONKUREN KEWENANGAN DAERAH Prov. SUMBAR

1 2 3
Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusa n Pemerint a han
Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar (18 Piliha n ( 8 Urusa n)
(6 Urusan) Urusan)
DILEMA PEMERINTAH DAERAH BAPPEDA
Prov. SUMBAR

- MANDATORY SPENDING
- PERMENDAGRI 90 TAHUN 2019
- DAU PERUNTUKAN
- DAK TERBATAS
UNTUK VISI MISI
RASIO PENDAPATAN DAN BELANJA NASIONAL
BAPPEDA

DAN SUMATERA BARAT TAHUN 2022 Prov. SUMBAR

Pendapatan Lainnya
75454.53 1.153.100,08
7% 25
322730.41 12
95.
28% B. LAINNYA
1.148.035,01 PAD 77
22
%
375935.82
33%

NASIONAL B. MODAL B. PEGAWAI


TKDD B. BARANG
18
51 JASA
749850.07 82.
65% 4
16 340686.09
% 30%

PENDAPATAN BELANJA
Pendapatan Lainnya 3551.69
3772 14%
1467.83 .88
15%
25.777,92
6% 5141.65 B. LAINNYA
PAD
20%
SUMATERA BARAT B. MODAL
10912.72
25.540,16 42%

B. PEGAWAI
B. BARANG JASA

TKDD
18930.68 7540.62
29%
74%
Sumber : Portal Data APBD Kementerian Keuangan https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd
RASIO PAD, TKDD DAN PENDAPATAN LAINNYA TERHADAP
BAPPEDA

PENDAPATAN DAERAH 2022 Prov. SUMBAR

100.00

88.29
88.18

87.35

86.11

84.36
83.74

83.03

82.97

82.87
82.75

82.46

81.39
90.00

80.77
80.74

80.67

77.40

76.41

76.26
80.00

68.51
70.00

51.67
60.00

46.48
50.00

40.00

26.47
30.00

18.73
18.01
16.14
12.31
11.40
11.27
20.00

10.55

10.41
10.10
10.04
10.01
9.36

9.18

8.92
8.71
8.58
8.55

8.39

7.89
7.71

7.52
7.11

6.93
6.77
6.71

6.47
6.29
6.12

5.94
5.90

5.86
5.81
5.71

5.58

5.02

5.02
4.24
10.00

1.85
0.00
K AI AN TA OK AN AN AN G AT YA N M TO AR NG UH GI NG AT
LO W O L T UN R A T A A N T A B NG A R
SO TA IA
M
H
K SO E LA S AM IA
M
NJ BA ASR
E LA AG LU DA A NJ UM T TI AD BA
B N R U A S R U N B H P K I P A
KA M
E PA UL OT IR PA PA SIJ M
A RM K
S
KA W
A AH G YA UK TA ER
A P K IS B G B A A O A AN N A B O AT
KE
P T A S KA AN KA S DH SO
L S T DA P TA K
B KO IL M PE D PA B B T A
AB PA T A O SUM
B A B A O K O K
KA B KA P KA K KA K TA K
NS
I
KA AB O I
K K OV
PR

PAD Moving average (PAD)


TKDD Moving average (TKDD)
Pendapatan Lainnya Moving average (Pendapatan Lainnya)
RASIO BELANJA PEGAWAI, B.BARANG & JASA, B.MODAL dan BELANJA
BAPPEDA
LAINNYA TERHADAP BELANJA DAERAH 2022 Prov. SUMBAR

60.00

52.28
51.17
50.40
49.42
47.93
47.64
47.24
50.00

46.22

46.22
44.49
43.96
43.84
43.76
42.63
41.66
41.41
40.50

39.58
39.02

37.92
40.00
36.17

35.55
34.59

33.87
32.75

32.49
31.51
31.47

30.20

29.78
29.69

29.03

28.69
28.46

30.00

25.08
24.90

24.28
24.26
22.44

20.74
20.23

19.45
19.28
17.78
17.27

16.99
16.70
16.67

16.59
20.00

16.09
16.04
16.02
15.55

15.31

15.24

15.24
14.98
14.78
14.36

14.28
13.93

13.34

12.57

12.57
12.52

12.17
12.11

11.70

11.42
11.00
10.61

10.27
10.11

9.46

8.08
10.00
7.27

3.28

1.95
1.90
1.61
0.00
T AI G GI TO AN
A OK AN AN AT AN UH NG OK AR NG AN TA
ARA W UN N G N T R AY L T AR A M B A L T JA KO
B TA NJ TT
I LU E LA AS SO SA
M
E LA B IA
M AG UM AD SO DA AN IA
M
H
A E N JU KI A H S M T A A S N R B K P B H P R U
ER M SI BU W OK AR KO
P IR M
A PA KA YA TA KA NA NG PA PU
L
AT P B SA L H AB IS A A PA KO A A G
UM KE KA A
SO D K
PE
S S OT T
AD AN A
S B KOT T A
B AB B
PA K T A
AB P D L I M
I KA KO KA K KA KA
B KO K
TA PA B
VNS O AB KA
O K K
PR

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Belanja Lainnya
PERBANDINGAN PERSENTASE PAD DENGAN BELANJA PEGAWAI
PROVINSI DAN KABUPATEN KOTA TAHUN 2022 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

80.00
70.00
60.00 52.28
49.42 50.40 51.17
50.00
46.4803439103018
42.63 43.76 43.84 43.96 44.49 46.22 46.22
47.24 47.64 47.93
40.50 41.41 41.66
40.00 32.75 34.59 39.02
30.00
20.00 18.7285223367698
16.1388517044725
12.3145615515052
11.4008616930349
10.0094716901705 10.4130400379807
10.0997911348341 11.2693480637551
10.0444828330814 18.014387672574 9.36061039721792
10.00 5.9
8.71006009980686
8.57649046706345
7.7130192688109 5.94 26.4673385022765
5.71 6.77170879775446

0.00

Belanja Pegawai PAD


Sumber : Portal Data APBD Kementerian Keuangan https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd
5 Leading Sectors in Asia Ecommerce
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

1 (Marketplace, Digital Malls, Reseller etc)

Logistics & Foods


2 (cargo, trucking,food devivery etc)

Online Travel
3 (OTA platform, Travel, vacation travel,
hotels)

Fintech
4 (Payments, Remitance, Landing,
insurance & invenstment)

Online Media
5 (Advertising, gaming, video on demand,
music on demand )
BAPPEDA
Prov. SUMBAR

RENCANA TATA RUANG WILAYAH


PROVINSI SUMATERA BARAT 2023-2043 DALAM RPJPD PROVINSI
SUMATERA BARAT TAHUN 2025-2045
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BAPPEDA
Prov. SUMBAR

1. Pengurangan kesenjangan pembangunan dan perkembangan wilayah antara perkotaan dan


pedesaan di provinsi;
2. Pengembangan ekonomi sektor primer, sekunder dan tersier sesuai daya dukung wilayah;
3. Penetapan pusat-pusat kegiatan untuk mendukung pelayanan sosial ekonomi dan
pengembangan wilayah;
4. Peningkatan fungsi kota padang menjadi kota metropolitan;
5. Pendorong terbentuknya aksesibilitas yang baik dalam rangka menunjang perkembangan wilayah;
6. Penetapan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam secara terpadu dengan
provinsi berbatasan;
7. Peningkatan pemanfaatan kawasan budi daya untuk mendukung pengembangan ekonomi
provinsi;
8. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara;
9. Peningkatan kegiatan mitigasi bencana untuk menciptakan provinsi sadar bencana; dan
10.Peningkatan aktivitas pengelolaan potensi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil secara
terpadu, terkoordinasi dan saling berkaitan antar satuan kerja dan masyarakat untuk mewujudkan
pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan industri non perikanan secara terpadu
dan berkelanjutan.
STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BAPPEDA
Prov. SUMBAR

1. Strategi pengurangan kesenjangan pembangunan dan perkembangan wilayah antara perkotaan dan
pedesaan di Provinsi.
2. Strategi pengembangan ekonomi sektor primer, sekunder dan tersier sesuai daya dukung wilayah.
3. Strategi penetapan pusat kegiatan untuk mendukung pelayanan sosial ekonomi dan pengembangan
wilayah.
4. Strategi peningkatan fungsi Kota Padang menjadi kota metropolitan.
5. Strategi pendorongan terbentuknya aksesibilitas jaringan transportasi dalam rangka menunjang
perkembangan wilayah.
6. Strategi penetapan Kawasan Lindung untuk menjaga kelestarian sumber daya alam secara terpadu dengan
provinsi berbatasan.
7. Strategi peningkatan pemanfaatan Kawasan Budi Daya untuk mendukung pengembangan ekonomi
Provinsi.
8. Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
9. Strategi meningkatkan kegiatan mitigasi bencana untuk menciptakan Provinsi sadar bencana.
10.Strategi peningkatan aktivitas pengelolaan potensi sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil secara
terpadu, terkoordinasi dan saling berkaitan antar satuan kerja dan masyarakat untuk mewujudkan
pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan industri non perikanan secara terpadu dan
berkelanjutan.
RENCANA STRUKTUR RUANG DALAM RPJPD 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Rencana Struktur Ruang adalah rencana sistem


susunan pusat-pusat permukiman (sistem
perkotaan wilayah provinsi yang berkaitan
dengan kawasan perdesaan dalam wilayah
pelayanannya) dan sistem jaringan prasarana
wilayah provinsi yang dikembangkan untuk
melayani kegiatan skala provinsi dan
mengintegrasikan wilayah provinsi.

Rencana Struktur Ruang terdiri dari


1. Sistem Pusat Permukiman (yang terintegrasi
dengan Pusat Pertumbuhan Kelautan)
2. Sistem Jaringan Transportasi
3. Sistem Jaringan Energi
4. Sistem Jaringan Telekomunikasi
5. Sistem Jaringan Sumber daya Air
6. Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
SISTEM PUSAT PERMUKIMAN DALAM RPJPD 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Pusat Kegiatan Nasional (PKN)


• Kawasan Perkotaan Palapa meliputi kawasan Kota Padang, Lubuk Alung di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Didalam
kawasan perkotaan Metropolitan PALAPA terdapat kawasan Teluk Bayur – Bungus sebagai pelabuhan komoditi wilayah dan industri
perikanan. Kawasan Lubuk Alung dan Kota Pariaman menjadi kawasan pengembangan untuk fasilitas dan infrastruktur wilayah, industri
serta permukiman.

Pusat Kegiatan Nasional (PKW)


• Kota Pariaman sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa dan pariwisata;
• Kota Bukittinggi sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa dan pariwisata;
• Kota Sawahlunto sebagai pusat kegiatan pariwisata, pertambangan, pertanian dan industri kecil;
• Kota Solok sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa berbasis agribisnis;
• Kota Payakumbuh sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa regional yang didukung oleh sentra industri dan pariwisata;
• Kawasan perkotaan Muara Siberut sebagai pusat kegiatan pariwisata di Kab. Kepulauan Mentawai; dan
• Kawasan perkotaan Tua Pejat sebagai pusat kegiatan pemerintahan, industri, perdagangan dan jasa di Kab. Kepulauan Mentawai.

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagai pusat kegiatan pemerintahan, perdagangan dan jasa dan lainnya di
masing-masing kabupaten
Kawasan Perkotaan Painan (Kabupaten Pesisir Selatan), Kawasan Perkotaan Padang Panjang (Kota Padang Panjang), Kawasan Perkotaan Sarilamak
(Kabupaten Lima Puluh Kota), Kawasan Perkotaan Aro Suka(Kabupaten Solok), Kawasan Perkotaan Padang Aro (Kabupaten Solok Selatan), Kawasan
Perkotaan Lubuk Basung (Kabupaten Agam), Kawasan Perkotaan Muaro Sijunjung (Kabupaten Sijunjung), Kawasan Perkotaan Parik Malintang
(Kabupaten Padang Pariaman), Kawasan Perkotaan Pulau Punjung (Kabupaten Dharmasraya), Kawasan Perkotaan Tapan (Kabupaten Pesisir Selatan),
Kawasan Perkotaan Simpang Empat (Kabupaten Pasaman Barat), Kawasan Perkotaan Lubuk Sikaping (Kabupaten Pasaman), Kawasan Perkotaan
Batusangkar (Kabupaten Tanah Datar), Kawasan Perkotaan Kambang (Kabupaten Pesisir Selatan)
SISTEM PUSAT PERMUKIMAN DALAM RPJPD 2025-2045 BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Pusat RTRWN RTRWP


Permukiman

PKN Padang – Lubuk Padang – Lubuk Alung –


Alung – Pariaman Pariaman (Palapa)
(Palapa)

PKW 1. Kota Pariaman 1. Kota Pariaman


2. Kota Bukittinggi 2. Kota Bukittinggi
3. Kota Sawahlunto 3. Kota Sawahlunto
4. Kota Solok 4. Kota Solok
5. Kota Payakumbuh 5. Kota Payakumbuh
6. Ma. Siberut 6. Kota Muara Siberut
7. Kota Tuapejat 7. Kota Tuapejat

1. Painan
PKL 2. Kambang
3. Padang Panjang
4. Sarilamak
5. Aro Suka
6. Padang Aro
7. Lubuk Basung
8. Muaro Sujunjung
9. Parik Malintang
10. Pulau Punjung
11. Tapan
12. Simpang Empat
13. Lubuk Sikaping
14. Batusangkar 88
15. Sungai Rumbai
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI BAPPEDA
Prov. SUMBAR

• Sistem jaringan jalan;


Sistem Jaringan • Sistem jaringan kereta api; dan
Transportasi Darat
• Sistem jaringan sungai, danau dan penyeberangan (dermaga)
1. Pelabuhan laut
• Pelabuhan Utama (Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang)
• Pelabuhan Pengumpul
• Pelabuhan Pengumpan
Sistem Jaringan • Terminal Khusus
Transportasi Laut. • Pelabuhan Perikanan
• Pangkalan Pendaratan Ikan
2. Alur Pelayaran di Laut
• Alur-pelayaran umum dan perlintasan
• Alur-pelayaran masuk pelabuhan

• Bandar Udara Pengumpul;


Sistem Jaringan • Bandar Udara Pengumpan; dan
Transportasi Udara
• Bandar Udara Khusus
JARINGAN JALAN BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Sistem Jaringan Jalan Terminal


1. Jalan Arteri Primer (71 ruas) dan Jalan Kolektor 1. Terminal Tipe A : Terminal Anak Air di Kota Padang,
Primer-1 (15 Ruas) yang ditetapkan berdasarkan Terminal Jati Pariaman di Kota Pariaman, Terminal
Simpang Aur di Kota Bukittinggi, Terminal Bareh Solok
Permen PU No. 430 Tahun 2022
di Kota Solok dan Terminal Kiliran Jao di Kabupaten
2. Jalan Kolektor Primer-2 (19 Ruas) dan Jalan Kolektor Sijunjung.
Primer-3 (46 Ruas) yang ditetapkan berdasarkan SK 2. Terminal Tipe B : Terminal Bukit Surungan di Kota
Gubernur Sumatera Barat No. 620-357-2023 Padang Panjang, Terminal Piliang Kab. Tanah Datar,
3. Jalan Tol Terminal Koto Nan IV Kota Payakumbuh, Terminal
• Jalan Tol Bukittinggi - Padang Panjang - Lubuk Sago Kab. Pesisir Selatan, Terminal Kota Sawahlunto,
Alung - Padang - bagian dari Trans Sumatera; Terminal Benteng Kab. Pasaman, Terminal
• Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - penumpang Lubuk Alung di Kab. Padang Pariaman,
Bukittinggi - bagian dari Trans Sumatera. Terminal penumpang Manggopoh Kab. Agam,
• Jalan Tol Dharmasraya – Kuansing – Rengat Terminal penumpang di Kabupaten Dharmasraya,
Terminal penumpang di Kab. Solok Selatan, Terminal
• Jalan Tol Padang – Bengkulu
Simpang IV Kab. Pasaman Barat, Terminal Kab. Lima
• Jalan Tol Pinangsori - Sicincin Puluh Kota, danTerminal Kab. Solok.
JARINGAN KERETA API BAPPEDA
Prov. SUMBAR

a. Shortcut Padang-Solok/Lubuk Alung-Kacang (rencana);


b. jalur Lubuk Linggau-Padang terdiri atas:
1) Jalur Padang- Kayu Tanam;
2) Jalur Kayu Tanam-Padang Panjang;
3) Jalur Padang Panjang – Solok;
4) Jalur Solok - Muaro Kalaban;
5) Jalur Muaro Kalaban- Muaro;
6) Jalur Muaro- Silukah - Padang Tarok; dan
7) Rencana Jalur Padang Tarok -Lubuk Linggau.
c. Jalur Lubuk Alung - Pariaman-Naras-Sungai Limau-Lubuk Basung-
Pelabuhan Sasak Pasaman Barat;
d. Jalur Padang-Pulau Air ;
e. Jalur Padang Panjang – Bukittinggi – Payakumbuh - Limbanang;
f. Jalur Muaro Kalaban – Sawahlunto;
g. Jalur Padang Tarok – Logas;
h. Jalur Duku -Bandara Internasional Minangkabau; dan
i. Jalur KA Barang Teluk Bayur-Bukit Putus – Indarung.

Stasiun : Tersebar di kabupaten/kota yang dilalui jalur KA


SISTEM JARINGAN ENERGI (1) BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Infrastruktur pembangkitan tenaga listrik dan sarana pendukungnya


1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Masang 2 di kabupaten Agam dan
Kabupaten Pasaman;
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Bayang di Kabupaten
Pesisir Selatan;
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maninjau di Kabupaten Agam;
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Singkarak di Kabupaten Tanah
Datar;
3. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)di Kota Payakumbuh; dan
4. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Ombilin di Kota
Sawahlunto;
5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teluk Sirih di Kota Padang;
6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geothermal Gunung
Talang di Kabupaten Solok dan Muara Labuh Kabupaten Solok Selatan.
7. Pembakit listik Tenaga Gas (PLTG) di Kabupaten Mentawai.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) tersebar di semua
kabupaten/kota.
9. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) tersebar di semua
kabupaten/kota.
SISTEM JARINGAN ENERGI (2) BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Infrastruktur penyaluran tenaga listrik dan sarana pendukungnya, terdiri atas:  SUTT 150 KV Koto Panjang – Payakumbuh;

1. Jaringan transmisi tenaga listrik untuk menyalurkan tenaga listrik antar  SUTT 150 KV Maninjau - Padang Luar;
sistem, terdiri atas:  SKTT 150 KV GIS Padang - Incomer Single Phi Lubuk
 SUTT 150 KV Maninjau - Lubuk Alung; Alung Pauh Limo (rencana);
 SUTT 150 KV Singkarak - Lubuk Alung;  SUTT 150 KV PLTA Masang II - Padang Luar (rencana);
 SUTT 150 KV Singkarak - Padang Panjang;  SUTT 150 KV Muara Laboh – Serambi;
 SUTT 150 KV Padang Panjang – Batusangkar;  SUTT 150 KV Simpang Empat - Ujung Gading;
 SUTT 150 KV Batusangkar – Payakumbuh;  SUTT 150 KV Kambang – Mukomuko (rencana);
 SUTT 150 KV Lubuk Alung - Pauh Limo;  SUTET 275 Payakumbuh - Perawang;
 SUTT 150 KV Simpangharu - Pauh Limo;  SUTT 150 kV Maninjau - Simpang Empat;
 SUTT 150 kV Indarung - Pauh Limo;  SUTT 150 KV Payakumbuh - Padang Sidempuan;
 SUTT 150 kV Solok – Indarung;  SUTT 150 KV Kiliranjao – Payakumbuh;
 SUTT 150 KV Ombilin – Kiliranjao;  SUTT 150 KV Kiliranjao – Muarobungo;
 SUTT 150 KV Kiliranjao - Teluk Kuantan;  SUTT 150 KV Ombilin – Salak;
 SUTT 275 KV Incomer Teluk Sirih – Bungus;  SUTT 150 KV Salak – Solok;
 SUTT 150 KV Incomer Teluk Sirih;  SUTT 150 KV Incomer Teluk Sirih – Kambang;
 SUTT 150 KV Bungus – Indarung;  SUTT 150 KV Serambi – Kiliranjao; dan
 SUTT 150 KV Ombilin – Batusangkar;  SUTT 150 KV Serambi – Muarobungo.
 SUTT 150 KV Padang Luar – Payakumbuh; 2. Jaringan Distribusi
3. Gardu Listrik
SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Sistem jaringan telekomunikasi terdiri atas :


Jaringan tetap, terdiri atas:
 Pengembangan jaringan kabel, meliputi; DLC KILIRAN JAO to
Sumatera Barat - Riau1, STO Padang Centrum 1 to Linteng Jambi-
Sumbar, STO Padang Centrum 1 to Sumatera Barat – Bengkulu,
STO Padang Centrum 1 to Sumatera Barat – Riau, STO Padang
Centrum 1 to Sumatera Utara - Sumatera Barat, STO Tapan to
Sumatera Barat – Jambi, TTC Belanti - HH Mesjid Raya, HH Mesjid
Raya - HH Mesjid Raya_2, Inner City 96C PDC – ULKA, Inner City
96C ULKA – STBA, Inner City 96C STBA – KJI, Inner City 96C KJIA
– BDTA, Inner City 96C BDTA – TLBA, Inner City 96C TLBA – PDC,
24 C PPJ - SLKA Via Sumani, STO Sumani, FO Akses 48C ULKA -
TTC Belant
 Jaringan kabel bawah laut di Daerah meliputi; Padang - Pulau
Sipora, BU Kep Mentawai - BU Jakarta Perth, Nias Selatan - BU
Kep Mentawai, Nias Selatan - Nias Selatan, Nias Selatan - BU Kep
Mentawai (Hasil Integrasi RZWP3K)
 Instrumen untuk Mitigasi Bencana melutou 15 sensor pendeteksi
tsunami yang terletak di pantai Kabupaten Kepulauan Mentawai,
Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang,
Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten
Pesisir Selatan

Jaringan bergerak
Jaringan terestrial di seluruh kabupaten/kota;
Jaringan satelit di seluruh kabupaten/kota.
SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR BAPPEDA
Prov. SUMBAR

(1) sistem jaringan irigasi terdiri atas Daerah irigasi (DI) yang tersebar di seluruh
kabupaten-kota
(2) sistem pengendalian banjir terdiri atas:
a. jaringan pengendalian banjir, terdiri atas:
1. Alur Sungai/Batang Kandis-Anai di Kabupaten Padang Pariaman
2. Alur Sungai/Batang Bayang Lubuk Gambir, Batang Lumpo, Batang
Lengayang, Batang Kambang, dan seterusnya Batang Kapeh,
Batang Surantih, Batang Lubuk Nyiur Batang Pelangai, Batang Air
Haji, Batang Inderapura, Batang Tapan, Batang Nilau, di Kabupaten
Pesisir Selatan.
3. Alur Sungai/Batang Masang Kanan dan Masang Kiri di
Kabupaten Agam;
4. Alur Sungai/Batang Sinamar, Batang Kapur, Batang Lampasi,
Batang Maek di Kabupaten Lima Puluh Kota;
5. Alur Sungai/Batang Lembang di Kota Solok;
6. Alur Sungai/Batang Kandis; dan
7. Sistem pengendalian banjir Kota Padang dengan membangun
integrasi saluran sekunder dan tersier; dan pembangunan kanal
timur di Kota Padang.
b. bangunan pengendalian banjir yang tersebar di seluruh kabupaten-kota.
(3) bangunan sumber daya air terdiri atas embung/bendungan, waduk, dan
bangunan penampung air lainnya di Koa Padang, Kota Bukittinggi, Kota Solok,
Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh, Kota Muara Siberut, Kabupaten
Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima
Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung,
Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pesisir Selatan.
SISTEM JARINGAN PRASARANA LAINNYA BAPPEDA
Prov. SUMBAR

(1) Sistem jaringan prasarana lainnya yaitu jaringan lintas


kabupaten/kota yang terdiri atas:
a. sistem penyediaan air minum (SPAM);
b. sistem pengelolaan air limbah (SPAL);
c. sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3);
d. sistem jaringan persampahan wilayah; dan
(2) Sistem penyediaan air minum (SPAM) terdapat di Kabupaten Lima
Puluh Kota, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Kabupaten Solok, dan Kota Bukittinggi.
(3) Sistem pengelolaan air limbah (SPAL), terdapat di Kabupaten
Agam.
(4) Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3),
terdapat di Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pasaman,
Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten
Agam, Kota Padang dan Kota Payakumbuh.
(5) Sistem jaringan persampahan wilayah, terdiri atas:
a. Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah skala regional
terdapat di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi
b. Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah terdapat di seluruh
kabupaten/kota.
RENCANA POLA RUANG BAPPEDA
Prov. SUMBAR
RENCANA POLA RUANG KAWASAN BUDIDAYA BAPPEDA
Prov. SUMBAR

Kawasan Strategis Provinsi


KSP dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Dataran Tinggi Solok di Kabupaten
Solok;
b. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Sungai Rumbai – Sitiung di
Kabupaten Dharmasraya;
c. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Mandeh di Kabupaten Pesisir
Selatan dan Kota Padang;
d. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Sungai Beremas di Kabupaten
Pasaman Barat;
e. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Lunang Silaut – Tapan di Kabupaten
Pesisir Selatan; dan
f. Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Khusus Mentawai.

KSP dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari Danau
Singkarak di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.

KSP dari sudut kepentingan sosial dan budaya sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf c meliputi Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota
Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Padang Panjang dan
Kabupaten Tanah Datar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai